You are on page 1of 9

LAPORAN PERCOBAAN

I. II. III. 1. 2. IV. 1. 2. 3. 4. 5. V. Mistar ketelitiannya.

TANGGAL : 27 Maret 2007-04-2007 JUDUL TUJUAN Melakukan pengukuran dengan alat ukur yang berbeda tingkat Praktikum mamppu melakukan perhitungan dengan menggunakan ALAT-ALAT DAN BAHAN Jangka Sorong Mikrometer Skrup Kertas Gelas Ukur DASAR TEORI Mengukur adalah membandingkan sesuatu yang diukur dengan sesuatu yang di : PENGUKURAN PANJANG

angka penting.

tetapkan sebagai satuan. Pengukuran panjang dapat digunakan dengan menggunakan ala tbervariasi tingkat ketelitiannya misalnya dengan Mistar, Jangka Sorong, dan Mikrometer Skrup. Ketelitian alat merupakan ukuran terkecil yang dapat diukur oleh alat tersebut dengan teliti. Semua angka yang di peroleh dari hasil pengukuran yang tersiri dari angka pasti dan tafsiran disebut angka penting. Untuk menenrukan banyaknya angka penting pada suatu hasil pengukuran harus memperhatikan aturan-aturan angka penting yang terdiri dari : 1. 2. 3. 4. Semua angka bukan nol adalah angka penting. Angka nol yang terletak diantara angka-angka bukan nol adalah angka Angka nol di sebelah kanan angka bukan nol termasuk angka penting Angka nol yang terletak di sebelah kiri angka bukan nol bukan angka

penting. kecuali jika ada penjelasan lain. penting.

5. 6. 7. eksak. 8.

Pembulatan keatas boleh dilakukan untuk angka 5 atau lebih sedangkan Hasil perkalian dan pembagian mempunyai angka penting yang sama Hasil perkalian angka desimal dengan angka eksk merupakan amgka Hasil penambahan dan pengurangan merupakan angka dibelakang

angka kurang dari 5 dihilangkan. banyaknya dengan bilangan yang memiliki angkan penting paling sedikit.

koma yang paling sedikit. Pada mistar terdapat skala yang menunjukan cm dan skala lebih kecil yang menunjukkan mm. Tentu saja hasil pengukuran tidak selalu dapat ditunjukkan oleh skala mm. Tongkat ketelitian suatu alat ditentukan oleh tersedianya skala terkecil yang dapat dibaca. Ketepatan hasil pengukuran ditentukan oleh ketepatan hasil lmelihat skala induk yang ada pada alat ukur. Kesalahan penglihatan dapat terjadi kalau memperhatikan skala dari arah samping. Kesalahan yang demikian di sebut kesalahan paralaks. Ketidaktepatan hasil pengukuran dapat juga bersumber pada keterbatasan skala terkecil yang ada pada skala induk. Penaksiran terpaksa dilakukan dan akan menimbulakan angka yang diragukan. Kesalahan ini dapat di hindari dengan menambahkan senuah skala selain skala induk yang telah ada. Sakala pembantu ini dinamakan skala Nonius. Dengan membaca skala nonius hasil pengukuran akan lebih teliti. Jangka sorong merupakan alat ukur panjang yang dilengkapi oleh nonius. Skala nonius yang digunakan mengandung 10 skala sepanjang 9 mm. Maka satu skala nonius menunjukkan panjang 0, 9 mm berselisih 0,1 dengan skala induknya. Angka yang meragukan sebagai hasil penaksiran dapat dihindari karena dapat ditentukan dengan tepat dengan cara melihat skla nonius yang berimmpit dengan skala induknya. Kalau berimpit dengan skala nonius kelima berarti kelebihannya harus dibaca 0,05 cm. Skala nonius pada mikrometer skrup dibuat melilit mengitari skala induk yang erdiri dari 50 garis. Untuk satu putaran skala nonius, pada skala induk telah menujukkan jarak 0,05 mm. Jadi 1 skala nonius ekiuvalen dengan menunjukkan sepanjang 0,01 mm. Karena itu mikrometer ketelitiannya sampai 0,01 mm, lebih teliti dari jangka sorong.

