You are on page 1of 58

APLIKASI SURAT JALAN PADA PT.

PLN (PESERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN AREA PELAYANAN DAN JARINGAN CIREBON

LAPORAN KERJA PRAKTEK Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan mata kuliah Kerja Praktek

Oleh : Kiki Kurniawan 208 700 865

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAIN DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2012

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ ii KATA PENGANTAR ............................................................................................ iii DAFTAR ISI .......................................................................................................... v DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. viii DAFTAR TABEL .................................................................................................. x BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 3 1.3 Batasan Masalah ............................................................................... 3 1.4 Tujuan Penelitian .............................................................................. 4 1.5 Metodologi Penelitian ....................................................................... 4 1.6 Sistematika Penulisan........................................................................ 5 BAB II DASAR TEORI 2.1 Definisi Sistem ................................................................................. 8 2.2 Definisi Surat Jalan .......................................................................... 8 2.3 Unified Modeling Language ( UML ).. .......................................... 2.3.1 Usecase Diagram .............................................................................................. 10 2.3.2 Activity Diagram. 11 2.3.3 Class Diagram. .............................................................................................. 12 2.3.4 Object Diagram 13 9

2.3.5 Sequence Diagram ... 14 2.4 Basis Data ......................................................................................... 15 2.4.1 Definisi DataBase ................................................................. 15 2.4.2 Database MySQL .................................................................. 15 2.5 Pemrograman .................................................................................... 18 2.5.1 Visual Studio 2005 / VB 2005... ................................. 18 BAB III ANALISA DAN TINJAUAN UMUM OBYEK PENELITIAN 3.1 Latar Belakang PT.PLN (Persero) ..................................................... 21 3.2 Visi dan Misi PT. PLN (Persero) ....................................................... 22 3.2.1 Visi ........................................................................................ 22 3.2.2 Misi ....................................................................................... 22 3.3 Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) ............................................. 23 3.4 Pembuatan Surat Jalan PT. PLN (Pesero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Cirebon saat ini ................. 23 3.5 Analisis Kebutuhan ........................................................................... 24 3.5.1 Analisis kebutuhan pegawai ................................................ 24 3.5.2 Analisis kebutuhan sistem ................................................... 24 3.6 Fungsionalitas dan pengguna sistem ................................................. 24 BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Usulan Pemecahan Masalah ............................................................... 26 4.1.1 Activity Diagram Program Surat jalan.................................... 26 4.1.2 Pemodelan Usecase Diagram .............................................. 27

4.1.3 Sequence diagram ................................................................. 28 4.1.4 Class Diagram....................................................................... 33 4.2 Analisis Masukan dan Keluaran.......... 34

4.3 Perancangan Antar Muka........ 34 4.4 Rancangan Tabel ............................................................................... 40 BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Persiapan Sistem ................................................................................ 42 5.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras ................................................... 42 5.1.2 Spesifikasi Perangkat Lunak .................................................. 43 5.1.3 Persiapan Tenaga Pelaksana .................................................. 43 5.2 Pelatihan ............................................................................................ 43 5.3 Pengujian Sistem................................................................................ 44 5.4 Pengoperasian .................................................................................... 44 5.4.1 Implementasi User Interface .................................................. 44 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ..................................................................................... ................................................................................................... 53 6.2 Saran ............................................................................................... 53 DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi saat ini semakin cepat memasuki berbagai bidang, sehingga semakin banyak perusahaan/instansi yang berusaha meningkatkan usahanya terutama dalam bidang bisnis yang sangat berkaitan erat dengan teknologi informasi itu sendiri. Hal ini didukung oleh pernyataan bahwa pemanfaatan komputer pada aplikasi bisnis adalah untuk menyediakan informasi dengan cepat dan tepat. Informasi ini ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu perusahaan/instansi. Jika di dalam suatu perusahaan/instansi, informasi tersebut terhenti atau terhambat, maka sistem perusahaan/instansi akan menjadi lusuh (Jogiyanto, 1999:96). Salah satu perkembangan teknologi informasi yang penting adalah semakin dibutuhkannya pengolahan data secara terkomputerisasi yang berfungsi untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan.perusahaan-perusahaan/instansi-instansi yang ingin mengembangkan usaha dan mencapai sukses harus mengikuti era informasi. Hal ini didukung oleh pernyataan yang diutarakan bahwa komputer digunakan untuk mengelola sumber daya yang luas dari perusahaan-perusahaan yang memandang seluruh dunia sebagai pasar mereka dimana pada eksekutif perusahaan melakukan investasi pada teknologi informasi dengan tujuan mencapai skala ekonimis dan dapat mengembangkan produk yang dapat dijual di seluruh dunia (Mcleod, 1998:92). Dengan adanya komputer sebagai alat pengolah data, maka semua bidang dalam suatu perusahaan ataupun instansi dapat dikomputerisasikan, dalam hal ini bidangbidang yang dianggap penting dan utama karena hal ini dapat mendukung

keberhasilan suatu perusahaan/instansi dalam mencapai tujuannya. Namun sampai saat ini masih banyak perusahaan/instansi pemerintah yang masih melakukan proses pengolahan data secara manual atu mendokumentasikan arsip-arsip penting dalam sebuah pembukuan, sehingga dapat menyebabkan beberapa permasalahan dan kendala diantaranya waktu pengerjaan lama, data kurang akurat, dan seringkali terjadi kesalahan karena tingkat ketepatan dan ketelitian yang cukup tinggi. Maka dari itu salah satu syarat yang harus dipenuhi ialah alat bantu untuk melakukan pengolahan data yang relevan sebagai sumber data yang baik dan akurat yang didukung oleh sistem yang baik pula. PT. PLN (Pesero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Cirebon merupakan instansi yang selalu disibukkan oleh pelayanan listrik pada masyarakat. Distribusi barang selalu terjadi guna perluasan jaringan listrik maupun maintenance pelayanan yang sudah ada. Tentunya dalam pendistribusian barang tersebut selalu disertakan dokumen penting sebagai legalitas barang yang didistribusikan yang salah satunya adalah surat jalan yang akan dibawa oleh pendistribusi barang. Pada system yang berjalan pada PT. PLN (Pesero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Cirebon saat ini, proses pembuatan surat jalan masih mengunakan cara manual menggunakan software pengolah kata (Ms.Office Word dan Ms. Office Excel), jadi masih banyak kendala dalam pengelolaannya. Kekurangan/ kelemahan tersebut antara lain: 1. Kesulitan dalam pembuatan daftar barang pada surat jalan dikarenakan jumlah record barang/material yang ada pada file excel jumlahnya lebih dari 6500 record. 2. Kesulitan dalam pencarian data surat jalan yang sudah dibuat.

