You are on page 1of 5

Nama : Nugroho N.P.M : 10 . 221 .

031 Program Studi : Ilmu Pemerintahan

Definisi Filsafat
Secara Etimologi(Asal Kata) Filsafat berasal dari kata philosophia yang berasal dari Bahasa Yunani. Philia artinya cinta dan Sophia artinya ilmu atau kebijaksanaan, hikmah, kepandaian ilmu. Filsafat atau philosophia berarti cinta kepada kebijaksanaan atau cinta kepada ilmu. Dari wikipedia bahasa Indonesia dijelaskan bahwa Filsafat merupakan studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat tidak didalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektika. Untuk studi falsafi, mutlak diperlukan logika berpikir dan logika bahasa. Johann Gotlich Fickte (1762-1814 ) Filsafat adalah ilmu dari ilmu-ilmu , yakni ilmu umum, yang jadi dasar segala ilmu. Ilmu membicarakan sesuatu bidang atau jenis kenyataan. Filsafat mengkaji seluruh bidang dan seluruh jenis ilmu mencari kebenaran dari seluruh kenyataan. Aristoteles (384 SM 322SM) Filsafat merupakan ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran, yang di dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika (filsafat menyelidiki sebab dan asas segala benda). Plato (427SM 347SM) Filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada (ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli). Marcus Tullius Cicero (106 SM 43SM) Filsafat adalah pengetahuan tentang sesuatu yang maha agung dan usaha-usaha untuk mencapainya. Hal senada juga dikemukakan oleh Drs. H. Hasbullah Bakry bahwa filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan, alam semesta dan manusia, sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakikatnya sejauh yang dapat dicapai oleh akal manusia, dan bagaimana sikap manusia itu seharusnya setelah mencapai pengetahuan itu. Dr. M. J. Langeveld Filsafat sebagai ilmu kesatuan yang terdiri atas tiga lingkungan masalah: lingkungan masalah keadaan (metafisika manusia, alam dan seterusnya) lingkungan masalah pengetahuan (teori kebenaran, teori pengetahuan, logika) lingkungan masalah nilai (teori nilai etika, estetika yang bernilai berdasarkan religi) . Paul Nartorp (1854 1924 ) Filsafat adalah ilmu dasar hendak menentukan kesatuan pengetahuan manusia dengan menunjukan dasar akhir yang sama, yang memikul sekaliannya .

Descartes (1596 1650) Filsafat sebagai kumpulan segala pengetahuan dimana Tuhan, alam dan manusia menjadi pokok penyelidikannya. Sedangkan Darmodihardjo menyatakan Filsafat sebagai pemikiran dalam usahanya mencari kebijaksanaan dan kebenaran yang sedalamdalamnya sampai keakar-akarnya (radikal, radik-akar), eratur (sistematis) dan menyeluruh (universal). Sementara itu IR. Putjowijatno mendefinisikan Filsafat sebagai ilmu yang berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan atas pikiran bela. Prof. Dr. Fuad Hasan (Guru besar psikologi UI) Filsafat adalah suatu ikhtiar untuk berpikir radikal, artinya mulai dari radiksnya suatu gejala, dari akarnya suatu hal yang hendak dimasalahkan. Dan dengan jalan penjajakan yang radikal itu filsafat berusaha untuk sampai kepada kesimpulan-kesimpulan yang universal. Al-farabi (filsuf muslim terbesar sebelum ibnu sina) Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam maujud dan bertujuan menyelidiki hakikat yang sebenarnya. Immanuel Kant (1724 -1804) Immanuel Kant yang sering disebut raksasa pikir Barat, mengatakan : Filsafat itu ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan yang mencakup di dalamnya empat persoalan, yaitu: - apakah yang dapat kita ketahui? (dijawab oleh metafisika) - apakah yang dapat kita kerjakan? (dijawab oleh etika) - sampai di manakah pengharapan kita? (dijawab oleh antropologi)

Nama : Abdillah N.P.M : 10 . 221 . 038 Program Studi : Ilmu Pemerintahan

PENGERTIAN FILSAFAT
Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani kuno - philos artinya cinta - sophia artinya kearifan atau kebijakan. Filsafat berarti cinta yang mendalam terhadap kearifan atau kebijakan. Dan dapat pula diartikan sebagai sikap atau pandangan seseorang yang memikirkan segala sesuatunya secara mendalam dan melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan. Beberapa Pendapat Para Ahli Mengenai Filsafat: Menurut Harold Titus, dalam arti sempit filsafat diartikan sebagai sains yang berkaitan dengan metodologi, dan dalam arti luas filsafat mencoba mengintegrasikan pengetahuan manusia yang berbeda-beda dan menjadikan suatu pandangan yang komprehensif tentang alam semesta, hidup, dan makna hidup. Jadi, filsafat memiliki karakteristik spekulatif, radikal, sistematis, komprehensif, dan universal. Butler mengemukakan beberapa persoalan yang dibahas dalam filsafat, yaitu : a. Metafisika adalah cabang filsafat yang mempersoalkan tentang hakikat yang tersimpul di belakang dunia fenomena, membahas ontologi, teologi, kosmologi, dan antropologi. b. Epistemologi ialah cabang filsafat yang membahas atau mengkaji asal, struktur, metode, serta keabsahan pengetahuan. c. Aksiologi adalah cabang filsafat yang mempelajari nilai, yaitu etika dan estetika. Dr. M. J. Langeveld, Filsafat sebagai ilmu kesatuan yang terdiri atas tiga lingkungan masalah: lingkungan masalah keadaan (metafisika manusia, alam dan seterusnya) lingkungan masalah pengetahuan (teori kebenaran, teori pengetahuan, logika) lingkungan masalah nilai (teori nilai etika, estetika yang bernilai berdasarkan religi) . Drs. H. Hasbullah Bakry, bahwa Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan, alam semesta dan manusia, sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakikatnya sejauh yang dapat dicapai oleh akal manusia, dan bagaimana sikap manusia itu seharusnya setelah mencapai pengetahuan itu. Aristoteles (384 SM - 322SM),Filsafat adalah ilmua pengetahuan yang meliputi kebenaran, yang di dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika (filsafat menyelidiki sebab dan asas segala benda).

