You are on page 1of 36

IKATAN KIMIA

STRUKTUR MOLEKUL

Struktur Molekul
Suatu gambaran geometris yang dihasilkan jika inti atom-atom terikat dihubungkan oleh garis lurus

d1 d2

Untuk menentukan bentuk molekul harus ditentukan jarak antara pusat atom-atom yang berikatan (d1 dan d2) dan besar sudut ikatan yang berdekatan ()

Dua titik garis lurus molekul diatomik berbentuk linier

Molekul Linier = sudut ikatan 180

Tiga titik bidang molekul triatomik berbentuk bidang datar (planar)

Molekul Segitiga planar = sudut ikatan 120

Molekul poliatomik gambaran tiga dimensi, walau kadang ditemui juga bentuk linier dan planar
Molekul tetrahedral = sudut ikatan 109,5

= 4 muka

Gambar : Langkah-langkah Menggambar molekul tetrahedral

Molekul Trigonal bipiramidal : 2 trigonal piramid


Model ikatan : - ikatan ekuatorial : 120 - ikatan aksial : 180 - diantara ekuatorial dengan aksial 90

Molekul Oktahedral : 2 square pyramid

Prediksi Bentuk Molekul

Teori VSEPR (Valence Shell Electron Pair Repulsion) (Teori Tolakan Pasangan Elektron Valensi)
Pasangan elektron dalam ikatan kimia (yang dipakai bersama) maupun pasangan elektron yang tidak dipakai bersama (pasangan elektron mandiri) akan saling tolak menolak dan cenderung berjauhan satu sama lain

Pasangan e- kulit valensi atom pusat akan saling tolakmenolak sampai tercapai tolakan yang paling minimal.

Analogi Balon

Dengan metode ini diperkirakan bahwa CH4 membentuk molekul tetradral, dengan atom C pada pusat tetrahedron dan atom H pada sudut-sudutnya

CH4

C
H

Tetrahedral

Molekul NH3 dan H2O, atom pusatnya juga dikelilingi oleh empat pasangan elektron, tetapi tidak molekul-molekul ini tidak berbentuk tetrahedral NH3 piramida trigonal; H2O berbentuk sudut (planar)

N
H

NH3

H
Atom pusat juga dikelilingi oleh 4 pasang e-, tetapi tidak berbentuk tetrahedral

H2O

Dalam molekul NH3 hanya tiga pasang elektron yang merupakan pasangan penbentuk ikatan, pasangan elektron keempat tidak berikatan (pasangan mandiri) H2O dua dari empat pasangan elektron di sekeliling atom O adalah pasangan ikatan, sedangkan dua yang lain adalah pasangan mandiri

N H

O H

Sudut ikatan dalam NH3 dan H2O sedikit lebih kecil dari 109,50; untuk H-N-H 1070 dan 104,50 untuk H-O-H, hal ini akibat dorongan muatan dari pasangan elektron mandiri

Ex : BeCl2

Cl Be
o

Cl
Cl

Be

180

< 180

Cl

(benar)
Be

(salah) Linier

BCl3
120o

Cl
B

Segitiga Planar

B Cl Cl
4

Latihan : CCl4, SbCl5

Cl Sn

Cl

Pasangan e- yang tidak dipakai akan memberikan tolakan yang sama seperti pasangan e- yang tidak dipakai untuk ikatan

Sn

Sn

Bentuk non linier Atau bentuk V

Cl

Cl
5

Suatu notasi dipakai untuk menunjukkan banyaknya pasangan elektron mandiri di dalam suatu struktur

Misal :
Notasi AX2E2 menunjukkan dua atom X dan dua pasangan mandiri

Molekul dengan 4 pasangan e- dalam kulit Valensi

N H

Molekul dengan 5 pasangan e- dalam kulit Valensi

Molekul dengan 6 pasangan e- dalam kulit Valensi

Contoh :

Ramalkan bentuk geometris dari molekul OCl2


OCl2

Cl

Elektron valensi di sekeliling atom pusat - dari atom O =6 - dari Cl, 2x1 =2 - jumlah elektron valensi =8 - jumlah pasangan elektron valensi = 4 - jumlah pasangan ikatan = 2 - jumlah pasangan mandiri = 2

Cl

Bentuk geometris yang sesuai dengan sebaran dua pasangan ikatan dan dua pasangan mandiri (AX2E2) adalah bentuk sudut atau bentuk V

Metode lain Contoh : Ramalkan bentuk anion poliatomik ICl4Jumlah seluruh pasangan elektron = jumlah elektron valensi muatan ion 2

= (7x5) + 1 = 18 2

Jumlah pasangan ikatan = jumlah atom -1 = 5 -1 = 4


Jumlah pasangan pusat = jumlah semua pasangan [3 x jumlah aton ujung (kecuali H)]

