Professional Documents
Culture Documents
penyelenggaraannya dilaksanakan oleh Yayasan Muba Sejahatera di Sekayu. Politeknik Sekayu resmi berdiri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 221/D/O/2007 Tanggal 29 Nopember 2007. Awal kegiatan perkuliahan diselenggarakan pada Tahun Akademik 2007/2008 dengan Program Studi Akuntansi yang dioperasikan dengan jumlah siswa sebanyak 57 orang terdiri dari 30 mahasiswa dan 27 mahasiswi.
Didalam upaya peningkatan kualitas pendidikan dan pengembangan Politeknik Sekayu kedepan, upaya yang telah dilakukan diantaranya keikutsertaan Politeknik Sekayu dalam Program Hibah Pendirian Politeknik Batch 2 yang diselenggarakan oleh DIKTI. Program hibah ini dalam upaya membangun dan mendukung penyelenggaraan 3 (tiga) program Studi yaitu :
Program Studi Akuntansi Program Studi Teknik Informatika Program Studi Teknik Pendingin dan Tata Udara.
Sebagai institusi pendidikan Politeknik Sekayudengan motto Competent, Smart, Leading dalam mempunyai Visi dan Misi. Visi Menjadi politeknik yang bertaraf internasional menghasilkan lulusan dengan kompetensi tinggi dan siap mewujudkan keunggulan kompetitif di kabupaten Musi Banyuasin pada khususnya serta provinsi Sumatera Selatan pada umumnya.
Misi 1. Menyelenggarakan pendidikan dengan kurikulum yang relevan dengan industri dan pengembangan wilayah Musi Banyuasin pada khususnya dan Sumatera Selatan pada umumnya. Sasaran:
o
Tersedianya kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri dan pengembangan wilayah Musi Banyuasin pada khususnya dan Sumatera Selatan pada umumnya.
2. Menyelenggarakan pendidikan dengan metode pembelajaran mutakhir mengarah kepada pembentukan Sasaran:
o
keterampilan
dan
karakter
kepribadian
yang
unggul.
3. Menciptakan keunggulan sumberdaya manusia, infrastruktur dan budaya kerja untuk menyelenggarakan Sasaran:
o
proses
pembelajaran
berbasis
kompetensi.
Tersedianya dosen yang memiliki sertifikasi kompetensi sesuai bidangnya masingmasing, khususnya sertifikasi kompetensi dalam mengajar.
Tersedianya staff pendukung dengan tingkat pelayanan tinggi secara proporsional berdasarkan kompetensi yang sesuai dengan posisi dan kebutuhan pekerjaan untuk menjamin kelancaran proses belajar mengajar.
Tersedianya sarana dan prasarana akademik maupun non akademik bertaraf internasional sesuai kebutuhan politeknik.
Tersedianya teknologi informasi dan komunikasi terintegrasi sebagai enabler dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi di politeknik.
Terwujudnya budaya politeknik yang unggul yaitu mengutamakan kemampuan berfikir yang sistematis, kreatif, inovatif, berbasis tik, proaktif, kritis, melayani dan tanggap terhadap lingkungan sekitar.