You are on page 1of 13

LAPORAN PENGUMPULAN DATA NON TES MENGGUNAKAN TEKNIK SOSIOMETRI

A. PENDAHULUAN 1. Alasan Penggunaan Instrumen Sosiometri Untuk mengetahui hubungan sosial dan tingkah laku sosial individu. Selain itu, untuk mengetahui interaksi sosial yang ada di dalam kelas tertentu sehingga diperoleh data tentang hubungan sosial dan arah hubungan sosialnya. 2. Tujuan Teknik Memperoleh informasi tentang hubungan sosial antar siswa sehingga dapat diketahui siswa yang popular dan terisolir. Dengan demikian dapat ditemukan siswa mana yang ternyata mempunyai masalah penyesuaian diri dalam kelompoknya. Membantu meningkatkan partisipasi sosial di antara siswa dengan penerimaan sosialnya. Membantu meningkatkan pemahaman dan pengertian siswa terhadap masalah yang sedang dialami oleh individu tertentu. 3. Tempat dan Subjek Praktek Di ruang UPBK (Unit Pelayanan Bimbingan dan Konseling) dengan subjek mahasiswa BK B 2009 semester V.

B. PELAKSANAAN 1. Persiapan o Menyiapkan angket sosiometri o Menggandakan angket sosiometri o Menentukan kelas atau siswa yang akan mengisi angket sosiometri.

2. Pelaksanaan Pengumpulan Data Menjelaskan tujuan penyelenggaraan sosiometri Membagi dan mengisi angket sosiometri Memberikan petunjuk tentang pengisian angket sosiometri Mengumpulkan kembali dan memeriksa apakah angket sudah diisi dengan benar.
1

3. Tahap Pengolahan atau Analisis Hasil Memeriksa hasil angket Mengolah data sosiometri dengan cara menganalisa indeks Menyusun tabel tabulasi/matrik sosiometri Membuat sosiogram Membuat indeks pemilihan Membuat kartu sosiometri Membuat laporan hasil analisis

4. Evaluasi a. Evaluasi Pelaksanaan Pengumpulan Data Dalam pelaksanaan pengumpulan data, kelompok kami mengalami hambatan karena kami belum sepenuhnya memahami materi sehingga kami kurang bisa menjelaskan tentang jumlah frekuensi yang diperoleh dalam matrik sosiometri dan pembuatan sosiogram. b. Evaluasi Hasil Pengumpulan Data Dalam hasil pengumpulan data, ada beberapa mahasiswa yang tidak mengikuti mata kuliah ini sehingga kami belum bisa menganalisis hasil sosiometri secara lebih lanjut.

5. Analisis Hasil Evaluasi a. Analisis Evaluasi Pelaksanaan Pengumpulan Data Yang diperoleh dari pengumpulan data sosiometri oleh kelompok kami adalah terdapat 1 mahasiswa yang belum mengisi angket sosiometri dikarenakan sakit. b. Evaluasi Hasil Pengumpulan Data Dalam mengevaluasi hasil pengumpulan data, kami memerlukan waktu yang cukup lama dikarenakan jumlah mahasiswa yang harus dianalisis lumayan banyak, sementara kami harus menganalisis tiap item dan diperlukan ketelitian agar data yang kami masukkan tidak salah sehingga kami harus mengecek berulang kali. Dalam

pembuatan sosiogram juga memerlukan kesabaran dan ketelitian yang penuh karena cukup rumit dan tidak bisa sekali jadi.

6. Rencana Tindak Lanjut Rencana selanjutnya adalah membuat kartu sosiometri secara individu.

7. Laporan Terlampir

C. PENUTUP 1. Kesimpulan Sosiometri merupakan salah satu teknik non tes untuk mengumpulkan data mengenai hubungan sosial dan tingkah laku sosial individu. Selain itu, untuk mengetahui interaksi sosial yang ada di dalam kelas tertentu dan juga memudahkan dalam pengelompokkan dan identifikasi masalah. Melalui teknik ini dapat diperoleh data tentang situasi hubungan sosial antar individu dalam kelompok, struktur sosial dan arah hubunga sosialnya. 2. Saran Sebaiknya ketika melancarkan sosiometri, siswa benar-benar diarahkan agar mengisi angket sosiometri dengan benar, serius, dan sejujur-jujurnya agar data yang diperoleh valid.

