You are on page 1of 21

LAPORAN AKHIR

KULIAH KERJA LAPANGAN (KKL)


DESA KECAMATAN KABUPATEN : SUKARAME : CIKEUSAL : SERANG

DISUSUN OLEH: KELOMPOK DESA SUKARAME

1. MAS AJI RAUHI 2. HAMBALI 3. MOH. MUGHNI 4. ETI ROHAYATI 5. ERNITAWATI 6. RD. AYU AIDHA Y 7. SUMINAR 8. SURATI 9. TATI LESTARI 10. TITIN FATIMAH

INSTITUT AGAMA ISLAM BANTEN (IAIB) SERANG TAHUN AKADEMIK 2009-2010

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR KULIAH KHRJA LAPANGAN INSTITUT AGAMA ISLAM BANTEN (IAIB) SERANG TAHUN AKADEMIK 2009 - 2010

Laporan akhir Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Mahasiswa Institut Agama Islam Banten (IAIB) Tahun Akademik 2009/2010 yang berlokasi di :

Desa Kecamatan Kabupaten

: Sukarame : Cikeusal : Serang

Dinyatakan diterima dan disetujui.

Pembimbing,

Kepala desa,

Syihabudin, S. Ag Mengetahui BP-KKL IAIB Serang KETUA

DRS.H. Hasan Basri, SJ. M.Pd.

KATA PENGANTAR

Segala puji dan rasa syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir mahasiswa KKL ini dengan penuh keikhlasan. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan pada nabi Muhammad SAW, yang telah membawa umatnya kejalan yang lurus.

Kegiatan KKL merupakan realisasi dari Tri dharma Perguruan Tinggi yang aplikasi berintegrasi kepada masyarakat dalam rangka membantu dan ikut serta memecahkan persoalan yang dihadapi oleh masyarakat serta menunjang mekanisme proses pembangunan nasional. Laporan KKL akhir ini disusun berdasarkan pada buku panduan KKL IAIB Serang Tahun 2010 serta sesuai dengan Kegiatan KKL yang dilaksanakan selama 4 (empat) minggu, yaitu mulai dari tanggal 01 April sampai dengan 30 April 2010, di Desa Sukarame Kecamatan Cikeusal Kabupaten Serang.

Atas tersusunnya laporan akhir Kuliah Kerja Lapangan {KKL) ini, kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam membuat laporan akhir KKL ini, terutama kepada : 1. Bapak Prof. H.A. Wahab Aflf, MA. selaku Rektor IAIB Serang yang telah memberi kami motifasi untuk selalu semangat dalam kegiatan KKL. 2. Prof. Dr.H.M.Athoullah Ahmad, MA. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIB Serang yang telah memberikan dukungan kepada kami untuk menjalani kegiatan KKL. 3. Bapak A. Fahroji, M.Ag selaku Ketua Jurusan di lingkungan IAIB serang 4. Bapak Drs. H. Hasan Basri Sj, M.Pd. selaku ketua BP-KKL IAIB Serang Tahun 2010 yang selalu membantu dan membimbing kami dalam menjalankan kegiatan KKL sampai akhir. 5. Bapak Syihabudin, S.Ag. Selaku Supervisor /Pembimbing KKL Kelompok Desa Sukarame yang dengan tulus ikhlas memberikan arahan dan bimbingan kepada kami. 6. Bapak Yaya Sunarya Selaku Kepala Desa Sukarame beserta Staf yang telah memberikan kami kesempatan untuk menjalani kegiatan KKL yang telah diberikan oleh pihak Institut Agama Islam Banten kepada kami 7. Seluruh masararakat Desa Sukarame yang telah membatu dalam meringankan beban kepada kami dalam kegiatan KKL.

8. Para tokoh masyarakat, Alim Ulama, tokoh Pemuda dan instansi-instansi lain desa Sukarame yang telah membantu. 9. Rekan - rekan seperjuangan peserta KKL IAIB Serang tahun Akademik 2009-2010.

Kami sadari bahwa dalam penyusun laporan akhir ini banyak kekurangan, baik dari segi penulisan maupun penyusunan data dan penyampaiaanya. Oleh karena itu keritik dan saran sangat kami harapkan guna tercapainya perbaikan dari laporan akhir ini. Akhirnya kami berharap semoga laporan akhir ini dapat bermanfaat, khususnya bagi kami umumnya dan bagi pembaca khususnya. Dan semoga Allah meridhoi amal baik kita semua. Amin.

