You are on page 1of 45

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DALAM PEMBELAJARAN IPA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti PLPG

Oleh AGUS SAMSUDIN, S.Pd. NIP. 197202162011011001

KECAMATAN PANCATENGAH

KABUPATEN TASIKMALAYA
2012

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Peningkatan mutu pendidikan merupakan salah satu focus di dalam pembangunan pendidikan. Hal ini sesuai dengan tujuan bangsa Indonesia

sebagaimana ditegaskan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pada alinea ke empat yang berbunyi dan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa . Oleh karena itu, meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia merupakan suatu masalah yang paling penting untuk segera diupayakan. Lembaga yang diberi tanggung jawab untuk merealisasikan amanat undang-undang tersebut adalah lembaga penyelenggara pendidikan. Lembaga pendidikan yang memiliki posisi paling strategis dalam mempersiapkan tatanan bagi upaya peningkatan mutu pendidikan adalah lembaga penyelenggara pendidikan dasar. Salah satu lembaga penyelenggara pendidikan yang menempati posisi paling penting tersebut adalah sekolah dasar. Oleh karena itu, sekolah dasar

sebagai lembaga penyelenggara pendidikan memiliki kewajiban untuk melakukan inovasi proses pembelajaran, sehingga peningkatan mutu pendidikan dapat segera direalisaskan. Hal ini sejalan dengan tujuan penyelenggara pendidikan dasar

memiliki tujuan sebagaimana dijelaskan oleh depdiknas (2003:4) Peyelenggaraan pendidikan dasar bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab dan demokratis, dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Hasrat untuk mengupayakan peningkatan mutu pendidikan di Sekolah Dasar sebagaimana tujuan di atas tidak akan tercapai apabila tidak dimulai dengan peningkatan mutu proses pembelajaran. Oleh karena itu, upaya peningkatan mutu pendidikan akan selalu berkaitan erat dengan upaya peningkatan mutu proses pembelajaran. Salah satu indikator yang menunjukkan bermutunya proses

pembelajaran adalah angka pencapaian nilai hasil pembelajaran memenuhi kriteria

ketuntasan minimal (KKM) yaitu rata-rata 60 untuk Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam atau daya serap siswa minimal mencapai 60%. Berdasarkan hasil analisis terhadap nilai hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Medangharuman Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya di semester ke-dua pada Tahun Pelajaran 2011/2012 setelah dilaksanakan

pembelajaran, pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam menunjukkan rendahnya tingkah kemampuan siswa dalam menguasai materi pembelajaran. Terbukti hanya 15 orang siswa dari 25 siswa kelas V yang mencapai nilai rata-rata 60 ke atas (mencapai KKM 60) atau hanya 60% siswa yang mencapai daya serap 60%. Data nilai hasil evaluasi selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1.1 Nilai Hasil Evaluasi Mata Pelajaran IPA Sebelum Perbaikan No Banyak Siswa Nilai Nilai Komulatif 1. 2. 3. 4. 5. 6. 1 5 9 6 2 2 25 Nilai rata-rata kelas 1730 : 25 =69,2 Memperhatikan hasil evaluasi pembelajaran baik mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, penulis melakukan refleksi diri melalui penelitian tindakan kelas (PTK), juga melakukan pembicaraan secara informal dengan teman sejawat dalam mencari solusi, untuk meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran dengan melaksanakan perbaikan pembelajaran. 80 70 60 50 40 30 80 350 540 300 300 160 1730 4 20 36 24 8 8 (%) Prosentase

B. Rumusan Masalah Bertolak dari latar belakang masalah di atas, maka disusun rumusan masalah pada perbaikan pembelajaran dalam bentuk penelitian tindakan kelas, yaitu Bagaimana penggunaan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V pada pembelajaran IPA Sekolah Dasar?. Secara rinci permasalahan inti yang akana ditindaklanjuti pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana perencanaan pelaksanaan pembelajaran pada Mata Pelajaran IPA melalui penggunaan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V? 2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran pada Mata Pelajaran IPA melalui penggunaan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V? 3. Bagaimana hasil belajar siswa kelas V setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran pada Mata Pelajaran IPA melalui penggunaan metode demonstrasi?

C. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, perlu dikembangkan usaha perbaikan pembelajaran yang mendasar dengan tujuan: 1. Untuk meningkatkan kemampuan guru menyusun rumusan perencanaan pelaksanaan pembelajaran pada Mata Pelajaran IPA melalui penggunaan metode demonstrasi 2. Untuk meningkatkan kemampuan guru melaksanakan perbaikan pembelajaran pada Mata Pelajaran IPA melalui penggunaan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V 3. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran pada Mata Pelajaran IPA melalui penggunaan metode demonstrasi

D. Manfaat Penelitian Berkaitan dengan pelaksanaan perbaikan pembelajaran dalam bentuk penelitian tindakan kelas, proses dan hasil pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini merupakan self reflectif teaching diharapkan dapat memberikan manfaat seperti di bawah ini. 1. Bagi guru, dapat meningkatkan kemampuannya dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran IPA melalui implementasi penilaian produk, sehingga hasil belajar siswa meningkat. Selain itu, guru secara bertahap dapat meningkatkan kemampuan profesionalnya untuk menjadi peneliti yang berorientasi pada upaya mengatasi permasalahan di dalam kelas dalam meningkatkan hasil belajar siswa sesuai dengan tuntutan kurikulum. 2. Bagi siswa antara lain adalah pengalaman belajar siswa yang lebih bermakna dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya, sehingga termotivasi untuk belajar lebih bersungguh-sungguh, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran meningkat. 3. Bagi Sekolah Dasar Negeri Medangharuman, melalui perbaikan pembelajaran dalam bentuk penelitian Tindakan Kelas ini akan memberikan sumbangan yang berharga bagi sekolah sebagai salah satu upaya meningkatkan mutu pembelajaran sesuai tuntutan kurikulum program Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekoah (MPMBS). 4. Bagi Pusat Kegiatan Guru (PKG), melalui Penelitian Tindakan Kelas ini dapat menjadi masukan dalam penyusunan program kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) untuk memecahkan permasalahan rendahnya hasil belajar siswa.

