You are on page 1of 21

PERANANPENGAWASDALAMPENGENDALIAN MUTUPENDIDIKAN Oleh:AbdurahmanAto,S.Ag.M.Pd (PengawasPAIPadaKantorKemenagKab.SumbaTimur) A. PPENDAHULUAN.

AN. Undangundang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 menyatakan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agarmenjadimanusiayangberimandanbertaqwakepadaTuhanYangMahaEsaberakhlak mulia,sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri,danmenjadiwarganegarayangdemokratis danbertanggungjawab. Untuk mewujudkan peserta didik menjadi manusia yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia maka sangat diharapkan adalah adanya mutu pendidikan. Ada beberapa variabelyangmenjadisubstansidalamupayamenjadikanpendidikanmenjadimutuadalah antaralain tenagapendidikandankependidikan.Keduakomponentersebutmerupakan sebuah system yang tidak bisa terpisahkan. Mendambakan guru yang professional tentunya diawali dengan upaya peningkatan profesionalisme pengawas. Karena secara fungsional kelembagaan sesuai dengan Surat Keputusan Menpan No. 118 Tahun 1996 peran pengawas pendidikan adalah memberikan penilaian dan pembinaan. Obyek yang dinilai dan dibina adalah guru. Baik mengenai kelengkapan administrasi, penguasaan materi,kelasdanyangpalingpentingadalahmembangunkepatutanprofesionalismeguru. Pengawas pendidikan melakukan aktifitas kepengawasan sebagaimana tersebut di atas adalah upaya untuk mengendalikan mutu pendidikan. Mutu pendidikan yang diharapkan adalah dapat memenuhi kualifikasi dan standar yang ditawarkan oleh kastemer.Untukitupengawaspendididikandituntutuntukmeningkatkankompetensiatau

kemampuan,agardalammelaksanakantugasnyadenganbaikdansesuaidenganpedoman kepengawasan. Kompetensi minimal yang perlu dikembangkan adalah sesuai dengan amanat Kepmendiknas No. 12 Tahun 2007 yaitu: kompetensi kepribadian, kompetensi supervise manajerial, kompetensi supervise akademik, kompetensi supervise evaluasi pendidikan, kompetensipenelitianpengembangandankompetensisosial. Kompetensitersebutdituntutuntuksegeradimilikiolehpengawaspendidikandalam melakukan pembinaan kepada tenaga pendidikan dan pada gilirannya akan berdampak pada peningkatan efektifitas pembelajaran di sekolah. Dan juga adalah memberikan jaminan akan mutu pendidikan sesuai dengan harapan pemerintah, masyarakat dan terutamaorangtuasebagaipenggunajasapendidikan. B. TUGASPOKOKPENGAWASPENDIDIKAN Mengacu pada Surat Keputusan Menpan nomor 118 tahun 2006 tentang jabatan fungsional pengawas dan angka kreditnya, Keputusan bersama Mendikbud nomor 0342/0/1996 dan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara nomor 38 tahun 1996 tentang petunjuk teknis pelaksanaan jabatan fungsional pengawas sekolah dan angka kreditnya, PP No. 19/2005 tentang standar Nasional Pendidikan dapat dikemukakan tentangtugasdantanggungjawabpengawassatuanpendidikansebagaiberikut: 1. Melaksanakan pengawasan penyelenggaraan pendidikan di sekolah sesuai dengan penugasannyapadaTK,SD,SLB,SLTPdanSLTA. 2. Meningkatkankualitasprosesbelajarmengajar/bimbingandanhasilprestasibelajar/ bimbingansiswadalamrangkamencapaitujuanpendidikan.

