You are on page 1of 11

BUKU PEDOMAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA 2012

A. LATAR BELAKANG Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa jumlah penduduk Indonesia tahun 2009 mencapai 231 juta jiwa yang 74,4% diantaranya adalah penduduk usia kerja. Sekitar 118,6 juta orang atau 69% dari penduduk usia kerja diproyeksikan akan memasuki pasar kerja, suatu jumlah yang sangat mengkhawatirkan melihat kemampuan ekonomi Indonesia saat ini. Angkatan kerja yang menganggur diperkirakan

mencapai sekitar 7,5 juta orang atau 6,4% dari angkatan kerja. Bahkan mereka yang lulus perguruan tinggi semakin sulit mendapatkan pekerjaan, karena tidak banyak terjadi ekspansi kegiatan usaha. Dalam keadaan seperti ini maka masalah pengangguran termasuk yang berpendidikan tinggi akan berdampak negatif terhadap stabilitas sosial dan kemasyarakatan. Kenyataan bahwa sebagian besar lulusan Perguruan Tinggi adalah lebih sebagai pencari kerja (job seeker) daripada pencipta lapangan pekerjaan (job creator) merupakan salah satu penyebab tingginya angka pengangguran berpendidikan tinggi. Hal ini dimungkinkan karena sistem pembelajaran yang diterapkan di perguruan tinggi saat ini lebih terfokus pada bagaimana menyiapkan para mahasiswa yang cepat lulus dan mendapatkan pekerjaan, bukan sebagai lulusan yang siap bekerja dengan menciptakan pekerjaan. Selain itu secara umum aktivitas kewirausahaan (Entrepreneurial Activity) mahasiswa relatif masih rendah. Entrepreneurial Activity diterjemahkan sebagai individu aktif dalam memulai bisnis baru dan dinyatakan dalam persen total penduduk aktif bekerja. Semakin tinggi indek Entrepreneurial Activity, maka semakin tinggi level entrepreneurship suatu negara (Boulton dan Turner, 2005). Kementerian

Koperasi dan UKM menyatakan, bahwa populasi wirausaha di Indonesia ternyata masih terbilang rendah. Dari jumlah penduduk yang mencapai 200 juta lebih, jumlah wirausaha baru di Indonesia baru mencapai 400 ribu orang atau sekitar 0,2%. Idealnya, jumlah wirausaha mencapai 2% atau 4,8 juta orang.
1

Untuk menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan dan meningkatkan aktivitas kewirausahaan agar para lulusan perguruan tinggi lebih menjadi pencipta lapangan kerja dari pada pencari kerja, maka diperlukan suatu usaha nyata. Kementrian Pendidikan Nasional telah mengembangkan berbagai kebijakan dan program untuk mendukung terciptanya lulusan perguruan tinggi yang lebih siap bekerja dan menciptakan pekerjaan. Program Magang Kewirausahaan (MKU), Kuliah Kerja Usaha (KKU), Kuliah Kewirausahaan (KWU), Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), telah banyak menghasilkan alumni yang terbukti lebih kompetitif di dunia kerja, dan hasil-hasil karya invosi mahasiswa melalui PKM potensial untuk ditindaklanjuti secara komersial menjadi sebuah embrio bisnis berbasis Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (Ipteks). Kebijakan dan program penguatan kelembagaan yang mendorong peningkatan aktivitas berwirausaha dan percepatan pertumbuhan wirausahawirausaha baru dengan basis IPTEKS sangat diperlukan. Program Mahasiswa Wirausaha, sebagai bagian dari strategi pendidikan di Perguruan Tinggi, dimaksudkan untuk memfasilitasi para mahasiswa yang mempunyai minat dan bakat kewirausahaan untuk memulai berwirausaha dengan basis ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang sedang dipelajarinya. Fasilitas yang diberikan meliputi pendidikan dan pelatihan kewirausahaan, magang, penyusunan rencana bisnis, dukungan permodalan dan pendampingan usaha. Program ini diharapkan mampu mendukung visi-misi pemerintah dalam mewujudkan kemandirian bangsa melalui penciptaan lapangan kerja dan pemberdayaan UKM. Budaya kewirausahaan merupakan suatu jawaban untuk merubah pola berpikir angkatan kerja terdidik dari pencari kerja menjadi pencipta kerja. Keberhasilan akan penanaman budaya kewirausahaan yang didasarkan pada kearifan lokal (kebangsaan Indonesia) akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, sehingga akan mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional. Sesuai Visi UNDIP menjadi universitas riset yang unggul tidak hanya di Indonesia tetapi juga dikawasan Asia Pasifik pada tahun 2018. Misi Universitas Diponegoro adalah: 1). Menyelenggarakan proses pendidikan terbaik dan unggul dalam
2

bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, 2). Melaksanakan penelitian dan publikasi ilmiah yang profesional sebagai sumbangan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, 3). Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan kualitas terbaik sesuai dengan kebutuhan dan era perkembangan teknologi serta masyarakat informasi, 4). Melakukan evaluasi reguler untuk meningkatkan kualitas, otonomi, akuntabilitas dan akreditasi universitas. Visi dan misi Universitas Diponegoro diwujudkan dengan menyusun standar profil lulusan yang disebut COMPLETE, yaitu lulusan dengan kemampuan sebagai Communicator, Professional, Leader, Educator, Thinker dan

Entreprenuer. Dengan demikian, Program Mahasiswa Wirausaha ini sangatlah tepat bagi mahasiswa UNDIP yang diharapkan mampu menumbuhkan minat dan bakat wirausaha bagi mahasiswa yang pada akhirnya mampu menciptakan lapangan kerja. Dilihat dari sisi kepentingan bangsa, program ini diharapkan mampu mendukung visi-misi pemerintah dalam mewujudkan kemandirian bangsa melalui penciptaan lapangan kerja dan pemberdayaan UKM (Usaha Kecil Mikro). B. TUJUAN Tujuan program program aktualisasi entrepreneurship berbasis nasionalisme dalam rangka mencetak entrepreneur handal dan berkomitmen pada bangsa, adalah : 1. Mempersiapkan alumni UNDIP tidak hanya untuk mencari kerja, tetapi juga memberikan bekal untuk penciptaan lapangan kerja secara mandiri sebagai wirausahawan baru (WUB) sehingga secara nasional akan mengurangi pengangguran terdidik. 2. Mempersiapkan lulusan UNDIP yang berjiwa wirausaha 3. Mewujudkan sinergi potensi perguruan tinggi (termasuk didalamnya mahasiswa) dengan menumbuhkembangkan potensi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang mandiri. 4. Mendorong akselerasi pemulihan ekonomi (economy recovery) Indonesia melalui penanggulangan kemiskinan dan penyediaan lapangan kerja dengan
3

menumbuhkan wirausaha baru yang kuat dari segi kualitas barang produksi dan jasa maupun dari pemasarannya, dan 5. Menumbuhkembangkan kegiatan-kegiatan yang mendorong terwujudnya income generating unit di Universitas Diponegoro dalam mengantisipasi diberlakukannya otonomi perguruan tinggi. C. MANFAAT Bagi Mahasiswa 1. Memberikan kesempatan untuk terlibat langsung dengan kondisi dunia kerja guna meningkatkan soft skill mahasiswa 2. Memberikan kesempatan langsung untuk terlibat dalam kegiatan nyata di UKM guna mengasuh jiwa wirausaha 3. Menumbuhkan jiwa bisnis sehingga memiliki keberanian untuk memulai usaha didukung dengan modal yang diberikan dan pendampingan secara terpadu

Bagi UKM 1. Mempererat hubungan antara UKM dengan dunia kampus 2. Memberikan akses terhadap informasi dan teknologi yang dimiliki perguruan tinggi

Bagi Universitas Diponegoro 1. Meningkatkan kemampuan UNDIP dalam pengembangan pendidikan kewirausahaan 2. Mempererat hubungan antara dunia akademis dan dunia usaha khususnya UKM 3. Membuka jalan bagi penyesuaian kurikulum yang dapat merespons tuntutan dunia usaha 4. Menghasilkan wirausaha-wirausaha muda pencipta lapangan kerja dan calon pengusaha sukses masa depan
4

