You are on page 1of 13

Cara Merawat Burung Pleci Agar Cepat Bunyi Cara membuat burung Pleci atau cicikacamata agar rajin

ngoceh dan cepat bunyi adalah banyak cara pada masing-masing pehobi burung kicau mania. Membuat burung-burung yang awalnya masih bahan atau belum mau ngoceh agar cepat ngoceh merupakan kebanggaan tersendiri JIKA pada akhirnya burung kesayangan kita menjadi rajin berkicau, dan itu hal yang sangat mendasar dilakukan oleh para pecinta burung ( SABAR ). Banyak cara agar membuat burung rajin berkicau, salah satunya yang kita bahas adalah burung pleci atau cicikacamata. Memang pada tahun ini ( 2011-2012 ) burung Pleci ini sedang menjadi Idola di mata Kicau Mania pada umumnya, selain harganya sangat Relatif terjangkau dan burung ini kerap kali di ikut sertakan di dalam ajang lomba burung berkicau dan di beri kelas tersendiri di beberapa kota di Indonesia. Dan yang membuat burung ini paling banyak di pelihara oleh para pehobi burung karena harganya pun sangat mahal jika telah menjadi juara pada arena lomba burung atau burung ini sangat mahal jika sudah rajin berkicau, dan informasinya yang saya dengar burung pleci ini hingga tembus di angka 40juta, FANTASTIC..!!! Ada banyak cara agar Pleci ini bisa rajin berkicau mempunyai banyak variasi suaranya, tapi cara ini bukan jaminan akan sama hasilnya dan tidak memberikan jaminan seratus persen, tapi jika anda ingin mencoba apa salahnya. Awal yang baik di mulai dari pemilihan calon burung yang bagus atau yang berprospek. 1. 2. 3. 4. 5. Pilihlah burung pleci yang sehat, agresif dan yang jantan. Pilih warna bulu yang tebal. Pilih tubuh yang proposional, tidak kecil tapi cukup bagus. Pilih Ekor yang mengumpul jadi satu tidak menyebar. Burung Pleci yang banyak mempunyai variasi suara dan bisa teler adalah Burung Pleci yang berwarna Kuning, ( setahu saya )

Ciri-ciri Mayoritas Pleci Betina: Postur badan agak kecil bulat tidak panjang. Kepala relatif lebih kecil. Bola mata normal dan alis mata yang melingkar lebih tipis. Ekornya pendek. Paruh umumnya pendek dan tipis.

Ciri-ciri Mayoritas Pleci Jantan: Ekor Panjang berbentuk huruf 'V' Mayoritas. Paruh tebal dan panjang. Kepala relatif lebih besar. Alis mata yang melingkar berwana putih lebih tebal. Badan Panjang dan proposional.

Tips dan trik Agar Pleci Cepat Gacor Pada dasarnya burung pleci ini sangat mudah bunyi dan menurut saya tidak ada rawatan khusus dari burung pleci ini agar cepat bunyi, yang penting dalam pemilihan burung harus benar-benar selektif. Perawatan sederhana burung pleci: 1. 2. Pagi hari / subuh coba keluarkan burung pleci ( di embunkan hingga keluar sinar matahari menghangatkan tubuhnya secukupnya. Setelah itu, mandikan burung pleci dengan semprot/sprey yang lembut atau sesuai keinginan hingga basah, biasanya dalam memandikan dengan semprot coba sediakan cepuk atau tempat minum burung tersebut jangan di lepas, biasanya begitu badan dia basah dia akan mandi di tempat tersebut. Setelah mandi hingga basah, jemur secukupnya akan tetapi biarkan hanya air minum saja yang ada di dalam sangkar. Kira-kira stengah jam, angkat pleci dan taruh ditempat yang teduh, berikan ulat hongkong kecil yang berwarna putih ( 2-3 ulat hongkong yang sedang ganti kulit ) tapi sebelumnya beri makan berupa buah baik pisang maupun buah lainnya juga boleh atau voer juka sudah makan voer. Untuk serangga bisa juga menggunakan ulat kandang, jangkrik yang kecil, atau kroto ( kroto jangan setiap hari dan jangan banyak-banyak pemberiannya ). Boleh juga dengan memberikan madu ditempatkan khusus atau tempat yang kecil, atau bisa juga anda memberikan madu dengan mengolesnya di buah pisang tersebut ( biasanya, jika sudah ada madu, pisang tidak akan dimakan ) Setelah itu biarkan hingga sore menjelang, sore boleh di mandikan sesuai kebutuhan. Dan nikmati ocehan burung pleci anda saat itu setelah di mandikan, jemur, dan di teduhkan.

3. 4.

5. 6. 7. 8.