Sukarame, 30 April 2010.

Kelompok Desa Sukarame

DAF TAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................................... i KATA PEN GANTAR ............................................................................................................. ii DAFTAR ISI............................................................................................................................. iv BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. A. Latar Belakang Masalah ................................................................................... B. Perumusan Masalah .......................................................................................... C. Tujuan Penulisan ............................................................................................... D. Metode Penulisan .............................................................................................. E. Sistematika Penulisan ....................................................................................... KONDISI OBYEKTIF DESA SUKARAME ....................................................... A. Letak Geografis Desa Sukarame ....................................................................... B. Kondisi Dernografis .......................................................................................... C. Kondisi Sosiografis ........................................................................................... D. Administrasi Pemerintahan ............................................................................... 1 1 2 2 3 3 4 4 4 5 7

BAB II

BAB III PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN SERTA FAKTOR PENUNJANG DAN PENGHAMBATNYA .......................................................... A. Bidang Keagamaan dan Bidang Kependidikan ................................................ B. Bidang Sosial Kemasyarakatan......................................................................... C. Bidang Kepemerintahan....................................................................................

9 10 11 11

BAB IV PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROGRAM KKL ..................................... 13 A. Evaluasi Terhadap Warga Dalam Pelaksanaan Program KKL......................... 13 B. Evaluasi Terhadap Peserta KKL ....................................................................... 14 BAB V PENUTUP............................................................................................................... 15 A. Kesimpulan ....................................................................................................... 15 B. Saran-saran ........................................................................................................ 15

LAMPIRAN - LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Lulusan sebuah perguruan tinggi dituntut untuk memiliki academic knowledge, skill of thinking, management skiil, dan communication skill. Sinergisme keempatnya akan tercermin melalui kemampuan lulusan dalam kecepatan menemukan solusi atas persoalan-persoalan atau tantangan-tantangan yang dihadapi. Institut Agama Islam Banten (IAIB) Serang merupakan Lembaga Pendidikan Tinggi dibidang ilmu agama dan kemasyarkatan serta merupakan bagian dari satuan sistem perguruan tinggi yang ada di Indonesia.

Dalam hal ini, baik secara langsung atau tidak langsung terlibat dalam proses mekanisme pembangunan bangsa melalui penerjunan mahasiswa ke daerah-daerah dalam bentuk Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang merupakan upaya partisipasi aktif dalam memecahkan masalah pembangunan yang dihadapi masyarakat. Mengingat Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian masyarakat/rakyatnya hidup bermata pencaharian petani dan bertempat tinggal di pedesaan, maka upaya dan proses pembangunan yang ruang lingkupnya lebih luas, untuk itu daerah-daerah pedesaan mendapat prioritas dalam menentukan lokasi KKL IAIB Serang.

Kuliah Kerja Lapangan sebagai realitas Tridarma Perguruan Tinggi dan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, yang merupakan kegiatan intra kulikuler yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa yang akan menyelesaikan program studi sarjana (S1).Disamping itu KKL merupakan pendekatan-pendekatan sistem dan multi disipliner. Itulah sebabnya KKL IAIB Serang merupakan laboratorium penggemblengan pendidikan multi fungsi kearah pengembangan dan motivasi serta persepsi mahasiswa terhadap masyarakat. Yang paling esensi dari KKL IAIB Serang adalah suatu bentuk pengabdian kepada masyarakat melalui pengamalan ilmu pengetahuan kepada masyarakat, yang didapat dari bangku kuliah dengan bimbingan dari perguruan tinggi dan pemerintah daerah. Disamping KKL bagi mahasiswa merupakan sarana belajar secara langsung kepada masyarakat mengenai berbagai hal, terutama bagaimana dan sejauh mana masyarakat mempertahankan kehadirannya dalam arus perkembangan dan perubahan yang terjadi.

Status dan fungsi KKL seperti tersebut di atas adalah bertujuan sebagaimana tercantum dalam pola dasar KKL yaitu sebagai berikut: 1. Penerapan yang terintegrasi anatara teori yang diperoleh dibangku kuliah dengan pengalaman praktis yang didapat di masyarakat. 2. Pengamalan dan penghayatan terhadap masalah sosial kemasyarakatan sebagai sebuah kesatuan masalah yang memerlukan pendekatan antar disiplin ilmu. 3. Pembinaan sense of belonging dan sense of responsfbility bagi seluruh unsur masyarakat termasuk civitas akademika dalam pelaksanaan pembangunan.