VI. PROSEDUR EKSPERIMEN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Mengambil sehelai kertas tebal. Mengukur panjang , lebar, dan tingginya dengan menggunakan Mistar, Mencatat hasil pengukurannya kemudian menentukkan volume dari Mencari diagonal-diagonal sisi dan diagonal-diagonal ruangnya. Menghitung jumlah rusuk kertas tebal tersebut dan menentukkan luas Mengambil gelas ukur. Mengukur diameter luar dan dalamnya dengan menggunakanalat ukur Menghitung luas permukaanya. Membuat kesimpulan setelah menggunakan berbagai macam alat ukur

Jangka Sorong , dan Mikrometer Skrup. kertas tersebut.

permukaannya.

yang sesuai.

untuk benda yang sama. VII. DATA EKSPERIMEN 1. KERTAS ALAT UKUR Mistar & Mikrometer Skrup p (cm) 29, 7 (cm) 21, 1 t (cm) 0, 014

2. TABUNG ALAT UKUR D Luar (cm) D Dalam (cm) t (cm)

Jangka Sorong

7, 01

6, 72

9, 14

VII. 1.

ANALISA DATA Volume Kertas V = p xxt = 29, 7 cm x 21, 1 cm x 0, 014 cm = 8, 77 cm 3 = 8, 8 cm 3 2. H E D A B F Misal : Kertas Tebal G

H E

Diagonal diagonal sisi G F E F H G

D A (a) B (b)

(c)

(d)

D A (e)

C E

F (f)

Keterangan =

a). AH, DE b). BG, CF c). AF, BE d). DG, CH e). AC, BD f). EG, FH

Diagonal diagonal ruang H F D A B G

Keterangan : 3. Diagonal ruang = AG, HB, CE, DF. Jumlah rusuk kertas tebal = 12 rusuk <AB, CD, EF, GH, AD, BC, EH, FG, AE, BF, DH, C G> 4. Luas permukaan kertas tebal L = 2 ( p . + p . t +. t ) = 2 { ( 29, 7 . 21,1 ) + ( 29, 7 . 0, 014 ) + ( 21,1 . 0, 014 ) } = 2 . { 626, 67 + 0, 4158 + 0, 2954 } = 2 . 627, 38 = 1254, 76 cm2 = 1254, 8 cm 2

5.

Luas permukaan tabung L = 2 r2 + 2 r t = 2 . 3,14 . (3, 52) 2 + 2 . 3,14 . 3, 52 . 9,14 = 6, 28 . 12, 39 + 6, 28 . 32,17 = 77, 81 + 202, 03 = 279, 84 cm 2 = 279, 8 cm 2

VIII. 1.

PEMBAHASAN SOAL Hasil pengukuran panjang suatu segitiga sama sisi sama dengan menggunakan jangka sorong adalah 13, 550 cm. Hitung kelilingnya!

jawab :

13, 550 cm

13, 550 cm

13, 550 cm

= 3 . sisi = 3 . 13, 550 cm = 40, 65 cm

2. a.

Hitunglah

dan

nyatakan

jawaban

anda

dengan

banyaknya angka penting yang sesuai. (0, 025 m )2 = .......? = 3 angka penting Jawab = (0, 025 m )2 = 0, 000625 m2

b.

0, 000144 m 2 = ......... ? Jawab = 0, 000144 m 2 = 0, 012 m = 2 angka penting

c. 78, 05 cm2 32, 046 cm2 =.........? Jawab = 78, 05 cm 2 32, 046 cm 2 = 46, 004 cm2 = 46, 00 cm2 = 4 angka penting

d.

323, 75 Newton = .........? 3, 5 x 5, 0 m


Jawab =

323, 75 Newton 323, 75 Newton = 3, 5 x 5, 0 m 17, 5 m 2


= 18, 5 = 3 angka penting

IX. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. sorong.

KESIMPULAN Mengukur adalah menetapkan sesuatu yang diukur Pengukuran panjang dapat menggunakan alat Mistar Jangka Sorong Mikrometer Skrup Ketelitian alat merupakan ukuran terkecil yang dapar diukur oleh alat Mistar, Jangka Sorong, dan Mikrometer Skrup mempunyai ketelitian Pada mistar terdapat skala yang menunjukan cm dan skala yang lebih jangka sorong dapat mengukur teliti sampai 0,01 cm atau 0,1 mm dan Mikrometer Skrup ketelitiannya sampai 0,1 mm lebih teliti dari jangka dengan sesuatu yang di tetapkan sebagai satuan.

tersebut dengan teliti. alat yang berbeda-beda. kecil yang menunjukkan mm. tanpa melakukan penaksiran.

DAFTAR PUSTAKA

Kadiawarman, dkk. 1992. FISIKA DASAR I. Jakarta : Universitas Terbuka . Departemen Pendidikan dan kebudayaan. Prasodjo, Budi dkk. 2002. PANDUAN FISIKA I. Jakarta : Yudhistira Khalim, Abdul dkk. 2004. SAINS FISIKA I. Jakarata : Bumi Aksara

You might also like