You are on page 1of 16

BAB VI MENGAMBIL RESIKO USAHA

http://dc193.4shared.com/doc/On6p3cJL/preview.html

Standar Kompetensi : Mengaktualisasikan Sikap dan Perilaku Wirausaha Kompetensi Dasar : 1.6 Mengambil Resiko Usaha Tujuan Pembelajaran : Setelah siswa mempelajari modul ini diharapkan :

1. 2. 3. 4. 5.

Memahami resiko usaha Mengidentifikasi macam-macam resiko usaha Menjelaskan cara-cara menanggulangi resiko usaha Mengidentifikasi pengambilan resiko pada tingkat manajemen Menunjukkan cara mengevaluasi resiko usaha

1. Pengertian Resiko Usaha

Menurut para ahli

1. Arthur Williams dan Richard, M H


Resiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi selama periode terentu

2. Abas Salim
Resiko adalah ketidaktentuan yang mungkin melahirkan peristiwa kerugian

3. Soekarto
Resiko adalah ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa

4. Herman Darmawi
Resiko adalah penyebaran penyimpangan hasil aktual dari hasil yang diharapkan

Kesimpulannya :

Resiko adalah sesuatu yang selalu dikaitkan dengan kemungkinan terjadinya keadaan yang merugikan dan tidak diduga sebelumnya bahkan bagi kebanyakan orang tidak menginginkannya.

Ada 2 karakteristik resiko:

1. Ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa 2. Ketidakpastian yang bila terjadi akan menimbulkan kerugian

Ada beberapa penyebab kegagalan usaha :


Perencanaan yang kurang matang Kurangnya modal Bakat yang tidak cocok Kurang pengalaman Lemahnya pemasaran Tidak mempunyai semangat berwirausaha Tidak mempunyai etos kerja yang tinggi

2. Macam-macam resiko:

Menurut sifat, dibedakan : Resiko Murni Yaitu resiko yang terjadi pasti akan menimbulkan kerugian dan terjadinya tanpa sengaja. Misal: kebakaran. bencana alam, pencurian dan sebagainya

Resiko Spekulatif Yaitu resiko yang sengaja ditimbulkan oleh yang bersangkutan agar memberikan keuntungan bagi pihak tertentu. Misal: utang piutang, perdagangan berjangka, dan sebagainya

Resiko Fundamental Yaitu resiko yang penyebabnya tidak dapat dilimpahkan kepada seseorang dan yang menderita cukup banyak. Misal: banjir, angin topan, dan sebagainya.

Menurut sumber / penyebab timbulnya, dibedakan :

1. Resiko Intern / Internal


Yaitu resiko yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri. Misal :

Ketidaktahuan Kesalahan manuasiawi Kurang pengalaman Kurang pelatihan Kegagalan tim untuk bekerjasama secara efektif Kekurangan sumber daya Teknologi tidak dikenal

2. Resiko Ekstern/ Eksternal


Yaitu resiko yang berasal dari luar perusahaan. Misal :

Kegiatan pemasok yang berakibat kegagalan, perubahan spesifikasi produk Kegiatan pesaing / adanya saingan usaha yang sama Tingkah laku pelanggan [ perubahan permintaan, perubahan persepsi ] Terjadi perubahan politik [ UU yang mempengaruhi produk/ pelanggan ] Kekuatan alam

Menurut dapat tidaknya resiko dialihkan kepada pihak lain, dibedakan:

1. Resiko yang dapat dialihkan pada pihak lain, dengan mempertanggungkan suatu
obyek yang akan terkena resiko pada perusahaan asuransi 2. Resiko yang tidak dialihkan pada pihak lain

Menurut kejadian ( yang mungkin terjadi ) dibedakan :

1. Perubahan permintaan
Suatu keadaan yang bisa terjadi karena perubahan ekonomi,modal, selera konsumen yang mengakibatkan terjadinya penurunan permintaan. Contohnya :

Perubahan ekonomi : utang piutang, perdagangan berjangka Perubahan model : pakaian, sepatu, alat komunikasi Perubahan selera konsumen : jasa salon,foto copy,catering

2. Perubahan konjungtur

Perubahan kondisi ekonomi yang tidak menentu sehingga mempengaruhi keadaan usaha Contoh :