D. KONSEP PROGRAM Program Mahasiswa Wirausaha merupakan bagian dari sistem pendidikan yang ada di perguruan tinggi. Pelaksanaan Program Wirausaha Mahasiswa (Program Mahasiswa Wirausaha) Universitas Diponegoro, berada di dalam wadah Inkubator Bisnis (Business Incubator). Kegiatan usaha dilakukan secara berkelompok dengan jumlah 3 (tiga) sampai dengan 5 (lima) orang mahasiswa. Jumlah modal kerja yang disediakan untuk pendirian dan kegiatan usaha maksimal Rp 6.000.000,00 (enam juta rupiah) per mahasiswa. Dana Program Mahasiswa Wirausaha berupa pinjaman modal usaha yang digunakan secara bergulir untuk pengembangan unit bisnis mahasiswa. Pengguliran dana dilaksanakan setelah adanya penghimpunan dana yang berasal dari pengembalian dana pinjaman modal usaha yang dapat dimanfaatkan sebagai modal usaha bagi mahasiswa berikutnya. Dalam pelaksanaan Program Mahasiswa Wirausaha dilakukan pendampingan mulai dari kegiatan magang sampai dengan pelaksanaan kegiatan bisnis mahasiswa. Pendampingan magang dilakukan oleh UKM Pendamping dan Dosen Pendamping Universitas Diponegoro dan pendampingan pasca magang dilaksanakan oleh Dosen Pendamping . Hasil akhir yang diharapkan adalah : 1). Terbentuknya wirausaha baru yang berpendidikan tinggi; 2). Tumbuhnya unit bisnis yang dimiliki oleh mahasiswa. dan 3). Berkembangnya lembaga pengembangan pendidikan kewirausahaan Dalam rangka menjaga keberlanjutan kegiatan bisnis mahasiswa di samping dilakukan pendampingan, monitoring dan evaluasi juga diusahakan

pengembangan kemitraan dengan berbagai pihak terkait. Skema Program Mahasiswa Wirausaha Universitas Diponegoro dapat dilihat pada Ilustrasi 1.

Mhs S1/D3 Smt 3/60 sks

INPUT

Ilustrasi 1. Skema : Program Mahasiswa Wirausaha Universitas Diponegoro.

E. PELAKSANAAN KEGIATAN 1. Penjaringan Mahasiswa yang dapat mengikuti kegiatan Program Mahasiswa Wirausaha harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. Mahasiswa program S1 dan D3, minimal telah menyelesaikan kuliah 3 semester (duduk di semester 4) atau minimal telah menempuh 60 SKS dan belum pernah mendapat dana PMW, dapat mendaftar PMW tahun 2012 (Formulir pendaftaran di Lampiran 1) dan mengajukan usulan rencana usaha PMW 2012 (Lampiran 2). Proposal untuk mendapatkan dana PMW tahun 2012 harus sudah diterima di BAK paling lambat tanggal 2 April 2012. b. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan Program Mahasiswa Wirausaha adalah mahasiswa yang memiliki minat dan bakat kewirausahaan dan diharapkan memiliki pengalaman berwirausaha yang pernah dilakukan sebelumnya. c. Mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan wirausaha diberikan kesempatan untuk mengikuti program ini dalam rangka mengembangkan kegiatan usaha yang sedang dilaksanakan oleh mahasiswa. d. Menyusun Business Plan yang berbasis technopreneuer yaitu kegiatan kewirausahaan yang memiliki sentuhan teknologi e. Dilakukan secara berkelompok antara 3 - 5 orang mahasiswa, membuat kesepakatan kelompok dengan bentuk Persekutuan Perdata (Lampiran 3). Setiap kelompok mahasiswa dapat berasal dari 1 (satu) Fakultas atau gabungan mahasiswa lebih dari 1 (satu) Fakultas. Apabila berasal lebih dari 1 (satu) Fakultas, maka Business Plan diketahui oleh Pembantu Dekan III yang berasal dari Fakultas ketua kelompok calon peserta Program Mahasiswa Wirausaha. Seorang mahasiswa hanya diperbolehkan untuk
6

f.

g. h. i. j.

mengajukan 1 (satu) usulan kegiatan usaha, baik sebagai ketua maupun anggota. Sanggup mengikuti seluruh kegiatan mulai dari pendidikan dan pelatihan (workshop) sampai pelaksanaan kegiatan wirausaha dengan mengisi formulir kesanggupan (Lampiran 4). Menentukan tempat pemagangan yang digunakan untuk tempat magang setelah workshop Wajib menandatangani kontrak penggunaan dana untuk kegiatan bisnis mahasiswa (Lampiran 6). Sanggup mempertanggungjawabkan penggunaan dana Program Mahasiswa Wirausaha dari Dikti dengan transparan dan akuntabel (Lampiran 9) Sanggup mengembalikan dana PMW sebesar 50% dari total dana yang diterima setelah dipotong pajak dengan cara mengangsur.

