You are on page 1of 7

BARISAN DAN DERET GEOMETRI

Pengantar
Perhatikan contoh-contoh barisan di bawah ini.
a. 3, 6, 12, 24, . . .
b. p, p
2
, p
3
, p
4
, . . .
c. ax, ax
2
, ax
3
, ax
4
, . . .

Aturan apakah yang berlaku pada barisan bilangan di atas? Apakah bedanya dengan barisan aritmatika?
Barisan bilangan yang mempunyai ciri seperti itu disebut barisan geometri. Perbandingan antara dua
suku berturutan pada barisan geometri disebut rasio. Contoh-contoh barisan di atas merupakan barisan
geometrikarena pada masing-masing barisan perbandingan antara setiap suku dengan suku sebelumnya
sama nilainya.

Definisi
Barisan geometri adalah barisan bilangan yang nilai perbandingan tiap dua sukunya yang
berurutan sama.


Barisan dan Deret Geometri
a. Barisan Aritmatika
Dengan kata lain, barisan
n
U U U U U ,... , , ,
4 3 2 1
disebut barisan geometri, jika
1 - n
n
3
4
2
3
1
2
U
U
....
U
U

U
U
= = = =
U
U
= r
r = suatu konstanta yang disebut rasio (pembanding). Yang dapat dinyatakan dengan rumus rasio adalah







Perhatikan kembali contoh di atas.

a. 3, 6, 12, 24, . . .
r = 2 ....
12
24

6
12

3
6
= = =
U1 = 3
U2 = 3(2)
1
= 6
U3 = 3(2)
2
= 12
U
4
= 3(2)
3
= 24
Un = 3(2)
n-1

b. p, p
2
, p
3
, p
4
, . . .
r = p ...
p

p

3
4
2
3 2
= = = =
p p p
p

U
1
= p
U
2
= p(p)
1
= p
2
U
3
= p(p)
2
= p
3
U
4
= p(p)
3
= p
4
U
n
= p(p)
n-1

c. ax, ax
2
, ax
3
, ax
4
, . . .
r = x ...
ax

ax

3
4
2
3 2
= = = =
ax ax ax
ax

U
1
= ax
U
2
= ax(x)
1
= ax
2
U
3
= ax(x)
2
= ax
3
Kegiatan 1
Tujuan :
- Siswa dapat menggunakan konsep barisan dan deret geometri dalam pemecahan masalah
Bentuk Kegiatan : studi literatur, diskusi kelompok, latihan soal

1 - n
n
U
U
= r

U
4
= ax(x)
3
= ax
4
U
n
= ax(x)
n-1

Jadi rumus umum suku ke-n barisan geometri dengan suku pertama, U1 = a dan rasio r dapat
dinyatakan sebagai berikut.
U
1
= a
U
2
= a(r)
1
= ar
U
3
= a(r)
2
= ar
2
U
4
= a(r)
3
= ar
3
U
n
= a(r)
n-1

Suku ke-n barisan geometri adalah:





Keterangan :
U
n
= suku ke-n
a = suku pertama
r = rasio
n = banyaknya suku

Contoh 1:
Diketahui barisan geometri 4, 8, 16, 32, . . .
a. Tentukan rasionya. b. Tentukan U10.

Penyelesaian
a. 4, - 8, 16, -32,
a = 4 ;r = 2 -
4
8

1
2
=

=
U
U

b.
1 - n
ar =
n
U

( )
1 10
10
2 - . 4

= U
= 4 . (-2)
9
= - 2048

Contoh 2 :
Suku kedua dan kelima suatu barisan geometri berturut-turut 6 dan 162. Tentukan suku keempatnya.

Penyelesaian:
U
2
= 6 U
5
= 162
ar = 6 ar
4
= 162
a =
r
6
.1) a =
4
162
r
.2)
Dari 1) dan 2)
a =
r
6
.1) Substitusi ke 2) a =
4
162
r

r
6
=
4
162
r

r
r
4
=
6
162

r
3
= 27
r = 3
Contoh 3:
Tiga bilangan aritmetika membentuk barisan geometri jumlah ketiga bilangan itu 35 dan hasil kalinya
1.000. Tentukan bilangan-bilangan tersebut.