BAB II PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

A. Seting Penelitian Penelitian tindakan kelas menggunakan istilah subjek penelitian yang menjadi sumber data. Hal ini disebabkan tujuan dari penelitian tindakan kelas adalah merupakan bentuk upaya peningkatan proses pembelajaran secara berkesinambungan yang pada dasarnya merupakan tugas dan tanggung jawab guru sebagai tenaga professional dalam melaksanakan tugasnya. Adapun yang menjadi subjek penelitian ini adalah diri peneliti sendiri yang bertindak sebagai guru kelas V Sekolah Dasar Medangharuman Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya yang berjumlah 25 orang siswa yang terdiri dari 11 orang siswa laki-laki dan 14 orang siswa perempuan. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dalam bentuk penelitian tindakan kelas dilaksanakan di Kelas V Sekolah Dasar Medangharuman Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya. Secara rinci waktu pelaksanaan perbaikan pada hari Rabu tanggal 18 Februari 2012 untuk pembelajaran siklus 1 dan Rabu tanggal 25 Februari 2012 untuk pembelajaran siklus 2. Tabel 3.1 Jadwal dan Fokus Tindakan Kelas Pembelajaran IPA

No

Hari/Tanggal

Siklus

Fokus Perbaikan Penguasaan siswa materi

Rabu, 20 04 2012

terhadap perubahan

kenampakan bumi Minat siswa belajar 2 Rabu, 27 04 2012 2 terhadap perubahan kenampakan bumi materi

B. Prosedur Penelitian Kegiatan perbaikan pembelajaran dalam bentuk penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan melalui prosedur sebagai berikut: (1) Identifikasi masalah; (2) Perencanaan perbaikan pembelajaran; dan (3) Pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang meliputi: (a) penyusunan perencanaan pembelajaran, (b) pelaksanaan perbaikan pembelajaran dan observasi, (c) analisis dan refleksi terhadap hasil pembelajaran. 1. Identifikasi Masalah Pada tahap identifikasi masalah ditempuh beberapa langkah, diantaranya: a. Melakukan kegiatan observasi tentang profil Sekolah Dasar Negeri Medangharuman. Kegiatan ini mengungkap hal-hal yang menyangkut

keadaan sekolah, personil sekolah, siswa kelas V yang akan dijadikan objek penelitian tindakan kelas, saran prasarana pembelajaran. b. Mengidentifikasi dan menetapkan skala prioritas dari sejumlah masalah pembelajaran IPA, yaitu masalah tentang pembelajarannya. 2. Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran Perencanaan perbaikan pembelajaran dilakukan berdasarkan hasil dan identifikasi masalah tentang pembelajaran IPA yaitu tentang pembelajaran di kelas V. kegiatan ini dilakukan melalui tahapan seperti di bawah ini: a. Menyusun rencana perbaikan pembelajaran, perbaikan pembelajaran ini dilaksanakan pada semester kedua di kelas V Sekolah Dasar Negeri Madangharuman Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya.

Perbaikan pembelajaran ini direncanakan dalam dua siklus. Pada setiap siklus meliputi langkah-langkah kegiatan sebagai berikut: (1) menyusun rumusan perencanaan perbaikan pembelajaran, (2) melaksanakan proses perbaiakan pembelajaran berdasarkan rumusan perencanaan dan observasi serta pencatatan data, dan (3) analisis serta refleksi pembelajaran. Hasil analisis dan refleksi perbaikan pembelajaran pada siklus satu

direkomendasikan untuk menjadi masukan dalam penyusunan rencana perbaikan pembelajaran pada siklus kedua. Hasil observasi dan refleksi dari pelaksanaan perbaiakan pembelajaran pada siklus kedua

direkomendasikan menjadi bahan dalam menetapkan hasil perbaikan pembelajaran dari keseluruhan siklus perbaikan pembelajaran ini. b. Menyusun instrument penelitian untuk mengungkap sumua data yang dibutuhkan dan menyediakan sarana belajar yang diperlukan sehingga kegiatan perbaikan ini dapat berjalan dengan lancer. 3. Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan perbaikan pembelajaran merupakan aktualisasi dari tahap perencanaan tindakan. Sebagaimana telah diuraikan pada bagian perencanaan perbaikan pembelajaran, bahwa pelaksanaan tindakan penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, dengan langkah-langkah sebagai berikut, yaitu: a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Langkah-langkah kegiatan yang termasuk perencanaan perbaikan

pembelajaran ini meliputi: (1) penetapan standar kompetensi, (2) penetapan kompetensi dasar, (3) menetapkan indikator, (4) merumuskan tujuan perbaikan pembelajaran, (5) merumuskan langkah-langkah

pembelajaran, (6) menetapkan sarana/media, dan sumber belajar, serta (7) merumuskan prosedur dan alat penelitian. b. Pelaksanaan Pembelajaran dan Observasi Langkah-langkah perbaikan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam menjelaskan konsep gerak bumi dan pengaruhnya dengan cara: 1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada Siklus 1 a) Menyampaikan indikator dan kompetensi yang diharapkan. b) Memahami kembali peta konsep tentang perubahan kenampakan bumi dan benda langit. c) Guru menjelaskan tugas yang dilaksanakan. d) Siswa dengan bimbingan guru membentuk kelompok dengan anggota 5 orang. e) Guru membagikan LKS. f) Siswa dengan bimbingan guru mendemonstrasikan peristiwa terjadinya perubahan di daratan. g) Utusan kelompok melaporkan hasil kegiatan di depan kelas.

h) Melaksanakan diskusi kelas untuk memberikan tanggapan terhadap hasil kegiatan di kelompok. i) Guru bersama siswa mengadakan Tanya jawab tentang penyebabpenyebab perubahan di daratan. j) Siswa mengerjakan soal evaluasi. k) Menarik kesimpulan tentang salah satu contoh proses terjadinya perubahan daratan. 2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada Siklus 2 Semua langkah-langkah perbaikan pembelajaran pada siklus kesatu dilanjutkan pada siklus kedua dengan langkah-langkah perbaikan pembelajaran sebagai berikut: a) Menyampaikan indikator dan kompetensi yang diharapkan. b) Memahami kembali peta konsep tentang perubahan kenampakan bumi dan benda langit. c) Mampu menceritakan perubahan kenampakan bumi karena pengaruh berputarnya bumi pada porosnya, yaitu terjadinya siang dan malam. d) Memahami pasang naik dan pasang surut air laut akibat pengaruh bulan. e) Memberikan contoh pengaruh dari pasang naik dan pasang surut air laut. f) Menarik kesimpulan g) Macam-macam penyebab perubahan daratan. h) Contoh penyebab perubahan-perubahan daratan. i) Akibat pengaruh perubahan daratan.