Berdasarkan tujuan tersebut serta pedoman pelaksanaannya dan kondisi masyarakat di lokasi Kuliah Kerja Lapangan serta permasalahan yang terdapat disana, penulis melakukan berbagai kegiatan selama 4 minggu yaitu dari tanggal 01 April sampai dengan tanggal 29 April 2010 M.

B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang sebagaimana penulis kemukakan di atas, maka perumusan masalah dari laporan akhir Kuliah Kerja Lapangan ini sebagai berikut: 1. Bagaimana kondisi obyektif Desa Sukarame Kecamatan Cikeusal Kabupaten Serang dari keadaan geografis dan demografis. 2. Bagaimana kehidupan beragama masyarakat Desa Sukarame terutama dalam Pendidikan agama, pengamatan dan pemahaman terhadap agama islam. 3. Problematika apa saja yang terjadi di dalam masyarakat desa Sukarame baik mengenai pendidikan formal maupun non formal. 4. Faktor apa saja yang dianggap sebagai penghambat maupun faktor penunjang dalam pelaksanaan program pemerintah.

C. Tujuan Penulisan Penulisan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Mahasiswa IAIB-Serang bertujuan untuk memberikan informasi Tentang : 1. Kondisi obyektif, yaitu dilihat dari segi kondisi obyektif itu sendiri di desa Sukarame merupakan desa yang strategis untuk memajukan porekonomian masyarakatnya ataupun kemajuan pendidikan.

2. Rurnusan masalah yang terdapat di desa Sukarame, sebagaimana tercantum di dalam lampiran laporan akhir ini. 3. Program Kuliah Kerja Lapangan, baik itu yang sudah terlaksana maupun yang belum terealisasi, dalam hal ini akan diterangkan dalam bab tiga dan bab empat. 4. Tanggapan masyarakat dan kemajuan-kemajuan yang telah dicapai peserta Kuliah Kerja Lapangan di desa Sukarame.

D. Metode Penulisan Dalam penulisan laporan Kuliah kerja lapangan ini, Penulis menggunakan metode deskriftif yang realisasinya berdasarkan kepada kondidisi obyektif masyarakat desa Sukarame melalui beberapa teknik, antara lain : 1. Observasi, yaitu penulis melakukan pengamatan secara langsung kepada objek penelitian, guna memperoleh data-data yang diperlukan. 2. Survei, yaitu pengarahan yang diberikan oleh pembimbing pada waktu penulis berada di lokasi KKL dan selama penulis membuat Iaporan KKL ini. 3. Interview, yaitu penulis melakukan tanya jawab dengan pihak Kecamatan, Kepala Desa, tokoh masyarakat, tokoh Pemuda dan warga masyarakat Desa Sukarame untuk inventarisasi masalah.

Setelah data-data tersebut diperoleh, selanjutnya diolah kepada bentuk

nyata, yaitu

dengan menyusun program kegiatan dan melaksanakan kegiatan demi suksesnya KKL IAIBSerang di desa Sukarame Kecamatan Cikeusal Kabupaten Serang.

E. Sistematika Penulisan Sistematika yang penulis pergunakan dalam menyusun laporan ini adalah sebagai berikut: Bab I Pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, perumusan masalala, tujuan penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan. Bab II Kondisi obyektif Desa Sukarame, meliputi: Letak Geografis, Kondisi Demografis, Kondisi Sosiografis,dan Administrasi Pemerintah Desa Sukarame. Bab III Pelaksanaan Program Kegiatan disertai faktor penunjang dan penghambatnya. Bab IV Evaluasi Program KKL secara keseluruhan dan pelaksanaannya di lokasi KKL. Bab V Penutup, meliputi : Kesimpulan dan saran-saran, dan Lampiran - lampiran.