MEMAHAMI INDIVIDU DENGAN SOSIOMETRI

A. Pengertian Sosiometri Sosiometri adalah alat yang tepat untuk mengumpulkan data mengenai hubunganhubungan sosial dan tingkah laku sosial murid (I. Djumhur dan Muh. Surya, 1985). Sosiometri adalah alat untuk meneliti struktur sosial dari suatu kelompok individu dengan dasar penelaahan terhadap relasi sosial dan status sosial dari masing-masing anggota kelompok yang bersangkutan ( Depdikbud, 1975 ). Sosiometri adalah alat untuk dapat melihat bagaimana hubungan sosial atau hubungan berteman seseorang ( Bimo Walgito, 1987 ). Sosiometri merupakan suatu metode untuk memperoleh data tentang hubungan sosial dalam suatu kelompok, yang berukuran kecil sampai sedang ( 10 - 50 orang ), berdasarkan preferensi pribadi antara anggota-anggota kelompok (WS. Winkel, 1985 ). Sosiometri adalah suatu alat yang dipergunakan mengukur hubungan sosial siswa dalam kelompok ( Dewa Ktut Sukardi, 1983 ). Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sosiometri merupakan salah satu teknik untuk mengumpulkan data mengenai hubungan sosial dan tingkah laku sosial individu. Melalui teknik ini dapat diperoleh data tentang situasi hubungan sosial antar individu dalam kelompok, struktur sosial, dan arah hubungan sosialnya. Dari data sosiometri ini dapat diketahui tingkat pergaulan individu dalam kelompok dan popularitas seseorang dalam kelompoknya. B. Macam Sosimetri Tes Sosiometri ada dua macam, yaitu: 1. Tes yang mengharuskan untuk memilih beberapa teman dalam kelompok sebagai pernyataan kesukaan untuk melakukan kegiatan tertentu ( criterium ) bersama dengan teman-teman yang dipilih. 2. Tes yang mengharuskan menyatakan kesukaannya atau ketidaksukaannya terhadap teman-teman dalam kelompok pada umumnya. Tes sosiometri jenis pertama paling sering digunakan di institusi-institusi pendidikan dengan tujuan meningkatkan jaringan hubungan sosial dalam kelompok, sedangkan jenis yang kedua jarang digunakan, dan inipun untuk mengetahui jaringan hubungan sosial pada umumnya saja. C. Tipe Sosiometri 1. Sosiometri Tipe Nominatif Dalam tipe ini setiap individu dalam kelompok ditanyai, siapa-siapa kawan yang disenangi / tidak disenangi untuk diajak melakukan suatu aktivitas tertentu atau siapa

kawannya dalam suatu pola hubungan tertentu. Pilihan itu harus ditulis berurutan dari pilihan pertama ( paling disenangi ), pilihan kedua dan seterusnya. 2. Sosiometri Tipe Skala Bertingkat Dalam tipe ini disediakan sejumlah statement yang disusun secara bertingkat, yaitu dari statemen yang menyatakan huungan yang paling dekat, sampai dengan statemen yang menyatakan huungan yang paling jauh. Dalam setiap statemen kepada individu diminta untuk mengisi nama salah seorang temannya yang hubungannya sesuai dengan yang dinyatakan tersebut. 3. Sosiometri Tipe Siapa Dia Dalam tipe ini disediakan sejumlah statement tentng sifat-sifat individu. Sebagian dari statemen- statemen tersebut mengungkapkan sifat yang positif dan sebagian lagi mengungkapkan sifat yang negatif. Kepada masing-masing anggota kelompok diminta memilih kawan-kawannya yang mempunyai sifat yang cocok dengan yang diungkapkan oleh statemen tersebut.