3. Kesulitan dalam pembuatan rekap surat jalan yang pernah dibuat dalam periode tertentu. 4. Data arsip surat jalan (file berekstensi .doc) rentan terhadap gangguan dan kerusakan baik yang disebabkan oleh virus ataupun gangguan dari pihak lain. Oleh karena itu sangat diperlukan sebuah aplikasi yang dapat mempermudah pengelolaan surat jalan dan terhubung dengan database sebagai penyimpanan data surat jalan. Melihat latar belakang permasalahan yang ada maka, kami melakukan sebuah penelitian dengan judul Aplikasi Surat Jalan Pada PT. PLN (Pesero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Cirebon. 1.2. Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas penyusun dapat menyimpulkan suatu permasalahan yang terjadi diantaranya adalah:
1. Bagaimana sistem yang dibuat bisa membantu mempermudah dalam proses pembuatan surat jalan? 2. Bagaimana sistem dapat mempermudah dalam mengelola laporan surat jalan? 3. Bagaimana mengatur hak akses bagi pengguna sistem? 4. Bagaimana sistem dapat memproses pencarian data? 1.3. Batasan Masalah

Untuk memfokuskan penelitian pada tujuannya, maka diberikan batasan masalah sebagai acuan dalam penyelesaian masalah. Dalam hal ini kami memberi batasan masalah sebagai berikut: 1. Aplikasi surat jalan ini ditujukan untuk PT. PLN (Pesero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Cirebon.

2. Aplikasi surat jalan ini dibuat menggunakan tools Visual Studio 2005 dengan bahasa pemrograman VB.Net dan menggunakan database MySQL. 1.4. Tujuan Penelitian Dalam penelitian ini penyusun mempunyai tujuan sebagai berikut: 1. Sistem dapat membantu dalam pengelolaan data surat jalan. 2. Sistem dapat menampilkan laporan surat jalan berdasarkan kriteria tertentu. 3. Sistem dapat mengatur hak akses dalam penggunaan sistem tersebut. 4. Sistem dapat membantu mempermudah dalam proses pencarian data. 1.5. Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini dilakukan melalui dua tahap yaitu :
1. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang penyusun pakai antara lain : a. Studi literatur Penyusun menggunakan beberapa buku dan e-book sebagai referensi. Referensi tersebut dipakai dengan tujuan untuk memperoleh penjelasan yang bersifat teoritis. b. Observasi Penyusun melakukan pengamatan secara langsung terhadap sistem yang sudah ada untuk melakukan peninjauan lebih lanjut tentang perangkat lunak yang akan di bangun. c. Wawancara Dengan mewawancarai a ta u menginterview langsung pegawai yang

bersangutan, sehingga penyusun dapat menganalisa kasus yang ada dan

mendapatkan data yang lebih konkrit juga akurat untuk pemecahan masalah tersebut. 2. Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak Dalam pengembangan perangkat lunak, akan dipakai teknik analisis dan perancangan berorientasi objek. dengan pendekatan Unified Approach (UA) dari Ali Bahrami dengan bahasa UML (Unified Modeling Language). Unified Approach (UA) adalah suatu metodologi untuk pengembangan software yang diusulkan dalam pembuatan sistem, UA. Metodologi yang diambil berdasarkan pada metodologi Ali Bahrami dengan pemodelan proses menggunakan usecase driven. Gambaran umum pemodelan unified approach terlihat pada Gambar 1.1 berikut ini:

Gambar 1.1. Proses Analisis Unified Approach (Ali Bahrami) 1999 1.6. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan adalah sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan

Berisi tentang beberapa hal umum tentang maksud dan tujuan penyusunan kerja praktek serta pelaksanaan pembuatan Aplikasi surat jalan di PT. PLN (Pesero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Cirebon, yang terdiri

dari latar belakang di laksanakannya penelitian, tujuan dari diadakannya penelitian, perancangan, dan pembuatan Aplikasi surat jalan di PT. PLN (Pesero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Cirebon dalam menunjang penyusunan kerja praktek, manfaat penyusunan, metode pelaksanaan dan penyusunan kerja praktek, jadwal penelitian serta sistematika dalam penyusunan kerja praktek ini.
BAB II : Dasar Teori

Menjelaskan tentang latar belakang teori yang digunakan sebagai dasar pembahasan masalah, landasan teori ini meliputi, definisi sistem, UML (Unified Modeling Language) basis data, dan pengertian mendasar tentang Visual Studio 2005 / VB 2005. BAB III : Analisa dan Tinjauan Umum Obyek Penelitian Dalam bab ini penyusun menganalisa kebutuhan sistem dan kebutuhan pengguna sistem serta menjelaskan tentang seluk beluk sebuah perusahaan / intansi yang di dalamnya terdapat system kerja internal dan hal-hal lain yang lebih menjelaskan permasalahan yang akan dibahas pada obyek yang diteliti, yang isinya lebih ditekankan kepada sistem komputerisasi yang telah ada di objek penelitian.
BAB IV : Perancangan Sistem

Memberikan gambaran tentang pemodelan sistem, arsitektur sistem dan database dari sistem yang dijadikan objek. Sehingga bagaimana sistem Aplikasi Surat jalan ini nantinya akan berjalan, dan tahap - tahap yang diperlukan dalam menjalankan Aplikasi Surat Jalan ini disertai dengan metode atau teknik yang digunakan dalam melaksanakan penelitian serta menyelesaikan masalah yang dimulai dari perancangan data sampai kepada terselesaikannya masalah.

BAB V : Implementasi Sistem

Implementasi sistem merupakan penerapan dari analisis dan desain sistem yang telah dilakukan menjadi suatu sistem yang siap untuk digunakan.
BAB VI : Kesimpulan dan Saran

Berisi tentang kesimpulan dari penelitian dan hasil akhir dari pemecahan masalah setelah dibuat Aplikasi surat jalan di PT. PLN (Pesero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Cirebon ini serta saran yang dianggap penting atau dijalankan pada masa yang akan datang untuk kesempurnaan hasil penelitian atau pemecahan masalah, sehingga masalah serupa tidak terjadi lagi serta antisipasi terhadap timbulnya masalah lain setelah pengaplikasian Aplikasi Surat Jalan ini dapat berjalan dengan baik pada intansi tempat penelitian untuk penyusunan laporan ini dilakukan.