Tugasdantanggungjawabyangpertamamerujukpadasuperviseataupengawasan manajerial sedangkan tugas pokok yang kedua merujuk pada supervise atau pengawasanakademik.Pengawasanmanajerialpadadasarnyamemberikanpembinaan, penilaiandanbantuan/bimbinganmulaidarirencanaprogram,proses,sampaidengan hasil.Bimbingandanbantuandiberikankepadakepalasekolahdanseluruhstafsekolah dalam pengelolaan sekolah atau penyeelnggaraan pendidikan di sekolah untuk meningkatkan kinerja sekolah. Pengawasan akademik berkaitan dengan membina dan membantu guru dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran / bimbingan dan kualitashasilbelajarsiswa. Sejalan dengan tugas dan tanggung jawab pengawas satuan pendidikan sebagaimana dikemukakan di atas maka kegiatan yang harus dilaksanakan pengawas yakni; 1. Melakukan pembinaan pengembangan kualitas sekolah, kinerja sekolah, kinerja kepalasekolah,kinerjaguru,dankinerjaseluruhstafsekolah. 2. Melakukanmonitoringpelaksanaanprogramsekolahbesertapengembangannya, 3. Melakukan penilaian terhadap proses dan hasil program pengembangan sekolah secarakolaboratifdenganstakeholdersekolah. Dari kajian tentang tugas dan tanggung jawab pengawasan sebagaimana dikemukakan di atas maka perspektif kedepan, tugas pokok pengawas satuan pendidikan sebagai supervisor pendidikan baik supervisi akademik maupun supervise manajerial, terdiri atas 5 bidang yaitu ; monitoring/pemantauan, supervisi, penilaian, pembinaan/pengembangan,pelaporandantindaklanjut. Tugas pokok monitoring / pemantauan, penjaminan/standar mutu pendidikan, memantau penerimaan siswa baru, memantau proses dan hasil belajar siswa, memantau pelaksanaan ujian, memantau rapat guru dan staf sekolah, memantau hubungansekolahdenganmasyarakat,memantaudatastatistickemajuansekolah,dan

memantauprogramprogrampengembangansekolah. Tugas supervise meliputi supervise kinerja sekolah, kinerja kepala sekolah, kinerja guru, kinerja staf sekolah, pelaksanaan kurikulum/mata pelajaran, pelaksanaan pembelajaran, ketersediaan dan pemanfaatan sumber daya, manajemen sekolah, dan aspek lainnya seperti : keputusan moral, pendidikan moral, kerja sama dengan masyarakat. Mensupervisi sumbersumber daya sekolah baik sumber daya manusia, material, financial dan lainlain. Mensupervisi kegiatan antar sekolah binaannya, kegiatan inservis training bagi kepala sekolah, guru dan staf sekolah lainnya dan kegiataninovasisekolah. Tugaspokokpenilaianmeliputi:penilaian,pengolahan,dananalisisdataatashasil belajar/bimbingan siswa dan kaitannya dengan factor guru; mengumpulkan dan mengolah data sumber daya pendidikan, proses pembelajaran/bimbingan, lingkungan sekolah yang berpengaruh terhadap perkembangan hasil belajar/bimbinganm siswa; melaksanakan analisis komperhensif hasil penilaian sebagai bahan untuk melakukan inovasipendidikandisekolahbinaan. Tugas pokok pembinaan/pengembangan meliputi : memberikan bantuan dan bimbingan kepada guru tentang proses pembelajaran/bimbingan yang bermutu untuk meningkatkan mutu proses dan hasil belajar / bimbingan siswa memberikan contoh pelaksanaan tugas dalam melaksanakan proses pembelajaran peserta didik; membina pelaksanaan pengelolaan sekolah, antara lain pengelolaan kurikulum, kesiswaan, ketatausahaan, sarana parasarana, dan hubungan kerja dengan unsureunsur terkait dan yang lainnya; memberi advis mengenai sekolah sebagai system, member advis kepada gurutentangpembelajaranyangefektif,memberadviskepadakepadakepala sekolah dalam mengelolah pendidikan, member advis kepada tiem kerja dan staf sekolahdalammeningkatkankinerjasekolah,memberadviskepadaorangtuasiswadan komitesekolahterutamadalammeningkatkanpartisipasimasyarakatdalampendidikan; membinapengembangankualitasSumberdayamanusiadisekolahbinaannya,membina pengembanganinovasisekolah,membinasekolahdalamakreditasisekolahnya.