Saya rasa hanya itu yang bisa saya bagikan kepada anda, karena dengan pola perawatan seperti itu bisa membuat Pleci saya cepat ngoceh dan dengan istilah buka paruh dan bervolume tebal serta kencang dengan berbagai kicauan yang bervarisi. Faktor yang lainnya kenapa burung Pleci cepat gocor adalah karakter dari burung itu sendiri yang sudah mempunyai bakat bagus dan rajin berkicau, serta umurpun bisa menjadi patokan, karena bila umur burung lebih dewasa dia akan rajin berkicau dengan sendirinya. Selamat mencoba perawatan burung pleci ala saya. Merawat pleci jawara ala Ikhsan Jakarta Menstabilkan performa burung pleci atau burung kacamata adalah persoalan utama yang selama ini dirasakan para plecimania. Bagaimana mengondisikannya? Ikhsan, kicaumania dari Paris Team berbagi tips. Menurut pria pengorbit beberapa pleci jawara ini, hal yang perlu diketahui adalah bagaimana karakter sebenarnya burung tersebut. Sifat burung yang kerap bergerombol di habitatnya membuat burung merasa nyaman bila dalam kesehariannya didekatkan dengan burung sejenis. Makanya, kalau malam direndeng saja dijadikan satu tidak usah dikerodong. Biarkan saling melihat satu sama lain, ungkap Ikhsan yang sukses mengorbitkan beberapa pleci jawaranya seperti Bourju, Si Hitam, Si Putih dan Bejo ini kepada Agrobis Burung (Agrobur). Jadi, dalam kesehariannya tidak perlu dikrodong. Kecuali menjelang dibawa ke lapangan, burung tetap perlu ditutup. Hal yang lebih penting lagi, menurut Ikhsan, air minum maupun pakannya harus diganti setiap harinya bahkan sehari bisa 2-3 kali, karena burung pleci kalau mandi cukup di cepuk tempat minumnya. Dengan demikian dalam sehari harus diganti beberapa kali supaya burung lebih nyaman.

Mengenai pola rawatan burung yang dia lakukan selama ini, dia mengatakan dimulai dari penjemuran burung satu atau dua jam kemudian dianginkan di tempat sejuk. Selanjutnya burung dibiarkan mandi di cepuk tempat air minumnya. Selesai burung mandi, air segera diganti dengan yang baru. Begitu pakannya, isi dengan yang baru. Untuk memaster burung ini, dia selama ini cukup menggunakan burung kecil seperti kenari, kolibri juga dengan tonjolan lovebird.

CARA MERAWAT BURUNG CENDET DAN MELATIHNYA Cendet adalah burung sawah yang dapat menirukan suara burung jenis lain. Oleh karena itu Cendet mendapat julukan si burung sawah yang cerdas. Suara khasnya memang kurang enak bila di dengar, namun apabila ia sudah dimaster dengan suara burung lain maka suara yang dinyanyikannya akan semakin indah dan enak di dengar. Master yang baik untuk burung cendet ini adalah : cucak jenggot, love bird, cililin, belalang, burung gereja (sedang tarung), branjangan, ciblek, kenari dan jalak uret. Apabila cendet kesayangan Anda memiliki semua jenis suara burung master tersebut maka tinggal bagaimana melatih mentalnya saja agar tidak drop ketika berada di arena lomba atau kontes burung berkicau. Menu utama pakan burung cendet adalah jangkrik. Disamping jangkrik extrafooding lainnya juga perlu diberikan semisal : kroto & ulat hongkong. Voer yang diberikan harus memiliki kandungan protein dan gizi yang baik. Merk tak jadi masalah boleh apa saja. Ciri khas burung cendet adalah ekornya yang panjang dan akan meliuk-liuk jika sedang berbunyi. Sifat asli burung cendet adalah galak dan jika mematuk biasanya dia akan sekaligus menggigit dengan paruhnya yang tajam dan meninggalkan bekas gigitannya ditangan. Namun apabila burung cendet ini kita pelihara sejak piyikan maka sifat galaknya akan sedikit hilang bahkan burung ini jika melihat tangan kita mendekat ia akan langsung turun seolah-oleh kita akan memberinya makan (jangkrik atau ulat). Perawatan Cendet untuk sehari-hari ala penulis blog ini : 1. Jam 06.30 Burung dikeluarkan dari dalam rumah, kemudian buka krodong. Biarkan bunyi sampai jam 07.00. Kemudian baru dimandikan (disemprot). 2. Setelah dimandikan berikan jangkrik 10 ekor dan telor semut (kroto) secukupnya (1 sendok makan) itu sudah cukup, lalu dijemur hingga jam 12.00 siang. Setelah itu ambil kandang dan biarkan dulu dianginkan di teras rumah lebih kurang 15 menit. Kemudian tutup kandang dengan kerodong. 3. Jam 15.00 sore kandang burung kembali di buka kerodongnya dan langsung dijemur. Lantas burung dimandikan beri jangkrik 5 ekor dan kroto 1 sendok makan, langsung jemur. Proses penjemuran sampai jam 16.00 sore. Setelah itu burung di kerodong kembali dan tempatkan di dalam ruangan untuk istirahat. 4. Perawatan di atas dilakukan mulai dari hari Senin s.d. Kamis. Untuk hari Jumat dan Sabtu menu jangkrik ditambah biasanya pagi : 10 ekor di tambah menjadi 15 ekor dan sore biasanya 5 ekor ditambah menjadi 7 ekor serta diberi ulat hongkong 3 ekor pagi dan 3 ekor sore hari. 5. Hari Minggu ketika burung akan di lombakan pemberian jangkrik dan kroto tetap hanya ditambah ulat hongkong 5 ekor menjelang lomba. Setelah lomba kaki cendet disemprot dan kembali di beri jangkrik 5 ekor. serta ulat hongkong 3 ekor. Burung biasanya dilombakan 2 x dalam 1 bulan ini bertujuan agar stamina burung cendet tetap stabil. Bila stamina kurang baik akan dapat mempengaruhi mental dari burung cendet itu sendiri.