BAB II DASAR TEORI


2.1. Definisi Aplikasi Aplikasi adalah penggunaan atau penerapan suatu konsep yang menjadi pokok pembahasan. Aplikasi dapat diartikan juga sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu. Aplikasi software yang dirancang untuk penggunaan praktisi khusus, klasifikasi luas ini dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu:
1. Aplikasi software spesialis, program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk menjalankan tugas tertentu. 2. Aplikasi paket, suatu program dengan dokumentasi tergabung yang dirancang untuk jenis masalah tertentu.

2.2. Definisi Surat Jalan Surat Jalan adalah dokumen yang berfungsi sebagai surat pengantar atas barang yang tercantum di dalamnya yang ditujukan kepada penerima dan mempunyai kekuatan hukum atas legalitas yang diperlukan di jalan raya mulai dari keluar perusahaan sampai memasuki wilayah milik penerima sehingga barang dengan jumlah serta spesifikasi yang disertai dengan beberapa informasi lainnya diterima oleh penerima. Biasanya Surat Jalan terdiri dari rangkap 3 dengan perincian kegunaan sebagai berikut : 1. Lembar ke 1 untuk bukti transaksi penyerahan barang, yang selanjutnya digunakan bagian akuntansi. 2. Lembar ke 2 untuk pihak penerima

3. Lembar ke 3 untuk arsip yang menerbitkan, biasanya tetap menempel di bendel Surat Jalan 2.3. Unified Modeling Language ( UML ) Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek pemodelan sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah depelajari dan dipahami.(Adi Nugroho, 2010:6) Kelebihan dari UML adalah dapat menggambarkan pemetaan (gambaran) dari tahap analisis ke dalam tahap perancangan dan akhirnya implentasi. UML memberikan notasi - notasi yang konsisten dan ini memudahkan model tersebut untuk berkomunikasi dengan pengguna. Tampilan view pada Unified Modeling Language terlihat pada gambar 2.2 berikut ini:

Component View

Logical View

Use Case View

Dev loyment View

Concurency View

Gambar 2.2. View dalam Unified Modeling Language (UML) 1. Usecase view mendeskripsikan secara fungsional sistem terhadap aktor ekternal yang berinteraksi dengan sistem. Aktor eksternal tersebut dapat berupa sistem lain atau user. View yang memperlihatkan fungsionalitas dari sistem.

2. Logical view yang memperlihatkan bagaimana fungsionalitas tersebut dirancang kedalam sistem ( static structure dan dynamic behavior ). 3. Component view mendeskripsikan bagaimana sistem memberikan layanan secara fungsionalitas dilihat dari dalam sistem. Struktur statis digambarkan dalam diagram kelas dan objek, sedangkan model dinamisnya digambarkan dalam state, sequence dan activity diagram. 4. Concurrency view menggambarkan transaksi dan pembagian dari sistem menjadi proses-proses dan pemrosesannya. 5. Deployment view yang memperlihatkan penyebaran sistem kedalam arsitektur fisik ( komputer dan alat-alat ). Grafik aktual yang mengilustrasikan bagian-bagian dari sistem di gambarkan dalam tipe-tipe diagram. UML memiliki 9 tipe diagram yaitu : usecase diagram, activity digram, class diagram, object diagram, sequence diagram, statechart diagram, collaboration diagram, component diagram dan deployment diagram. Tetapi pada kasus penelitian ini kami mengambil beberapa diagram untuk memecahkan kasus tersebut, diantaranya: 2.3.1. Usecase Diagram Usecase diagram memperlihatkan hubungan diantara aktor dan usecase. Aktor merepresentasaikan seorang user atau sub sistem lain yang akan berinteraksi dengan sistem. Sedangkan usecase merupakan urutan kejadian yang menggambarkan interaksi antara user dengan sistem fungsionalitas sistem didefinisikan ke dalam usecase dari sudut eksternal sistem yang berguna untuk uji kelayakan fungsionalitas, Tampilan UseCase Diagram terlihat pada gambar 2.3 berikut ini:

Use Case A k to r

Gambar 2.3. UseCase Diagram Terdapat tiga jenis hubungan yang terjadi antara usecase yaitu : 1. Extends relationship: Hubungan generalization dimana satu usecase memperluas usecase yang lain dengan cara penambahan aksi-aksi pada usecase yang umum 2. Uses relationship: Hubungan generalization dimana sa t u usecase

menggunakan usecase yang lain, ini menandakan sebagai bagian dari specilized usecase, tingkah laku dari usecase yang umum akan diikutsertakan. 3. Grouping: Ketika sejumlah usecase menangani fungsi yang sama atau dalam beberapa cara berhubungan satu dengan yang lainnya, mereka dapat diikat (bundle) dalam UML Package. 2.3.2. Activity Diagram Diagram ini menjelaskan alur kerja sebuah sistem. Activity diagram mirip dengan state diagram karena sejumlah aktivitas menggambarkan keadaan suatu proses dengan memperlihatkan urutan aktivitas yang dijalankan baik berupa pilihan maupun paralel. Diagram ini juga berguna untuk menganalisa sebuah usecase dengan menggambarkan aksi-aksi yang diperlukan dan kapan aksi-aksi tersebut dijalankan, menjelaskan urutan algoritma yang komplek dan memodelkan sejumlah aplikasi dengan proses paralel.

Gambar 2.4. Activity Diagram

2.3.3. Class Diagram Digunakan untuk menggambarkan tipe-tipe objek dan hubungannya dalam sebuah sistem. Class diagram memodelkan struktur class dan isinya dengan menggunakan elemen-elemen model seperti class, package dan objek. Class terdiri dari tiga bagian yaitu Nama class, atribut dan operasi. Class yang didefinisikan secara global dapat diakses oleh objek diluar class tersebut, tampilan Class diagram terlihat pada gambar 2.5 berikut ini. Class Name

Attribute Operation (method)

Produk Id_Produk : String Nama_Produk : String Harga : Int getAllProduk () getProduk by Id()

Gambar 2.5. Class diagram

Keterangan :

1.

Nama: Bagian yang paling atas berisi nama kelas, ditulis dalam huruf tebal dan diletakkan di tengah-tengah. Nama diambil dari domain permasalahan dan harus sejelas mungkin. Oleh karena itu nama kelas haruslah berupa kata benda.