BAB II KONDISI OBYEKTIF DESA SUKARAME

A. Letak Geografis Desa Sukarame

Desa Sukarame merupakan salah satu daerah yang terletak di daerah persawahan yang memiliki potensi dalam bidang pertanian, disamping itu pula di Desa Sukarame terdapat banyak kepala keluarga yang mempunyai usaha dalam bidang perdagangan. Hal ini terlihat dari aktivitas warga dalam mengelola pekerjaan atau usaha yang mereka miliki. Desa Sukarame terletak di Kecamatan Cikeusal Kabupaten Serang yang memilki luas area 300.699 Ha, sedangkan batasbatas kelurahan : Barat Timur Utara Selatan : Cimaung : Mongpok : Sukajadi : Sukamenak

Desa Sukarame memimliki 6 kampung, yaitu : 1. Bangkong 2. Solear 3. Cikasap 4. Ciakar 5. Tancang 6. Gosali

B. Kondisi Demografis Desa Sukarame Penduduk Desa Sukarame terdiri dari 5 RW (Rukun Warga) dan 11 RT (Rukun Tetangga) dengan jumlah penduduk : 3827 Jiwa, yang terdiri dari 1925 1902 Laki-laki Perempuan

C. Kondisi Sosiografis Desa Sukarame Dalam uraian kondisi sosiografis ini, akan diketengahkan tiga bidang yang menjadi obyek penelitian dan observasi di lokasi desa KKL, adapun ketiga bidang tersebut adalah:

1. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Desa Sukarame adalah masyarakat mayoritas pribumi yang sudah puluhantahun berdiam di desa tersebut, hal ini terbukti dengan bahasa yang mereka gunakan, yakni bahasa Sunda, mereka bertempat tinggal dalam kurun waktu yang sangat lama dan masih mempertahankan kebiasaan berbahasa Sunda. Walau demikian, disamping mereka

mempertahankan bahasa Sundanya, mereka juga dapat berbahasa Indongsia dengan lancar. 2. Kondisi Sosial Ekonomi Masyamkat Desa Sukarame dilihat dari masalah ekonomi, terkategori masyarakat yang berpenghasilan menengah kebawaha, hal ini terlihat dari: Masyarakat Desa Sukarame mayoritas pencahariannya sebagai masyarakat pertanian dan dagang. Desa Sukarame mempunyai lahan pertanian yang sangat luas.

Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian No 1 2 3 4 5 Jenis Mata Pencaharian Tani Dagang Buruh PNS TNI/POLRI Jumlah 648 Orang 436 Orang 0 Orang 15 Orang 1 Orang

3. Kondisi Sosial Keagamaan Dalam segi Sosial Keagamaan Desa Sukarame merupakan desa yang sangat kental dalam menjalani kegiatan keagamaan, hal ini terbukti dengan kegiatan yang dilakukan masyarakat Desa Sukarame disetiap harinya.

10

ITEM 01 02 03

Potensial Sosial Keagamaan Desa Sukarame INDIKATOR FREKUENSI Jumlah Merek Al-Quran Jumlah Santeri Jumlah Lulusan : a. MI b. SD a. MTs b. SLTP a. Madrasah Aliyah ( MA ) b. SMA/SMK a. Sarjana Agama b. Sarjana Umum 2 150 Santri 1616 Orang

04

Jumlah Lulusan :

515 Orang

05

Jumlah Lulusan :

326 Orang

06 07 08 09 10

Jumlah Sarjana :

11 Orang 14 Orang 10 Orang 6 Orang -

Jumlah Penyuluh Agama Jumlah Kyai Jumlah Haji Jumlah Muzaki

Satuan Lembaga Keagamaan ITEM 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Jumlah Masjid Jumlah Musalla ( langgar ) Jumlah Unit Pengajian Jumlah Madrasah Diniyah Jumlah Madrasah Tsanawiyah Jumlah Unit Pengajian Pria Jumlah Unit Pengajian Wanita Jumlah Penyelenggaraan Pendidikan Beragama Jumlah Sosial Keagamaan INDIKATOR 5 12 22 5 1 6 6 3 1 FREKUENSI

11

Kegiatan Keagamaan ITEM 20 21 22 23 24 25 INDIKATOR Frekuensi perkawinan di bawah umur pertahun Fekuensi Pengajian Pria Perbulan Frekuensi Pengajian Wanita Perbulan Frekuensi Peringatan Hari Basar Islam Pertahun Jumlah Zakat Mal yang terkumpul Pertahun Jumlah Zakat Fitrah yang terkumpul Pertahun FREKUENSI 8 8 2 2.500.000,-

