Aspek-Aspek Perkembangan

1. Motor Development

Yaitu pergerakan fisik melalui aktifitas CNS, saraf perifer, dan well-coordinated muscles.

Pada 4-5 tahun kehidupan, seorang anak dapat mengontrol pergerakan kasar, yaitu berjalan, berlari, bergelinding.

Setelah lima tahun selanjutnya, anak dapat melakukan pergerakan yang lebih halus, yang menggunakan otot lebih sedikit, seperti menggenggam, melempar dan menangkap bola, menulis.

2. Speech Development

Salah satu skill yang paling susah dipelajari, yaitu mengguakan bahasa.

3. Emotional Development

Emosi berperan penting dalam kehidupan, maka kita perlu mengetahui perkembangan dan pengaruh emosi terhadap adaptasi. Emosi social yang umum seperti marah, takut, malu, dan lai-lain.

4. Social Development

Kemampuan untuk berprilaku sesuai dengan yang diharapkan masyarakat sekitar. Sejak anak-anak, ditunjukkan dengan social smile. Pola prilaku social, dimana hal tersebut itu dapat dilatih, dan akan membentuk dasar untuk perkembangan social di masa depan.

Reflex Primitive
Biasanya muncul setelah dilahirkan dan menunjukan reflek spinal atau sub cortical sampai fungsi cortical tertinggi menekannya.
-

Moro reflex: muncul pada minggu ke 9 di uterus dan muncul sepenuhnya setelah

dilahirkan. Biasanya menghilang di antara 2-4 bulan kehidupan.

-

Palmar reflex: muncul pada minggu ke 11 di dalam uterus, muncul sepenuhnya setelah

dilahirkan. Menghilang 2-3 bulan kehidupan.

-

Plantar reflex: muncul pada minggu ke 11 di uterus dan menghilang sekitar 6 bulan. Galant reflex: muncul 20 minggu di uterus, muncul sepenuhnya pada saat dilahirkan, dan

menhilang pada 3-9 bulan kehidupan.

-

Rooting reflex: muncul pada 24-28 minggu di dalam uterus, muncul sepenuhnya setelah

dilahirkan, dan menghilang 3-4 bulan kehidupan.

-

Asymmetrical tonic neck reflex (ATNR): menghilang pada 6 bulan kehidupan. Parachute reflex: merupakan pemeriksaan perkembangan, muncul sebelum onset berjalan,

dan akan berkembang lebih baik seiring bertambahnya umur.