2.

Attribut kelas memiliki atribut yang menggambarkan karakteristik dari objek. Atribut kelas yang benar adalah yang dapat mencakup informasiinformasi yang dilukiskan dan mengenali instance tertentu dari kelas. Tipe dari atribut dapat berupa primitif atribut atau tipe lainnya.

3.

Operasi:

Operasi

digunakan

untuk

memanipulasi

atribut

atau

menjalankan aksi-aksi. Operasi biasanya disebut dengan fungsi, tetapi mereka terdapat didalam kelas dan dapat diaplikasikan hanya pada objek dalam kelas tersebut. 2.3.4. Object Diagram Object diagram menyediakan cara penggambaran objek, kelas serta hubungannya satu terhadap yang lain. Diagram objek bersifat sederhana, mudah difahami, akurat, serta bekerja dengan baik dalam kenyataan. Suatu objek dikatakan merupakan instansiasi suatu kelas bila objek itu merupakan turunan yang nyata dari suatu kelas seperti yang terlihat pada gambar 2.6.

MANUSIA

Insatansiasi

(Manusia) Kiki Objek

(Manusia) Kurniawan

Kelas

Gambar 2.6. Kelas serta objek-objek

Diagram kelas mendeskripsikan kelas yang umum sedangkan diagram instansiasi digunakan terutama untuk memperlihatkan objek-objek yang dihasilkan dalam suatu kelas. 2.3.5. Sequence Diagram Diagram ini menjelaskan bagaimana objek berinteraksi dengan lainnya dengan cara mengirim dan menerima pesan. Sequence diagram memiliki dua sumbu : sumbu vertikal dan sumbu horizontal. Sumbu vertikal putus-putus merepresentasikan lifetime objek dan sumbu horizontal menunjukan sekumpulan objek. Diagram ini juga menyatakan interaksi khusus diantara objek yang terjadi pada beberapa tempat selama fungsi tertentu dijalankan. Komunikasi diantara objek direpresentasikan dengan garis horizontal disertai dengan nama operasinya seperti yang terlihat pada gambar 2.7 berikut ini.

: Us er

Login : Form meminta Us ername dan Pas s word( ) mengis i Us ername dan P as s word( ) c ek Validas i( ) t ampilk anPes an( )

DB

Gambar 2.7. Sequence Diagram

2.4. Basis Data 2.4.1. Definisi Data Base Basis data (database) dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang yaitu: 1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan dengan mudah, efektif dan efisien. [dikutip dari Fathansyah, 1999] 2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa hingga yang disimpan secara bersama sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan. [dikutip dari Fathansyah,1999] 3. Kumpulan file atau table atau arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis. [dikutip dari Fathansyah, 1999] 4. Database dapat diartikan sebagai kumpulan data yang terdiri atas satu atau lebih tabel yang terintegrasi satu sama lain, dimana setiap pemakai ( User ) diberi wewenang (otoritas) untuk dapat mengakses (mengubah, menghapus,

menganalisis, menambah, memperbaiki) data dalam table-tabel tersebut. [dikutip dari Kok Yung, 2002] 5. Database adalah penggunaan bersama dari data yang terhubung secara logis dan deskripsi dari data, yang dirancang untuk keperluan informasi dari suatu perusahaan [dikutip dari Connolly dan Begg , 2002]. 2.4.2. Database MySQL Aplikasi database yang akan digunakan dalam pembangunan system pembuatan surat jalan ini adalah MySQL. MySQL adalah sebuah implementasi dari sistem manajemen basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah

lisensi GPL (General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basisdata transaksional maupun operasi basisdata non-transaksional. Pada modus operasi non-transaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja dibandingkan perangkat lunak peladen basisdata kompetitor lainnya. Namun demikian pada modus non-transaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas terhadap data yang tersimpan, karenanya modus nontransaksional hanya cocok untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi blogging berbasis web (wordpress), CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan modus basisdata transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya unjuk kerja MySQL pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus nontransaksional. MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi. 2. Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis. 3. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. 4. 'Performance tuning', MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu. 5. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain. 6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query). 7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi. 8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya. 9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya. 11. Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface). 12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online. 13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle. 2.5. Pemrograman Pemograman merupakan tahapan pembangunan (Pembuatan) sistem yang berfungsi membangun perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem dan melakukan testing secara akurat. Melakukan instalasi dan testing terhadap perangkat keras dan mengoperasikan perangkat lunak. Adapun perangkat lunak yang digunakan dalam tahapan pemrograman ini yakni bahasa pemrograman Visual Studio 2005 / VB 2005 2.5.1. Visual Studio 2005 / VB 2005 program Visual Basic adalah bahasa pemprograman yang paling mudah dikuasai oleh para pemula. Dalam versi yang terbaru ini, program Visual Basic 2005 (disingkat VB 2005) menawarkan banyak kemudahan lagi dibandingkan versi-versi sebelumnya, antara lain teknik pemprogram dapat

dibuat lebih terstruktur dan lebih banyak bantuan dalam pemrograman. Jauh lebih mudah untuk menguasainya dibandingkan dengan versinya yang terdahulu, yaitu Visual Basic 6 (disingkat VB 6). Ada banyak perubahan dalam VB 2005 ini dibandingkan VB 6, antara lain: a) Bahasa pemprograman sekarang benar-benar bahasa berbasis objek (Object Oriented Programming), sedangkan VB6 bukan bahasa berbasis object. b) Aplikasi dan komponen yang ditulis di VB 2005 mempunyai akses penuh ke Net Framework. Sedangkan di VB6 tidak dikenal atau tidak digunakan Net Framework. c) Semua aplikasi yang dibuat beroperasi dalam manajemen Common Language Runtime (CLR). Net Framework sendiri, yang sekarang sudah versi 2.0 adalah suatu himpunan file-file pustaka yang telah terorganisir dan berguna sebagai fasilitas untuk sistem dan aplikasi. Sehingga seorang programmer dapat tidak perlu lagi menghapal fungsi-fungsi Windows API untuk akses sistem, seperti di dalam bahasa VB6 karena sudah diorganisir oleh Net FrameWork. Hampir semua fungsi Windows API tersebut telah dijadikan object-object yang dapat dengan mudah digunakan dan ditemukan oleh programmer VB 2005. Pemprograman berbasis objek (OOP) sendiri adalah suatu pendekatan ke arah struktur pengembangan aplikasi berdasarkan objek. Objek tersebut dapat berupa prosedure, event, ataupun variable. Object satu dapat menjadi bawahan object lainnya berdasarkan susunan fungsinya. Artinya suatu object terdepan terdiri atas beberapa object yang memiliki