D. Kegunaan Sosiometri
Sosiometri dapat dipergunakan untuk: 1. Untuk memperbaiki hubungan insani 2. Untuk menentukan kelompok kerja tertentu 3. Meneliti kemampuan memimpin seseorang dalam kelompok pada suatu kegiatan tertentu 4. Mengatur tempat duduk di kelas 5. Mengetahui kekompakan dan perpecahan anggota kelompok 6. Mengetahui bagaimana hubungan sosial individu dengan individu lainnya 7. Menemukan individu mana yang diterima/ditolak dalam kelompok sosial tertentu 8. Mencoba mengenali problem penyesuaian diri individu dalam kelompok sosial tertentu. E. Manfaat Sosiometri dalam Bimbingan Dengan mempelajari data sosiometri seorang konselor dapat: 1. Menemukan murid mana yang ternyata mempunyai masalah penyesuaian diri dalam kelompoknya. 2. Membantu meningkatkan partisipasi sosial diantara murid-murid dengan penerimaan sosialnya. 3. Membantu meningkatkan pemahaman dan pengertian murid terhadap masalah pergaulan yang sedang dialami oleh individu tertentu. 4. Merencanakan program yang konstruktif untuk menciptakan iklim sosial yang lebih baik dan sekaligus membantu mengatasi masalah penyesuaian di kelas tertentu. F. Tahap-Tahap Pelaksanaan Sosiometri a. Tahap Persiapan 1) Menentukan kelompok siswa yang akan diselidiki.
5

2) Memberikan informasi atau keterangan tentang tujuan penyelenggaraan sosiometri. 3) Mempersiapkan angket sosiometri. b. Tahap Pelaksanaan 1) Membagikan dan mengisi angket sosiometri. 2) Mengumpulkan kembali dan memeriksa apakah angket sudah diisi dengan benar c. Tahap Pengolahan atau Analisis Hasil 1) Memeriksa hasil angket 2) Mengolah data sosiometri dengan cara menganalisa indeks 3) Menyusun tabel tabulasi/matrik sosiometri 4) Membuat sosiogram 5) Membuat indeks pemilihan (i.p), yakni dibuat dengan rumus: Jumlah yang memilih i.p. = n1 Keterangan: i.p = indeks pemilihan n = jumlah anggota dalam kelompok 6) Membuat laporan hasil analisis sosiometri a) Daftar Isian Sosiometri Langkah pertama dalam analisis sosiometri adalah memeriksa angket sosiometri. Berikut ini contoh pengisian angket sosiometri: DAFTAR ISIAN SOSIOMETRI --------------------------------------------------------------------------------------------------Nama : Umur : Laki-laki/Perempuan : Alamat : . --------------------------------------------------------------------------------------------------Isilah titik-titik di bawah ini dengan sejujur-jujurnya:

Pilihlah 3 (tiga) orang teman Anda dalam kelas ini yang Anda senangi untuk diajak belajar bersama: a. alasannya b. alasannya c. alasannya

b) Matrik Sosiometri Data yang diperoleh dari angket sosiometri dirangkum dalam matrik sosiometri, yaitu suatu tabel yang berisi nama pemilih, nama yang dipilih beserta urutan pilihan jumlah pilihannya. MATRIK SOSIOMETRI --------------------------------------------------------------------------------------------------YANG DIPILIH PEMILIH A -----------------------------------------------------------------------B C D E

--------------------------------------------------------------------------------------------------A B C D E X 1 1 2 1 1 X 2 1 2 2 X 3 3 3 3 X 2 3 X

--------------------------------------------------------------------------------------------------PILIHAN I 3 2 -

--------------------------------------------------------------------------------------------------PILIHAN II 1 2 1 1

--------------------------------------------------------------------------------------------------PILIHAN III 2 2 1

--------------------------------------------------------------------------------------------------JUMLAH (f) 11 10 4 2 3

--------------------------------------------------------------------------------------------------7

c) Sosiogram Cara membuat sosiogram: (1) Buat sumbu ordinat dan dibuat skala yang mencakup frekuensi pemilihan terbanyak. (2) Letakkan setiap individu setinggi frekuensi pemilih yang diperoleh. Misalnya, A pemilihannya 5 angka maka A diletakkan pada garis yang setinggi frekuensi 5. (3) Buat garis pilihan yang ditandai dengan panah: A B berarti A memilih B A B berarti A dan B saling memilih A - - - -> B berarti A menolak B A <- - - > B berarti A menolak B dan B menolak A A <- - - B berarti A memilih B dan B menolak A Bentuk Hubungan: Bentuk hubungan segitiga (triangle). Hubungan yang mempunyai intensitas yang cukup kuat.