Tugaspokokpelaporandantindaklanjutmeliputitugas:melaporkanperkembangan dan hasil pengawasan kepada Kepala Kantor Departemen Agama / Dinas Pendidikan Kabupaten dan propinsi, melaporkan perkembangan dan hasil pengawasan ke sekolah binaannya, komite sekolah dan stakeholder lainnya; menetapkan langkalangka alternativetindaklanjutuntukprogrampengawasanselanjutnya. Untuk melaksanakan semua tugas di atas, pengawas satuan pendidikan harus terlebihdahulumenyususunprogramkerjakepengawasanuntukprogramtahunandan programsetiapsemesterpadasekolahyangdibinanya. Berdasarkanuraiantugastugaspengawassebagaimanadikemukakandiatas,maka tugaspokokpengawassatuanpendidikandapatdipetakandalammatrikberikutini: PengawasanAkademik Tugas (TeknisPendidikan/ Pembelajaran) 1. Monitoring 1. Prosesdanhasilbelajarsiswa 2. Penilaianhasilbelajar 3. Ketahananpembelajaran 4. Standarmutuhasilbelajar siswa 5. Pengembanganprofesiguru 6. Pengadaandanpemanfaatan sumbersumberbelajar PengawasanManajerial (AdministrasidanManajemen Sekolah) 1) Penjaminan/satandarmutu pendidikan 2) Penerimaansiswabaru 3) Rapatgurudanstafsekolah 4) Hubungansekolahdengan masyarakat 5) Pelaksanaanujiansekolah 6) Programprogram pengembangansekolah 7) Administrasisekolah 8) Manajemensekolah 2. Supervise 1) Kinerjaguru 2) Pelaksanaankurikulum/mata pelajaran 3) Pelaksanaanpembelajaran 1) Kinerjasekolah,kepala sekolahdanstafsekolah 2) Pelaksanaankurikulum sekolah

4) Praktikum/studilapangan 5) Kegiatanekstrakurikuler 6) Penggunaanmedia,alat bantudansumberbelajar 7) Kemajuanbelajarsiswa 8) Lingkunganbelajar

3) Manajemensekolah 4) Kegiatanantarsekolahbinaan 5) Kegiataninservicetraining bagikepalasekolah,gurudan stafsekolahlainnya 6) Pelaksanaankegiataninovasi sekolah 7) Penyelenggaraanadministrasi sekolah

3. Penilaian

1) Profesipembelajarandan bimbingan 2) Lingkunganbelajar 3) Systempenilaian 4) Pelaksanaaninovasi pembelajaran 5) Kegiatanpeningkatan kemampuanprofesiguru

1)PeningkatanmutuSDM sekolah 2)Penyelenggaraaninovasidi sekolah 3)Akreditasisekolah 4)PengadaanSumberDaya Pendidikan 5)Kemajuanpendidikan 1)Kepalasekolahdalam mengelolapendidikan 2)Timkerjadanstafsekolah dalammeningkatkankinerja sekolah 3)Komitesekolahdalam meningkatkanpartisipasi masyarakatdalampendidikan 4)Kepalasekolahdalam melaksanakaninovasi pendidikan 5)Kepalasekolahdalam

4.