Pengaruh insflasi Pengaruh eksport / import Pengaruh bencana alam

2. Persaingan
Situasi dimana antar wirausaha melakukan usaha yang sejenis/sama. Penggunaan alat modern yang mempengaruhi hasil produksi antara lain kualitas barang, harga jual produk, penghematan tenaga Contoh :

Penemuan baru : tehnik produksi,variasi,peralatan produksi Kondisi perdagangan : sehat atau tidaknya mempengaruhi kelancaran keuangan , selera konsumen Pengaruh musim : musim dingin, musim kemarau, musim hujan

2. Perkembangan IPTEK
Perubahan teknologi tepat guna Contoh : HP, Internet, Fax

2. Perubahan peraturan
Contoh : aturan hukum, aturan pendidikan, aturan lalu lintas, aturan administrasi pemerintah

2. Bencana alam
Contoh : banjir, gempa, angin topan

3. Secara umum/ garis besarnya ada bermacam macam resiko dalam usaha dan
upaya untuk menghindari / memperkecil resiko adalah :

1. Resiko teknis
Resiko ini terjadi akibat kekurangmampuan wirausaha / manajer dalam mengambil keputusan. Faktor penyebab :

Biaya produksi yang tinggi ( inefisien ) Pemakaian SDM yang tidak seimbang ( tenaga kerja terlalu banyak ) Terjadi kebakaran akibat keteledoran dan kurang cermat Terjadi pencurian akibat pengawasan yang kurang baik Terus menerus rugi karena biaya yang terus membengkak Penempatan tenaga kerja yang kurang tepat sehingga produktifitas kerja yang menurun Perencanaan dan desian yang salah sehingga sulit dioperasionalnya.

Upaya untuk mengatasi/menghindari resiko tersebut di atas:

1. Manajer atau wirausaha menambah pengetahuan tentang:

Ketrampilan teknis, terutama yang berkaitan dengan proses produksi yang dihasilkan. Misalkan yang semula dengan teknologi tradisional diganti dengan teknologi tepat guna/modern Ketrampilan mengorganisasi yaitu kemampuan meramu yang tepat dari faktor produksi dalam usaha mencakup SDM, SDA, modal . Ibarat membuat kue, bagaimana agar rasanya enak, murah dan disenangi pembeli. Ketrampilan memimpin yaitu kemampuan untuk mencapai tujuan usaha dikerjakan dengan baik dan serasi oleh semua orang yang ada pada organisasi. Untuk itu setiap pimpinan dituntut membuat konsep kerja yang baik.

2. Membuat strategi usaha yang terarah untuk masa depan, yang meliputi strategi

produksi, strategi keuangan, strategi SDM, strategi operasional, strategi pemasaran, strategi penelitian dan pengembangan.

3. Mengalihkan kerugian pada perusahaan asuransi, dengan konsekuensi setiap saat


harus membayar premi yang merupakan pengeluaran tetap

2. Resiko Pasar
Resiko ini terjadi akibat produk yang dihasilkan kurang laku atau tidak laku di pasaran. Faktor penyebab :

Kesalahan dalam mengidentifikasi pasar Kesalahan dalam mengetahui kebutuhan pelangan dalam pasar yang dipilih Kegagalan dalam memprediksi perubahan pasar Kesalahan dalam memperhitungkan secara makro Kegagalan dalam memprediksi siklus pasar

Upaya yang ditempuh:


Mengadakan inovasi yaitu membuat desain baru dari produk yang disenangi calon pembeli. Misal budidaya lele dumbo Mengadakan penelitian pasar dan memperoleh informasi pasar secara berkesinambungan.

2. Resiko Kredit
Resiko yang ditanggung kreditor akibat debitor tidak membayar pinjaman sesuai waktu yang telah disepakati. Faktor penyebab:

Sering terjadi produsen menaruh produknya terlebih dahulu dan dibayar kemudian Deditor meminjam uang untuk usaha tetapi usahanya gagal akibatnya timbul kredit macet,

Upaya yang ditempuh:

1. Berikan kredit pada seseorang yang minimal memenuhi syarat sebagai berikut:
o o o o

Dapat dipercaya yaitu watak dan reputasinya Kemampuan untuk membayar, hal ini dapat dilihat dari kemampuan/hasil yang diperoleh dari usahanya Kemampuan modal sendiri yang ditempatkan dalam usaha sehingga merupakan net personal assets Keadaan usahanya selama ini apakah menunjukkan trend naik atau turun.