Penyelesaian:
Misalkan barisan tersebut : ar a
r
a
, ,
U
1
x U
2
x U
3
= 1000
ar a
r
a
x x = 1000
3
a = 10
3

10 = a
1 - n
ar =
n
U

35 = + + ar a
r
a

35 10 10
10
= + + r
r

35r 10 10r 10
2
= + + r
0 35r - 10 10r 10
2
= + + r r
0 10 25r 10
2
= + r r
0 2 5r 2
2
= + r r
( )( ) 0 2 - 1 - 2 = r r
2 r atau
2
1
= = r
Jadi, bilangan tersebut adalah 20, 10, 5 atau 5, 10, 20.


b. Deret Geometri

Jika di antara suku-suku suatu barisan bilangan diberi tanda + bukan , maka
bentuk yang terjadi dinamakan deret. Misalkan diberikan sebuah barisan: 3, 6, 12,
Barisan di atas merupakan barisan geometri dengan beda 2. Namun jika bentuk dari
barisan tersebut diubah menjadi: 3 + 6+ 12 + . . . maka bentuk tersebut dinamakan
dengan deret.

Definisi
Bentuk umum suatu deret geometri yang suku pertamanya U
1
= a, rasio r, r 1 dan banyak sukunya n
adalah a + ar + ar
2
+ ar
3
+ . . . + ar
n-1
.

Contoh-contoh lain untuk deret geometri adalah sebagai berikut.
a. 5 - 15 + 45 - 135 + . . .
b. 20 + 10 + 5 + . . .
c. 3 - 12 - 48 192 -768 - . . .

Jumlah suku-suku dari suku pertama, U
1
, sampai suku ke-n, U
n
, disebut jumlah n suku pertama dari
deret geometri, yang ditulis dengan simbol S
n
.


rumus untuk barisan 1 < r




rumus untuk barisan 1 > r




Keterangan :
a = suku pertama
r = rasio
n = banyaknya suku
= jumlah n suku pertama


Contoh :
Diketahui deret 4 + 12 + 36 + 108 .... Tentukan:
a. rumus jumlah n suku pertama,
b. jumlah 7 suku pertamanya.


Penyelesaian :
a. 4 + 12 + 36 + 108 ....
a = 4, r = 3
4
12

1
2
= =
U
U

Karena r = 3 maka r > 1, sehingga :
n
S
( )
( ) r - 1
r - 1 a

n
=
n
S

( )
( ) 1 - r
1 - r a

n
=
n
S

( )
( ) 1 - r
1 - r a

n
=
n
S

=
( )
( ) 1 - 3
1 - 3 4
n

=
( )
2
1 - 3 4
n
= ( ) 1 - 3 2
n


b. S
n
= ( ) 1 - 3 2
n

S
7
= ( ) 1 - 3 2
7

= 2 ( 2187 1)
= 4372

Contoh 2:
Diketahui jumlah n suku pertama pada suatu deret geometri adalah 68.887. Jika suku pertama dari deret
itu a = 7 dan rasio r = 3 maka, tentukanlah nilai n.

Penyelesaian :
a = 7 dan r = 3, maka :
( )
( ) 1 - r
1 - r a

n
=
n
S

68.887 =
( )
( ) 1 - 3
1 - 3 7
n

137.774 = ( ) 1 - 3 7
n

( ) 1 - 3
n
= 19.682
n
3 = 19.683
n
3 = 3
9

n = 9
Jadi, n yang memenuhi adalah 9

c. Deret Geometri Tak Hingga

Deret geometri tak hingga merupakan deret geometri yang banyak sukunya tak hingga. Anda telah
mengetahui bahwa untuk menentukan jumlah n suku pertama dari suatu deret geometri digunakan
rumus:
( )
( ) 1 - r
1 - r a

n
=
n
S
=
r - 1
ar - a
n
=
r - 1
ar
-
r - 1
a
n


Oleh karena yang dipelajari adalah deret geometri tak hingga maka akan ditinjau setiap nilai dari r untuk
n sebagai berikut.

