You are on page 1of 5

Pantai Malalayang Manado

Pantai adalah jalur atau bidang yang memanjang, tinggi serta lebarnya dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Di Sulawesi terdapat banyak pantai yang indah, yang menjadi andalan untuk wisatawan local dan mancanegara. Seperti Bunaken yang terkenal akan keindahan dan keeksotisan dasar lautnya, namun yang akan dibahas kali ini bukanlah Bunaken melainkan melainkan pantai Malalayang. Mungkin anda dan beberapa orang lainnya belum pernah mengetahui pantai ini, termasuk saya, namun jika anda pernah berkunjung ke Menado atau memiliki darah menado sudah seharusnya anda mengetahui keindahan pantai Malalayang.

Gambar 1 Panorama Pantai Malalayang

Terletak di ujung selatan kota Manado, Sulawesi Utara. Kira-kira 10 menit dari kota Manado menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum, berjarak sekitar 4 kilometer dari kota Manado itu sendiri. Pantai ini menjadi alternative wisata pantai yang murah meriah karena mudah di tempuh, dan menjadi pantai yang paling sering dikunjungi setiap akhir pecan oleh masyarakat sekitar. Pantai Malalayang memiliki pemandangan bawah laut yang indah dan alami, berbagai jenis koral dan berbagai jenis spesies ikan khas Sulawesi yang sebagian sudah sangat langka. Menyelam atau diving di pantai malalayang harus mengeluarkan biaya yang luamayan banyak, menyewa perahu dan peralatan renang. Banyak spot

dive yang memberikan petualangan bawah laut yang tidak terlupakan. Ditambah airnya yang jernih sehingga dapat melihat keindahan bawah laut dengan mata telanjang. Pantai ini dilihat dari pengaruh air laut terhadap pembentukannya tergolong Beach atau daerah pantai dimana daerah ini langsung mendapat pengaruh air laut dan selalu dapat dicapai oleh pasang naik dan pasang surut. Berdasarkan klasifikasi yang dibuatoleh Johnson(1919) pantai ini tergolong pantai Netral karena terdapat alluvial plain, kontur rengggang, garis pantai relative lurus melengkung, arus tenang. Pada bibir pantai ini banyak terdapat batu-batu hitam besar dan kerikil, batu ini berasal dari batu kali atau batu sungai yang keras yang tersebar di sepanjang pantai. Material-material ini diperkirakan merupakan sisa-sisa dari proses sedimentasi sungai yang mengalir di dekat pantai Malalayang.

Batu-batu besar hitam

Gambar 2 Bibir Pantai Malalayang

Ombak di pantai ini tergolong tenang karena lokasinya yang buan menghadap lautan luas lepas dan anginnya tidak sekencang di selatan jawa. Pantai ini menghadap ke laut yang berbatasan dengan Kalimantan dan Filipina, sehingga angin yang mengarah ke pantai ini terlebih dahulu terhalang oleh wilayah Filipina dan Kalimantan, ini salah satu faktor yang menyebabkan anginnya tidak kencang.

Delta Mahakam
Delta adalah suatu bentukan morfologi di permukaan bumi yang terjadi di muara sungai besar karena beberapa hal. Pengaruh darat dalam hal ini suplai sedimen dari sungai menjadi sangat penting dengan terbentuknya sebuah delta. Indonesia adalah Negara kepulauan dimana sebagian besar wilayahnya terdiri dari laut. Sehingga di Indonesia terbentuk banyak delta yang tersebar di negaranya. Beriku kan dibahas tentang salah satu delta yang sangat terkenal di Indonesia yaitu Delta Mahakam.

Gambar 3 Samarinda dan Balikpapan

Menurut Wikipedia Delta Mahakam merupakan suatu kawasan delta yang terdiri dari beberapa pulau yang terbentuk akibat adanya endapan di muara Sungai Mahakam denganSelat Makassar, Kalimantan Timur. Jika dilihat dari angkasa, kawasan delta ini berbentuk menyerupai bentuk kipas. Kawasan Delta Mahakam memiliki luas sekitar 150.000 ha (termasuk wilayah perairan). Namun jika dihitung luas wilayah daratan saja, luas kawasan ini mencapai kurang lebih 100.000 ha. Secara administratif,kawasan Delta Mahakam berada dalam wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, tepatnya berada di Kecamatan Anggana, Muara Jawa, danSanga-Sanga. Delta Mahakam tepinya berbentuk hampir setengah lingkaran (fanshape lobate), yang terbentuk oleh proses sedimentasi dan pengaruh tektonik lokal

kurang lebih 5000 tahun yang lalu. (Allen, et al, 1976) dan berada di muara Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.