Ketertiban Hidup Umat Baragama ITEM 26 27 28 INDIKATOR Konflik Maalah Permasalahan Keagamaan Pertahun Jumlah Pencurian Pertahun Jumlah Peristiwa Mabuk-mabukan FREKUENSI

Sarana dan Prasarana Keagamaan ITEM 29 30 31 32 33 INDIKATOR Jumlah Kitab Suci Al-Quan Per RT Jumlah Tempat Pengajian Anak-anak Jumlah Tempat Pengajian Pria Jumlah Tempat Pengajian Wanita Jumlah Tanah Wakaf : a. Belum Disertivikasi b. Sudah Disertivikasi FREKUENSI 60 22 11 11

C. ADMINISTRASI PEMERINTAH DESA SUKARAME Desa Sukarame adalah salah satu Desa di wilayah Kecamatan Cikeusal yang termasuk daerah pertanian dan perkebunan. Desa ini terkategori masyarakat menengah kebawah, sehingga pelaksanaan administrasi desa cukup baik. Namun demikian. ada beberapa hal yang perlu dibenahi dan diperbaiki.

Dalam menjalankan roda administrasi dan dalam rangka memenuhi keperluan warga, kantor Desa selalu terbuka untuk memberikan informasi mengenai masa1ah-masalah Desa sehingga

12

aparat Desa dituntut untuk dapat selaju hadir di kantor Desa. Akan tetapi, pada kenyataannya ada beberapa orang saja yang bisa aktif hadir di kantor Desa. Selain itu pula sarana dan prasarana kantor Desa perlu banyak pembenahan.

Potensi Kepemerintahan Desa Sukarame Bidang Pembinaan Generasi Muda Pembinaan Generasi Muda : ( ) Perorang ( ) Masyarakat ( ) Organisasi ( ) Pemerintah Pembinaan generasi muda dalam bidang : ( ) Keterampilan ( ) Pembinaan mental ( ) Kesenian ( ) Olah raga

Kesehatan Dan Keluarga Berencana 1. Kelurahan : a. Keberadaan MCK :( ) Tersedia pada setiap keluarga ( ) Umum ( b. Puskesmas ) Tidak ada : ( ) Tingkat kecamatan ( c. Kondisi Lingkungan :( ) Tingkat Desa ) Sudah Terpelihara

( ) Alami

2. Keluarga Berencana Jumlah Akseptor KB/Kelurahan

: :( ) Orang

13

BAB III PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN SERTA FAKTOR PENUNJANG DAN PENGHAMBATNYA

Pelaksanaan program KKL disusun berdasarkan inventarisasi masalah dan berlandaskan kepada bidang garapan yang harus ditempuh oleh peserta Kuliah Kerja Lapangan pada minggu pertama, peserta KKL mengadakan orientasi dan observasi dengan tujuan untuk mengetahui kondisi objektif di Desa Sukarame. Langkah awal yang kami lakukan pada minggu pertama tersebut adalah bersilarurrahmi dengan Kepala Desa Sukarame beserta staf, tokoh-tokoh masyarakat, Alim ulama, tokoh-tokoh pemuda dan segenap warga masyarakat Desa Sukarame. Hal tersebut ditujukan untuk memperoleh datadata konkrit dan informasi-informasi sebagai bahan masukan masalah yang terjadi di desa Sukarame.

Setelah data-data dan masalah tersebut diperoleh, ditampung dan di inventarisasi rnaka kami dapat rnenyusun program KKL dengan melihat dan memperhatikan programprogram yang telah ditentukan dalam buku panduan KKL 2010, sehingga tersusunlah suatu program KKL yang terpadu dan terarah.

Program KKL yang telah terinventarisasi dan tersusun kami konsultasikan kepada Kepala Desa, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan warga masyarakat Desa Sukarame, guna memperoleh respon dalam pelaksanaan dan realisasi masalah-masalah yang telah tersusun tersebut. Kemudian kami melaksanakan program-program tersebut pada minggu ke dua sampai dengan minggu ke empat, dan kami mengadakan evaluasi seluruh kegiatan pada minggu terakhir, yakni minggu ke empat. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengetahui kegiatan-kegiatan dan masalah-masalah apa saja yang dapat terealisasi dan kegiatan atau masalah apa saja yang belum terlaksana.