4. Refleksi Pada tahap ini peneliti melakukan analisis dan refleksi terhadap hasil temuan dari pelaksanaan perbaikan pembelajaran, dilakukan melalui kegiatan pemeriksaan kembali: (1) Lembar observasi tentang perencanaan perbaikan pembelajaran, (2) Lembar observasi pelaksanaan perbaikan pembelajaran, (3) Lembar nilai hasil belajar siswa.

Hasil analisis dan refleksi data pada pelaksanaan pembelajaran siklus kesatu dalam penelitian ini dijadikan sebagai bahan rekomendari hasil perbaikan pembelajaran pada siklus kesatu dan sebagai bahan masukan dalam penyusunan perencanaan tindakan penelitian pada siklus berikutnya.

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian Tindakan Kelas Pada bagian ini dilaporkan mengenai temuan dan hasil perbaikan pembelajaran selama peneliti melakukan upaya perbaikan pembelajaran IPA di kelas V SD Negeri Medangharuman Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya. Temuan dan hasil perbaikan pembelajaran tersebut diuraikan sebagai berikut. Data hasil pengolahan data yang dilaksanakan dari dua siklus pembelajaran IPA didapat hasil tes akhir sebagai berikut: Tabel 4.1 Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas V Mata Pelajaran IPA No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Nama Siswa Ani Dena Deni Dewi Epih Hendri indra Irwan Lina Nanda Piki Resta Yusep Yulianti Rahmat Ketuntasan Nilai 60 50 60 70 60 40 30 60 60 30 60 70 40 50 70 Tuntas Tidak Tuntas KKM 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 Keterangan Nilai < 60 = 7 siswa > 60 = 18 siswa

No 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

Nama Siswa Aam Paisal Azi Anwar Ari Dani Erni Irna Ismail Ita Rata-rata

Ketuntasan Nilai 60 70 50 50 60 50 80 60 70 50 56,4 Tuntas Tidak Tuntas KKM 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 Keterangan

Teman Sejawat

Medangharuman, 20 April 2012 Guru Kelas,

JUHANA, S.PD. NIP. 196605041984121001 1. Indentifikasi Masalah

AGUS SAMSUDIN, S.PD. NIP. 197202162011011001

Berdasarkan masalah hasil analisis terhadap nilai di atas bahwa siswa kelas V SDN Medangharuman mengalami kesulitan dalam memahami materi pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA yang rendah, dimana hasil ulangan siswa menunjukkan bahwa hanya 15 orang siswa dari 25 siswa kelas V yang mencapai nalai 60 ke atas atau hanya 60% siswa yang mendapat nilai melampaui KKM (60). Selain itu, kecenderungan aktivitas siswa di kelas didominasi oleh siswa yang mempunyai prestasi yang lebih menonjol sehingga kemajuan belum

dirasakan oleh semua siswa.

Sedangkan siswa yang prestasinya kurang

cenderung pasif dalam proses belajar mengajar dan menunjukkan minat belajar yang rendah pada Mata Pelajaran IPA. Siswa kurang aktif bertanya mengenai masalah-masalah yang belum merekan pahami, siswa juga kurang tanggap dalam menjawab pertanyaanpertanyaan dari guru, hal ini kemungkinan terjadi karena siswa kurang memahami konsep-konsep yang telah diajarkan. Dari hasil diskusi dengan teman sejawat, guru dapat melakukan refleksi sehingga dapat terungkap beberapa masalah yang terjadi, diantaranya: a. Minat belajar siswa rendah; b. Aktivitas belajar siswa masih kurang; c. Penggunaan media belajar belum mampu membangkitkan minat belajar siswa; d. Penjelasan guru tidak disertai contoh. 2. Analisis masalah Hasil identifikasi masalah di atas, guru juga melakukan pembicaraan secara informal dengan teman sejawat dalam mencari solusi untuk mengatasi kesulitan siswa dalam memahami materi pembelajaran. Hasil pembicaraan

dengan teman sejawat tersebut, kami menganalisis dan merumuskannya. Faktor-faktor penyebab dari masalah tersebut adalah minat belajar siswa rendah dan penggunaan alat peraga kurang efektif. 3. Perumusan masalah Berdasarkan hasil analisis terhadap masalah-masalah sebagaimana telah disebutkan di atas, maka dirumuskan masalah yang menjadi prioritas untuk ditindaklanjuti. Penentuan prioritas masalah yang akan diberi tindakan dengan pertimbangan masalah tersebut sangat menyentuh substans dari berbagai masalah dalam upaya meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran, serta pertimbagan kesiapan guru/peneliti dan sarana prasarana yang memungkinkan masalah tersebut dapat diatasi. Oleh karena pertimbangan tersebut, maka

masalah yang menjadi prioritas untuk segera diberi tindakan dalam bentuk perbaikan pembelajaran adalah pembelajaran IPA difokuskan penyajian bahan

pembelajaran melalui penggunaan media belajar yang efektif, yakni lembar kegiatan siswa. Tabel 4.2 Nilai Hasil Perbaikan Pembelajaran Siklus 1 Mata Pelajaran IPA Nama Siswa ani Dena Deni Dewi Epih Hendri indra Irwan Lina Nanda Piki Resta Yusep Yulianti Rahmat Aam Paisal Azi Anwar Ari Dani Erni Irna Ismail Ita Rata-rata Ketuntasan Tidak Tuntas Tuntas

