You are on page 1of 27

BAB IV Daya dukung tanah dibawah Click to edit Master subtitle style pondasi

6/29/12

Tujuan Istruksional Umum (TIU) Mengetahui cara menghitung daya dukung pondasi dangkal to edit Master subtitle style Click Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Dapat menghitung daya dukung pondasi ultimit, beban miring, beban eksentris dan uji SPT

6/29/12

4.1 Pengertian
Penurunan terjadi karena perubahan akibat pemampatan yg terjadi apabila beban bekerja pada tanahedit Master subtitle style Click to pondasi melelui penimbunan atau pondasi. Apabila beban yg bekerja pada tanah pondasi dinaikkan (seperti gambar) maka penurunan akan meningkat dan berlanjut, meskipun beban tidak ditambah lagi

*gambar 4.1: Kapasitas daya dkung tanah pondasi* 6/29/12

Tanah mempunyai sifat untuk meningkatkan kepadatan dan kekuatan gesernya apabila mendapatkan tekanan. Apabila beban yang bekerja pada tanah pondasi telah melampaui daya dukung Click to edit Master subtitle style batasnya, tegangan geser yang ditimbulkan di dalam tanah pondasi melampaui ketahanan geser tanah pondasi maka akan berakibat keruntuhan geser dari tanah pondasi. Dalam keadaan batas dimana keruntuhan geser akan terjadi, maka akan terbentuk daerah keseimbangan plastis di sekitar tanah pondasi yang bersentuhan dengan pondasi (gbr 4.2)

6/29/12

Suatu daerah keseimbangan plastis tertentu diperkirakan terbentuk dengan pola yang sama, tidak hanya bila pondasi ditempatkan pada permukaan tetapi juga pada pondasi yang dibuat padaClick to dalam atau pada bagian ujung tianggalian edit Master subtitle style tiang pancang yang dipancang ke dalam tanah. .

*gambar 4.2 : daerah keseimbangan plastis dalam tanah pondasi*

6/29/12

Rumus untuk daya dukung batas merupakan modifikasi dari rumus Terzaghi. q = .c.Nc + .. . N + . Df . Nq .(4.4)

yang

Click , edit Master subtitle style Dengan to adalah suatu faktor bentuk yang mempunyai harga seperti diberikan pada tabel 4.3. koefisien daya dukung yang mengalami perubahan untuk persamaan (4.4) mempunyai harga seperti diperlihatkan dalam tabel (4.2) Dalam merancang struktur yang aman terhadap daya dukung batas, maka konsep daya dukung yang diijinkan dapat diterima. Konsep ini didapat dengan membagi daya dukung batas dengan suatu harga faktor keamanan. Qa = qu / Fs
6/29/12

Dengan membandingkan harga ini dengan gaya yang bekerja pada tanah pondasi maka didapat suatu angka Click to keamanan. edit Master subtitle style
Tabel 3.2 Koefisien daya dukung dari Ohsaki
0 5 10 15 20 25 Nc 5,3 5,3 5,3 6,5 7,9 9,9 Ny 0 0 0 1,2 2,0 3,3 Nq 1,0 1,4 1,9 2,7 3,9 5,6 28 32 36 40 45 50 Nc 11,4 20,9 42,2 95,7 172,3 347,5 Ny 4,4 10,6 30,5 115,7 325,8 1073,4 Nq 7,1 14,1 31,6 81,3 173,3 415,1

6/29/12

Tabel 4.3 faktor bentuk

fak to r b e n tu k m e n e r u b u j u r s a n g p a rr s e glii n g k a r a n s ke 1 ,0 1 ,3 1 ,0 + 0 ,3 ( 1/ ,3 L) 0 ,5 0 ,4 0 ,5 - 0 ,1 ( 0/ ,3) L

Click to edit Masterusubtitle sstyle bent k ponda i

6/29/12

Contoh 4.1
Diketahui : 1. Sebaris telapak dinding lebar 1 m yang disokong dalam suatu deposit merata dari lempung yang keras. Click to edit Master subtitle style 2. Kohesi C ditentukan oleh tes tekan bebas C = 50 kN/m2 3. e* = 19 kN/m3 (berat jenis basah) 4. Kedalaman dari telapak dinding. Dinyatakan : Daya dukung batas dari pondasi ini Beban dinding yang diijinkan dalam kN/m sepanjang dinding, menggunakan suatu faktor keselamatan.
6/29/12

Perhitungan :
Gunakan persamaan 4.1 untuk pondasi jalur dalam gambar 4.4 (untuk lempung yang keras) dan C= 0 (lempung yang kohesif) subtitle style Click to edit Master Nc = 5,14 ; Nq = 1,00 ; N = 0 qult = 50 . 5,14 + 19 . 0,7 . 1,00 + 0,5 . 19 . 1,00 . 0 = 257 + 13,3 + 0 = 270,3 KN/m2

Qa = 270,3/3 = 90,1 KN/m2 (4.1) Beban yang diijinkan : Qa = 90,1 kN/m2 . 1,00m . 1.00m = 90 kN/m1 dari panjang dinding

..