2. Jangan memberikan pinjaman yang terlalu besar sambil mengevaluasi kredibilitas


debitor

3. Memperlihatkan pengelolaan dana debitor bila yang bersangkutan memiliki


perusahaan.

2. Resiko Alam
Resiko ini di luar pengetahuan/ jangkauan manusia, misal gempa bumi, banjir, angin topan, kemarau panjang.

Kemungkinan kemungkinan bertahannya seorang wirausahawan tetap hidup dalam menghadapi resiko terburuk antara lain :

1. Memperbaiki usaha :
Memperbaiki tampilan, mengganti nama, mengganti personil, melengkapi alat alat, mengganti strategi pemasaran, memperbaiki cara produksi/cara kerja , dsb

2. Melakukan alih usaha :


Berpindah dari usaha satu ke usaha lainnya yang memungkinkan, misalnya dari bengkel umum ke bengkel khusus, pabrik bata ke pabrik genting, produksi tahu ke susu kedelai, warung bakso ke warung makan, penerbit ke percetakan, dsb.

3. Pindah alamat :
Bisa jadi suatu usaha tidak / kurang berhasil karena faktor tempat yang kurang strategis, atau karena di dekatnya ada usaha sejenis yang lebih besar

4. Mencari investor untuk berinvestasi :


Mencari orang yang memiliki dana untuk menginvestasika uangnya dengan kompensasi tertentu, misal dengan bagi hasil

5. Meminta pihak lain untuk mengakuisisi :


Meminta pihak lain untuk membeli sebagian besar saham dengan konsekuensi otoritas pengendalian usaha akan beralih kepihak lain.

4. Tipologi Pengambilan Resiko Pada Tingkat Manajemen 1. Pada tingkat bawah :


Perusahaan membutuhkan pekerja-pekerja yang terampil dalam melaksanakan halhal yang rutin dan mempunyai sedikit resiko.Mereka akan membawa kestabilan perusahaan.

2. Pada tingkat menengah :


Manajer harus dapat lebih banyak kebebasan untuk berinovasi dan membuat perubahan-perubahan kecil dalam prosedur dan fungsi. Orang-orang yang berada di sini dianggap sebagai pengambil resiko.

3. Pada tingkat atas :

Mereka harus mempunyai kemampuan untuk merumuskan dan menerapkan ide-ide kreatif agar berhasil dalam bisnis dan mewujudkan ide-ide mereka menjadi kenyataan.

Manajemen. Pengertian manajemen menurut Prof. Die Liang Lee, adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Fungsi manajemen:

Perencanaan Pengorganisasian Penggerakan Pengawasan

Contingency planning [perencanaan peristiwa tak terduga] merupakan cara untuk mengatasi resiko tertinggal adalah membuat rencana untuk peristiwa tak terduga rencana yang belum terjadi selain itu dengan memikirkan kemungkinan pemecahan sebelum terjadi dengan menerapkan pendekatan rasional secara lebih baik pada rencana tersebut maupun akibat yang dihasilkan. Pengembangan produk sering kali dimulai dengan hanya sebuah gagasan yang dapat datang dari sejumlah sumber antara lain:

Permintaan pasar Riset pasar Kemampuan teknologi baru Analisis terarah dari jajaran produk yang pernah dianalisis kesenjangannya

Pengendalian resiko terkait. Setiap usaha harus memenuhi kebutuhan pelanggan dan memberikan keuntungan bagi perusahaan. Untuk menjalankan gagasan hingga produk siap dipasarkan memerlukan SDM dan uang. Bagaimana resiko terkait ini dapat dikendalikan? Yaitu dengan mengambil pendekatan berfase artinya membatasi komitmen pada waktu tertentu dan pengembangan hanya berlanjut bila resiko yang dinilai untuk fase berikut sebanding dengan jumlah yang akan terkena resiko. Fase tersebut dapat dipandang dari berbagai sudut yaitu:

Aktivitas para pengembang Definisi konsep Evaluasi Spesifikasi Desain dan pengembangan produk Produksi

Peluncuran produk Saat dipasarkan.