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

Nilai 60 50 60 70 90 60 30 60 80 50 80 90 40 50 70 80 80 60 60 60 50 80 60 80 50 64,6%

KKM 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00

Keterangan Nilai < 60 = 7 siswa > 60 = 18 siswa

Teman Sejawat

Medangharuman, 20 April 2012 Guru Kelas,

JUHANA, S.PD. NIP. 196605041984121001

AGUS SAMSUDIN, S.PD. NIP. 197202162011011001

Tabel 4.3 Hasil Observasi Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran IPA Siklus 1 Hasil observasi Ya Tidak 9

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Aspek yang diamati Alokasi waktu seseuai kebutuahan (materi pemecahan metode) Standar kompetensi sesuai dengan kebutuhan (materi yang disampaikan) Kompetensi dasar sesuai dengan perbaikan Indikator sesuai dengan rencana perbaikan Tujuan perbaikan sesuai dengan kebutuhan Materi pokok pembelajaran sesuai dengan kebutuhan Langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan rencana perbaikan Alat pembelajaran sesuai dengan kebutuhan Media pembelajaran sesuai dengan kebutuhan Prosedur penilaian sesuai dengan kebutuhan Bentuk penilaian sesuai dengan kebutuhan Jenis penilaian sesuai dengan kebutuhan Alat penilaian sesuai dengan kebutuhan Jumlah

Catatan komentar

No

Aspek yang diamati Prosentase Teman Sejawat

Hasil observasi Ya Tidak 69%

Catatan komentar

Medangharuman, 20 April 2012 Guru Kelas,

JUHANA, S.PD. NIP. 196605041984121001

AGUS SAMSUDIN, S.PD. NIP. 197202162011011001

Tabel 4.4 Hasil Observasi Pembelajaran IPA Siklus 1 Kemunculan Ya Tidak

No 1 2

Aspek yang diobservasi Apakah guru melakukan apersepsi? Apakah guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa Apakah guru memberikan penjelasan disertai dengan contoh? Apakah guru mengorganisasikan siswa dalam pembelajaran? Apakah guru menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan topik? Apakah guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya? Apakah guru memberi layanan kepada siswa/kelompok yang mengalami kesulitan? Apakah guru memberikan penguatan terhadap topik

Komentar

3 4 5

7 8

No

Aspek yang diobservasi pembelajaran? Prosentase

Kemunculan Ya 62,5% Tidak

Komentar

Teman Sejawat

Medangharuman, 20 April 2012 Guru Kelas,

JUHANA, S.PD. NIP. 196605041984121001

AGUS SAMSUDIN, S.PD. NIP. 197202162011011001

1. Identifikasi Masalah Berdasarkan hasil analisis terhadap nilai di atas bahwa siswa kelas V SDN Medangharuman mengalami kesulitan dalam memahami materi

pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA yang rendah, dimana hasil ulangan siswa menunjukkan bahwa baru 18 orang siswa dari 25 siswa kelas V yang mencapai nilai 60 ke atas atau baru 70% siswa yang mendapat nilai melampaui KKM (60). Aktivitas siswa di kelas masih didominasi oleh siswa yang mempunyai prestasi yang lebih menonjol sehingga kemajuan belum dirasakan oleh semua siswa. Sedangkan siswa yang prestasinya kurang cenderung pasif dalam proses belajar mengajar dan menunjukkan minat belajar yang rendah pada Mata Pelajaran IPA. Siswa kurang aktif bertanya mengenai masalah-masalah yang belum merekan pahami, siswa juga kurang tanggap dalam menjawab pertanyaanpertanyaan dari guru, hal ini kemungkinan terjadi karena siswa kurang memahami konsep-konsep yang telah diajarkan. Dari hasil diskusi dengan teman sejawat, guru dapat melakukan refleksi sehingga dapat terungkap beberapa masalah yang terjadi, yaitu: a. Minat belajar siswa rendah; b. Aktivitas belajar siswa masih kurang;

c. Guru kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya; d. Guru kurang memberikan layanan khusus bagi siswa yang mengalami kesulitan; e. Penguatan yang diberikan guru terhadap materi pembelajaran kurang optimal. 2. Analisis Masalah Hasil identifikasi masalah di atas, guru juga melakukan pembicaraan secara informal dengan teman sejawat dalam mencari solusi untuk mengatasi kesulitan siswa dalam memahami materi pembelajaran. Hasil dari pembicaraan dengan teman sejawat tersebut, kami menganalisis dan merumuskannya. Faktor-faktor penyebab dari masalah tersebut adalah sebagai berikut: a. Minat belajar siswa rendah; b. Siswa kurang keberanian untuk bertanya. 3. Perumusan Masalah Berdasarkan hasil analisis terhadap masalah-masalah sebagaimana telah disebutkan di atas, maka dirumuskan masalah yang menjadi prioritas untuk ditindaklanjuti. Penentuan prioritas masalah yang akan diberi tindakan dengan pertimbangan masalah tersebut sangat menyentuh substansi dari berbagai masalah dalam upaya meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran, serta pertimbangan kesiapan guru/peneliti dan sarana prasarana yang memungkinkan masalah tersebut dapat diatasi. Oleh karena pertimbangan tersebut, maka

masalah yang menjadi prioritas untuk segera diberi tindakan dalam bentuk perbaikan pembelajaran adalah pembelajaran IPA difokuskan penyajian bahan pembelajaran yang mampu membangkitkan minat belajar dan bangkitnya keberanian siswa untuk bertanya.

