You are on page 1of 1

Penerapan teknik pipeline pada prosesor DLX dapat meningkatkan kinerja/kecepatan prosesor tersebut.

Pada implementasinya, teknik pipeline tidak dapat diterapkan secara penuh karena timbulnya hambatan yang disebut dengan risiko pipeline (pip eline hazards) yang terdiri dari: data hazard, structural hazard dan control haz ard. Dengan terjadinya hazard, maka kinerja yang dicapai oleh pipeline sulit unt uk mencapai kondisi ideal, karena prosesor harus melakukan pipeline stall, yaitu satu atau beberapa tahap pipeline harus dihentikan. Kendala yang terdapat pada risiko kendali (control hazard) adalah kesulitan untuk menentukan kontrol beriku tnya pada saat terjadi pencabangan. Hal ini berkenaan dengan pengubahan nilai PC untuk menunjukkan instruksi berikutnya yang akan dieksekusi. Dengan adanya cont rol hazard, maka ada satu tahap atau lebih yang dihentikan. Untuk mengatasi masa lah ini, salah satu algoritma yang sering digunakan adalah algoritma untuk mempr ediksi terjadinya pencabangan yang disebut dengan branch prediction algorithm (a lgoritma prediksi pencabangan). Algoritma ini merupakan salah satu usaha untuk m emprediksi terjadinya pencabangan pada instruksi pencabangan. Tulisan ini merupa kan analisis yang mengevaluasi penerapan branch prediction algorithm untuk menga tasi control hazard yang terjadi pada pipeline prosesor dlx. Pengujian dilakukan pada beberapa aplikasi dengan mengujinya pada dlxsim. Hasil pengujian menunjuka n bahwa algoritma ini cukup efektif untuk mengatasi control hazard akibat instru ksi pencabangan pada beberapa aplikasi.

You might also like