Pembinaan

1) Gurudalampengembangan mediadanalatbantu pembelajaran 2) Memberikancontohinovasi pembelajaran 3) Gurudalam pembelajaran/bimbinganyang efektif 4) Gurudalammeningkatkan kompetensiprofessional 5) Gurudalampelaksanaan penilaianprosesdanhasil

/pengembangan

belajar 6) Gurudalampelaksanaan penelitiantindakankelas 7) Gurudalammeningkatkan kompetensipribadi,socialdan pedagogic.

meningkatkankemapuan profesionalnya 6)Stafsekolahdalam melaksanakantugas administrasisekolah 7)Kepalasekolahdanstafdalam kesejahteraansekolah

5. Pelaporandan tindaklanjut

1) Kinerjagurudalam melaksanakanpembelajaran 2) Kemajuanbelajarsiswa 3) Pelaksanaandanhasilinovasi pembelajaran 4) Pelaksanaantugas kepengawasanakademik 5) Tindaklanjuthasilpengawasan untukprogrampengawasan selanjutnya

1)Kinerjasekolah,kinerjastaf dankepalasekolah 2)Standarmutupendidikandan pencapaiannya 3)Pelaksanaandanhasilinovasi pendidikan 4)Pelaksanaantugas kepengawasanmanajemerial danhasilhasilnya 5)Tindaklanjutuntukprogram pengawasanselanjutnya.

C. FUNGSIPENGAWAS Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, pengawas satuan pendidikan melaksanakan fungsi fungsi supervise baik supervise akademik maupun supervise manajerial. Supervise akademik adalah fungsi supervise yang berkenaan dengan aspek pembinaandanpengembangankemampuanprofesioanalgurudalammeningkatkanmutu pembelajarandanbimbingandidekolah. Sasaran superviseakademikantaralainmembantugurudalam:(a)merencanakan kegiatan pembelajaran dan atau bimbingan, (b) melaksanakan kegiatan pembelajaran /

bimbingan,(c)menilaiprosesdanhasilpembelajaran/bimbingan,(d)memanfaatkanhasil penilaianuntukpeningkatanlayananpembelajaran/bimbingan, (e)memberikanumpan baliksecaratepatdanteraturdanterusmeneruspadapesertadidik,(f)melayanipeserta didikmengalamikesulitanbelajar,(g)memberikanbimbinganbelajarpadapesertadidik, (h) menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, (i) mengembangkan dan memanfaatkan alat bantu dan media pembelajaran dan atau bimbingan,(y) memanfaatkan sumbersumber belajar, (k) mengembangkan interaksi pembelajaran / bimbingan ( metode, strategi, teknik, model, pendekatan dll) yang tepat dan berdaya guna, (l) melakukan penelitian praktis bagi perbaikan pembelajaran/bimbingan, dan (m) mengembangkaninovasipembelajaran/bimbingan. Dalam melaksanakan fungsi supervise akademik seperti di atas, pengawas hendaknyaberperansebagai: 1. Mitra gurudalam meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajarandan bimbingan disekolahbinaannya. 2. Inovatordanpelopordalammengembangkaninovasipembelajarandanbimbingandi sekolahbinaannya 3. Konsultanpendidikandanpembelajarandisekolahbinaannya 4. Konselorbagigurudanseluruhstafsekolah 5. Motifatoruntukmeningkatkankinerjagurudansemuastafsekolah Supervise manajerial adalah fungsi supervise yang berkenaan dengan aspek pengelolaan sekolah yang terkait langsung dengan peningkatan efisiensi dan efektifitas pengelolaansekolah yangmencakup:(a)perencanaan,(b)koordinasi,(c)pelaksanaan, (d)penilaian,(e)pengembangan.Sasaransupervisemanajerialadalahmembantukepala sekolah dan staf sekolah lainnya dalam mengelolah administrasi pendidikan seperti : (a) administrasikurikulum,(b)administrasikeuangan,(c)administarsisaranadanprasarana/ perlengkapan, (d) administrasi personal atau ketenagaan, (e) administrasi kesiswaan, (f)