14

Kami melaksanakan program KKL sesuai dengan bidang garapan yang telah ditentukan dalam buku panduan KKL 2010. Adapun bidang garapan-garapan dimaksud :

1. Garapan Pokok (Bidang Keagamaan) 2. Garapan Penunjang (Bidang Kemasyarakatan) 3. Garapan Khusus (Bidang Pemerintahan Desa)

A. Bidang Keagamaan dan Pendidikan a. Faktor penghambatnya antara lain : Kurangnya motovasi orang tua terhadap sekolah madrasah. Kurangnya minat membaca Al-Quran dan bimbingan pengajian pada tingkat usia 12 sampai 18 Tahun Masih lemahnya kualitas membaca Al-Quran Juz Ama dan Quran besar dalam penerapan ilmu tajwid Masih besarnya minat anak-anak pada hiburan dari pada belajar membaca Al-Quran Kurangnya tenaga pengajar di Madrasah Ibu-ibu muda dan remaja putri kurang termotivasi untuk mengikuti kegiatan pengajian yang telah berjalan di masyarakat. Masjid banyak di penuhi oleh kalangan tua Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap biaya pendidikan sekolah swasta

b. Faktor penunjang antara lain : Adanya minat anak Tersedianya Madrasah, Masjid, dan Mushola. Adanya pengajian Ekonomi masyarakat menengah ke bawah.

15

c. Altematif pemecahannya antara lain : Mengajukan usul dan saran kepada yang berwenang Memberikan motifasi terhadap tokoh-tokoh masyarakat tentang pentingnya biaya pendidikan sekolah swasta. Mengadakan pelajaran tambahan tentang ilmu Al-Quran.

B. Bidang Sosial Kemasyarakatan a. Faktor penghambatnya antara lain Masih lemahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan anak Kurang terjaganya kebersihan terhadap tempat ibadah dan lingkungan sekitar masyarakat Kurang terciptanya lingkungan yang nyaman dan bersih Minim aplikasi islam dalam kehidupan sehari-hari

b. Faktor penunjangnya antara lain: Adanya LKMD dan masyarakat Adanya lingkungan

c. Altenatif pemecahannya antara lain: Meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap kemajuan lembaga-lembag Mengadakan kerja bakti kebersihan lingkungan

C. Bidang Kepemerintahan a. Faktor penghambatnya antara lain : Kurang tersusunnya administrasi desa Lemahnya pengetahuan masyarakat terhadap fungsi aparatur desa Kurangnya minat aparatur desa terhadap kebersihan sekitar lingkungan kantor desa

b. Faktor penunjangnya antara lain: Tersedianya Kantor Desa Adanya Aparat Desa

16

c. Altenatif pemecahannya antara lain: Memberikan pemahaman tentang fungsi aparatur desa Memberikan pemahaman tentang kebersihan Kantor Desa

17

BAB IV PELAKSANAAN DAN EVALUASI PROGRAM KEGIATAN KKL SECARA KESELURUHAN DI DESA SUKARAME

Pelaksaan program KKL selama empat minggu yakni mulai dari tanggal 01 April sampai dengan 28 April 2010, dapat terlaksana dengan baik dan mendapat respon yang baik pula dari masyarakat setempat. Hal ini patut di syukuri, bahwa program kuliah kerja lapangan (KKL) dapat diselesaikan dengan baik, sehingga kami sebagai peserta KKL kiranya dapat memberikan evaluasi baik bagi masyarakat setempat maupun bagi peserta KKL itu sndiri.

Evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui hal-hal yang masih kurang dan perlu menjadi perbaikan, sehingga menjadi bahan pertimbangan dan tolak ukur dalam meninggkatkan mutu dan pembangunam desa tersebut dan bagi peserta KKI sendiri KKL.