Tabel 4.5 Nilai Hasil Pelaksanaan Pembelajaran IPA Siklus 2 Nama Siswa ani Dena ketuntasan Tidak Tuntas Tuntas

No 1 2

Nilai 60 50

KKM 6,00 6,00

Keterangan Nilai < 60 = 3 siswa

No 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

Nama Siswa

Nilai 60 70 90 60 60 60 80 50 80 90 40 60 70 80 80 60 60 60 80 80 60 80 70 67,6%

Deni Dewi Epih Hendri indra Irwan Lina Nanda Piki Resta Yusep Yulianti Rahmat Aam Paisal Azi Anwar Ari Dani Erni Irna Ismail Ita Rata-rata

ketuntasan Tidak Tuntas Tuntas

KKM 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00

Keterangan > 60 = 22 siswa

Teman Sejawat

Medangharuman, 20 April 2012 Guru Kelas,

JUHANA, S.PD. NIP. 196605041984121001

AGUS SAMSUDIN, S.PD. NIP. 197202162011011001

Tabel 4.6 Hasil Observasi Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran IPA Siklus 2

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Aspek yang diamati Alokasi waktu seseuai kebutuahan (materi pemecahan metode) Standar kompetensi sesuai dengan kebutuhan (materi yang disampaikan) Kompetensi dasar sesuai dengan perbaikan Indikator sesuai dengan rencana perbaikan Tujuan perbaikan sesuai dengan kebutuhan Materi pokok pembelajaran sesuai dengan kebutuhan Langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan rencana perbaikan Alat pembelajaran sesuai dengan kebutuhan Media pembelajaran sesuai dengan kebutuhan Prosedur penilaian sesuai dengan kebutuhan Bentuk penilaian sesuai dengan kebutuhan Jenis penilaian sesuai dengan kebutuhan Alat penilaian sesuai dengan kebutuhan Jumlah Prosentase Teman Sejawat

Hasil observasi Ya Tidak 11 85%

Catatan komentar

Medangharuman, 20 April 2012 Guru Kelas,

JUHANA, S.PD. NIP. 196605041984121001

AGUS SAMSUDIN, S.PD. NIP. 197202162011011001

Tabel 4.7 Hasil Observasi Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran IPA Siklus 2 Kemunculan Ya Tidak

No 1 2 3 4 5

Aspek yang diobservasi Apakah guru melakukan apersepsi? Apakah guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa Apakah guru memberikan penjelasan disertai dengan contoh? Apakah guru mengorganisasikan siswa dalam pembelajaran? Apakah guru menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan topik? Apakah guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya? Apakah guru member layanan kepada siswa/kelompok yang mengalami kesulitan? Apakah guru memberikan penguatan terhadap topik pembelajaran? prosentase Teman Sejawat

komentar

87,5% Medangharuman, 20 April 2012 Guru Kelas,

JUHANA, S.Pd. NIP. 196605041984121001

AGUS SAMSUDIN, S.Pd. NIP. 197202162011011001

Hasil rekapitulasi nilai tes IPA sebelum perbaikan dan setelah perbaikan pembelajaran dapat dilihat pada grafik berikut ini: Grafik 4.1

Perolehan Nilai Siswa pada Pembelajaran IPA

Grafik 4.2 Hasil Observasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPA

Grafik 4.3 Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPA

B. Pembahasan Hasil Tindakan Kelas Berdasarkan Tabel 4.5 di atas, siswa kelas V SDN Medangharuman yang mengalami kesulitan pembelajaran pada mata pelajaran IPA dari jumlah siswa 25 orang mendapatkan nilai rata-rata kelas 56,4. Hal ini dapat dikatakan bahwa

seluruh siswa berada jauh di bawah kriteria ketuntasan belajar minimal (60%). Dari hasil analisis yang dilakukan terungkap bahwa masalah yang terjadi dalam pembelajaran IPA tersebut adalah: 1. Siswa cepat bosan untuk memperhatikan pembelajaran kemudian ngobrol dengan pasangan duduknya. 2. Siswa kurang termotivasi, kurang minat dan kurang menyenangi untuk mempelajari IPA, sehingga sebagian besar siswa tidak menguasai pembelajaran. 3. Siswa menerima pelajaran secara pasif dan hanya menghapal huruf-huruf tanpa memahami makna dan manfaat dari apa yang dipelajari. 4. Penyebab siswa kurang menguasai materi yang diajarkan adalah ketidaktepatan menggunakan metode pembelajaran. Setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran melalui pembelajaran per siklus didapat peningkatan pembelajaran dengan hasil pembelajaran yang terlihat dari kenaikan nilai rata-rata kelas 56,4 menjadi 67,6. Setelah melakukan refleksi dengan cara menganalisis pembelajaran ternyata proses pembelajaran pada siklus 1 memakan waktu melebihi waktu jam pelajaran

IPA yang telah direncanakan dan dalam bekerja kelompo ada anggota kelompol yang sulit diajak bekerja sama. Dari hasil observasi didapat hasil bahwa hanya 4 aspek yang Nampak dalam pembelajaran siklus 1 dari sejumlah 10 aspek yang diharapkan nampak. Selanjutnya dilakukan analisis observasi hasil kegiatan

pelaksanaan kegiatan tersebut berdasarkan data dan sejumlah informasi yang telah diperoleh pada saat mengobservasi pembelajaran di dalam kelas. Pada siklus 2 setelah dilakukan perbaikan dalam skenario pembelajaran (kegiatan inti pembelajaran) didapat peningkatan hasil pembelajaran dimana terjadi peningkatan nilai rata-rata kelas dari nilai 64 menjadi 67,6. Setelah melakukan refleksi dengan cara menganalisis pembelajaran ternyata proses pembelajaran pada siklus 2 terjadinya penurunan perhatian dari kelompok siswa pandai karena mulai bosan dan jenuh dalam mengerjakan soal, akan tetapi setelah melakukan perubahan variasi mengajar pada akhirnya situasi pembelajaran ada perubahan, sehingga seluruh siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan sangant antusias. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan hasil belajar siswa setelah pembelajaran. Dari hasil observasi didapat hasil bahwa seluruh aspek sudah

Nampak dalam pembelajaran siklus 2, hal ini menunjukkan terjadinya peningkatan keterlibatan guru dan siswa dalam pembelajaran.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari keseluruhan hasil penelitian tindakan kelas mengenai Penggunaan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Perubahan Kenampakan Bumi dalam Pembelajaran IPA di Kelas V Sekolah Dasar makan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Perubahan Kenampakan Bumi dalam Pembelajaran IPA di Kelas V Sekolah Dasar ternyata berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar IPA pada konsep perubahan kenampakan bumi. Hal ini diketahui dari hasil nilai rata-rata pada siklus 1 sebesar 64 dan rata-rata nilai siklus 2 sebesar 67,6. Peningkatan skor siswa diasumsikan merupakan akibat dari

perlakuan yang telah diberikan kepada siswa dengan menggunakan metode demonstrasi.