Berbentuk bintang (star). Bila pusat A tidak ada maka kelompok akan bubar karena hubungan kurang menyeluruh.

Berbentuk jala (network). Hubungan cukup menyeluruh, baik, kuat dan hilangnya seseorang tidak akan membuat kelompoknya bubar. Hubungan ini mempunyai intensitas cukup kuat.

Berbentuk rantai (chain). Hubungan searah atau sepihak, tidak menyeluruh, kelompok demikian ini keadaannya rapuh.

Bentuk-bentuk sosiogram: a. Sosiogram bentuk lajur


8

Jumlah Pilihan ------------------------------------------------------------------------------------------------------4 A ------------------------------------------------------------------------------------------------------3 C B ------------------------------------------------------------------------------------------------------2 D E ------------------------------------------------------------------------------------------------------1 ------------------------------------------------------------------------------------------------------0 ------------------------------------------------------------------------------------------------------Keterangan: : laki-laki : perempuan : pilihan pertama : pilihan kedua : pilihan ketiga

b. Sosiogram bentuk lingkaran

0
C D

Keterangan: : laki-laki : perempuan : pilihan pertama : pilihan kedua : pilihan ketiga

Dari sosiogram dapat diketahui dengan jelas tentang: 1. Status sosiometri dari setiap subjek a. Status pemilihan b. Status penolakan c. Status pemilihan dan penolakan 2. Besarnya jumlah pemilih untuk setiap subjek 3. Arah pilihan dari dan terhadap individu tertentu 4. Kualitas arah pilihan 5. Intensitas hubungan 6. Ada dan tidaknya pusat pilihan 7. Ada tidaknya isolasi 8. Kecenderungan timbulnya kelompok

d) Indeks Pemilihan Kesimpulan secara umum diperoleh bahwa A adalah anal yang paling popular dalam kelompok tersebut, dengan mendapat jumlah pemilihan 4 terdiri atas 3 pilihan pertama dan 1 pilihan kedua. Dengan demikian tingkat popularitas A dalam kelompok dapat dicari melalui penghitungan indeks pemilihan yaitu: 4 i.p. = 51 = 1 Jadi indeks pemilihan untuk A = 1 berarti semua anggota kelompok memilih A. Dari antara kelima anggota kelompok tidak ada yang terisolir, dapat dilihat lagi pada sosiogram. Pada sosiogram juga tampak tiga pasang anak yang saling memilih, yaitu untuk pilihan pertama A-B, untuk pilihan kedua B-C, sedang untuk pilihan ketiga C-E. Di samping itu ada dua buah klik yang mencolok, yaitu A-CD dan A-B-E yang saling memilih triangle.
10

Berdasar pada tujuan sosiometri yaitu membentuk kelompok belajar maka ada beberapa alternasi yang dipertimbangkan untuk pembuatan kelompok belajar ini, di samping juga perlu dipertimbangkan dengan alasan tiap pilihan. Misalnya: Kelompok I : A-B-C

Kelompok II : C-D-B Kelompok III : C-B-E

e) Membuat laporan hasil analisis sosiometri Untuk mencatat data sosiometri secara individual maka dapat digunakan kartu sosiometri untuk setiap siswa dan kartu sosiometri ini disimpan dalam kartu pribadi.

KARTU SOSIOMETRI No. Nama Siswa..L/P Kegiatan Jumlah Siswa Dipilih Oleh Jumlah Pemilih Indeks Pemilih Teman yang dipilih : Belajar Kelompok : 5 orang : 1. 2. : 1 : I. II. III. Komentar ... 3. 4.

: 4 orang

11

Daftar Pustaka

http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=sosiometri%20tipe%20nominatif&source=web&cd= 2&ved=0CB0QFjAB&url=http%3A%2F%2Fbk2009.files.wordpress.com%2F2010%2F06%2Fp embahasan.doc&ei=TT6xTvfhOsaaiQejps3yAg&usg=AFQjCNFvt84qo_1TBv44fyfmdk32GlYgw&cad=rja

12

13

You might also like