administrasi hubungan sekolah dan masyarakat, (g) administarsi budaya dan lingkungan sekolah, serta (h) aspekaspek administrasi lainnya dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Dalam melaksanakan fungsi supervise manajerial, pengawas hendaknya berperansebagai: 1. Kolaborator dan negosiator dalam proses perencanaan, koordinasi, pengembangan manajemensekolah, 2. Asesordalammengidentifikasikelemahandanmenganalisispotensisekolahbinaannya 3. Pusatinformasipengembanganmutupendidikandisekolahbinaanya 4. Evaluator/judgementterhadappemaknaanhasilpengawasan Dalam konteks pengawasan akademik sebagaimana telah dikemukan di atas, pengawas pendidikan berfungsi sebagai quality Assurance, yaitu upaya untuk memberikanperlindunganterhadapkastemerpendidikandariadanyakemungkinanyang menyebabkan kerugian yang tidak diinginkan sebagai akibat tindakan atau perbuatan yang tidak diharapkan. Dalam fungsi quality assurance, pengawasan pendidikan justru melindungi peserta didik, orang tua, masyarakat, pemerintah dan dunia kerja sebagai kastemerpendidikandarihasilpendidikanyangtidakbermutu(sallis:1994). Menurut Jaman Satori bahwa untuk memenuhi quality assurance maka sasaran pengawasan pendidikan harus diarahkan pada pengamanan mutu layanan belajar mengajarbaikdikelasmaupunditempatparktikumlainnya.Dalamhalini yangmenjadi objekpengawasanadalahguru. Pengawasan pada tataran ini adalah membangun kepatutan profesionalisme guru. Yaknidalambentuk:(1)Merencanakan kegiatan belajar mengajar, (2) melaksanakan kegiatan belajar mengajar, (3) menilai proses dan hasil belajar, (4) memanfaatkan hasil penilaian bagi peningkatan layanan belajar, (5) memberikan umpan balik secara tepat, teratur dan terus menerus kepada peserta didik, (6) melayani peserta didik yang mengalami kesulitan belajar, (7) mengembangkan interaksi pembelajaran yang efektif,

strategi dan teknik, (8) menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, (9) mengembangkan dan memanfaatkan alat bantu dan media pembelajaran, (10) memanfaatkan sumbersumber belajar yang tersedia, buku perpustakaan, laboratorium lingkungan sekitar dan (11) melakukan penelitian praktis ( penelitian tindakan kelas ) bagiperbaikanpembelajaran. Dalam menjalankan tugas pengawasan sebagaimana tersebut di atas menurut DjamanSatoripengawasdapatmenggunakanmetodedanteknissebagaiberikut: 1. Melakukan kunjungan kelas. Teknik ini untuk mengetahui kemampuan guru dalam menguasaikelas,materi,menggunakanmetodedanmediapembelajaranyangefektif. Aspekaspektersebutperludiketahuiolehpengawasgunadijadikanreferensiuntuk melakukan pembinaan terhadap guru. Dalam rangka menciptakan suasana pembelajaranyangbermutu. 2. Pertemuan pribadi, yaitu suatu teknik yang sangat efektif karena dalam interaksi antara guru dan pengawas tersebut dapat dilangsungkan pembinaan sebagai tindak lanjutataskunjunganyangtelahdilakukan. 3. Rapat guru merupakan teknik yang representative untuk mengidentifikasi permasalahan seputar belajar mengajar. Permasalahan tesebut dimusyawarakan bersama untuk mencari solusinya. Dan pengawas terlibat didalamnya untuk proaktif mencarisolusiyangtepat. 4. Kunjungan ke sekolah untuk mengetahu strategi pengelolaan sekolah oleh kepala sekolah baik menyangkut administarsi kesiswaan, kurikulum, sarana prasaran, pemberadayaanguru,tenagaadministrasi,kantinsekolah,UKS,dantingkatkepedulian masyarakat(komitesekolah)terhadapupayapengembangansekolah. 5. Evaluasi diri. Dalam hal ini adalah sekolah melakukan monitoring internal untuk menjamin akuntabilitas dan peningkatan mutu berkelanjutan. Teknik ini biasa diterapkandalamkonteksManajemenBerbasisSekolah.