Gambar 4 Delta Mahakam

Delta Mahakam merupakan sebuah entitas ekosistem yang khas dengan potensi sumber daya alam yang sangat besar serta tekanan sistem sosial ekonomi yang sangat intensif. Sebagai sebuah komunitas, Delta Mahakam dengan desa-desa yang ada memiliki cakupan konsentrasi tertentu sebagai area-focus dan masalah pokok tertentu di area tersebut sebagai problem-focus, yaitu hamparan yang memiliki karakteristik wilayah dan masalah tertentu. Dalam perkembangannya, Kawasan Delta Mahakam banyak dimanfaatkan dalam melakukan berbagai aktifitas penunjang kehidupan. Pengembangan wilayah Delta Mahakam sebagai permukiman, areal industri migas, juga pemanfaatan potensi sumberdaya alam, pemanfaatan potensi sumber daya mineral, minyak bumi serta kawasan mangrove. Penelitian mengenai potensi endapan kuarter di dataran delta ini sangat penting dilakukan untuk mengetahui sifat fisik endapannya dan aplikasinya dalam berbagai kepentingan. Secara alamiah Delta Mahakam menghadapi naiknya muka air laut yang menyebabkan pengaruh energi laut semakin kuat dan laju abrasi pantai semakin meningkat. Secara umum, proses naiknya air laut tersebut disebabkan oleh dua faktor, yaitu pemanasan global dan penurunan geologis. Semenjak abad ke 20, diperkirakan

akan terjadi kenaikan muka airlaut sebesar 3 mm/tahun akibat pemanasan global. Sebelumnya, kenaikan muka air laut akibat penambahan volume air laut di kawasan tersebut diperkirakan hanya sebesar 0.8 mm/tahun. Secara geologis, Delta Mahakam juga terus-menerus mengalami penurunan permukaan daratan (land subsidence) dengan kecepatan sekitar 0.5 mm/tahun. Hal ini terjadi karena sekitar 80 % dari volume delta tersebut tersusun oleh endapan lumpur yang bersifat mudah terpadatkan. Selain itu, Delta Mahakam terletak pada kawasan tektonik aktif, dimana kerak bumi mengalami pergerakan secara vertikal, membuat proses penurunan daratan tersebut menjadi semakin signifikan. Hasil analisa geomorfologi dan sedimentologi menunjukkan proses penurunan geologis tersebut diperkirakan sekitar 2.7 mm/tahun. Sungai Mahakam sebetulnya adalah jenis sungai pasang-surut dimana pengaruh proses pasang surut dari laut mencapai jarak 140 km dari garis pantai ke arah hulu. Bahkan pada musim kemarau yang sangat ekstrim, seperti yang terjadi pada penghujung tahun 1982, pengaruh pasang surut tersebut mampu mencapai 360 km dari garis pantai. Debit rerata air laut yang terbawa masuk ketika pasang dapat mencapai 2,5 kali lebih besar daripada debit rerata air tawar Sungai Mahakam, dan analisa dinamika arus menunjukkan bahwa transportasi sedimen pada bagian muara delta adalah bergerak ke arah daratan. Data-data tersebut menunjukkan bahwa secara alamiah pengaruh laut terhadap delta dan DAS Mahakam bagian hilir adalah besar dan signifikan. Meskipun demikian, berkurangnya hutan mangrove di kawasan delta membuat pengaruh proses pasang-surut tersebut semakin dominan dan menyebabkan air laut semakin mudah masuk ke arah daratan dan membawa kembali limbah dari DAS Mahakam. Hal ini cukup mudah dipahami karena luasan hutan mangrove Delta Mahakam yang dapat menampung sementara air laut saat pasang semakin berkurang.

You might also like