You are on page 1of 1

Pengertian Penerapan Teori Belajar

Visualisasi Blok Dienes sebagai Media Pembelajaran Operasi Hitung Bilangan di Sekolah Dasar dengan Bantuan Komputer ABSTRAK Hapsah, Dewi Sufia. 2008. Visualisasi Blok Dienes sebagai Media Pembelajaran Operasi Hitung Bilangan di Sekolah Dasar dengan Bantuan Komputer. Skripsi, Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Moh Yasin, S.Kom, M.Kom, (II) Dr. Subanji, S.Pd, M.Si. Salah satu konsep matematika yang harus dipahami siswa Sekolah Dasar adalah operasi hitung bilangan (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian). Akan tetapi, selama ini pembelajaran operasi hitung bilangan lebih ditekankan pada kecepatan berhitung daripada pemahaman konsep, yang justru mengakibatkan siswa menjadi fobi terhadap matematika. Fobi terhadap matematika dapat diatasi dengan mengubah titik berat pembelajaran, dari abstrak menjadi konkret, teoritis menjadi fungsional praktis. Hal tersebut dapat dilakukan menggunakan media pembelajaran. Saat ini terdapat banyak media yang dapat dipergunakan. Salah satunya adalah Blok Dienes. Blok Dienes dapat dipergunakan sebagai peraga konsep penjumlahan, pengurangan, perkalian, serta pembagian. Akan tetapi, Blok Dienes sebagai media pembelajaran tidak dapat dipergunakan oleh semua siswa karena keterbatasan jumlah Blok Dienes yang tersedia. Selain itu, penggunaan Blok Dienes bersifat manipulatif. Siswa dapat mencoba-coba sampai mendapatkan hasil yang diinginkan. Hal ini kadang-kadang juga membosankan. Usaha untuk mengatasi hal ini dilakukan dengan memvisualisasikan Blok Dienes melalui program komputer. Skripsi ini menghasilkan program yang memvisualisasikan penggunaan Blok Dienes sebagai media pembelajaran operasi hitung bilangan, yang mudah digunakan. Dengan program ... Read More Penerapan Konstruktivisme dalam Kelas Meskipun konstruktivisme memiliki definisi yang beragam, pandangan umumnya kebanyakan membantah bahwa pengetahuan menetap hanya dalam diri pembelajar dan bahwa kita tidak dapat mengajar representasi yang akurat mengenai kebenaran. Kita hanya dapat menegosiasikan makna-makna bersama (shared meaning) dengan para siswa dan memberikan mereka kesempatan untuk membangun pemahaman yang bermakna saat mereka terlibat dalam aktivitas yang dilakukan dengan sengaja (Jacobsen, 2003a). Meskipun pandangan radikal mengenai kontruktivisme ini begitu diapresiasi oleh para akademisi, pandangan tersebut sering kali gagal menerapkan realitas praktis yang dihadapi guru dalam ruang kelas saat ini. Meskipun banyak bukti mengindikasikan bahwa para pembelajar sesunguhnya membangun pemahaman, tidak semua bentuk pemahaman valid seluruhnya, dan ada sebuah realitas yang bebas dari pemahaman individu (Eggen & Kauchauk, 2007). Jika hal ini tidak benar, para guru akan memiliki peran kecil dalam pendidikan, dan akibatnya, konstruktivisme akan muncul begitu saja. Tentu saja, kondisi ini tidak sesuai dengan kenyataan bahwa para guru saat ini makin dibebani oleh tangung jawab untuk menfasilitasi perolehan pengetahuan kognitif konkret yang diukur berdasarkan penilaian yang terstandarisasi dan berpatokan tinggi. Lingkungan pembelajaran konstruktivis mengutamakan dan menfasilitasi peran aktif siswa. Lingkungan pembelajaran konstruktivis mengubah fokus dari penyebaran informasi oleh guru, yang mendorong peran pasif siswa, menuju otonomi dan refleksi siswa, yang mendorong peran aktif siswa. ... Read More

1/1

You might also like