Merawat dan Melatih Cendet pasca ngurak harus lebih intensif lagi. Dikarenakan biasanya burung yang selesai ngurak staminanya masih lemah dan mentalnya sedikit ngedrop bila di hadapkan dengan burung sejenisnya. Burung cendet yang baru saja selesai mengalami proses ngurak harus lebih banyak asupan nutrisinya. Extra fooding seperti jangkrik diberikan sesuai / sama dengan takaran yang sama dengan sebelum ngurak begitu juga dengan yang lainnya. Burung-burung master usahakan selalu ditempel di dekat kandang cendet. Ini bertujuan agar suara isian tidak hilang Cara Merawat Burung Cendet Mabung Burung Cendet atau Pentet adalah termasuk burung predator pemakan serangga dan juga burung burung kecil yang memiliki masa rontok bulu untuk mengganti dengan bulu bulu baru. Masa rontok bulu disebut juga dengan masa mabung atau moulting atau ada istilah lainnya disebut juga dengan brodol. Karena demikian pentingnya masalah mabung ini maka pada kesempatan ini kami bermaksud untuk berbagi pengalaman tentang Cara Merawat Burung Cendet mabung kepada anda sesama Kicau Mania terutama adalah Cendet Mania. Karena burung dalam masa mabung membutuhkan nutrisi lebih banyak untuk pergantian bulu muda maka porsi makan ekstra food juga ditingkatkan. Full Kerodong burung yang dalam masa mabung ini agar lebih tenang dan tempatkan ditempat yang sepi. Mandikan hanya 1x dalam seminggu Bersihkan sangkar dari kotoran dan bulu rontok setiap pagi waktu pemberian makanan untuk menjaga burung akan selalu sehat. Jangan dipertemukan dengan burung sejenis dalam masa mabung. Selama masa istirahat dan dikerodong ini bisa dimaster dengan suara burung lain yang kita kehendaki baik dengan burung langsung maupun dengan MP3 master | Suara master itu seperti suara Jangkrik, Kenari, Lovebird, Belalang, Ciliilin Porsi makan dapat diberikan seperti berikut ini : Pagi | 5 Jangkrik, 5 UH, 1 Sendok Kroto dan untuk Sore Harinya berikan : 5 Jangkrik dan 5 UH, dan 2 hari sekali berikan Cacing 1 ekor.

Itulah beberapa tips cara merawat burung cendet dalam masa mabung agar setelah mabung burung tetap gacor cor... Mungkin master cendet bisa menambahkan silahkan... dan terima kasih sebelumnya. Burung Cendet / Burung Pentet merupakan salah satu burung predator yang memiliki suara variasi isian yang sangat baik. Banyak Kicaumania yang menganggap perawatan burung jenis ini susah. Sebenarnya, seperti ditulis Om Irvan Sadewa di SmartMasterin.Com, merawat burung ini sama mudahnya dengan merawat burung berkicau jenis lain. Burung Cendet adalah burung cerdas dari keluarga Turdidae. Cendet termasuk burung favorit untuk para penghobi yang senang dengan burung yang bisa menirukan berbagai suara burung lain. Dulu sekitar awal 1990-an, seperti ditulis Anang Dewanto dan Maloedyyn Sitanggang di Merawat & Melatih Burung Kicauan, cendet merupakan burung yang belum banyak diminati. Bahkan harganya tidak lebih dari harga burung kutilang. Namun, dalam perkembangannya, orang mengetahui bahwa selain memiliki bentuk fisik yang indah, ternyata burung ini mempunyai suara yang menarik dan dapat memaster suara burung lainnya. Karena itu, berbondong-bondonglah orang berusaha mendapatkan burung ini dan mencari kualitas yang terbaik. Tipe suara Cendet yang ngerol, cenderung mendominasi suara ocehan burung lainnya jika kita gantang di dalam rumah bersama-sama. Dibanding burung lain, Cendet yang bisa memiliki lagu variatif (tergantung pola pemasterannya) ini, memiliki warna suara yang merdu. Meski bisa sangat keras, tetapi tidak memekakkan telinga. Beda dengan warna suara burung-burung kicauan lainnya.