tugas lebih sempit, dan antar object dapat saling berinteraksi dalam melaksanakan tugas tertentu. Contoh kode Visual Basic yang OOP adalah: Dim Masukan as String= Selamat Membaca Dim nilai as String = Strings.Left(Masukan, 3) Object Masukan bertipe string, yang isi text-nya adalah Selamat Membaca. Kemudian pada baris berikutnya digunakan object Left untuk memprosesnya. Object Left sendiri dapat diakses melalui object strings. Hasil proses object Left terhadap object masukan, yaitu mengambil 3 karakter string kirinya untuk kemudian hasil proses tersebut dimasukkan dalam object nilai yang bertipe string pula. Common Language Runtime (CLR) adalah suatu runtime lingkungan yang memproses, melaksanakan, dan mengatur kode dasar Visual Basic. Mirip dengan runtime Visual Basic tradisional, yaitu VBRUN300.dll atau MSVBVM60.dll, tetapi kemampuannya saja lebih ditingkatkan sehingga jalannya program yang dibuat lebih stabil dan penanganan kesalahan lebih baik dengan tujuan supaya program dapat berjalan secara optimum.

BAB III ANALISA DAN TINJAUAN UMUM OBYEK PENELITIAN


3.1. Latar Belakang PT.PLN (Persero) Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri. Antara tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan- perusahaan Belanda tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang di awal Perang Dunia II. Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada Sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi Buruh/Pegawai Listrik dan Gas yang bersama-sama dengan Pimpinan KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden Soekarno untuk menyerahkan perusahaan-perusahaan tersebut kepada Pemerintah Republik Indonesia. Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW. Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpinan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, 2 (dua) perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas diresmikan. Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.17, status Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan sebagai

Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum.
Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994 status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga sekarang.

3.2.

Visi dan Misi PT. PLN (Persero)

3.2.1. Visi
Visi PT. PLN (Persero) adalah : Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani

3.2.2. Misi
Misi PT. PLN (Persero) diantaranya adalah:

1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham. 2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. 3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi. 4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan

3.3.

Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Disini digambarkan Struktur organisasi PT. PLN (Pesero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Cirebon, Tampilan Struktur organisasi PT. PLN (Persero) terlihat pada gambar 3.1 berikut ini:

Gambar 3.1 Struktur organisasi PT. PLN (Persero) 3.4. Pembuatan Surat Jalan PT. PLN (Pesero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Cirebon Saat Ini Secara umum system pembuatan surat jalan pada PT. PLN (Pesero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Cirebon yang sedang berjalan saat ini masih dilakukan secara manual dengan menggunakan software pengolah kata ( Ms. Office Word dan Ms. Office Excel) yang tentunya banyak kekurangan dalam pembuatan surat jalan tersebut. Kekurangan/ kelemahan tersebut antara lain: 5. Kesulitan dalam pembutan daftar barang pada surat jalan dikarenakan jumlah record barang/material yang ada pada file excel jumlahnya lebig dari 6500 record. 6. Kesulitan dalam pencarian data surat jalan yang sudah dibuat.

7. Kesulitan dalam pembuatan rekap surat jalan yang pernah dibuat dalam periode tertentu. 8. Data arsip surat jalan (file berekstensi .doc) rentan terhadap gangguan dan kerusakan baik yang disebabkan oleh virus ataupun gangguan dari pihak lain.
3.5 Analisis Kebutuhan 3.5.1 1. 2. Analisis kebutuhan pegawai Staff / admin membutuhkan tempat pengisian data yang terinci. Staff / admin membutuhkan fasilitas seperti komputer untuk pembuatan surat jalan secara komputerisasi. 3. 3.5.2 1. Staff / admin membutuhkan panduan cara penggunaan program surat jalan. Analisis kebutuhan Sistem Sistem membutuhkan jaringan lokal untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya. 2. 3. Sistem membutuhkan server sebagai pusatnya. Sistem membutuhkan database sebagai tempat penyimpanan data.

3.6 Fungsionalitas dan Pengguna Sistem

Perangkat lunak yang akan dibuat mempunyai beberapa fungsionalitas, antara lain : 1. Proses Penginputan Data Merupakan proses untuk memasukkan data surat jalan dalam pembuatan surat jalan. 2. Proses Pengeditan Data Dilakukan pada bagian admin yang meliputi pengeditan data surat jalan dan data user jika diperlukan.. 3. Proses Pelaporan Yaitu pembuatan laporan surat jalan yang telah dibuat.

Sedangkan user atau pengguna sistem ini adalah : 1. Admin Yaitu user yang mempunyai hak akses semua fungsionalitas yang ada pada system termasuk pengelolaan data surat jalan dan data user. 2. User biasa Yaitu user yang hanya mempunyai hak untuk membuat surat jalan, dan melihat laporan data surat jalan.

BAB IV PERANCANGAN SISTEM


Dari analisa yang telah dilakukan sebelumnya, masih banyak hal yang perlu di proses untuk penyempurnaan aplikasi yang akan dibangun di tempat penelitian, maka dari itu penulis memberikan usulan pemecahan masalah sebagai berikut: 4.1. Usulan Pemecahan Masalah Dibangun berbagai macam diagram untuk memudahkan dalam perancangan program, untuk lebih jelasnya penyusun memberikan gambaran diagram sebagai berikut : 4.1.1. Activity Diagram Program Surat jalan Perancangan activity diagram pembuatan surat jalan dibuat untuk memudahkan perancangan system yang akan menangani proses pembuatan surat. Proses pembuatan surat jalan terlihat seperti pada gambar 4.1 berikut ini.

Gambar 4.1 Activity diagram program surat jalan

4.1.2. Pemodelan Sistem Usecase Diagram Pada usecase diagram ini menjelaskan apa yang akan dilakukan oleh sistem yang akan dibangun dan siapa yang akan berinteraksi dengan sistem. Usecase diagram menjadi aktifitas admin dan user seperti yang terlihat pada gambar 4.2 berikut ini.

