You are on page 1of 11

MAKALAH INDAHNYA BERJILBAB BAGI KAUM MUSLIMAH

Oleh: ??????????????

????????????? ???????????

KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas makalah Agama Islam ini yang membahas tentang Indahnya Berjilbab Bagi Kaum Muslimah Saya juga menyampaikan banyak terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu melancarkan saya dalam mengerjakan tugas makalah ini. Saya berharap makalah ini dapat berguna bagi mahasiswa dan muslimah agar dapat mengetahui indahnya berjilbab bagi kaum muslimah. Saya menyadari bahwa makalah ini masih perlu ditingkatkan lagi. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat saya harapkan. Terima kasih.

Sumenep, 12 Juni 2012 Penulis

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ........................................................................................... KATA PENGANTAR ......................................................................................... DAFTAR ISI ........................................................................................................ BAB I PENDAHULUAN 1.1...................................................................................................Latar Belakang ....................................................................................... 1.2...................................................................................................Rum usan Masalah ................................................................................ 1.3...................................................................................................Pemb atasan Masalah ............................................................................. 1.4...................................................................................................Tujua n .................................................................................................... BAB II PEMBAHASAN 2.1...................................................................................................Defin isi Jilbab ........................................................................................ 2.2...................................................................................................Krite ria Jilbab ........................................................................................ 2.3...................................................................................................Penti ngnya Memakai jilbab .................................................................. BAB III PENUTUP 3.1...................................................................................................Kesi mpulan .......................................................................................... 3.2...................................................................................................Saran ........................................................................................................ DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Sejak awal dikenal manusia, pakaian lebih berfungsi sebagai penutup tubuh daripada sebagai pernyataan lambang status seseorang dalam masyarakat. Sebab berpakaian ternyata memang merupakan perwujudan dari sifat dasar manusia yang mempunyai sifat rasa malu sehingga selalu berusaha menutupi tubuhnya. Walaupun dianjurkan agar berpakaian yang sopan lebihlebih menutup aurat adalah hal yang baik. Tapi, untuk melakukan itu kita perlu persiapan diri dan ikhlas lahir batin dan niat ingin menyempurnakan ibadah kepada Allah SWT, tanpa ada niat buruk ingin dipandang lebih oleh orang lain. Karena jika kita mengawali sesuatu dengan buruk hasilnya pun akan menjadi buruk dan tidak sempurna. Adapun perintah yang ditujukan kepada semua perempuan yang beriman tanpa membedakan, mereka tetap harus melaksanakan perintah ini dalam hal menjaga pandangan, menjaga kemaluan, menampakkan perhiasan yang biasa tampak yaitu muka dan tangan dan begaimana tata cara berjilbab atau berkerudung. Dari sini kita dapat mengetahui berapa pentingnya menutup aurat bagi wanita (khususnya wanita muslim) yang dimana sebagai wanita muslim diwajibkan untuk menutup aurat dengan jilbab. Kecantikan fisik merupakan salah satu nikmat dari Allah yang dikaruniakan kepada sebagian saudari kita. Mengobral kecantikan fisik pada setiap orang, seolah membiarkan barang yang amat berharga dijadikan keroyokan banyak orang. Disinilah pentingnya memakai jilbab, karena dengan memakai jilbab, selain menutup aurat, juga mempercantik dan memperindah penampilannya. Wanita berjilbab lebih anggun jika menggunakan rok, baju tidak ketat, baju tidak transparan, menutupi seluruh tubuhnya, kecuali muka dan telapak tangan. Itulah indahnya berjilbab bagi kaum muslimah.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah definisi dari jilbab? 2. Apa saja kriteria jilbab? 3. Bagaimanakah pentingnya memakai jilbab? 1.3 Pembatasan Masalah Di dalam makalah ini akan membahas tentang bagaimana definisi jilbab, kriteria jilbab, dan mengetahui pentingnya jilbab. 1.4 Tujuan 1 2 3 Untuk mengetahui definisi dari jilbab. Untuk mengetahui apa saja kriteria jilbab. Untuk mengetahui pentingnya memakai jilbab.

