You are on page 1of 16

CROSS SECTIONAL

M. Atoillah

Risk factors/Exposure, Outcome/Disease

DEFINISI

Rancangan penelitian epidemiologi yang mempelajari hubungan penyakit dan paparan (faktor penelitian) dengan cara mengamati status paparan dan penyakit serentak pada individu-individu dari populasi tunggal, pada satu saat atau periode( Murti, 1997)

Conducted at a single point in time or over a short period of time. No Follow-up. Exposure status and disease status are measured at one point in time or over a period. Prevalence studies. Comparison of prevalence among exposed and non-exp.

NOTE

! Status paparan dan status penyakit diukur pada saat yang sama. Data yang dihasilkan adalah prevalensi bukan insidensi

Epidemiologic Study Designs


Time o Time t

Cross-Section Exposure & Disease

Prospective Cohort Disease over time

Case-Control Past exposure

Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran pola penyakit dan determinandeterminannya pada populasi sasaran. Jadi penelitian ini sekedar mendeskripsikan distribusi penyakit dihubungkan dengan paparan faktor-faktor penelitian.

Diseases/Outcomes

Diseases of slow on-set and long duration. Care not sought for until later advanced stage (e.g. chronic bronchitis or osteoarthritis, mental illness). Diseases of short duration. Many outcomes can be assessed using cross-sectional studies.

Skema
E+ C+

E+ C-

E- C+

E- C+

Exposure & Disease


Similar to case/control and cohort studies. Various tools: questionnaires, records, lab tests, physical measurements, other procedures. Timing. Finding out how long and when Changes in exposure over time. Disease ascertainment: quest, symptoms

Large Cross-Sectional Studies

Penggunaan
Very

useful for public health planning (number of beds in a hospital). Disease etiology. Conduct this by obtaining data on risk factors for a disease. Hypothesis generating

Keuntungan

Manfaat dari studi ini adalah dapat dipakai untuk menentukan besarnya masalah penyakit (dengan ukuran prevalens). Keuntungan dari rancangan penelitian ini adalah kemudahannya untuk dilakukan, cepat dan murah. Selain itu sering menggunakan masayarakat umum sebagai sampel sehingga generalisasinya cukup memadai (bila perhitungan dan pengambilan sampelnya tepat).

Keuntungan

Usually use population-based samples, instead of convenient samples. Generalizability. Conducted over short period of time Relatively inexpensive

Kelemahan
Kelemahannya adalah penelitian cross sectional

tidak tepat digunakan untuk menganalisis hubungan kausal (sebab akibat) antara paparan dan penyakit. Penelitian cross sectional memang termasuk dalam penelitian deskriptif, tetapi penelitian ini dapat juga bersifat analitik bila dalam analisis data menggunakan uji statistik analitik.

Kelemahan
Difficult to separate cause from effect,

because measurement of exposure and disease is conducted at the same time. A persons exposure status at the time of the study may have little to do with their exposure status at the time the disease began. Neyman Bias. Longer-lasting cases.

You might also like