a. Untuk r > 1 atau r < 1
Oleh karena r > 1 atau r < 1 maka nilai r
n
akan semakin besar jika n makin besar. Dalam hal ini,
- Untuk r > 1 dan n maka r
n
.
- Untuk r < 1 dan n maka r . sehingga diperoleh
S
n
=
( )
r - 1
a
-
r - 1
a

=

Deret geometri tak hingga dengan r > 1 atau r < 1 disebut deret divergen (menyebar) karena deret
ini tidak memiliki kecenderungan pada suatu nilai tertentu. Oleh karena itu, deret ini tidak memiliki
limit jumlah.

b. Untuk 1 < r < 1
Oleh karena 1 < r < 1 maka nilai r
n
akan semakin kecil dan mendekati nol. Dalam hal ini untuk n
maka r
n
0 sehingga diperoleh:

S
n
=
( )
r - 1
0 a
-
r - 1
a
=
r - 1
a






Deret geometri tak hingga dengan 1 < r < 1 disebut deret konvergen. Deret ini memiliki
kecenderungan pada suatu nilai tertentu. Oleh karena itu, deret ini memiliki limit jumlah.

Contoh :
Tentukan jumlah deret geometri tak hingga berikut : ....
9
2

3
2
2 + + +

Penyelesaian :
a = 2; r =
3
1

2
3
2

1
2
= =
U
U

r - 1
a
=
n
S

3
1
- 1
2
=

S = 3
3
2
2
=
Jadi, jumlah deret geometri tersebut adalah 3.

Penulisan Deret Aritmetika dan Geometri dalam Notasi Sigma

Perhatikan beberapa deret aritmetika dan geometri di bawah ini.
a. 2 + 8 + 14 + 20 + 26 + 32 c. 2 + 6 + 18 + 54 + . . .
b. 25 + 20 + 15 + 10 + 5 + . . . d. 27 + 9 + 3 + 1 + . . .

Untuk menuliskan dalam bentuk deret seperti di atas jelas tidak efektif. Sehingga diperlukan sebuah
notasi yang dapat menyatakan jumlah deret tersebut. Notasi yang dimaksud sering disebut dengan notasi
sigma (). Untuk mengubah bentuk penjumlahan deret kedalam notasi sigma harus ditentukan dulu
rumus suku ke-n (U
n
) dari deret. Perhatikan kembali contoh di berikut.

a. 2 + 8 + 14 + 20 + 26 + 32
Deret ini merupakan deret aritmetika dengan U
1
= 2 dan b = 6, sehingga rumus suku ke-n-nya adalah:
U
n
= a + (n 1)b
= 2 + (n 1)6
= 2 + 6n 6
= 6n 4
Jadi, 2 + 8 + 14 + 20 + 26 +32 =

=
6
1
4 - 6
n
n (dibaca jumlah 6n 4 untuk n = 1 sampai
dengan n = 6).
b. 25 + 20 + 15 + 10 + 5 + . . .
Deret ini merupakan deret aritmetika dengan U
1
= 25 dan b = - 5, sehingga rumus suku ke-n-nya
adalah:
U
n
= a + (n 1)b
= 25 + (n 1)(-5)
= 25 - 5n + 5
= -5n + 30 = 30 5n
Jadi, 25 + 20 + 15 + 10 + 5 + . . . + (30 5n) =

=
n
n 1
5n - 30
c. 2 + 6 + 18 + 54 + . . .
Deret di atas merupakan deret geometri dengan U
1
= 2 dan r = 3, sehingga rumus suku ke-n
adalah:
U
n
= ar
n
-1= 2 . (3)
n-1
= 2 . 3
-1
3
n
=
n
(3)
3
2