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi Jilbab Secara bahasa, 1. 2. 3. 4. 5. dalam kamus al Mujam al Wasith 1/128, disebuntukan bahwa jilbab memiliki beberapa makna, yaitu: Qomish (sejenis jubah). Kain yang menutupi seluruh badan. Khimar (kerudung). Pakaian atasan seperti milhafah (selimut). Semisal selimut (baca: kerudung) yang dipakai seorang wanita untuk Adapun secara istilah, berikut ini perkataan para ulama tentang hal ini: a. Ibnu Hazm rahimahullah mengatakan, Jilbab menurut bahasa Arab yang disebuntukan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam adalah pakaian yang menutupi seluruh badan, bukan hanya sebagiannya. Sedangkan Ibnu Katsir mengatakan, Jilbab adalah semacam selendang yang dikenakan di atas khimar yang sekarang ini sama fungsinya seperti izar (kain penutup). (Syaikh Al Bani dalam Jilbab Muslimah). b. Syaikh bin Baz (dari Program Mausuah Fatawa Lajnah wal Imamain) berkata, Jilbab adalah kain yang diletakkan di atas kepala dan badan di atas kain (dalaman). Jadi, jilbab adalah kain yang dipakai perempuan untuk menutupi kepala, wajah dan seluruh badan. Sedangkan kain untuk menutupi kepala disebut khimar. Jadi perempuan menutupi dengan jilbab, kepala, wajah dan semua badan di atas kain (dalaman). (bin Baz, 289). Beliau juga mengatakan, Jilbab adalah rida (selendang) yang dipakai di atas khimar (kerudung) seperti abaya (pakaian wanita Saudi). (bin Baz, 214). Di tempat yang lain beliau mengatakan, Jilbab adalah kain yang diletakkan seorang perempuan di atas kepala dan badannnya untuk menutupi wajah dan badan, sebagai

menutupi tubuhnya.

pakaian tambahan untuk pakaian yang biasa (dipakai di rumah). (bin Baz, 746). Beliau juga berkata, Jilbab adalah semua kain yang dipakai seorang perempuan untuk menutupi badan. Kain ini dipakai setelah memakai darun (sejenis jubah) dan khimar (kerudung kepala) dengan tujuan menutupi tempat-tempat perhiasan baik asli (baca: aurat) ataupun buatan (misal, kalung, anting-anting, dll). (bin Baz, 313). Adapun beda antara jilbab dengan hijab. Syaikh Al-Bani rahimahullah mengatakan, Setiap jilbab adalah hijab, tetapi tidak semua hijab itu jilbab, sebagaimana yang tampak. Sehingga memang terkadang kata hijab dimaksudkan untuk makna jilbab. Adapun makna lain dari hijab adalah sesuatu yang menutupi atau meghalangi dirinya, baik berupa tembok, sket ataupun yang lainnya. Inilah yang dimaksud dalam firman Allah Subhanahu wa Taala dalam surat al-Ahzab ayat 53,Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah nabi kecuali bila kamu diberi izin dan apabila kamu meminta sesuatu keperluan kepda mereka (para istri Nabi), maka mintalah dari balik hijab 2.2 Kriteria Jilbab Adapun kriteria jilbab adalah sebagai berikut: a. b. c. d. b. c. d. e. aneh. Meliputi seluruh tubuh (kecuali telapak tangan dan wajah). Bukan berupa perhiasan dalam bentuk pakaian. Artinya bukan Kainnya tebal dan tidak tembus pandang. Longgar dan tidak sempit. Tidak diberi wangi-wangian. Tidak menyerupai pakaian laki-laki. Tidak menyerupai pakaian khas wanita kafir. Tidak merupakan pakaian yang menarik perhatian ataupun dianggap

berupa bordiran, batik, dan motif.

