You are on page 1of 4

Ciri-ciri dan Gejala Hipertensi

Pada umumnya gejala hipertensi tidak diketahui dengan pasti. Sebagian besar penderita baru menyadari jika ia telah mengidap penyakt hipertensi setelah terjadi komplikasi pada organ lain seperti ginjal, mata, otak, dan jantung. Sakit kepala, mimisan,limbung dan mabuk sering dianggap sebagai ciri-ciri hipertensi.

Data pada sebuah klinik di Paris menyebutkan bahwa dari 1771 penderita penyakit hipertensi yang tidak diobati, mengalami sakit kepala 40,5 %, berdebar 28,5 %, sering buang air kecil waktu malam 20,4 %, rasa limbung 20,8 %, dan sering mengalami telinga berdengung 13,8 %. Gejala hipertensi yang sudah terjadi komplikasi bisa berupa gangguan penglihatan, gangguan saraf, lemah jantung dan gejala lain karena penurunan fungsi ginjal. lemah jantung yang lebih dikenal gagal ginjal biasanya diikuti rasa sesak di dada. Sementara itu gangguan penglihatan sering dutemui pada penderita hipertensi berat. Pada umumnya gejala komplikasi hipertensi berbeda-beda antara satu tempat dan dan tempat lainnya.

Gejala hipertensi yang terjadi komplikasi pada jantung bisa menyebabkan gagal jantung , pada otot bisa menyebabkan stroke yang membuat anggota badan lumpuh. Serangan isekmi pada otak bisa ditandai dengan kesemutan pada wajah dan anggota badan atau kehilngan kesadaran dan kembali pulih setelah 24 jam.

Peningkatan tekanan darah mendadak pada orang yang sebelumnya memiliki tekanan darah normal bisa menyebabkan pembuluh darah di otak mengalami penciutan mendadak. Sebagian lagi mengalami pelebaran disertai merembesnya serum atau cairan dari dinding pembuluh darah otak yang menyebabkan otak menjadi lembap yang biasanya disebut dengan stroke yang berakibat pada kelumpuhan saraf otak. Komplikasi hipertensi pada gagal jantung bisa mempercepat proses arterosclerosis pada penyakit jantung koroner. Salah satu teori menyebutkan bahwa sel intima dari dinding pembuluh darah koroner yang mempercepat timbulnya pengendapan kolesterol pada bagian dalam dinding pembuluh darah.

Hipertensi juga bisa menyebabkan tekanan sistolik dalam bilk kiri bertambah. Hal ini menyebabkan tekanan otot jantung naik, sehingga kebutuhan oksigen pada otot jantung meningkat. selanjutnya terjadi ketidakseimbangan antara kebutuhan oksigen dan darah yang dialirkan sehingga terjadi angina pectoris. Dengan mengobati hipertensi maka proses penyakit jantung koroner dapat dikurangi atau dihambat.

Itulah gejala-gejala hipertensi yang timbul beserta ciri-ciri penyakit hipertensi yang sudah mempunyai komplikasi pada organ tubuh.

Sumber : Drs Sudjaswardi W dan M Sitanggang, Sehat dengan Ramuan Tradisional, Tanaman Obat untuk Penyakit Jantung, Darah Tinggi dan Kolesterol, AgroMedia Pustaka

Penyebab Hipertensi
Seperti penjelasan sebelumnya bahwa berdasarkan penyebab hipertensi, dapat diklasifikasikan sebagai : 1. Hipertensi primer Hipertensi primer didefinisikan sebagai hipertensi yang tidak disebabkan oleh kondisi lingkungan seperti faktor keturunan, pola hidup yang tidak seimbang, keramaian, stress, dan pekerjaan. Sikap yang dapat menyebabkan hipertensi seperti konsumsi tinggi lemak, garam, aktivitas yang rendah, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol dan kafein. Sebagian besar hipertensi primer disebabkan oleh faktor stress. 2. Hipertensi sekunder Hipertensi yang disebabkan oleh gangguan ginjal, endokrin, dan kekakuan dari aorta. Sebenarnya ada beberapa penyebab hipertensi memang sering tidak kita ketahui dan merasa hipertensi tersebut datang dengan sendirinya, Oleh karena itu berikut ini adalah penyebab penyakit hipertensi tersebut yang di bagi dalam 2 kategori: 1. Penyebab hipertensi yang bisa kita kendalikan

Usia Penelitian menunjukkan bahwa seraya usia seseorang bertambah, tekanan darah pun akan meningkat. Anda tidak dapat mengharapkan bahwa tekanan darah Anda saat muda akan sama ketika Anda bertambah tua. Namun Anda dapat mengendalikan agar jangan melewati batas atas yang normal. Keturunan Jika seseorang memiliki orang-tua atau saudara yang memiliki penyakit hipertensi, maka kemungkinan ia menderita hipertensi lebih besar. Statistik menunjukkan bahwa masalah hipertensi lebih tinggi pada kembar identik daripada yang kembar tidak identik. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada bukti gen yang diturunkan untuk masalah hipertensi. 2. Penyebab hipertensi yang bisa kita kendalikan Kolesterol Kandungan lemak yang berlebih dalam darah Anda, dapat menyebabkan timbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah. Hal ini dapat membuat pembuluh darah menyempit dan akibatnya tekanan darah akan meningkat. Kendalikan kolesterol Anda sedini mungkin. Untuk tips mengendalikan kolesterol, silahkan lihat artikel berikut: kolesterol. Rokok Merokok juga dapat meningkatkan tekanan darah menjadi tinggi. Kebiasan merokok dapat meningkatkan risiko diabetes, serangan jantung dan stroke. Karena itu, kebiasaan merokok yang terus dilanjutkan ketika memiliki tekanan darah tinggi, merupakan kombinasi yang sangat berbahaya yang akan memicu penyakit-penyakit yang berkaitan dengan penyakit jantung dan darah. Garam Garam dapat meningkatkan tekanan darah dengan cepat pada beberapa orang, khususnya bagi penderita diabetes, penderita hipertensi ringan, orang dengan usia tua, dan mereka yang berkulit hitam. Kafein Kafein yang terdapat pada kopi, teh maupun minuman cola penyebab hipertensi.

Alkohol Konsumsi alkohol secara berlebihan juga penyebab hipertensi. Obesitas / Kegemukan Orang yang memiliki berat badan di atas 30 persen berat badan ideal, memiliki kemungkinan lebih besar menderita hipertensi. Stres Stres dan kondisi emosi yang tidak stabil juga dapat memicu hipertensi. Kurang Olahraga Kurang olahraga dan bergerak bisa menyebabkan tekanan darah dalam tubuh meningkat. Olahraga teratur mampu menurunkan tekanan darah tinggi Anda namun jangan melakukan olahraga yang berat jika Anda menderita penyakit hipertensi. Nah itu tadi adalah sekilas tentang penyebab penyakit hipertensi yang tentunya dapat menjadi referensi anda dalam menjaga kesehatan

You might also like