Jadi, 2 + 6 + 18 + 54 + . . . +
n
(3)
3
2
=

=
n
n 1
n
(3)
3
2

d. 27 + 9 + 3 + 1 + . . .
Deret di atas merupakan deret geometri dengan U1 = 27 dan r =
3
1
, sehingga rumus
suku ke-n adalah:

r - 1
a
=
n
S

U
n
= ar
n-1
= 27
1
3
1

|
.
|

\
|
n
= 27
n
|
.
|

\
|
|
.
|

\
|

3
1

3
1
1
= 81
n
|
.
|

\
|
3
1

Jadi, 27 + 9 + 3 + 1 + . . . + 81
n
|
.
|

\
|
3
1
=

=
|
.
|

\
|
n
n
n
1
3
1
81


Latihan

Tulislah deret berikut dalam notasi sigma.
1. 6 + 9 + 12 + 15 + 18
2. 3 + 1 + 5 + 9 + 13 + 17 + 21
3. 12 + 5 2 9 16 23 30 37 44 51
4. 100 + 96 + 92 + 88 + 84 + 80 + 76 + 72 + 68 + 64 + 60
5. 4,4 + 3,8 + 3,2 + 2,6 + 2,0 + 1,4 + 0,8 + 0,2
6. 2 + 4 + 8 + 16 + 32 + 64 + 128
7. 1 2 + 4 8 + 16 32 + 64 128
8. 1 3 + 9 27 + 81
9. 1.000 + 500 + 250 + 125
10. 125 50 + 20 8 + .



Uj i Kompe tens i
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e yang kamu anggap benar.
1. Barisan 2, 5, 10, 17, . . . rumus suku ke-n adalah . . . .
a. U
n
= 3n + 1
b. U
n
= 1 + n
2
c. U
n
= n
2
1
d. U
n
= 5 3n
e. U
n
= 3 n
2. Jika 4p, 2q dan r merupakan barisan geometri, maka berlaku. . . .
a. p
2
+ qr = 0
b. q
2
+ pr = 0
c. r
2
+ pq = 0
d. p
2
qr = 0
e. q
2
pr = 0
3. Dalam suatu barisan aritmetika suku ke-7 = 7 2 + 5 dan suku ke-11 = 112 + 9 suku
ke-10 adalah . . . .
a. 8 + 102
b. 10 + 102
c. 10 + 82
d. 10 + 112
e. 11 + 102
4. Tiga buah bilangan yang berurutan merupakan barisan geometri. Hasil kali ketiganya adalah 1.728.
Jika jumlah ketiga bilangan tersebut 36, maka ketiga bilangan yang dimaksud adalah . . . .
a. 5, 10, 20
b. 2, 12, 24
c. 3, 9, 27
d. 4, 12, 22
e. 6, 12, 24
5. Jika 24 + 20 + 16 + . . . sama dengan nol, maka banyak sukunya adalah . . . .
a. 0 d. 14
b. 7 e. 26
c. 11
6. Sebuah bola dijatuhkan dari ketinggian 1 m. Setiap kali sesudah jatuh mengenai lantai, bola itu
dipantulkan lagi dan mencapai tinggi
4
3
dari tinggi sebelumnya. Maka panjang seluruh jalan yang dilalui
bola itu sampai berhenti adalah . . . .
a. 2 m d. 7 m
b. 3 m e. 8 m
c. 4 m
7. Dari sebuah deret aritmetika diketahui suku ketiga sama dengan 9 sedangkan jumlah suku kelima dan
ketujuh sama dengan 36. Maka jumlah sepuluh suku yang pertama adalah . . . .
a. 270 d. 98
b. 170 e. 270
c. 100

8. Deret aritmetika 7 + 10 + 13 + 16 + 19 + 22 + 25 dapat ditulis dengan notasi sigma sebagai berikut,
yaitu . . . .
a.

=
+
7
1
1) n 3 (
n
d.

=
+
8
2
1) n 3 (
n

b. ( )

=
7
1
3n - 10
n
e.

=
+
8
2
1) n 2 (
n

c.

=
9
3
n) - (10
n

9.

=
15
2
2) - n 3 (
n
adalah
a. 322 d. 435
b. 329 e. 660
c. 330
10. Tiga bilangan memberikan suatu deret geometri. Jika hasil kalinya adalah 216 dan jumlahnya adalah
26, maka rasio deret tersebut adalah . . . .
a. 2 atau
2
1
d. 3 atau
3
1

b. 18 atau 2 e. 4 atau
4
1

c. 36 dan 20

You might also like