2.3 Pentingnya Memakai Jilbab Menutupi aurat dan menaati perintah agama islam merupakan satusatunya agama yang sangat memperhatikan segala lini kehidupan umatnya hingga hal yang terkecil. Aurat misalnya, secara manusiawi ada bagian tertentu yang manusia malu untuk menampakkanya, dan bagian itu harus selalu dalam keadaan tertutup. Dalam Islam bagian itu disebut dengan aurat. Menutupi aurat menjadi wajib hukumnya dalam islam, karena islam sangat menjunjung tinggi harga diri seorang hambanya. menutup aurat juga merupakan syarat diterimanya sholat. maka jika kita membiarkan aurat terbuka, berarti kita telah melanggar perintah Allah, dan pasti kan mendapat dosa. Batas usia baligh bagi akhwat adalah setelah keluar darah haid, dan pada masa itulah segala amal perbuatan manusia di hisab, juga mulai masa itulah anda sudah diwajibkan menutup aurat. Memakai jilbab, baju kurung, kaos kaki, manset atau pakaian apa saja yang menutupi seluruh anggota badan tubuh kecuali muka dan wajah. Menjaga harga diri seorang muslimah (iffah) dalam terusan ayat jilbab surat al ahzab 59 disebuntukan Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. point kedua dari pentingnya berjilbab adalah untuk menjaga harga diri. menjaga diri kita dari segala hal, menjaga martabat seorang muslimah, menjaga keamanan, menjaga keimanan dan banyak hal yang bisa kita jaga dengan memakai jilbab. ibarat body guard, jilbab merupakan body guard yang paling handal, yang selalu mengawal diri kita dan menjaga diri kita kapanpun dan dari apapun yang dapat membahayakan kita secara jasmani maupun rohani. bahkan menjadi body guard yang paling indah, karena memakai jilbab kan menjadikan anda lebih cantik dan anggun, melebihi apa yang dilakukan cream kecantikan wajah yang paling ampuh apapun, karena memakai jilbab kan menampakkan kecantikan luar maupun dalam. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, jilbab merupakan tanda pengenal bagi seorang muslimah, yang membedakan identitas keagamaan, keimanan dan juga ketakwaan. membedakan identitas keagamaan sudah jelas, karena hanya wanita yang memeluk agama islam saja

lah yang diwajibkan memakai jilbab kapan pun dan dimana pun. namun membedakan identitas keimanan dan ketakwaan inilah yang paling esensial, karena meskipun sudah menjadi seorang muslimah, ternyata masih banyak juga yang belum memakai jilbab, nah muslimah yang seperti itulah yang belum mantap keimanan dan ketakwaanya. Berbeda ketika pakaian yang kita gunakan adalah pakaian yang menutup aurat dan islami, kita merasa terbatasi untuk melakukan perbuatan yang melanggar. Maka jilbab dan pakaian yang menutupi aurat adalah pakaian yang bisa menguatkan ketakwaan dan keimanan seorang hamba. Jika kita ingin selalu mendapatkan ampunan dan kasih sayangnya, maka memakai jilbab merupakan hal yang mutlak yang harus dilaksanakan.

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan Jilbab merupakan bagian dari syariat yang penting untuk dilaksanakan oleh seorang muslimah. Ia bukanlah sekedar identitas atau menjadi hiasan semata dan juga bukan penghalang bagi seorang muslimah untuk menjalankan aktivitas kehidupannya. Menggunakan jilbab yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallamadalah wajib dilakukan oleh setiap muslimah, sama seperti ibadah-ibadah lainnya seperti sholat, puasa yang diwajibkan bagi setiap muslim. Memakai jilbab adalah kewajiban kita sebagai seorang muslimah. Dan dalam pemakaiannya kita juga harus memperhatikan apa yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. 3.2 Saran Diharapkan kepada wanita muslimah untuk memakai jilbab agar tidak merugikan dirinya sendiri yaitu menimbulkan hawa nafsu tersendiri bagi kaum hawa. Seoarang wanita yang memakai jilbab dengan sederhana dan penuh wibawa, akan membuat orang yang melihatnya menaruh hormat, segan, dan mengambil jarak secara wajar antara wanita dan pria, sehingga godaan bisa tercegah semaksimal mungkin.

DAFTAR PUSTAKA

You might also like