2. Seleksi Penerimaan Program Mahasiswa Wirausaha Seleksi penerimaan mahasiswa untuk dapat mengikuti Program Mahasiswa Wirausaha melalui tahapan sebagai berikut : a. Seleksi Tahap I (Seleksi Administratif), meliputi: - Status mahasiswa (sks, semester, belum pernah mendapat dana PMW dan hanya mengajukan 1 usulan kegiatan usaha) - Review business plan (format, jumlah dana, jangka waktu balik modal dan adanya sumber dana pendamping) b. Seleksi Tahap II (Wawancara dan survei lapangan/desain/contoh produk) Seleksi tahap II (wawancara dan survei lapangan/desain/contoh produk) hanya diikuti oleh perserta yang lolos seleksi administratif. Wawancara dan survei lapangan/desain/contoh produk dilakukan oleh Tim Internal dan Eksternal Undip

3. Workshop Peserta yang lolos seleksi penerimaan Program Mahasiswa Wirausaha diwajibkan untuk mengikuti kegiatan workshop. Materi pelatihan dalam kegiatan workshop terdiri atas : a. Motivasi b. Jaringan Usaha c. Manajemen Usaha d. Penyusunan bussines plan

4. Magang Setelah mengikuti kegiatan workshop, peserta diwajibkan melaksanakan kegiatan magang selama 2 minggu. Tempat pelaksanaan kegiatan magang dipilih sendiri oleh peserta, yaitu produsen (UMKM) yang menghasilkan produk barang ataupun jasa sesuai usaha yang akan dijalankan. Kriteria produsen (UMKM) untuk tempat magang adalah: a. Usaha tersebut sudah berjalan minimal 1 tahun (usaha peserta PMW Undip tahun 2009, 2010 dan 2011 yang berhasil dapat dijadikan tempat magang) b. Bukan usaha yang bersifat musiman c. Memiliki tenaga kerja minimal 3 (tiga) orang d. Lokasi UMKM : Semarang dan sekitarnya Selama melaksanakan kegiatan magang peserta diwajibkan mengisi buku kerja. Pada akhir kegiatan magang mahasiswa diwajibkan menyusun laporan magang (Lampiran 7) dan menyempurnakan rencana Business Plan untuk kegiatan usaha yang akan dilaksanakan. 5. Pelaksanaan Kegiatan Bisnis Kegiatan bisnis dimulai dari bulan Juni 2012. Setiap kelompok usaha akan didampingi oleh dosen pendamping. Pelaksanaan kegiatan bisnis dimulai dengan pembukaan rekening tabungan di bank yang ditunjuk atas nama peserta dan pejabat BAK Undip, pencairan dana, kemudian pelaksanaan usaha dan pelaporan. Dalam setiap pelaksanakan kegiatan bisnis dilakukan kegiatan monitoring dan evaluasi. 6. Pendanaan Pencairan dana dibagi menjadi 2 tahap, yaitu dana tahap I sebesar 50% dan dana tahap II sebesar 50%. Cara pencairan dana sebagai berikut: a. Mahasiswa mengajukan rincian rencana penggunaan dana tahap I (50%) kepada dosen pendamping (Lampiran 8) b. Setelah rincian penggunaan dana tahap I disetujui oleh dosen pendamping, maka peserta dapat mengambil dananya di bank (slip pengambilan dana di bank ditandatangani oleh masing-masing peserta dan pejabat BAK Undip) c. Setelah pencairan dana tahap I, mahasiswa harus membuat laporan penggunaan dana yang diketahui oleh dosen pendamping yang dilampiri bukti penggunaan dana (Lampiran 9) dan laporan kemajuan (Lampiran 10). d. Selanjutnya mahasiswa dapat mengajukan rincian rencana penggunaan dana tahap II (50%) kepada dosen pendamping, dan setelah dana dicairkan maka harus membuat laporan penggunaan dana yang diketahui oleh dosen
8

