Professional Documents
Culture Documents
Sejarah Kerajinan Ukiran Kayu, Seperti halnya jenis kerajinan lain, kerajinan ukiran kayu mulai ada sejalan dengan perkembangan unsur-unsur seni daerah Riau, yaitu seiring dengan tersebarnya agama Islam di Indonesia. Dalam perkembangannya dari masa ke masa, kemudian mendapat pengaruh yang sangat kuat dari sisitem tempatan.
Sejarah Kerajinan Anyaman Riau, Kerajinan anyaman sesungguhnya sudah merupakan adat tradisi bagi orang Melayu Riau dan sudah dikenal sejakberabad yang lalu, terwariskan secara turun temurun samapai saat ini. Di Provinsi Riau dikenal beberapa kerajinan anyaman, yaitu anyaman pandan, anyaman bambu, dan anyaman rotan. Kerajinan anyaman ini bermula untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, serta kelengkapan upacara-upacara adat di lingkungan masyarakat. Barang-barang anyaman ini adalah untuk dipergunakan sendiri dan tidak untuk diperjual belikan.
Kerajinan tangan boneka lucu ini merupakan produk asli anak bangsa yang dahulu diprakrasai oleh 2 orang mahasiswa IPB yaitu Gigin dan Nisa. Arti dari nama Boneka Horta merupakan kependekan dari hortikultura. Boneka Horta ini cocok menjadi salah satu alternatif baru mainan anak-anak untuk pendidikan, melatih kreatifitas serta imajinasi. Jika rumput telah tumbuh terlalu tinggi, anak-anak dapat memotong rumput sesuai dengan gaya dan keinginan. Boneka yang dapat menumbuhkan rambut dari rumput ini merupakan produk boneka ramah lingkungan sarat akan edukasi.
Kerajinan ukir kulit terutama wayang kulit yang bisa di beli di penjual wayang bisa disebut sebagai kerajinan yang memadukan seni dan sejarah pembuatan wayang kulit. Kenapa? Karena untuk pembuatan wayang kulit memang harus melalui proses belajar tidak sebentar, membutuhkan keuletan, kemauan belajar yang tinggi dan rasa memiliki kecintaan akan seluk beluk puppet crafts. Wayang kulit sebagai salah satu peninggalan atau warisan leluhur khususnya dari keraton Yogyakarta diharapkan menjadi contoh warisan yang dijaga dan dipertahankan demi kelangsungan keberadaan wayang kulit dari penjual wayang kulit khususnya dan sebagai identitas kota Yogyakarta pada umumnya.
EMPURUNG KELAPA, Bagi kebanyakan orang pada umumnya adalah barang sampah, namun bagi sang pengrajin barang sisa dari kulit tempurung kelapa ini bisa berubah menjadi kerajinan tas yang terlihat etnik, natural namun modis. Dari tangan pengrajin ini, tas hasil buatannya bisa merambah ke berbagai negara khususnya eropa dan negara-negara asia.