Tahap perencanaan resiko Petunjuk mengenai tahap perencanaan resiko:

1. Kenali sumber resiko


o o o o

Mengidentifikasi sebanyak mungkin sumber resiko Membentuk tim kerja Adakan pembahasan dengan sumbang saran Pertimbangkan hati-hati susunan tim yang wajar agar pembahasan lebih efektif o Sumber potensial dikelola o Carilah seseorang yang trampil menemukan apa-apa 2. Hindari resiko Hal-hal yang dapat mencegah sunber resiko secara potensial adalah:

Pertimbangkan bagaimana potensi resiko dapat dibicarakan Gunakan tenaga ahli untuk pembicaraan Carilah pengalaman baru dalam menangani masalah Pertimbangkan bagaimana resiko dapat dipindahkan Berilah imbalan kepada para ahli yang membantu memecahkan masalah

3. Kendalikan manajemen
Pengendalian yang baik diperlukan dalam kasus apapun dan pimpinan bersama staf harus memonitor kemajuan teknik proyek setiap waktu untuk menemukan masalah sedini mungkin, sehingga dapat mengadakan perbaikan

3. Asuransikan beberapa resiko misalnya kegagalan pemasok dan kerusakan pada

peralatan kritis. Kelayakan produk atau asuransi jaminan profesi atau garansi pemerintah yang dapat dipakai untuk mengurangi finansialexposure akibat ulah pelanggan yang ada di Negara lain. 4. Resiko yang tertinggal. Kemungkinan resiko yang dulu terjadi lagi Tindakan ini berupa mengubah ruang lingkup proyek atau memodifikasi sasarannya.

6. Perencanaan scenario
Teknik ini dilakukan dengan melihat bahaya yang mungkin terjadi atau scenario alternative dari faktor yang menyebabkan ketidakpastian. Setelah itu lalu merencanakan setiap scenario dilakukan secara mendetail.

5. Evaluasi Resiko
Beberapa upaya agar berhasil [efektif] dalam usaha mengurangi waktu meliputi hal-hal berikut:

Kumpulkan sedini mungkin sebuah tim inti untuk memelihara visi sasaran yang konsisten Pastikan jenis aktivitas yang berlainan Tentukan informasi yang diambil dari aktivitas awal oleh tim atau bagian lain yang memerlukan informasi untuk aktivitas berikutnya Dukung penggunaan informasi parsial yaitu komunikasi yang efisien dan terbuka dengan kepercayaan yang tinggi dan memungkinkan orang untuk memulai aktifitas, sebelum tugas utama benar-benar selesai Pastikan bahwa prosedur persetujuan fase beroperasi dengan lancar dan cepat Perkuat tim pengembangan untuk sebanyak mungkin keputusan tidak harus keluar dari tim Terapkan pengembangan bertahap ( incremental development ) bila memungkinkan

Ada beberapa pertanyaan sebelum mengambil keputusan yang mengandung resiko yaitu :

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Apakah resiko tersebut sepadan dengan hasil usaha ? Bagaimana resiko dapat dikurangi ? Informasi apakah yang diperlukan sebelum resiko diambil ? Orang orang dan sumber daya manakah yang dapat membantu mengurangi resiko? Mengapa resiko ini penting ? Apakah ketakutan anda dalam mengambil resiko ? Apakah yang akan dapat anda capai dengan mengambil resiko ? Persiapan persiapan apa yang perlu anda buat sebelum mengambil resiko ?

Daftar pertanyaan diatas merupakan contoh dari serangkaian pertanyaan yang harus dijawab sebelum memikul suatu resiko.

EVALUASI KOMPETENSI 1.6

1. Pilihan Ganda 1. Yang dimaksud dengan resiko adalah. 1. Sebagian kondisi yang merugikan dan sulit memecahkannya 2. Sesuatu yang dikaitkan dengan kerugian, tak terduga sebelumnya dan tidak
diinginkan

3. Faktor penting dan perlu diwaspadai setiap saat dan perlu diperhitungkan 4. Keadaan yang tidak diinginkan orang dan tidak perlu dipikirkan 5. Kebutuhan yang kurang dipikirkan sehingga menyebabkan kesalahpahaman 2. Salah satu karakteristik resiko adalah. 1. 2. 3. 4. 5.
Faktor yang tidak memberi peluang bisnis Keadaan seseorang yang memberi kepuasan ekonomi Ketidakpastian bila akan menimbulkan kerugian Kelemahan untuk menafsirkan keuntungan Gambaran yang melekat pada diri wirausaha dan sulit dihilangkan