Gambar 4.2 Usecase Diagram program surat jalan

4.1.3. Sequence Diagram Sequence diagram ini menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari usecase. Dalam Pengembangan sistem ini, ada beberapa sequence diagram antara lain : 1. Sequence Diagram Login Pada sequence diagram ini dijelaskan bagaimana actor ingin berinteraksi dengan sistem agar actor tersebut dapat melakukan proses login ke dalam system seperti pada gambar 4.3 berikut ini.

Gambar 4.3 sequence diagram login

2. Sequence diagram load file Excel Pada sequence diagram ini dijelaskan bagaimana admin/user mencari (meload) file excel yang berisi database material PLN yang nantinya akan digunakan sebagai sumber data barang dalam pembuatan surat jalan. Proses load file excel terlihat seperti pada gambar 4.4 berikut ini.

Gambar 4.4 sequence diagram load file excel 3. Sequence Diagram Pembuatan Surat Jalan Pada sequence diagram ini dijelaskan bagaimana admin/user melakukan pembuatan surat jalan yang nantinya akan digunakan dalam pendistribusian material PLN. Secara umum gambaran proses pembuatan surat jalan terlihat pada gambar 4.5 berikut ini.

Gambar 4.5 sequence diagram pembuatan surat jalan

4. Sequance Diagram Ubah Surat Jalan Pada sequence diagram ini dijelaskan bagaimana admin/user melakukan pengubahan data surat yang sudah ada pada database. Proses ubah surat jalan terlihat seperti pada gambar 4.7 berikut ini.

Gambar 4.6 sequence diagram ubah surat jalan 5. Sequance Diagram Hapus Surat jalan Pada sequence diagram ini dijelaskan bagaimana admin/user melakukan penghapusan data surat jalan yang sudah ada pada database. Proses penghapusan surat jalan terlihat pada gambar 4.7 berikut ini.

Gambar 4.7 sequence diagram hapus surat jalan

6. Sequence Diagram Baca Surat Jalan Pada sequence diagram ini dijelaskan bagaimana admin/user membaca surat jalan yang telah dibuat sebelumnya. Proses baca surat jalan terlihat seperti pada gambar 4.8 berikut ini.

Gambar 4.8 sequence diagram baca surat jalan 7. Sequence Diagram Tambah User Pada sequence diagram ini dijelaskan bagaimana admin membuat data user baru yang nantinya berhak mengakses aplikasi pembuatan surat jalan ini. Proses tambah data user terlihat seperti pada gambar 4.9 berikut ini.

Gambar 4.9 sequence diagram tambah user

8. Sequence diagram Ubah User Pada sequence diagram ini dijelaskan bagaimana Admin mengubah data user yang sudah ada. Proses ubah data user terlihat seperti pada gambar 4.10 berikut ini.

Gambar 4.10 sequence diagram ubah user 9. Sequence Diagram Ganti Password Pada sequence diagram ini dijelaskan bagaimana user mengubah password untuk menjaga keamanan accout-nya. Proses penggantian password terlihat seperti pada gambar 4.11 berikut ini.

Gambar 4.11 sequence diagram ganti password

4.1.4. Class Diagram Class diagram ini digunakan untuk menggambarkan disain statis dari sistem yang akan dibangun yang memperlihatkan himpunan kelas, antarmuka, kolaborasi, dan relasi yang terdapat dalam system pembuatan surat jalan seperti yang terlihat pada gambar 4.12 berikut ini.

Gambar 4.12 Class diagram program surat jalan Dari gambar class diagram di atas terdapat hubungan antar class yaitu : Class user yang merupakan super class dari class UserBiasa dan class Admin yang dihubungkan oleh relasi generalisasi. Ini menunjukkan bahwa class UserBiasa dan class Admin merupakan turunan dari class User. Class User berasosiasi dengan class Surat dengan multiplicity 1* dan 0*. Ini berarti pada class user minimal harus berisi satu. Class User berasosiasi dengan class Laporan dengan multiplicity 1* dan 0*.

Class User berasosiasi dengan class FileExcel dengan multiplicity 1* dan 1. Ini menunjukkan bahwa pada class User minimal harus berisi 1 sedangkan pada class FileExcel harus berisi 1, karena hanya 1 file excel yang akan diakses oleh system sebagai sumber data material pada pembuatan surat jalan. Class User berasosiai dengan class Laporan dengan multiplicity 1* dan 0*. Class Surat berasosiasi dengan class DaftarBarang dengan multiplicity 1 dan 1*. Ini menunjukkan bahwa pada 1 surat minimal harus berisi minimal 1 barang. Class DaftarBarang berasosiasi dengan class FileExcel dengan multiplicity 0* dan 1. 4.2. Analisis Masukan dan Keluaran Beberapa data yang akan menjadi masukan/input dalam sistem ini adalah : 1. Data Surat Jalan Merupakan data surat jalan yang telah dibuat untuk pendistribusian material PLN. 2. Data User Merupakan data account user yang berhak mengakses system ini berdasarkan hak tertentu (admin/user). Sedangkan data keluaran dari sistem ini adalah surat jalan dan laporan surat jalan. 4.3. Perancangan Antar Muka 1. Form Login Form ini merupakan Form yang mengharuskan user atau admin untuk mengisi username dan password sebagai authentikasi hak akses untuk dapat memodifikasi data dan informasi yang ada dalam system pembuatan surat jalan ini. Bentuk rancangan form login terlihat seperti pada gambar 4.13 berikut ini.

Gambar 4.13 Rancangan form login Di dalam form login juga disediakan fasilitas untuk mengatur koneksi database, yaitu untuk menentukan database yang akan digunakan oleh sistem. Rancangan form atur koneksi terlihat seperti pada gambar 4.14 berikut ini.

Gambar 4.14 Rancangan form atur koneksi 2. Form Surat Jalan Form ini akan digunakan untuk mengelola dan menampilkan informasi data surat jalan, termasuk pembuatan surat jalan baru, pengeditan, penghapusan, baca surat, dan pencarian data surat berdasarkan criteria tertentu serta pengelompokan data berdasarkan bulan pada tahun tertentu. Form surat jalan ini dapat dilihat pada gambar 4.15 di bawah ini:

Gambar 4.15 Rancangan form surat jalan Sedangkan form untuk menambah dan mengubah data surat jalan terlihat seperti gambar 4.16 berikut ini.

Gambar 4.16 Rancangan form tambah data surat jalan Dan form untuk menambah daftar barang dalam pembuatan surat jalan terlihat seperti gambar 4.17 berikut ini.