6. Reviusekolahmerupakanteknikyangdapatdilakukanuntukmengetahuikeunggulan dankekurangansekolahdenganmenganalisisfactorfaktoryangmempengaruhinya. Selain itu, pengawas dapat memberdayakan wadah Kelompok Kerja Guru ( KKG ), MusyawarahGuruMataPelajaran(MGMP),KelompokKerjaKepalaSekolah(K3S)dan KelompokKerjaPengawasSekolah(KKPS). Dengan memberdayakan forum professional tersebut pengawas dapat memanfaatkan waktu untuk melakukan pembinaan kepada guru dan kepala sekolah yang berkaitan strategidaninovasibaru. D. TUGASDANPERANPENGAWASPENDIDIKANDISEKOLAH Untukmemahamituntutankompetensipengawaspendidikandisekolah,berikutini diuraikantugasdanperannya: 1. Menyusun program pembinaan terhadap guru agar lebih bersunguhsungguh dan bekerja lebih ulet, semangat dedikasi tinggi dalam mengajar. Dalam hal ini adalah guru memiliki jiwa inovasi dan kreatifitas dalam merancang materi dan methode dengan baik agar siswa dapat tertarik, simpatik dan senang dengan materi yang diajarkan. 2. Memberikan motivasi kepada guru agar system pengajaran ditata sedimikian rupa sehingga berlaku perinsip belajar tuntas. Yaitu guru harus berupaya agar murid benarbenar menguasai apa yang telah diajarkan dan tidak begitu saja melanjutkan pembelajaran ketingkat yang lebih tinggi jika peserta didik belum tuntas penguasaannya.Tentunyauntukmengukursejauhmanasiswatelahmenyerapmateri yangtelahdiajarkanadalahmelaluiujianatauevaluasisecarajujur,obyektif,sportif terhadappenyelesaianujiantersebut.

3. Mengupayakanagaradasemacamtekanan(persure)terhadapguruuntukmencapai tujuan pengajarannya, namun harus disertai dengan bantuan ( support ) yang memadai bagi keberhasilan tugasnya. Jadi maksudnya, pengawas pendidikan ketika memberikan dorongan semangat untuk menyelesaikan pencapaian tujuan perlu diawalidenganupayabimbinganteknispengajaran.Supayagurudapatmelaksanakan tugassesuaidenganpedomandanpetunjukyangtelahditetapkan. 4. Membangun kesepahaman dengan guru maupun dengan kepala sekolah mengenai jenis dan tingkatan dari target out put yang harus mereka capai sehubungan dengan keberhasilan pengajaran. Kegiatan ini disebut goal setting dan target yang disepakati harus benarbenar dapat dicapai jika guru yang bersangkutan bekerja dengasungguhsungguh. Hal ini sangat penting karena dapat memotivasi guru untuk melakukan perbaikan system pembelajarannya dan membangun komitmen yang tinggi serta berusaha mencari informasi informasi yang berkaitan dengan inovasi metode pembelajaran agardapatmemenuhitargetoutputyangtelahdisepakatibersama. 5. Menyusun jadwal pembinaan dan penilaian terhadap keberhasilan guru secara periodik. Pola pemantauan dan peniliaian terhadap guru tersebut, pengawas menggunakaninstrumentyangjelasdanmenyentuhdengansubstansipembelajaran guru. Penyusunan instrument berdasarkan datadata yang valid dari sekolah. Kemudian dianalisis untuk mengetahui kemampuan dan kelemahan guru dalam pengelolaanpengajaran.Untukselanjutpengawasmenyusunrencanatindakandalam rangkapembinaandanrekomendasikepadapihakyangberwewenangdalamstruktur organisasisekolahdankantorsebagaiinstansipembina. 6. Membuat persiapan dan perencanaan / jadwal kerja dalam rangka pelaksanaan butirbutir di atas, menyusun dokumentasi dan laporan bagi setiap kegiatan, serta mengembangkansystempengelolaandatahasilpengawasan.