B. Saran Berdasarkan hasil kesimpulan perbaikan pembelajaran mata pelajaran IPA, maka penulis mengajukan saran sebagai berikut: 1. Dalam kegiatan pembelajaran sebaiknya lebih menekankan pada upaya pengembangan kemampuan memecahkan masalah melalui kegiatan aktif kreatif, efektif dan menyenangkan. 2. Penelitian-penelitian lain dalam pembelajaran perlu dilakukan lebih lanjut dengan pelaksanaan kegiatan yang lebih baik dan lebih terkoordinasi sehingga dapat dijadikan contoh atau alternative bagi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar guru di sekolah. 3. Analisis terhadap penguasaan konsep yang dicapai siswa, aktivitas guru dan siswa selama kegiatan pembelajaran menunjukkan adanya peningkatan, sehingga dengan adanya hasil tersebut guru dapat mempertimbangkan untuk menerapkan situasi pembelajaran lain.

DAFTAR PUSTAKA

Andayani. Et.al (2007). Pemantapan Kemampuan Profesional. Buku Panduan PDKG 4501. Jakarta: Universitas Terbuka. Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Mata Pelajaran IPA. Jakarta: Universitas Terbuka. Muhsetyo, G. (2003). Buku Materi Pokok Pembelajaran IPA SD. Pusat Penerbitan. Jakarta: Universitas Terbuka. Sudamo. (2006). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Bandung: UPI Press. Suparjo. (2006). Senang Bermain Sains Kelas IV. Solo: PT. Tiga Serangkai. Wiraatmaja, R. (2008). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Lampiran 1 FORMAT KESEDIAAN SEBAGAI TEMAN SEJAWAT DALAM PENYELENGGARAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Kepada Yth. Kepala UPTD Pendidikan TK, SD, dan PLS Kecamatan Pancatengah

Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa : Nama NIP Tempat mengajar Alamat sekolah : Juhana, S.Pd. : 196605041984121001 : SDN Medangharuman : Pasanggrahan, Neglasari Pancatengah

Menyatakan bersedia sebagai teman sejawat untuk mendampingi dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas atas nama : Nama NIP Tempat mengajar Alamat sekolah : Agus Samsudin, S.Pd. : 197202162011011001 : SDN Medangharuman : Pasanggrahan, Neglasari Pancatengah

Demikian surat pernyataan ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui, Kepala Sekolah

Medangharuman, 20 April 2012 Teman Sejawat,

IBIM SUDIMAN NIP. 195307271974011003

JUHANA, S.Pd. NIP. 196605041984121001

Lampiran 2 SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama NIP Tempat mengajar Menyatakan bahwa : Nama Tempat mengajar Jabatan : Juhana, S.Pd. : SDN Medangharuman : guru kelas : Agus Samsudin, S.Pd. : 197202162011011001 : SDN Medangharuman

Adalah teman sejawat yang akan membantu dalam pelaksanaan pembelajaran. Demikian pernyataan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Teman sejawat,

Medangharuman, 20 April 2012 Yang membuat pernyataan,

JUHANA, S.Pd. NIP. 196605041984121001

AGUS SAMSUDIN, S.Pd. NIP. 197202162011011001

Lampiran 3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Siklus 1 Nama sekolah Mata pelajaran Kelas/Semester Alokasi waktu : SDN Medangharuman : IPA : V/2 : 1x35 menit

A. Standar Kompetensi Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam. B. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan struktur bumi. C. Indikator Menyebutkan tiga penyebab terjadinya perubahan di daratan karena faktor alam. D. Tujuan Pembelajaran Melalui penjelasan, siswa dapat mengetahui lapisan-lapisan pada bumi Melalui demonstrasi, siswa dapat menjelaskan proses terjadinya longsor Melalui tanya jawab, siswa dapat meyebutkan peristiwa terjadinya abrasi

E. Karakter Siswa yang Diharapkan Kedisiplinan, tanggung jawab, kerja sama, kejujuran. F. Deskripsi Materi Pembelajaran Bagian-bagian bumi 1. Bumi terdiri atas : tanah, struktur permukaan bumi, air dan peristiwa alam 2. Terjadinya longsor Jika manusia hanya menggaruk, mengekploitasi dan memanfaatkan alam secara berlebihan (serakah) tanpa melestarikannya. Hutan menjadi gundul

sehingga tidak ada untuk resapan air. Ketika hujan turun, maka bencana banjir dan longsor akan terjadi. 3. Terjadinya abrasi Abrasi adalah pengikisan tanah yang ada di tepi pantai yang disebabkan oleh gelombang air laut. Penyebabnya adalah kegiatan manusia itu sendiri karena sebenarnya alam telah memberikan perlindungan. Perlindungan alami pada pantai untuk menahan laju gelombang berupa pohon-pohon/batu-batu karang. Tapi dengan dibangunnya gedung-gedung, gelombang air laut langsung menerjang bibir pantai. G. Alokasi Waktu Satu jam pelajara (1x pertemuan) H. Strategi Pembelajaran 1. Model pembelajaran 2. Pendekatan 3. Metode : : : ceramah, Tanya jawab, demonstrasi

I. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan awal (5 menit) Apersepsi dan motivasi Member salam dan menyapa siswa Mengecek kehadiran siswa Berdoa Mengkondisikan siswa untuk kesiapan belajar

Kegiatan inti (20 menit) Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Menyampaikan tujuan pembelajaran Melakukan Tanya jawab tentang terjadinya perubahan daratan Siswa dengan bimbingan guru membentuk kelompok dengan anggota 5 orang

Guru membagikan LKS

Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Siswa dengan bimbingan guru mendemonstrasikan peristiwa terjadinya perubahan di daratan Konfirmasi Utusan kelompok melaporkan hasil kegiatan di depan kelas Guru bersama siswa mengadakan tanya jawab tentang penyebabpenyebab perubahan daratan Guru member penegasan tentang materi yang telah dibahas.