6/29/12

Muka air tanah tidak selalu berada di bawah telapak, tetapi tergantung dimana permukaan air tanah berada.

4.2 Efek Muka air tanah pada daya dukung Click to edit Master subtitle style

6/29/12

4.3 Beban yang miring


Jika pada suatu telapak bekerja pada suatu beban yang miring, beban yang Click to edit Master subtitle style miring tersebut dapat diubah menjadi komponen vertical dan horizontal. Komponen yang vertical dapat digunakan untuk analisa daya dukung. Setelah daya dukung tersebut dihitung dengan prosedur yang normal, hitungan terebut harus dibetulkan dengan factor Ri dari gambar 4.8. Kestabilan dari telapak dengan adanya komponen yang horisntal dari beban yang miring harus diperiksa dengan menghitung factor keamanan terhadap geseran. 6/29/12

Click to edit miring Gambar 4.7 BebanMaster subtitle style


Qv = qa . Ri atau Q < qa . Ri Dengan Qv = komponen vertical dari Q Qv = Q . cos qa = daya dukung yang diijinkan dari telapak hrisontal dibawah beban vertical. Ri = faktor reduksi. (lihat gambar 4.8)

6/29/12

Click to edit Master subtitle style


Gambar 4.8 faktor reduksi. (a): pondasi horizontal (b): pondasi yang miring.

6/29/12

Contoh 4.2.
Suatu pondasi bujur sangkar (1,5 x 1,5 m) yang dipergunakan untuk suatu beban miring seperti pada gambar 4.9 Click to edit Master subtitle style = 30; Q= 250 KN Angka-angka sifat tanah: e* = 19 KN/m3 C = 100 KN/m2 (tanah kohesif dan keras) Ditanyakan:Hitung factor keamanan (F) terhadap kelongsoran daya dukung untuk: 1. Telapak seperti yang diperlihatkan pada gambar 4.4 2. Jika daerah kntak antara telapak dan tanah berkemiringan 30
6/29/12

Penyelesaian :
Untuk sebuah telapak persegi di tanah yang padat q ult = 1,3C . Nc + . Df . Nq + 0,4 . . B . N Selanjutnya untuk tanah yang kohesif menggunakan Maka dari gambar : Nc: 5,41 Click to edit Master subtitle style Nq:1,00 N: 0 q ult = 1,3 . 1,00 . 5,14 + 19 . 1,00 + 0 = 655,30 Dari gambar ,dengan c = 30 dan tanah kohesif (Z/B =1 ),Factor reduksi Ri untuk beban yang miring ialah: 1. 0,5 untuk telapak horizontal 2. 0,8 untuk telapak yang miring

6/29/12

q ult telapak horizontal = 0,5 . 645,30 = 322,65


KN/m2 q ult telapak miring = 0,8 . 645,3 = 516,24 KN/m2 Click to edit Master subtitle style Qv = Q . cos = 250 KN . cos 30 = 216,50 KN Factor keamanan untuk telapak horizontal: q act* = 216,5 KN/(1,5 x 1,5)m = 96,2 KN/m2 F = 322,65/96,2 = 3,35 Factor keamanan untuk telapak yang miring: Q act* = 250KN/(1,5 x 1,5)m = 111,11 KN/m2 F = 516,24/111,11 = 4,65

6/29/12

Beban-beban yang eksentris akibat dari 4.4 Pembebanan beban-beban yang berada dimana saja eksentrisMaster subtitle style Click to terletak di titik sentral dari yang tidakedit telapak tersebut atau momen-momen yang bekerja, seperti momen-momen yang berasal dari beban angin yang bekerja pada dasar suatu kolom yang tinggi pada bangunan tersebut. Telapak dengan bebanbeban eksentris yang dapat dianalisa untuk menghitung daya dukung dengan menggunakan 2 cara: 1. Konsep dari lebar manfaat (useful width) 6/29/12 2. Penggunaan dari factor-faktor

Dalam metode useful width, hanya bagian telapak itu yang simetris dengan beban itu yang dipergunakan untuk menentukan daya dukung dengan metode yang biasa, dengan sisa telapak yang diabaikan. Jadi, dalam gambar 4.10 dengan Click to edit Master subtitle style eksentris yang bekerja pada temat yang ditunjukkan, daerah yang diarsir merupakan daerah yang simetris dengan beban tersebut. Dan digunakan untuk menentukan daya dukung. Daerah tersebut sama dengan x (B 2 eb) dalam contoh ini:

6/29/12 Gambar 4.10; lebar manfaat

Pada refleksi, akan diselidiki bahwa metode ini berarti secara matematisnya daya dukung menurun secara linier ketika keeksentrisannya (jarak eb dalam gambar 4.12 meningkat). Hubungan linier ini sudah tetap dalam tanah kohesif. Tapi dalam tanahto edit Master subtitle style Click yang tidak kohesif reduksi daya dukung hubungannya menyerupai parabola. Hubungan linier untuk tanah kohesif dan hubungan parabolis untuk tanah yang tidak kohesif digambarkan dalam gambar 4.12. karena metode udeful width berdasarkan pada reduksi daya dukung linier maka dianjurkan agar metode ini hanya digunakan pada tanah kohesif.

Gambar 4.11 Reduksi daya dukung

6/29/12

Untuk menggunakan metode factor-faktor reduksi daya dukug dihitung dengan prosedur yang normal dengan dugaan bahwa beban bekerja ada titik sentral dari telapak itu. Nilai daya dukung ini Click to edit Master subtitle style kemudian diperiksa untuk keeksentrisannya dengan cara mengalikan dengan suatu factor reduksi (Re) yang didapat dari gambar 4.12.

Gambar 4.12: factor reduksi 6/29/12

Contoh 4.3.

Diketahui: 1. Suatu telapak bujur sangkar berukuran 2,0 x 2,0 diletakkan pada kedalam 1,5 dibawah permukaan tanah. Click to edit Master subtitle style 2. Ada telapak bekerja suatu beban eksentris sebesar 600 KN (lihat gambar 4.13)

3. Tanah lapisan bawah terdiri dari suatu endapan yang tebal dan terdiri dari suatu endapan yang tebal dan terdiri dari tanah yang kohesif dengan C = 80 KN/m2 z* = 18 KN/m3

6/29/12

4. Permukaan air tanah berada ditempat yang dalam sekali dan pengaruhnya pada daya dukung dapat diabaikan.
Click to edit Master subtitle style

Ditanya : Hitung factor keamanan tehadap kegagalan daya dukung dengan : 1.Konsep dari useful width 2. Menggunakan suatu factor reduksi dari gambar 4.12

6/29/12

Penyelesaian:
1. Konsep dari useful width (lebar manfaat) Dari gambar 4.9 useful widthnya adalah 1,50 m q ult = 1,3 . C . Nc + D + Nq + 0,4 . Y. B . Ny Gunakan C >0 , = 0 analisa untuk tanah kohesif dari gambar 4.1 Click to edit Master subtitle style Nc = 5,14 ; Nq = 1,0 ; Ny = 0; Y = e* = 18 KN/m3 B = useful width q ult = 1,3 . 80 . 5,14 + 1,5 . 1,0 + 0,4. 18 . 1,5+0 Gambar 4.14 ; lebar manfaat = 501,44 + 27 + 0 = 528,44 KN/m2

6/29/12

q sesungguhnya = Q/useful = 600KN/1,5m . 2m = 200 KN/m2 F = q ult/q act Click to edit 528,44/subtitle style = Master 200 = 2,6 2. Menggunakan suatu factor reduksi dari gambar 4.12 Perbandingan eksentris : = 0,125 Untuk tanah yang kohesif gambar 4.12 diketahui Re = 0,75. Disini q ult dihitung berdasarkan pada lebar yang efektif B: q ult = 1,3 . c . Nc + Zf . Nq + 0,4 . B . N = 1,3 . 80 . 5,14 + 18 . 1,50 . 1 + 0,4 . 18 . 2,0 . 0 6/29/12

q ult dibetulkan untuk keeksentrisannya; q ult x Re = 520,44 . 0,75 = 390,33 q sebenarnya = Q/A Click to edit Master subtitle style = 600KN/2m . 2m = 150 KN/m2 F = q ult dibetulkan/ q sebenarnya = 2,6

6/29/12

4.5. Penutup
Daya dukung jarang merupakan faktor pengontrol dalam perencanaan dalam telapak pada pasirClick to edit Master subtitle style kurang dari kecuali telapak - telapak kecil. ( 1,00 m ) karena daya dukung biasanya jauh melebihi dari tegangan dukun yang menyebabkan penurunan yang melebihi penurunan yang diinjikan. Oleh sebab itu dalam perencanaan pondasi hal ini. Biasanya tidak cukup hanya menentukan daya dukung dan menggunakan faktor keamanan. Penurunan di bawah beban yang bekerja harus ditentukan dan pondasi direncanakan sedemikian rupa agar penurunannya kurang dari nilai yang diijinkan.
6/29/12

You might also like