3. Salah satu yang menjadi alasan kegagalan bisnis adalah.. 1. 2. 3. 4. 5.


Buru-buru cari untung Mengerjakan pekerjaan yang kurang penting Kehabisan semangat Masuk ke dalam bisnis terlalu cepat Kegagalan memberi pengaruh orang Pengertian ini menurut pendapat

4. Resiko adalah ketidaktentuan yang mungkin memberikan peristiwa kerugian. 1. Herman Darmawi b. Athur Williams dan Richard M.H.
c. Soekarto d. Abas Salim e. Davis

5. Pengertian resiko menurut Soekarto adalah. 1. 2. 3. 4. 5.


Suatu variasi hasil yang terjadi pada waktu tertentu Ketidaktentuan pendapat wirausaha Suatu penyebaran keuntungan yang layak Ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa Suatu teori perbandingan keuntungan dan modal disebut.

6. Perubahan kondisi ekonomi yang tidak menentu dan dapat mempengaruhi usaha 1. Perubahan permintaan b. Persaingan

c. Pengaruh teknologi d. Perubahan mode e. Perubahan konjungtur

7. Penemuan baru merupakan contoh macam resiko usaha yaitu 1. Perubahan teknologi b. Persaingan
c. Penurunan permintaan d. Kemajuan zaman e. Peningkatan pendidikan

8. Beberapa hal di bawah ini termasuk contoh-contoh dari perubahan peraturan, yang
tidak ternasuk adalah.

1. Aturan permainan b. Aturan pendidikan


c. Aturan lalu lintas d. Aturan hukum e. Aturan administrasi pemerintah

9. Resiko internal meliputi hal-hal berikut, dan yang tidak termasuk adalah.. 1. Kekurangan sumber daya b. Kesalahan manusiawi
c. Kurang mendapat keuntungan d. Ketidaktahuan e. Teknologi yang tidak dikenal

10. Tahap-tahap perencanaan terhadap resiko tersebut di bawah ini dan yang tidak
termasuk adalah..

1. Hindari resiko b. Resiko yang terbaru


c. Asuransikan resiko d. Kenali resiko e. Kendalikan manajemen

11. Mempertimbangkan peranan tim yang wajar agar pembahasan lebih efektif
merupakan suatu usaha a. Menghindari resiko b. Mengendalikan manajemen c. Mengasumsikan resiko d. Mengenali resiko e. Mencari resiko yang tertinggal

12. Gunakan tenaga ahli untuk mengadakan pembicaraan, merupakan salah satu usaha
untuk a. Mengenali resiko b. Mengendalikan manajemen

c. Menghindari resiko d. Mencari resiko yang tertinggal e. Mengasuransikan resiko

13. Manajemen adalah merupakan ilmu atau seni yang dilakukan oleh manusia dengan
sarananya, merupakan pandangan dari.. a. Davis b. Prof. Weiliang Lee c. Arthur William d. Soekarto e. Richard

14. Suatu cara untuk mengatasi resiko tertinggal adalah membuat peristiwa untuk
peristiwa tak terduga seandainya peristiwa itu belum terjadi. Ini merupakan pengertian dari a. Alternative ide b. Resiko pasar c. Distribusi produk d. Informasi parsial e. Contingency planning

15. Pembatasan komitmen dan pengembangan hanya berlanjut bila resiko yang dinilai
untuk fase berikut sebanding dengan jumlah uang yang terkena resiko disebut

1. Pendekatan fase b. Koordinasi rutin


c. Resiko terkait d. Permintaan pelanggan e. Studi kelayakan

2. Essay 1. Tuliskan pengertian resiko menurut: 1. Arthur Williams dan Richard,M.H. 2. Abas Salim 3. Herman Darmawi
Sebutkan 5 penyebab kegagalan usaha? Tuliskan macam-macam resiko menurut sumber/penyebab timbulnya? Sebutkan 3 contoh perubahan permintaan? Bagaimana upaya untuk menghindari resiko teknis? Bagaimana cara untuk menanggulangi atau meminimumkan resiko berdasar pada sifat dan obyek yang terkena resiko? 7. Sebutkan 2 penyebab terjadinya resiko kredit? 8. Tuliskan tipologi pengambilan resiko pada tingkat manajemen?

2. 3. 4. 5. 6.

9. Sebutkan beberapa petunjuk mengenai tahap perencanaan resiko? 10. Tuliskan 5 pertanyaan sebelum mengambil keputusan yang mengandung resiko?

You might also like