Kegiatan penutup (10 menit) Siswa mengerjakan soal evaluasi Guru memeriksa hasil kerja siswa Guru menyampaikan hasil kerja siswa Guru member reward bagi siswa yang mendapatkan nilai tertinggi berupa tepuk tangan dan ucapan selamat.

J. Media dan sumber belajar 1. Sumber buku bacaan : 2. Alat dan bahan : 3. Median pembelajaran : K. Penilaian 1. Teknik 2. Bentuk instrument 3. Lembar kerja siswa 4. Instrument evaluasi 5. Kunci jawaban 6. Penskoran dan pembobotan : tulisan : uraian singkat : terlampir : terlampir : terlampir : terlampir Guru kelas,

Lembar Kegiatan Siswa Perbaikan Pembelajaran Siklus 1 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/Semester : V/2 Materi Pokok : Perubahan Kenampakan Bumi Tujuan : membuktikan salah satu penyebab perubahan kenampakan bumi A. Alat dan Bahan 1. Papan tripleks ukuran rata-rata (25cm x 30 cm) 2. Baskom (ukuran lebih besar dari papan tripleks 3. Gelas 4. Rumput 5. Tanah dan tanah berumput

B. Langkah Kegiatan 1. Tumpukan tanah di atas papan tripleks secara merata, kemudian padatkan. 2. Letakan papan yang berisi tanah tadi pada baskom dalam keadaan miring. Diusahakan tanah tidak sampai tumpah. 3. Ambil air dalam gelas, kemudian tuangkan air tersebut paa bagian atas papan sedikit demi sedikit sampai tanah tersebut turun terbawa air. 4. Ulangi ketiga langkah kerja tadi dengan papan yang diisi tanah berumput seperti pada gambar berikut.

C. Pertanyaan 1. Mengapa papan yang berisi tanah tadi harus diletakkan dalam posisi miring? 2. Apakah fungsi rumput pada kegiatan tersebut? 3. Apa fungsi air dan tanah pada kegiatan tersebut? 4. Apa yang terjadi ketika air terlalu banyak dikucurkan? 5. Mengapa hal tersebut terjadi? 6. Manakah tanah yang cepat meluncur? Tanah tidak berumput atau tanah yang berumput? Mengapa? 7. Apakah keadaan tersebut sama dengan proses terjadinya longsor?

8. Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan yang telah kamu lakukan tersebut? Kelompok .. Anggota 1. . 2. . 3. . 4. . 5. .

Lembar Soal Evaluasi Pembaikan Pembelajaran Siklus 1 Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok : Ilmu Pengetahuan Alam : V/2 : Perubahan Kenampakan Bumi

I. Berilah tanda silang (x) pada hurup A, B, C, atau D di depan pernyataan yang paling benar! 1. Bagian bumi yang paling bawah disebut A. Kerak bumi B. Inti bumi C. Inti luar D. Inti dalam 2. Berikut penyebab terjadinya perubahan di daratan karena faktor alam, kecuali A. Gunung meletus B. Tsunami C. Kebakaran hutan D. Pembakaran hutan 3. Abrasi merupakan salah satu penyebab perubahan daratan di daerah A. Pantai B. Sungai C. Danau D. Rawa 4. Peristiwa pengikisan tanah akibat gelombang angin disebut A. Erosi B. Korosi C. Deflosi D. Erupsi

5. Terasering merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya peristiwa longsor di daerah

A. Perbukitan B. Lembah C. Darat D. Miring

II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar! 1. Untuk mencegah terjadinya kerusakan lahan pantai dapat ditanggulangi dengan penanaman pohon 2. Akibat terjadinya erosi akan menyebabkan tanah menjadi 3. Untuk mencegah terjadinya erosi dapat ditanggulangi melalui cara 4. Longsor akan terjadi pada lahan tanah

KUNCI JAWABAN I. Pilihan ganda 1. A 2. D 3. A 4. C 5. D

II.

Isian 1. Bakau 2. Tandus 3. Penghijauan/reboisasi 4. Miring

PEDOMAN PENILAIAN Bagian I Setiap soal yang benar diberi skor 1 Jumlah skor 1 x 5 = 5 Bagian II Setiap soal yang dijawab benar diberi skor 1,25 Jumlah skor 1,25 x 4 = 5 Jumlah skor seluruhnya 10 Nilai = jumlah seluruh skor

Lampiran 4 Nilai Hasil Perbaikan Pembelajaran Siklus 1 Mata Pelajaran IPA Nama Siswa ani Dena Deni Dewi Epih Hendri indra Irwan Lina Nanda Piki Resta Yusep Yulianti Rahmat Aam Paisal Azi Anwar Ari Dani Erni Irna Ismail Ita Rata-rata Ketuntasan Tidak Tuntas Tuntas

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

Nilai 60 50 60 70 90 60 30 60 80 50 80 90 40 50 70 80 80 60 60 60 50 80 60 80 50 64,6%

KKM 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00

Keterangan Nilai < 60 = 7 siswa > 60 = 18 siswa

Teman Sejawat

Medangharuman, 20 April 2012 Guru Kelas, AGUS SAMSUDIN, S.PD. NIP. 197202162011011001

JUHANA, S.PD. NIP. 196605041984121001

Lampiran 3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Siklus 2 Nama sekolah Mata pelajaran Kelas/Semester Alokasi waktu A. Standar Kompetensi Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam. : SDN Medangharuman : IPA : V/2 : 1x35 menit

B. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan struktur bumi.