Gambar 4.17 Rancangan form tambah daftar barang 3. Form Data Material Form data material digunakan untuk menampilkan informasi data material PLN. Data ini bersumber dari file excel yang di dalamnya bisa dilakukan pencarian dan fasilitas untuk meload file excel. Form data material ini seperti yang terlihat pada gambar 4.18 di bawah ini :

Gambar 4.18 Rancangan form data data material 4. Form Data User

Form ini digunakan untuk mengatur user yang nantinya berhak menggunakan sistem ini. Setiap user akan diberikan hak akses tertentu. Rancangan Form data user ini dapat dilihat pada gambar 4.19 di bawah ini :

Gambar 4.19 Rancangan form data user 5. Form Ganti Password Form ini adalah fasilitas yang dapat digunakan oleh setiap user untuk mengganti password mereka. Rancangan Form ganti password ini dapat dilihat pada gambar 4.20 di bawah ini :

Gambar 4.20 Rancangan form ganti password 6. Rancangan Surat Jalan

Ini merupakan rancangan format surat jalan. Format ini sudah digunakan setiap pembuatan surat jalan sebelumnya. Rancangan format surat jalan ini dapat dilihat pada gambar 4.21di bawah ini :

Gambar 4.21 Rancangan surat jalan

7.

Form Laporan Data Surat jalan Form laporan data surat jalan ini digunakan untuk menampilkan informasi data surat jalan yang telah dibuat. Informasinya dapat ditampilkan berdasarkan bulan tertentu, rentang tanggal tertentu, atau bisa juga ditampilkan semua data surat jalan yang sudah dibuat. Rancangan form laporan data surat jalan ini dapat dilihat pada gambar 4.22 di bawah ini :

Gambar 4.22 Rancangan form laporan data surat jalan

A. Rancangan Tabel 1. Tabel Surat Jalan Primari Key : NOMOR Tabel 4.1 Tabel surat jalan Nama Field NOMOR KODE TGL_SURAT TUJUAN KEPERLUAN NOPOL PENGEMUDI PENERIMA_BARANG PEMBERI_BARANG KEPALA_GUDANG 2. Tabel Daftar Barang Primari Key : ID Tabel 4.2 Tabel daftar barang Nama Field ID NOMOR NORMALISASI BANYAKNYA SATUAN Tipe Data biginteger Biginteger Varchar Integer Varchar Ukuran 20 20 10 11 25 Tipe Data biginteger varchar date varchar varchar varchar varchar varchar varchar varchar Ukuran 20 25 50 50 10 25 25 25 25 Foreign Key : -

Foreign Key : NOMOR

NAMA_MATERIAL GROUP_MATERIAL TIPE_MATERIAL 3. Tabel User Primary Key : ID Foreign Key : -

Varchar Varchar varchar

50 50 50

Tabel 4.3 Tabel user Nama Field ID NAMA PASWORD HAK Tipe Data integer varchar Varchar varchar Ukuran 11 25 25 5

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM


Tahap implementasi sistem adalah tahap peletakan dan penyesuaian sistem supaya dapat dioperasikan dengan baik. Dalam menjalankan implementasi Sistem Pembuatan Surat jalan ini ada beberapa tahapan implementasi sistem yang harus dilalui diantaranya : 1. Persiapan sistem 2. Pelatihan 3. Pengujian sistem 4. Pengoperasian 5.1 Persiapan Sistem Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menuju ke konversi sistem adalah mempersiapkan sistem terlebih dahulu. Adapun hal-hal yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut: 5.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Dalam Program Surat Jalan ( studi kasus PT. PLN (Pesero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Cirebon), hardware pendukung yang dibutuhkan (aplikasi simulasi) adalah komputer dengan spesifikasi minimum sebagai berikut: - Prosesor Intel Pentium 4 (TM) 2.00 Ghz - RAM 512 MB. - Harddisk SATA / ATA 80 Gb. - Monitor LCD 18.5 Inch. - Keyboard 83 key dan Mouse Standard USB / PS2 - Printer Cannon iP2770 - CD ROM / Slot USB 2.0

5.1.2 Spesifikasi Perangkat Lunak Dalam Program Surat Jalan (Studi kasus PT. PLN (Pesero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Cirebon), software yang digunakan adalah: - Microsoft Windows XP Profesional Version 2002 Service Pack 2. - Microsoft Visual Studio 2005 - MySQL - Microsoft Office Word 2007 - Microsoft Office Excel 2007 5.1.3 Persiapan Tenaga Pelaksana Sumber daya manusia (Brain ware) yang terlibat didalam aplikasi ini adalah bagian operator yang bertugas sebagai pemegang wewenang penuh terhadap keseluruhan sistem dimulai dari input sampai pencetakkan laporan. 5.2 Pelatihan Tahapan selanjutnya adalah memberikan pelatihan kepada operator yang akan mengambil fungsi kegiatan keseluruhan system dengan memberikan segala petunjuk pengoperasian system tersebut, sehingga operator (brain ware) akan menjalankan sistem sesuai kegunaannya dengan baik dan benar. Tahap menyampaikan pelatihan tersebut ialah: Memberikan Guide Book ( buku cara penggunaan sistem ) Presentasi sistem / program. Memberikan contoh secara langsung tentang pengimplementasian sistem terhadap kinerja 5.3 Pengujian Sistem

Tahap pengujian sistem merupakan tahap dilakukannya penerapan sistem terhadap perangkat yang sudah disiapkan terlebih dahulu (hardware dan software) agar meyakinkan kepada operator / pengguna sistem bahwa sistem tersebut berjalan secara optimal dan dapat digunakan sesuai keperluan yang dibutuhkan. Pengujian sistem ini pun ditujukan untuk memeriksa konektifitas antar sistem yang akan dioperasikan dan secara keseluruhan sistem berjalan sesuai yang diharapkan user. Secara keseluruhan sistem yang telah terbangun ini adalah berjalan dengan baik dan telah di terapkan.

5.4 Pengoperasian Pengoperasian sistem dapat dilakukan dengan menjalankan sistem secara keseluruhan. Setelah diyakini bahwa sistem berjalan sesuai yang diharapkan maka sistem tersebut dapat dikatakan berhasil.

5.4.1 Implementasi User Interface A. Tampilan Login Interface yang akan ditampilkan pada awal program adalah Login, hal tersebut memberikan keamanan sistem terhadap pengguna yang tidak punya hak untuk mengakses data dalam keseluruhan sistem tersebut. Implementasi tampilan login pada aplikasi terlihat seperti pada gambar 5.1 berikut ini.