A. Evaluasi Terhadap Masyarakat Dalam Pelaksanaan Program KKL Program yang kami rencanakan dan kami laksanakan dilokasi KKL disesuaikan dengan kegiatan program yang telah ada di desa Sukarame, maka pada umumnya masyarakat desa menerima sepenuhnya program-program KKL. Hal ini dapat kita perhatikan sebagai berikut ini :

1. Respon masyarakat terhadap kehadiran mahasiswa peserta KKL sangat baik, hal ini dapat dibuktikan dengan partisipasinya masyarakat dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan. 2. Setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh peserta selalu mendapatkan repon baik dari masyarakat setempat, hal ini menunjukkan bahwa masyarakat setempat sangat simpatik terhadap kedatangan mahasiswa peserta KKL. 3. Rasa kegotong royongan dan jiwa sosial cukup baik, hal ini terlihat dari kebiasaan hidup sehari-hari yang selalu bersama-sama dalam kerja bakti. 4. Komunikasi peserta KKL dan masyarakat cukup baik tidak mendapatkan kesulitan yang berarti. 5. Tanggapan masyarakat terhadap aparat pemerintahan desa memang agak terlambat, hal ini terjadi akibat dari efek pencalonan kepala desa yang sudah rnenjadi kebiasaan setiap pra pilkades.

18

B. Evaluasi Terhadap Peserta KKL Selain evaluasi program Kuiiah Kerja Lapangan (KKL) dilakukan kepada masyarakat, kamipun perlu kiranya mengevaluasi diri terhadap peserta KKL itu sendiri dalam kelompoknya. Hal-hal yang telah karni lakukan diantaranya sebagai berikut ;

a. Kerja sama antara pesert KKL dengan supervisor atau pembimbing dalam menjalankan program-program yang kami susun cukup baik. b. Kerja sama dan kekompakan peserta KKL dalam menjalankan dan mengikuti programprogram KKL penuh perhatian dan disiplin. c. Program-program KKL yang dilaksanakan mendapat sambutan respon dari masyarakat setempat. d. Rasa persaudaraan peserta KKl dengan masyarakat desa Sukarame cukup baik.

19

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan Setelah Penulis menguraikan laporan akhir Mahasiswa Peseta KKI Institut Agama Islam Banten (IAIB) Serang, maka Penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai Berikut :

1. Kegiatan keagamaan masyarakat Desa Sukarame Kecamatan Cikeusal cukup baik, hal ini terlihat dari banyaknya pengajian-pengajian yang di adakan oleh para ulama maupun tokoh masyarakat di setiap kampung. 2. Pendidikan masyarakat desa Sukarame sangat rendah terutama pendidikan formal, hal ini terbukti dengan sangat sedikitnya dari masyarakat desa Sukarame yang bisa sekolah sampai tingkat menengah. 3. Perekonomian masyarakat desa Sukarame cukup baik. 4. Masalah administrasi desa dikantor desa Sukarame masih perlu perbaikan dan jujur masih banyak kekurangan, hal ini dapat dimaklumi sebab pemerintahan desa Sukarame pada masa transisi kepemimpinam .

B. Saran - saran Setelah kami melaksanakan program kuliah kerja lapangan (KKL) di desa Sukarame kecamatan Cikeusal dan menemukan beberapa masalah, maka perlu kiranya kami mengajukan saran-saran kepada tokoh-tokoh masyarakat, pemerintah, BP KKL Al-Jamiah dan pihak-pihak lain yang terkait untuk meningkatkan kemajuan di Desa Sukarame Kecamatan Cikeusal kabupaten serang. Saran-saran karni antara lain :

1. Desa Sukarame merupakan daerah yang mempunyai lahan pertanian terutama sawah yang cukup luas dengan hambatan irigasi, maka kami sangat mengharapkan kepada Pemerintah untuk mengadakan parbaikan sistem kerja pengairan/irigasi. 2. Pendidikan masyarakat Sukarame masih rendah, diharapkan ada pihak pemerintah untuk memberikan pelayanan dan peningkatan kualitas pendidikan masyarakat yang Iebih baik. 3. Kepada warga masyarakat desa Sukarame diharapkan dapat meningkatkan pendidikan keagamaan dan merealisasikaanya dalam kehidupan sehari-hari.

20

4. Kapada Al-Jamiah BP KKL, kami mengharapkan perhatiannya terhadap pengabdian mahasiswa peserta KKL di desa Sukarame dan menindak lanjuti permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat desa Sukarame kecamatan Cikeusal terutama masalah irigasi. 5. Kepada pihak Pemerintahan Desa agar tetap meningkatkan kreativitas kerjanya guna mensejahterakan warga desa Sukarame. 6. Kepada mahasiswa peserta KKL agar seanantiasa menjaga kekompakan dalam segala hal dan dapat menjaga nama baik Almamater.

21

You might also like