Cendet juga memiliki nama lain, seperti bentet, pentet, dan toet (Jawa Barat) dan burung ini merupakan burung petengger dan pemangsa yang agresif dari Famili Laniidae. Famili Laniidae mencakup 74 spesies yang dibagi dalam 4 subfamili. Cendet yang umum termasuk dalam subfamili Laniinae dan Genus Lanius. Jenis cendet sendiri bermacam-macam yang tersebar di beberapa wilayah di dunia. Salah satunya, adalah cendet abu-abu besar (L excubitor). Spesies ini memiliki ukuran tubuh terbesar dengan panjang sampai 25 cm. Cendet ini berkembang biak di Eropa, Asia, dan Amerika Utara. Bersama dengan cendet hitam putih (L ludovicianus), burung burung ini merupakan spesies yang biasa tinggal di dunia baru (Amerika). Jenis lainnya, cendet abu-abu kecil (L.minor) yang memiliki habitat di Eropa Selatan, Asia Tengah, dan Afrika bagian timur. selain itu, Cendet kepala merah (L senator) yang tinggal di Inggris bagian selatan, Eropa, Asia, dan Afrika. Ada pula jenis burung bentet yang memiliki bentuk serupa yang terdapat di India dan Asia Tenggara, yakni cendet cokelat (/.. christatus) yang banyak dilombakan di Indonesia dan cendet leher hitam (L colarris). Burung ini memiliki habitat asli di hutan, terutama di pepohonan tinggi. Makanan yang disukainya adalah biji-bijian, serangga, dan buah. Sarang burung ini biasanya terbuat dari ranting, rumput, lumut, bungabungaan, wol, dan bulu yang diikat dengan menggunakan sarang laba-laba dan dikaitkan ke pohon atau semak-semak pada ketinggan 46 meter dari atas tanah. burung ini mampu menghasilkan telur sebanyak 3 6 butir per periode masa bertelur. Telur-telur ini akan menetas setelah dierami selama dua minggu. Pada masa pengeraman, sebagian besar waktu induk betina dihabiskan untuk mengerami telurnya. Untuk mendapatkan makanan, induk jantan akan menyuapinya. Pada usia 23 minggu setelah menetas, biasanya anakan cendet telah mulai belajar terbang dan meninggalkan sarangnya. Karakter dasar burung Cendet Ganas apabila lapar. Burung ini akan berlaku agresif apabila lapar. Petarung yang memiliki teritorial. Apabila mendengar suara burung lain atau melihat burung sejenis, maka semangat tempurnya langsung berkobar. Birahi yang cenderung mudah naik. Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Stelan EF (Extra Fooding) yang over, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Cendet lain, dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya. Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.

Ciri berdasar daerah asal Ciri Fisik Panjang tubuhnya 2025 cm. Paruhnya membentuk kait di bagian ujung, serupa dengan burung falkon, sejenis burung elang. Cendet juga memiliki tungkai yang kuat dan cakar yang tajam yang dipergunakan untuk mencengkeram mangsanya di udara. Sayap yang pendek dan bulat menyandang 10 batang bulu sayap luar primer dan ekor yang bulat memiliki 12 bulu yang berfungsi sebagai kemudi ketika cendet sedang terbang. Cendet juga mempunyai bulu kaku yang tumbuh di sekitar moncongnya. Ciri khas burung cendet adalah ekornya yang panjang dan akan meliuk-liuk jika sedang berbunyi. Nyanyian cendet mencakup nada-nada yang harmonis. Berbeda sekali dengan pekikannya yang ribut dan kedengaran kencang melengking. Sifat asli burung cendet adalah galak. Jika mematuk, biasanya sekaligus menggigit dengan paruhnya yang tajam. Jika menggigittangan atau bagian tubuh lainnya, biasanya akan meninggalkan bekas gigitan di bagian tubuh tersebut. Namun, jika burung cendet ini kita pelihara sejak piyikan, sifat galaknya akan sedikit hilang. Bahkan burung ini akan mendekat jika melihat tangan kita. Cendet akan langsung turun seolah-olah kita akan memberinya makan.

