You are on page 1of 3

ACARA II PENGAMATAN CUACA IKLIM MIKRO A. TUJUAN 1. Mengenal cara-cara mengukur anasir cuaca mikro 2.

Mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap cuaca mikro 3. Mengetahui cuaca mikro pada berbagai ekosistem

B. TINJAUAN PUSTAKA Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari iklim. Ilmu ini mencoba melukiskan atau menguraikan dan menerangkan hakikat iklim, distribusinya terhadap ruang serta variasinya terhadap waktu, hubungannya dengan berbagai unsur lain dari lingkungan alam dan aktivitas manusia. Sedangkan meteorologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari atmosfer yang menyangkut keadaan fisis dan dinamisnya serta interaksinya dengan permukaan bumi di bawahnya. (Prawirowardoyo, 1996). Berdasarkan luas wilayah sasaran, iklim dapat dipilih menjadi iklim makro , iklim meso dan iklim mikro. Iklim makro meliputi wilayah yang sangat luas, meliputi luasan suatu zona iklim, kontinen sampai pada bumi secara keseluruhan (global), seperti lautan dan benua. Keragaman yang ditonjolkan adalah keragaman antar zona iklim. Varisi iklim dalam skala kecil termasuk dalam cakupan iklim mikro, misalnya keadaan udara di sekitar atau di bawah kanopi pohon, atau keadaan udara di dalam rumah kaca. Pengukuran unsurunsur iklim di bawah kanopi pohon menunjukkan perbedaan yang cukup jelas dibandingkan denga kondisi udara di sekitarnya yang tidk ternaungi oleh kanopi pohon tersebut. Secara umum suhu akan lebih rendah di baqwah kanopi pohon intensitas cahaya lebih rendah dan kelembaban lebih tinggi (Lakitan, 1994). Iklim mikro merupakan kondisi iklim pada suhu ruang yang sangat terbatas tetapi komponen iklim ini penting artinya bagi kehidupan tumbuhan hewan dan manusia. Karena kondisi udara pada skala mikro ini akan berkontak langsung dengan dan mempengaruhi secara langsung makhluk-makhluk hidup tersebut. Makhluk hidup tanggap terhadap dinamika dan perubahan dari unsur-unsur iklim sekitarnya. Keadaan unsur-unsur iklim ini akan mempengaruhi tingkah langsung dan metabolisme yang berlangsung pada makhluk hidup. Sebaliknya keberadaan makhluk hidup tersebut (terutama tumbuh-tumbuhan) akan pula mengalami keadaan iklim mikro. (Prawirowardoyo, 1996).

Radiasi matahari merupakan anasir yang terpenting dalam kajian iklim mikro, karena sebagai sumber utama energi dalam ekosistem. Radiasi adalah proses energi

dipindahkan oleh gelombang elektromagnetik dari benda yang satu ke benda yang lain tanpa adanya medium perantara. Radiasi matahari sangat dibedakan menjadi radiasi matahari, radiasi langit,dan radiasi matahari global. Energi matahari sampai ke bumi dalam bentuk radiasi dalam bentuk gelombang pendek yang diradiasikan kembali oleh bumi dalam bentuk radiasi gelombang panjang. Radiai matahari maksimum tercapai pada saat matahari tegak lurus permukaan tanah. Selain radiasi matahari, suhu udara, kelembaban udara, penguapan (evaporasi dan transpirasi) dan kecepatan angin. (Arsyad, 1980). Iklim mikro memang sangat penting untuk memperbesar peluang keberhasilan budidaya tanaman. Salah satu caranya adalah dengan substitusi unsur iklim partial. Substitusi unsur iklim partial tersebut dapat dilak sanakan sampai batas tertentu. Walaupun begitu ada beberapa subtitusi unsur iklim partial yang belum dapat dilalailkan . Hal tersebut mungkin dilaksanakan dengan biaya yang cuku[p tinggi, tidak adanya unsur pengganti atau karena adanya unsur yang berlebihan. Misalnya radiasi matahari yang telalu terik, suhu yang terlalu rendah, atau hujan yang terlalu banyak dan merata. Dalam keadaan yang semacam itu yang realistik dan relatif akan lebih mudah adalah modifikasi cuaca/iklim yang semula tidak/kurang sesuai menjadi sesuai dengan tanaman tertentu. Misalnya dengan membuat naungan yang baik , naungan fisik maupun naungan biologis untuk radiasi matahari yang terlalu tinggi , membangun green house untuk suhu yang terlalu rendah atau hujan yang terlalu banyak, meratakan angin dan lain-lain (Wisnubroto,2000). Mikroklimatologi ialah ilmu yang mempelajari tentang iklim mikro atau iklim yang terdapat di dalam daerah yang cukup kecil. Salah satu perbedaan pokok antara mikrometeorologi dan mikroklimatologi ialah mikrometeorologi memerlukan dasar matematika dan fisika yang lebih kompleks sehingga dapat mempelajari proses fisis atmosfer, lagipula mikro meteorologi tidak terbatas pada atmosfer permukaan bumi, tetapi mungkin juga dapat mempelajari iklim mikrofisika dari awan , sedangkan

mikroklimatologi tidak hanya ditujukan kepada ahli meteorologi saja. Tetapi juga disajikan untuk melayani ahli lain yang berminat untuk mempelajari tentang hubungan antara kehidupan dengan iklim mikro tanpa mempunyai dasar matematika dan fisika yang kokoh (Unwin , 1980).

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, S. Bahrin Samad dan Husainy Azhary. 1980. IKLIM dan PENGAIRAN. Yogyakarta: CV Yasaguna. Lakitan, B. 1994. DASAR DASAR KLIMATOLOGI. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Prawirowardoyo, Susilo. 1996. METEOROLOGI. Bandung: Penerbit ITB.

Unwin,D.M.1980.Microclimate Measurement for Ecologist,Academic Press.London

Winusbroto,200.Strategi memperkecil resiko iklim dalam produksi tanaman,Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan.2(2):47-52.

You might also like