7. Melakukan koordinasi serta membuat kesepakatan yang diperlukan dengan kepala sekolah,khususnyadalamhalyangberkenaandenganpemantauandanpengendalian efektifitas pengajaran serta hal yang berkenaan dengan akreditasi sekolah yang bersangkutan. Dalam rangka melakukan aktifitas sebagaimana tersebut di atas dengan baik, maka pengawaspendidikanharusberperansebagaiberikut: 1. Peneliti.Peraninimempunyaitujuanuntukmenelitipermasalahanapayangterjadi di sekolah terutama pada diri guru, kemudian mengidentifikasi masalah tersebut gunasegerahmencarisolusinya. 2. Konsultas atau penasehat. Maksudnya peran pengawas sebagai media inforasi oleh guru untuk bertanya, diskusi, membangun kesepahaman tentang program pembelajaran. Untuk itu, pengawas perlu memiliki pengetahuan yang luas, berusaha untuk mengisidirinyadaripengetahuanterutamamasalahpendidikan.Danmembangun budayabacadenganbaik. 3. Fasilitator.Artinyapengawaspendidikanharusberusahamemilikisumbersumber belajar yang banyak, misalnya buku dan fasilitas lainnya yang pada gilirannya memberikan kemudahan kepada guru untuk memanfaatkan sumber belajar dan mediapembelajaranlainnya. 4. Motivator. Pengawas pendidikan haris memberikan support, membangun semangat mengajar guru dan memberaikan rangsangan untuk membudayakan semangatinovasidankreatifitasmengajar.Agardalamprosespembelajaran,siswa dapattertairkdandenganmudahmemahamiapayangtelahdiajarkan. 5. Pelopor pembaruan. Pengawas menjadikan dirinya sebagai agen pembaruan. SelalumenciptakanSusanakeakrabandengangurudalamrangkamenajditeladan untukmenerapkanmetodeatauprogrampembelajaranyangbaru.Halinipenting

untukmenghindariagargurutidakmengalamikejenuhanbaikdalamkontekspada saatmengajarmaupunpadatataranmembuatperencanaanpembelajaran. Adapuntujuandarisupervisependidikandalamkontekspengawasanpendidikanadalah untuk membantu guru, tenaga administrasi dan kepala sekolah agar dalam penyelnggaraan pendidikan senantiasa bejalan dengan baik, tercapainya

standarstandar pada tataran imput, proses maupu out put. Sehingga dapat memenuhituntutankepuasanmasyarakatsebagaipenggunajasapendidikan. E. KEWENANGANDANHAKPENGAWAS Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pengawas satuan pendidikan, setiap pengawas memilki kewenangan dan hakhak yang melekat pada jabatannya.Beberapakewenanganyangadapadapengawasadalahkewenanganuntuk: 1) Bersama pihak sekolah yang dibinanya, menentukan program peningkatan mutu pendidikan dan menentukan / mengusulkan program pembinaan di sekolah binaannya. 2) Menyusun program kerja / agenda kerja kepengawasan, membicarakannya dengan kepala sekolah yang bersangkutan serta melakukan pembinaan pada sekolah binaannya. 3) Menentukanmetodekerjauntukpencapaianhasiloptimaldalammelaksanakantugas dengansebaikbaiknyasesuaidengankodeetikprofesidanprogramkerjayangtelah disusun. 4) Menetapkan kinerja sekolah, kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan lainnya dan factorfaktoryangmempengaruhinya,gunapeningkatankualitaspendidikan.