+Ciri jantan dan betina Untuk membedakan jenis kelamin burung cendet dapat dilakukan dengan cara mengamati bagian samping kiri dan kanan burung . Jika di bagian pipinya ada warna hitam yang mencolok sekali, menunjukkan bahwa cendet tersebut berkelamin jantan. Untuk betina, warna hitamnya terlihat semu. Dilihat dari bentuk kepalanya, cendet betina biasanya mempunyai kepala agak menggelembung. Sementara itu, jantannya memiliki bentuk kepala yang agak ceper mendatar. Untuk lebih pasti dapat dilihat di bagian supit burung. Burung cendet jantan mempunyai supit kecil panjang ditandai dengan motif bulu berupa garis tidak beraturan di bagian supitnya. Pada betina, bentuk supitnya besar dengan motif bulu garis teratur seperti kembang. Memilih Cendet Perawatan sebagus apa pun, tidak akan membawa hasil yang maksimal kalau cendet tersebut memang tidak mempunyai trah atau karakter tempur yang mantap. Kualitas cendet amat ditentukan oleh faktor genetiknya. Bagi pecinta burung, cendet merupakan burung yang sangat menyenangkan. Variasi suara, volume suara, dan keindahan penampilannya menjadi alasan bagi penikmat kicauan memilih cendet sebagai klangenannya. Namun, jika kualitas suara yang disasar, jenis kelamin sangat menentukan kesenangan dalam memelihara burung ini. Cendet yang berkelamin jantan tentu memiliki warna yang lebih mencolok, variasi suara yang lebih beraneka ragam, dan volume suara yang keras. Potensi ngoceh tanpa henti juga bisa dilihat dari perawakannya. Bakalan yang baik harus berbadan tegap. Sayapnya terkesan kokoh, rapi, simetris, dan tidak cacat. Pilih burung berkepala besar, membulat, dan bagian atasnya datar. Burung berkepala besar diyakini sebagai burung pintar. Perhatikan juga bentuk dan ukuran paruh. Utamakan cendet dengan paruh tebal dan panjang, tetapi tampak proporsional dengan ukuran kepala dan tubuh. Paruh tebal dan tampak kokoh menandakan burung bisa membawakan lagu dengan tembakan dan volume keras. Sebaliknya, jika paruh terlihat pipih, cenderung ngerol. Jika ngerol, volume suara akan lebih kecil karena dibutuhkan napas lebih lama. Sementara itu, jika dilihat dari penampilannya, cendet yang rajin berkicau mempunyai ciri sebagai berikut. Bermata jeli serta berbulu rata dan agak mengilap. Gerakannya gesit, duburnya bersih dari kotoran, serta organ kanan dan kirinya seimbang Volume suara keras. Mempunyai bakat alami (mental) yang baik. Tidak takut ketika bertemu dengan burung sejenis, baik ketika latihan maupun kontes.

Selain referensi dari buku Merawat & Melatih Burung Kicauan yang saya kutip di atas, ada pula tips lain pemilihan cendet versi Om Irvan, sebagai berikut: Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Cendet jantan dapat dilihat warna bulu yang tegas mengkilap dan kontras. Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Paruh bagian bawah cenderung lurus. Jangan memilih bahan yang memiliki paruh bengkok. Posisi lubang hidung pilih sedekat mungkin dengan posisi mata. Kepala besar, mata bulat besar dan melotot. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik.

Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek. Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah Kaki yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung. Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik. Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.

Cara perawatan a. Perlengkapan Kandang 1. Sangkar Sesuai dengan ukuran tubuhnya, kandang cendet biasanya lebih kecil dibandingkan dengan sangkar murai atau sangkar anis merah. Ukuran yang umum digunakan adalah 40 x 45 x 70 cm. 2. Tenggeran Letakkan dua tenggeran di dalam kandang. Tenggeran terbaik dibuat dari bahan kayu asam yang struktur kayunya agak kasar meskipun sudah dikupas kulitnya. Letakkan 2 buah tenggeran tersebut secara sejajar atas dan bawah. Diameter tenggeran 1,52 cm. 3. Kerodong Dalam perawatan cendet, kerodong berguna untuk membuat cendet istirahat. Penggunaan kerodong juga bermanfaat untuk perkembangan mentalnya. Untuk cendet muda, gunakan kerodong dengan warna lembut atau putih. Secara psikologis, burung muda masih takut menghadapi perubahan lingkungan secara drastis. Kerodong warna putih juga berfungsi untuk mengontrol kebersihan kandang dan burung . Jika dirasakan burung telah bisa beradaptasi, baru boleh mengganti kerodongnya dengan warna yang lebih gelap. Tetapi saya sarankan, kerodong burung jika memang perlu saja sebab burung yang terlalu banyak kerodong, kurang banyak berlatih bernyanyi. Lain misalnya burung yang akan dipersiapkan untuk lomba, maka kerodong selama 3-4 hari sebelum turun lomba adalah langkah yang baik. Tujuannya, agar burung menyimpan tenaga atau stamina. b. Pakan Ada beberapa versi cara pemberian pakan untuk burung cendet. Ada yang menyebutkna, pakan diberikan setelah burung dimandikan. Pada pagi hari, berikan jangkrik 10 ekor dan kroto 1 sendok makan, dan pada sore hari berikan jangkrik 5 ekor dan kroto 1 sendok makan. Khusus untuk setiap hari Jumat dan Sabtu, menu makanannya ditambah lagi. Pada pagi hari, berikan jangkrik 15 ekor dan ulat hongkong 3 ekor. Pada sore hari, diberi jangkrik 7 ekor dan ulat hongkong 3 ekor. Sementara itu, pada saat burung akan dilombakan (biasanya hari Minggu), jumlah jangkrik dan kroto tetap tetapi ditambah ulat hongkong 5 ekor. Setelah lomba, cendet kembali diberi jangkrik 5 ekor dan ulat hongkong 3 ekor dan kakinya disemprot air. Burung cendet sebaiknya tidak dilombakan lebih dari dua kali dalam satu bulan. Hal ini bertujuan agar stamina burung cendet tetap stabil. Jika stamina burung kurang baik, akan memengaruhi mental dari burung cendet itu sendiri. Untuk kepentingan lomba dan meningkatkan performa burung kicauan, pemberian makanan tambahan atau extra fooding diperlukan. Extra fooding yang bisa diberikan adalah jangkrik, kroto, dan ulat hongkong.