Jumlah pasangan mandiri = jumlah pasangan pusat jumlah pasangan ikatan

=64=2
Sesuai dengan struktur AX4E2 bujur sangkar datar square planar

Bentuk molekul dan ion dengan ikatan rangkap


Toeri VSEPR tidak membedakan antara ikatan tunggal dengan ikatan ganda ikatan ganda dianggap merupakan ikatan tunggal

O
N
O
Non Linier

N
O O
Segitiga Planar

Bagaimanakah bentuk geometris dari molekul COCl2

COCl2

Cl

Cl

atau

Cl

Cl

Dengan anggapan ikatan rangkap 2 karbon-oksigen adalah ikatan tunggal, atom pusat mempunyai 3 pasang elektron yang tersebar di sekelilingnya, semua adalah pasangan ikatan bentuk geometris adalah trigonal datar

Metode lain : (tanpa struktur Lewis)


banyaknya pasangan elektron = 4 + 6 + (2 x 7) = 12 2 Jumlah pasangan ikatan = 4 1 = 3 Jumlah pasangan pusat = 12 (3 x 3) = 3 Jumlah pasangan mandiri = 3 3 = 0 Struktur sesuai dengan notasi AX3 Trigonal Planar

Cl

C
Cl

Latihan : HCN, SO32-, XeO4, OF2, CO32-

Struktur Lewis, digabungkan dengan teori VSEPR dapat meramalkan bentuk molekul, akan tetapi tidak dapat meramalkan energi ikatan atom pada ikatan kovalen Ikatan kovalen menyatu pada suatu daerah di antara atom-atom yang berikatan yang peluang untuk menemukan elektron atau rapatan muatan elektronnya besar

Salah satu pendekatan yang dipakai untuk menjelaskan hal ini adalah Teori Ikatan Valensi

Postulat dasar teori ikatan valensi


Suatu ikatan antara 2 atom dibentuk bila sepasang elektron dengan spin yang berpasangan di bagi oleh 2 orbital atom yang saling overlapping, satu orbital dari setiap atom bergabung dalam ikatan

Gambar

pembentukan molekul H2 menurut teori ikatan kovalen


15

Gambar

pembentukan molekul HF menurut teori ikatan kovalen

Gambar pembentukan molekul H2S menurut teori ikatan kovalen

16

Pembentukan molekul F2 menurut teori ikatan kovalen

Latihan : HCl

17

Hibridisasi Orbital Atom


Pada contoh-contoh sebelumnya pembentukan ikatan kovalen didasarkan pada konfigurasi elektron dalam keadaan normal, namun kadangkala cara ini tidak dapat menjelaskan struktur Lewis untuk beberapa molekul Misal : CH4 Untuk menuliskan CH4 menurut struktur Lewis dibutuhkan empat elektron tak berpasangan pada atom C. Kebutuhan ini baru dapat terpenuhi jika dianggap bahwa atom C mempunyai konfogurasi elektron tereksitasi. Satu dari salah satu elektron orbital 2s dipromosikan ke orbital 2p

1s Keadaan dasar C

2s

2p

1s
Keadaan promosi C

2s

2p

Bagan orbital ini menjelaskan banyaknya ikatan, tetapi tidak dapat menjelaskan orientasi ikatan-ikatan tersebut
Dari bagan orbital di atas dapat diramalkan sebuah molekul dengan tiga ikatan C-H yang saling tegak lurus, ikatan C-H yang keempat arahnya tidak sama dengan ikatan C-H lainnya. Hal ini tidak sesuai dengan struktur CH4 dimana empat ikatan C-H membentuk tetra hedral dengan atom pusat C

Jika orbital 2s dan sp digabung dengan cara yang tepat akan dihasilkan suatu perangkat orbital baru yang terdiri dari empat orbital yang identik, membentuk sudut-sudut ikatan tetrahedral orbital hibrida 1s 2s 2p Keadaan dasar C 1s 2s 2p

Keadaan promosi C
1s Hibridisasi sp3 C 2sp3

Be H2 :

Diagram orbital pada kulit valensi berilium :


Be 2s 2 p

Untuk berikatan dengan 2 atom H maka Be harus menyediakan 2 orbital pada kulit valensi yang masingmasing orbital mengandung 1eBe 2s 2p

Hibridasi sp

Orbital 2p yang unhibrid


18

Gambar pembentukan orbital hibrid sp

19

Gambar : karbon tetrahedral dari model CH4

Gambar : Ikatan pada molekul etana (C2H6)

20

Orbital hibrida d
Konsep hibridisasi jika dikembangkan sampai ke orbital d, akan membantu menerangkan terjadinya oktet berkembang Misal : PCl5
3s Keadaan dasar P [Ne] 3s 3p 3d 3p 3d

Keadaan promosi

P [Ne] sp3d 3d

Hibridisasi sp3

P [Ne]

Hibridasi bila atom pusat mempunyai lebih dari oktet


Gambar : orientasi hibrid yang melibatkan orbital Atom d (a) orbital hibrid sp3 d (b) sp3 d2 orbital hibrid

Latihan : Jelaskan orbital hibrid dari SF6, AsCl5

21

You might also like