pendamping dilampiri bukti penggunaan dana dan laporan akhir (Lampiran 11). 7. Sistem Pelaporan dan Monitoring, serta Evaluasi Kegiatan Usaha Laporan yang harus dibuat mahasiswa adalah laporan penggunaan dana, laporan kemajuan, dan laporan akhir. Laporan penggunaan dana diserahkan setelah dana digunakan (lihat bagian 6c dan 6d). Laporan kemajuan usaha dibuat setelah pencairan dana tahap I dan laporan akhir harus dikumpulkan pada bulan November 2012. Dosen pendamping akan melakukan monitoring dan evaluasi ke lokasi usaha (Form monitoring dan evaluasi pada Lampiran 12). Secara ringkas, jenis dan waktu penyerahan laporan dapat dilihat pada tabel di bawah ini: NO 1 2 3 4 5 6 JENIS LAPORAN Rincian Rencana Penggunaan Dana Tahap I Laporan dan Bukti Penggunaan Dana Tahap I Laporan Kemajuan Rincian Rencana Penggunaan Dana Tahap II Laporan dan Bukti Penggunaan Dana Tahap II Laporan Akhir WAKTU PENYERAHAN LAPORAN Sebelum Pencairan Dana Tahap I (Mei 2012) Sebelum Menyerahkan Rencana Penggunaan Dana Tahap II (Juli 2012) Agustus 2012 Sebelum Pencairan Dana Tahap II (Agustus 2012) Setelah Penggunaan Dana Tahap II (Oktober 2012) November 2012

F. PENDAMPINGAN Pelaksanaan kegiatan Program Mahasiswa Wirausaha disertai dengan kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh dosen pendamping. Dosen pendamping kegiatan Program Mahasiswa Wirausaha direkrut dari Fakultas di lingkungan Universitas Diponegoro dan diatur dengan ketentuan sebagai berikut: a. Dosen pendamping diutamakan yang mengampu mata kuliah kewirausahaan dan/atau pernah mengikuti Training of Trainer (TOT) kewirausahaan dan/atau pernah mengikuti pelatihan OPPEK (orientasi pengembangan pembimbing kegiatan kemahasiswaan). b. Kegiatan pendampingan oleh dosen pendamping, mencakup kegiatan : - penyusunan business plan - magang - pengelolaan usaha
9

- penyusunan laporan pertanggungjawaban c. Kegiatan evaluasi mencakup kegiatan - Monitoring seluruh tahapan - Memberikan evaluasi terhadap hasil monitoring - Memberikan umpan balik terhadap hasil monitoring - Menyusun laporan pertanggungjawaban

G. KEBERLANJUTAN
Program mahasiswa wirausaha dirancang sebagai wahana kegiatan entrepreneur bagi para mahasiswa dan alumni UNDIP, sehingga diupayakan untuk berjalan secara terus menerus dan berkesinambungan, sehingga diperlukan modal bergulir. Untuk itu, pada akhir tahun takwin I (Januari sampai Juni 2013) mahasiswa penerima modal usaha diwajibkan mulai mengembalikan modal usaha sebanyak 50% dari total dana yang diterima kepada pengelola PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA (melalui rekening penampungan dana PMW) untuk selanjutnya digulirkan kepada peserta PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA tahun berikutnya. Untuk menjamin

kelancaran dan perkembangan usaha mahasiswa peserta Program Mahasiswa

Wirausaha, dilakukan kegiatan monitoring dan evaluasi serta pembentukan jejaring dengan berbagai instansi dan asosiasi. Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan
oleh tim monev dan dosen pendamping.

H. PEMBENTUKAN JEJARING Untuk menunjang kelancaran pelancaran pelaksanaan kegiatan program mahasiswa wirausaha, maka dibentuk jejaring yang terdiri dari : a. b. c. d. e. f. g. h. KADIN APINDO HIPMI BUMN Dinas Koperasi dan UKM Dinas Perindustrian dan Perdagangan Perbankan Alumni peserta PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA

10

Sosialisasi program dengan mitra dan calon mitra, serta stakeholders lainnya dilakukan dalam rangka pembentukan jejaring. penyamaan persepsi dan dilakukan dengan tujuan : a. Layanan informasi UKM binaan peserta jejaring. b. Sebagai mediator antara mahasiswa yang memiliki kegiatan bisnis dengan UKM binaan dan berbagai pihak yang berhubungan dengan kegiatan bisnis mahasiswa. c. Penjalinan mitra bisnis dalam rangka menjaga keberlanjutan kegiatan bisnis mahasiswa. Kegiatan dimaksudkan untuk

11

You might also like