C. Indikator Menyebutkan tiga penyebab terjadinya perubahan permukaan bumi

D. Tujuan Pembelajaran Melalui penjelasan, siswa dapat menyebutkan fungsi air Melalui tanya jawab, siswa dapat menjelaskan peristiwa pasang surut air laut Melalui tanya jawab, siswa dapat menjelaskan terjadinya siang dan malam

E. Karakter Siswa yang Diharapkan Kedisiplinan, tanggung jawab, rasa hormat.

F. Deskripsi Materi Pembelajaran 1. Air Air adalah anugrah/rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa yang sangat penting bagi umat manusia. Sembilan puluh persen tubuh manusia terdiri dari air. Fungsi air adalah untuk minum, masak, mandi, mencuci dan sarana olah raga

Air juga berguana untuk tumbuhan dan hewan

2. Pasang surut air laut Pasang surut air laut adalah dikarenakan adanya gaya gravitasi bulan Pasang surut dapat dimanfaatkan nelayan untuk pembuatan garam, pelabuhan dangkal 3. Siang dan malam terjadi karena perputaran bumi pada porosnya

G. Alokasi Waktu

Satu jam pelajara (1x pertemuan)

H. Strategi Pembelajaran 1. Model pembelajaran 2. Pendekatan 3. Metode : : : ceramah, Tanya jawab, pemberian tugas

I. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan awal (5 menit) Apersepsi dan motivasi Member salam dan menyapa siswa Mengecek kehadiran siswa Berdoa Mengkondisikan siswa untuk kesiapan belajar

Kegiatan inti (20 menit) Eksplorasi Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Menyampaikan tujuan pembelajaran Melakukan Tanya jawab tentang fungsi air Menyampaikan terjadinya pasang surut air laut Menjelaskan proses terjadinya siang dan malam Siswa dengan bimbingan guru membentuk kelompok

Elaborasi Dalam kegiatan elaborasi, guru: Dalam bimbingan guru, siswa mengerjakan LKS secara berkelompok Siswa mengumpulkan hasil karya kelompok

Konfirmasi Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran Guru member penegasan atau penjelasan kepada siswa

Kegiatan penutup (10 menit) Siswa mengerjakan soal evaluasi Guru memeriksa hasil evaluasi Guru menyampaikan hasil evaluasi Guru member reward bagi siswa yang mendapatkan nilai tertinggi berupa tepuk tangan dan ucapan selamat.

J. Media dan sumber belajar 1. Sumber buku bacaan 2. Median pembelajaran : Rostiawaty. S., Aris Muharam : langsung

K. Penilaian 1. Teknik 2. Bentuk instrument 3. Lembar kerja siswa 4. Instrument evaluasi 5. Kunci jawaban 6. Penskoran dan pembobotan : tulisan : uraian singkat : terlampir : terlampir : terlampir : terlampir

Guru kelas,

Lembar Kegiatan Siswa Perbaikan Pembelajaran Siklus 2 Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam : V/2

Kelas/Semester Materi Pokok Isilah tabel di bawah ini! No 1 2 3 4 5 Nama peristiwa

: Perubahan Kenampakan Bumi

Akibatnya

Kelompok .. Anggota 1. . 2. . 3. . 4. . 5. .

Lembar Soal Evaluasi Perbaikan Pembelajaran Siklus 2 Mata pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok I. : Ilmu Pengetahuan Alam : V/2 : Perubahan Kenampakan Bumi

Berilah tanda silang (x) pada hurup A, B, C, atau D di depan pernyataan yang paling benar! 1. Di bawah ini pernyataan dari akibat pembakaran hutan, kecuali A. Hilangnya sumber air B. Hilangnya sumber pangan C. Hilangnya komunitas hutan D. Tersedianya lahan pertanian 2. Penyebab utama peristiwa pasang surutnya air laut adalah A. Adanya gaya gravitasi bumi B. Adanya gaya gravitasi bulan C. Adanya gaya gravitasi matahari D. Adanaya gaya gravitasi bintang

3. Jika air hujan tidak tertampung oleh sungai, danau dan tanah, maka yang terjadi adalah A. Badai B. Gempa bumi C. Banjir D. Gunung meletus 4. Bencana alam yang terjadi akibat pengaruh bumi di dasar laut adlaah A. Longsor B. Tsunami C. Badai D. Angin puting beliung

5. Berikut ini yang dapat mencegah longsor di daerah pesawahan di daerah miring adalah A. Menanami dengan pohon B. Tidak membuang sampah sembarangan C. Membuat daerah resapan air D. Membuat terasering

II.

Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar! 1. Bencana alam yang disebabkan oleh angin adalah 2. Jika pantai tidak terdapat penahan ombak seperti hutan pantai atau hutan bakau, maka akan terjadi 3. Faktor yang mempengaruhi abrasi pantai adalah 4. Banjir dapat dicegah dengan cara

KUNCI JAWABAN I. Pilihan ganda 1. D 2. B 3. C 4. B 5. D

II.

Isian 1. Robohnya bangunan 2. Abrasi 3. Gelombang air laut 4. Membersihkan saluran air

PEDOMAN PENILAIAN Bagian I Setiap soal yang benar diberi skor 1 Jumlah skor 1 x 5 = 5 Bagian II Setiap soal yang dijawab benar diberi skor 1,25 Jumlah skor 1,25 x 4 = 5 Jumlah skor seluruhnya 10 Nilai = jumlah seluruh skor

Lampiran 6 Nilai Hasil Perbaikan Pembelajaran Siklus 2 Mata Pelajaran IPA Nama Siswa ketuntasan Tidak Tuntas Tuntas

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

Nilai 60 50 60 70 90 60 60 60 80 50 80 90 40 60 70 80 80 60 60 60 80 80 60 80 70 67,6%

KKM 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00 6,00

Keterangan Nilai < 60 = 3 siswa > 60 = 22 siswa

ani Dena Deni Dewi Epih Hendri indra Irwan Lina Nanda Piki Resta Yusep Yulianti Rahmat Aam Paisal Azi Anwar Ari Dani Erni Irna Ismail Ita Rata-rata

Teman Sejawat

Medangharuman, 27 April 2012 Guru Kelas, AGUS SAMSUDIN, S.PD.

JUHANA, S.PD.

NIP. 196605041984121001

NIP. 197202162011011001

You might also like