Ada juga tips lain, sebagai berikut: Voer (sebaiknya pilih yang berkadar protein sedang yaitu: 12%-18%, belum tentu Voer yang berharga mahal akan cocok dengan sistem metabolisme setiap burung Cendet. Voer harus selalu tersedia didalam cepuknya. Selalu ganti dengan Voer yang baru setiap dua hari sekali. EF (Extra Fooding), pakan tambahan yang sangat baik buat burung Cendet yaitu: Jangkrik, Orongorong, Kroto, Cacing, Ulat Hongkong, Ulat Bambu, Kelabang, Belalang dan lainnya. Pemberian EF harus selalu disesuaikan dengan karakter pada masing-masing burung dan juga harus mengetahui dengan pasti dampak klausal dari pemberiannya EF tersebut.

Harus hati-hati dalam pemberian extra fooding karena dapat menyebabkan cendet menjadi sering bersalto. Hal ini dapat mengurangi kemerduan suaranya. Namun, salto pada burung cendet sebenarnya dapat diatasi dengan cara-cara berikut ini. Pastikan burung kecukupan multivitamin dan mineral yang menjaga stamina dan metabolisme burung selalu dalam kondisi prima. Mandikan burung sebaiknya dua kali setiap hari, pagi dan sore, ketika matahari masih ada. Sementara waktu, burung yang mengalami mabung, hanya diberikan voer. Pahami karakter burung dengan mengubah posisi atau jumlah tenggeran. Misalnya, dua tenggeran yang diletakkan atas bawah diubah posisinya menjadi sejajar atau jumlah tenggeran dikurangi. Cara lainnya, mengubah jenis atau ukuran kandang.

Perawatan umum cendet Perawatan harian untuk burung Cendet relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten. Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Cendet: Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung). Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Voer dan Air Minum. Berikan Jangkrik 4 ekor pada cepuk EF. Jangan pernah memberikan Jangkrik secara langsung pada burung. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya burung tidak melihat burung sejenis. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung Master. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu. Berikan Jangkrik 2 ekor pada cepuk EF. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai pagi harinya.

PENTING Kroto segar diberikan 1 sendok makan maksimal 2x seminggu. Pemberian Cacing diberikan 1 ekor 2x seminggu. Berikan Multivitamin yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.

Penanganan apabila cendet over birahi Pangkas porsi Jangkrik menjadi 2 pagi dan 2 sore Berikan Cacing 2 ekor 2x seminggu Berikan Ulat Bambu 2 ekor 3x seminggu Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja Mandi malam

Penanganan apabila Cendet kondisinya drop Tingkatkan porsi pemberian Jangkrik menjadi 5 pagi dan 5 sore Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi setiap hari Berikan Kelabang 2 ekor seminggu sekali Mandi dibuat 2 hari sekali saja Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Cendet lain dahulu Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari

Perawatan dan setelan Cendet mabung Masa mabung (moulting) merupakan masa yang sangat menuntut perhatian penghobi burung. Bulu yang hilang dan digantikan selama masa mabung atau meranggas ini menyerap 25% dari total protein yang ada di dalam tubuh burung. Inilah mengapa selama masa mabung perlu ditambahkan juga protein sebesar seperempat total protein dalam tubuh burung. Bulu-bulu dan selongsong bulu terdiri atas lebih dari 90% protein, khususnya protein yang disebut keratins. Protein bulu berbeda dengan protein pada tubuh dan telur serta memerlukan jumlah proporsional yang berbeda atas asam amino (pembangun sel atau blok protein). Burung harus mengonsumsi makanan dengan kandungan asam amino jenis ini kemudian menyerap dan disimpan sebagai protein (keratin) khusus bagi keperluan pertumbuhan bulu. Proses ini sangat penting bagi burung dan tubuh burung harus bekerja ekstra untuk mendapatkan gizi yang cukup untuk membentuk bulu secara sempurna. Ketika burung mabung, mereka juga memerlukan energi yang besar untuk memproduksi bulu baru. Keperluan energi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein, menyebabkan burung harus mengonsumsi lebih banyak makanan selama meranggas untuk dapat mempertahankan pertumbuhan bulu baru. Untuk diketahui saja, energi yang diperlukan burung selama masa mabung sebesar dua setengah kali lebih banyak ketimbang burung yang sedang memproduksi telur (lihat misalnya penjelasan pada Moulting in Bird di situs vetafarm.com yang menjadi referensi utama untuk tulisan mengenai masalah mabung ini). Faktor-faktor yang berpengaruh pada masa mabung tidak bisa sepenuhnya dipahami, karena sangat kompleks. Umur burung, musim saat mabung, cuaca harian, kadar hormon dan siklus perkembangbiakan, semua menjadi faktor penentu bagi keberhasilan atau kegagalan burung melewati masa mabung. Hal yang paling utama untuk diingat adalah bahwa pada saat burung mabung, Anda harus memberikan suplai pakan yang cukup sehingga mereka bisa mengembangkan bulu-bulu sesempurna mungkin. Untuk menyediakan protein yang diperlukan untuk peningkatan produksi bulu, Anda harus meningkatkan asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin. Protein seperti itu bisa ditemukan di dalam daging hewan. Daging dapat diberikan kepada kebanyakan burung yang sedang mabung dalam jumlah kecil plus pemberian suplemen makanan yang baik. Suplemen multivitamin dan multimineral yang baik seharusnya mengandung berbagai vitamin dan mineral serta asam amino untuk memungkinkan tumbuhnya bulu secara normal. Meskipun pada umumnya mabung berjalan normal, ada beberapa hal yang sering mengganggu masa mabung burung, khususnya tumbuhnya bulu yang tidak merata atau bahkan ada bulu yang tidak rontok (sekadar nyulam).