Nama N.P.M Program Studi

: : :

Ridwan 10 . 221 . 011 Ilmu Pemerintahan

DEFINISI FILSAFAT

Pembahasan tentang ilmu Filsafat sangatlah Luas, Karena luasnya lingkungan pembahasan ilmu filsafat tersebut, maka tidak mustahil kalau banyak di antara para filsafat memberikan definisinya secara berbeda-beda. Berikut adalah definisi-definisi ilmu filsafat dari filsuf Barat dan Timur di bawah ini: a. Plato (427SM - 347SM) seorang filsuf Yunani yang termasyhur murid Socrates dan guru Aristoteles, mengatakan: Filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada (ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli). b. Aristoteles (384 SM - 322SM) Filsafat adalah ilmua pengetahuan yang meliputi kebenaran, yang di dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika (filsafat menyelidiki sebab dan asas segala benda). c. Marcus Tullius Cicero (106 SM - 43SM) politikus dan ahli pidato Romawi ini merumuskan: Filsafat adalah pengetahuan tentang sesuatu yang maha agung dan usaha-usaha untuk mencapainya. d. Al-Farabi (meninggal 950M), filsuf Muslim terbesar sebelum Ibnu Sina, mengatakan : Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam maujud dan bertujuan menyelidiki hakikat yang sebenarnya. e. Immanuel Kant (1724 -1804) yang sering disebut raksasa pikir Barat, mengatakan : Filsafat itu ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan yang mencakup di dalamnya empat persoalan, yaitu: - apakah yang dapat kita ketahui? (dijawab oleh metafisika) - apakah yang dapat kita kerjakan? (dijawab oleh etika) - sampai di manakah pengharapan kita? (dijawab oleh antropologi) f. Prof. Dr. Fuad Hasan guru besar psikologi UI, menyimpulkan: Filsafat adalah suatu ikhtiar untuk berpikir radikal, artinya mulai dari radiksnya suatu gejala, dari akarnya suatu hal yang hendak dimasalahkan. Dan dengan jalan penjajakan yang radikal itu filsafat berusaha untuk sampai kepada kesimpulan-kesimpulan yang universal. g. Drs H. Hasbullah Bakry merumuskan ilmu filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan, alam semesta dan manusia, sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakikatnya sejauh yang dapat dicapai oleh akal manusia, dan bagaimana sikap manusia itu seharusnya setelah mencapai pengetahuan itu.

Nama : Hasni L. N.P.M : 10 . 221 . 069 Program Studi : Ilmu Pemerintahan

DEFINISI FILSAFAT
Berdasarkan sudut pandang secara Etimologi(asal Kata), Filsafat berasal dari kata philosophia yang berasal dari Bahasa Yunani. Philia artinya cinta dan Sophia artinya ilmu atau kebijaksanaan, hikmah, kepandaian ilmu. Dalam Perkembangannya banyak para ahli yang mendefinisikan makna kata filsafat menurut pandangan mereka masing- masing, antara lain sebagai berikut: a. Aristoteles (384 SM 322SM) Filsafat merupakan ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran, yang di dalamnya terkandung ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika (filsafat menyelidiki sebab dan asas segala benda). b. Al-Farabi (meninggal 950M) Filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang alam maujud dan bertujuan menyelidiki hakikat yang sebenarnya. c. Marcus Tullius Cicero (106 SM - 43SM) Filsafat adalah pengetahuan tentang sesuatu yang maha agung dan usaha-usaha untuk mencapainya. d. Dr. M. J. Langeveld Filsafat sebagai ilmu kesatuan yang terdiri atas tiga lingkungan masalah: lingkungan masalah keadaan (metafisika manusia, alam dan seterusnya) lingkungan masalah pengetahuan (teori kebenaran, teori pengetahuan, logika) lingkungan masalah nilai (teori nilai etika, estetika yang bernilai berdasarkan religi). e. Drs H. Hasbullah Bakry Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan, alam semesta dan manusia, sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakikatnya sejauh yang dapat dicapai oleh akal manusia, dan bagaimana sikap manusia itu seharusnya setelah mencapai pengetahuan itu. f. Plato (427SM - 347SM) Filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada (ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang asli).

You might also like