Gambar 5.1 Tampilan login Sistem B. Tampilan Form Atur Koneksi Tampilan ini digunakan untuk mengatur koneksi program ke database MySQL. Yang perlu diisi adalah nama server, nama user pada database, dan password. Terdapat tombol Tes Koneksi untuk menguji apakah program dapat mengakses database ke server. Implementasi form atur koneksi terlihat seperti pada gambar 5.2 berikut ini.

Gambar 5.2 Tampilan Atur Koneksi

C. Tampilan Form Katalog Material Berisi data material yang berasal dari file excel yang nantinya akan digunakan dalam pembutan surat jalan. Terdapat fasilitas untuk melakukan pencarian dengan criteria tertentu. Tampilan implementasi form katalog material pada aplikasi terlihat seperti pada gambar 5.3 berikut ini.

Gambar 5.3 Tampilan Form Katalog Material D. Tampilan Form Tambah dan Ubah Data Material Ini merupakan form untuk menambah data material baru atau mengubah data material yang sudah ada. Tampilan implementasi form tambah dan ubah data material pada aplikasi terlihat seperti pada gambar 5.4 dan gambar 5.5 berikut ini.

Gambar 5.4 Tampilan Form Tambah Material

Gambar 5.5 Tampilan Form Ubah Material

E. Tampilan Form Surat Jalan

Pada form surat jalan menampilkan informasi data surat jalan yang telah dibuat. Terdapat fasilitas untuk pembuatan surat jalan baru, pengeditan, penghapusan, baca surat, dan pencarian data surat berdasarkan criteria tertentu serta pengelompokan data berdasarkan bulan pada tahun tertentu. Implementasi form surat jalan pada aplikasi terlihat seperti pada gambar 5.6 berikut ini.

Gambar 5.6 Tampilan form surat jalan F. Tampilan Form Tambah Surat Jalan Ini merupakan form inputan untuk membuat surat jalan baru yang implementasinya pada aplikasi terlihat seperti pada gambar 5.7 berikut ini.

Gambar 5.7 Tampilan form tambah surat jalan G. Tampilan Tambah Daftar Barang Ini merupan tampilan form untuk menambah daftar barang pada saat pembuatan surat jalan baru. Implementasinya pada aplikasi terlihat seperti pada gambar 5.8 berikut ini.

Gambar 5.8 Tampilan form tambah daftar barang

H. Tampilan Surat Jalan Ini merupakan tampilan surat jalan output dari program surat jalan ini. Surat jalan ini nantinya akan digunakan sebagai salah satu dokumentasi pendistribusian barang/material PLN. Implementasi surat jalan pada aplikasi terlihat seperti pada gambar 5.9 berikut ini.

Gambar 5.9 Tampilan surat jalan I. Tampilan Laporan Data Surat Jalan Ini merupakan tampilan form yang menampilkan informasi data surat jalan yang telah dibuat. Informasinya dapat ditampilkan berdasarkan bulan tertentu, rentang tanggal tertentu, atau bisa juga ditampilkan semua data surat jalan yang sudah dibuat. Implementasi laporan surat jalan pada aplikasi terlihat seperti pada gambar 5.10 berikut ini.

Gambar 5.10 Tampilan laporan data surat jalan J. Tampilan Form Data User Ini merupakan tampilan form yang akan digunakan admin untuk mengelola data user yang berhak mengakses program surat jalan ini berdasarkan hak akses tertentu (admin/user). Implementasinya pada

aplikasi terlihat seperti pada gambar 5.11 berikut ini.

Gambar 5.11 Tampilan form data user

K. Tampilan Form Ganti Password Ini merupakan tampilan yang akan digunakan setiap user untuk mengganti password mereka sebagai upaya keamanan account login mereka. Implementasinya pada aplikasi terlihat seperti pada gambar 5.12 berikut ini.

Gambar 5.12 Tampilan form ganti password L. Tentang Program Dalam menu ini pengembang memberikan keterangan sekilas tentang data pengembang program surat jalan seperti yang terlihat pada gambar 5.13 berikut ini.

Gambar 5.13 Tampilan tentang program

BAB VI PENUTUP
Bab ini adalah bab penutup yang menguraikan kesimpulan dari penulisan kerja praktek ini serta saran yang bermanfaat bagi semua pihak yang terkait atas pembuatan Program Surat Jalan pada PT. PLN (Pesero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Cirebon. 6.1 Kesimpulan 1. Aplikasi surat jalan yang baru ini akan lebih memudahkan dalam proses pembuatan surat jalan pada PT. PLN (Pesero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Cirebon. 2. Pembuatan laporan data surat jalan akan lebih mudah dilakukan, karena laporan dapat dilihat berdasarkan rentang tanggal tertentu dan berdasarkan bulan tertentu. 3. 4. Setiap user diberikan account login dengan hak akses tertentu. Aplikasi surat jalan ini memudahkan dalam pencarian data surat jalan yang pernah dibuat dan data material PLN. 6.2 Saran 1. Untuk pengembangan selanjutnya diharapkan bisa diterapkan pada semua Operating System seperti Linux, Mac OS dan FreeBSD. 2. Akan lebih baik jika aplikasi surat jalan ini terintegrasi dengan semua unit pelayanan yang berada di bawah PT. PLN (Pesero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Cirebon.

DAFTAR PUSTAKA Bahrami, Ali., 1999, Object Oriented System Developmen, Edisi 9, Printed Singapore, Singapore. FithGerald, Jerry. 1998 Information system concept, Vol 2, Edisi 1, diterjemahkan oleh : Hassan El-Bayanu, Manajement, Surabaya. Hakim.S. Rachmad, 2009, Visual Basic 2008 for Pemula Banget, PT.Elex Media Komputindo, Jakarta. Junindar, 2009, Membuat Aplikasi Interaktif dengan Visual Basic 2010 & Office Access 2010, Mugi, Batam. Kok Yung, 2002, Membangun Database dengan Visual Basic 6.0 dan Perintah SQL , cetakan kedua, PT.Elex Media Komputindo, Jakarta. Nguyen, Minh T. Visual Studio. NET Tips and Tricks, Preview ISBN:1-4116-1396-1. Yuhefizar, 2003, Database Managenment, Pengenalan MS.Access, http://expresiaku.wordpress.com/2009/02/23/306/, diakses 9 Januari 2011 jam 11:10.

You might also like