Penggangu tersebut antara lain: * Penyakit - Penyakit yang disebabkan virus circovirus (Beak and Feather Disease) dan virus polyoma adalah penyakit paling umum yang menyebabkan burung kesulitan memproduksi bulu. Psittacosis kronis, gangguan parasit dan infeksi bakteri pada usus dapat pula menyebabkan bulu burung sulit tumbuh. * Gizi buruk Sebagaimana digambarkan di atas, persyaratan untuk berlangsungnya produksi bulu secara normal memang sangat banyak, dan karenanya makanan yang kurang gizi bisa menyebabkan tumbuhnya bulu yang tidak berkualitas (mudah patah, mudah kusam, melintir/ keriting dan sebagainya). * Kimiawi penggunaan bahan kimiawi sering menyebabkan bulu tumbuh tidak sempurna atau bahkan merusak bulu. Salah satu contohnya adalah zat pembasmi cacing pada merpati yang dikenal sebagai Mebendazole. Bahan kimia ini akan menyebabkan bulu burung melintir jika diberikan semasa burung mabung. * Stres Hal ini terjadi terutama untuk burung yang disuapi/loloh dengan tangan manusia. Tangan manusia menyebabkan bulu baru tidak bisa berkembang sempurna dan sebagainya. Apa yang perlu Anda lakukan agar burung dapat memiliki bulu baru sebaik mungkin? Pertama-tama menyingkirkan segala cacing, kutu, mikroba pengganggu dan parasit lainnya. Kedua, pastikan tidak satu pun dari burung Anda menjadi pembawa virus bibit penyakit, misalnya Polyoma. Ketiga, berikan gizi yang cukup selama burung meranggas/mabung dengan pakan yang bagus. Hanya saja perlu diingat bahwa pakan yang bagus bukan berarti pakan yang banyak, sebab terlalu banyak pakan yang hanya mengandung karbohidrat misalnya, hanya akan membuat burung kekurangan gizi meski secara fisik terlihat gemuk. Jika Anda telah melakukan semua hal di atas dan masih mengalami masalah dengan kualitas bulu Anda perlu berbicara dengan dokter hewan khusus burung. Cara Smart menggunakan BirdVit Dalam kaitan dengan persoalan mabung inilah disarankan kepada penghobi burung untuk memberikan burung asupan tambahan, misalnya BirdMolting atau juga BirdVit untuk burung yang sedang mabung. Cara ini lebih smart sebab BirdVit adalah multivitamin dan multimineral yang sangat diperlukan burung selama masa mabung. BirdVit mengandung hampir semua vitamin dan mineral yang diperlukan burung, seperti: Vitamin utama, yakni A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3. Zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D Pantothenate. Mineral utama seperti potasium chlorida, sodium chlorida, magnesium sulfate, mangan sulfate, iron sulfate, zinc sulfate, copper sulfate dan cobalt sulfate.

Dengan demikian, selama kita menggunakan BirdVit untuk menangani burung mabung, maka kita cukup memberikan porsi pakan seperti sediakala tanpa khawatir burung kekurangan energi masa mabung. Sebab, memang benar energi yang diperlukan burung ketika mabung bukanlah energi yang hanya akan mengumpul menjadi lemak tetapi energi untuk pertumbuhan bulu seperti asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin.

Cendet bermasalah Untuk burung-burung yang sangat bermasalah misalnya bulu mudah patah atau burung sakit-sakitan seusai masa mabung, biasanya dikarenakan asupan mineralnya yang kurang. Selain digunakan BirdVit, Anda bisa menyertakan pula BirdMineral. Apa beda BirdMineral dan BirdVit? Untuk diketahui, ada mineral dan vitamin tertentu yang tidak efektif jika digunakan bersamaan. Akan saling melemahkan. Karena keduanya sama-sama dibutuhkan burung dalam jumlah yang proporsional, maka mineral dan vitamin tertentu hanya bisa dicampur dengan komposisi dan volume tertentu. Seperti diketahui di dalam BirdVit ada sejumlah mineral yang sangat diperlukan burung. Namun kandungan mineral di dalam BirdVit tidak sebesar di dalam BirdMineral karena selain sebagai penjaga vitalitas burung, BirdMineral juga bersifat mengcover atau mengobati. +Perawatan dan stelan burung cendet untuk lomba Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing burung. Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Cendet: Penting Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihat dan mendengar suara burung Cendet lain. Lakukan mandi malam (jam 19.00-20.00) pada H-1. H-3 sebelum lomba, Jangkrik bisa dinaikkan menjadi 5 ekor pagi dan 5 ekor sore. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja. 1 Jam sebelum di gantang lomba, burung di mandikan dan berikan Jangkrik 3-5 ekor dan Ulat Hongkong 6-15 ekor. Apabila burung akan turun lomba kembali, berikan Jangkrik 2 ekor lagi.

Perawatan dan stelan Cendet pasaca lomba Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung. Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan pasca Lomba untuk burung Cendet: Porsi EF dikembalikan ke Stelan Harian. Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah Lomba. Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.

SUARA MASTER YANG BAIK UNTUK BURUNG CENDET / PENTET Irama lagu yang dimiliki burung memegang peranan yang sangat penting di dalam penilaian lomba burung berkicau. Karena kembali kepada filosofi burung berkicau, daya tarik utama dari burung berkicau adalah kemampuan berkicaunya (irama lagu).

Memilih suara-suara master untuk burung andalan kita janganlah terfokus hanya memilih suara-suara master yang kedengarannya unik dan bagus. Sangat banyak metode dan cara-cara yang dapat dilakukan di dalam proses pemasteran burung berkicau. Dan juga banyak sekali berkembang mitos-mitos yang keliru dalam prakteknya dilapangan. Salah satu mitos aneh yang berkembang, yaitu burung yang akan di master harus melihat burung masternya, agar burung yang di master dapat menirukan gaya bunyi dan cara membuka mulut burung master tersebut. Mitos lainnya yaitu proses pemasteran burung berkicau harus menunggu burung dalam keadaan ganti bulu atau mabung. Sebenarnya; Pemasteran dapat kita lakukan tidak harus menunggu burung berkicau dalam keadaan mabung atau berganti bulu. Burung berkicau dalam keadaan normal, bahkan dalam keadaan top form pun juga dapat dilakukan pemasteran. Ada Mitos yang mengatakan pemasteran burung harus menunggu masa burung mabung. Alasannya karena; Pada saat mabung, burung berkicau cenderung untuk banyak diam dan sangat jarang sekali berkicau. Burung yang banyak diam pada masa mabung tersebut, cenderung untuk lebih banyak menggunakan waktunya untuk menyimak dan mengolah suara-suara yang ada disekelilingnya. Apabila suara yang didengarnya sesuai dengan tipikal karakter suaranya, maka akan direkam dan ditirukan. Kunci keberhasilan dalam memaster burung (pemasteran burung berkicau) adalah memaster burung dengan suara-suara master (burung master) yang cocok dan sesuai denPROBLEM UTAMA CENDEY 1.Gampang rontok bulu 2. Loncat-loncat saat ditrek 3. Tidak juga segera bunyi 4. Nyekukruk tidak semangat 5. Suka salto . 1. Gampang rontok bulu Penyebabnya antara lain (1) Makanan mengandung lemak dan/atau kalori tinggi sehingga membuka poripori kulit; (2) Bulu belum kuat sudah banyak diadu/ditrek; (3) Selama masa mabung tidak mendapat asupan nutrisi yang baik, terutama mineral. Untuk masalah asupan mineral, bisa gunakan Bird Mineral selama masa mabung atau pasca mabung (ketika mulai terlihat tanda rontok padahal baru saja tuntas mabung). 2. Loncat-loncat. Penyebabnya adalah kurang birahi atau bisa juga terlalu galak, serta adanya gangguan parasit, terutama air sac mite, yakni tungau kantung udara yang tidak kasat mata. Untuk mempercepat birahi burung, bisa dilakukan terapi BirdShout. Jika burung terlalu galak, disemprot sprayer sedikit sebelum tanding; atau bisa juga diberi cacing. Sementara untuk burung kutuan atau kena tungau, burung memang sepertinya tidak kutuan, tetapi sesungguhnya membawa tungau di kantung udaranya. Bisa diatasi dengan penyemnprotan Fresh Aves dibarengi pengolesan BirdFresh. 3. Tidak juga segera bunyi biasanya disebabkan burung masih terlalu muda atau burung tidak fit. Pastikan burung fit dengan menggunakan produk rawatan harian BirdVit. 4. Nyekukruk tidak semangat, biasanya dikarenakan cacingan. Atasi dengan AscariStop.

You might also like