Sedangkan hak yang seharusnya diperoleh pengawas satuan pendidikan yang profesioanaladalah: 1) Menerimagajisebagaipegawainegerisipilsesuaidenganpangkatdangolongannya 2) Memperolehtunjanganfungsionalsesuaidenganjabatanpengawasyangdimilikinya 3) Memperoleh biaya operasioal/rutin untuk melaksanakan tugastugas kepengawasan seperti,transportasi,akomodasi,danbiayauntukkegiatankepengawasan, 4) Memperolehtunjanganprofesipengawassetelahmemilikisertifikatpengawas. 5) Menerimapenghargaan,subsididaninsentifuntukmenunjangpelaksanaantugasdan pengembanganprofesipengawas. 6) Memperoleh tunjangan khusus bagi pengawas yang bertugas di daerah terpencil, rawankerusuhandanataudaerahbencanaalam. Semua hak di atas dibebankan pada pemerintah dan daerah. Besarnya tunjangantunjangan diatas tergantung dari alokasi anggaran yang disiapkan dan perencanaanyangdisusunolehwadahprofesipengawasmasingmasingdaerah. F. PRINSIPPRINSIPKEPENGAWASANFUNGSIONALDANKODEETIK 1. Prinsiprisip Halhalyangharusperludiperhatikandalammelaksanakankepengawasanatau supervisependidikandalambentukmembinasekolahtentusamasebagaimanaprinsip superviseantaralainsebagaiberikut: Suasana kemitraan, kedatangan pengawas sekolah harus tidak menimbulkan rasa takutbaikbagikepalasekolah,gurumaupuntenagakependidikanlainnyadisekolah karena sebagai mitra seharusnya merasa saling memerlukan kehadirannya,

hubungan yang terjadi sebagai hubungan kolegial bukan sebagai atasan dengan bawahan dan mencarimencari kesalahan. Dalam proses pembinaan antara pengawas sekolah, guru dan tenaga pendidikan lainnya tercipta suasana yang menyenangkandaninteraktifyangluwes. Pembinaan dan penilaian yang diberikan harus bersifat praktis, artinya apapun yang diminta, disarankan atau dibuat adalah sesuatu yang wajar dan dapat dilaksanakanolehpihaksekolah. Sistematis artinya pengawasan yang dilakukan pengawas sekolah harus dikembangkandenganperencanaandanprogramyangmatangsesuaidenganvisi danmisisekolah. Objektif artinya penilaian yang diberikan adalah sesuai dengan instrument yang digunakan, bukan interpretasi, atau pretense pengawas sekolah yang bersangkutan Realistis maksudnya didasarkan atas kenyataan yang sebenarnya yaitu pada keadaan atau halhal yang sudah biasa, sudah ada di sekolah atau sesuatu yang sudahdilaksanakanolehsekolahbinaan. Pembinaan,bukanintruksidenganmaksudmeningkatkankemampuanakademik danmanajerialsekolah. Kreatif artinya pembinaan mengembangkan inisiatif dan kreatif kepala sekolah, gurudantenagakependidikanlainnya. Antisipatifmaksudnyapembinaandiarahkanuntukmampumenghadapikesulitan, masalah atau tantangan yang akan terjadi atau mungkin terjadi pada masa yang akandatang. Konstruktifartinyapengawassekolahmampumemberikansaransaranperbaikan terhadap kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan lainnya, tenaga

administrasisekolahuntukterusberkembangsesuaidengaketentuandanaturan berlaku. Kooperatifartinyadalammelakukanpembinaanharusdikembangkan 2. KodeEtikPengawasSatuanPendidikan Prinsipprinsip kepengawasan itu harus dilaksanakan dengan tetap memperhatikan kode etik pengawas satuan pendidikan. Kode etik yang dimaksud minimal berisi sembilanhalberikutini. Dalam melaksanakan tugasnya, pengawas satuan pendidikan senantiasa berlandaskan Iman dan Taqwa serta mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan danteknologi. Pengawassatuanpendidikansenantiasamerasabanggadalammengembantugas sebagaipengawas. Pengawas satuan pendidikan memiliki pengabdian yang tinggi dalam menekuni tugaspokokdanfungsinyasebagaipengawas. Pengawas satuan pendidikan bekerja dengan penuh rasa tanggungjawab dalam melaksanakantugasprofesinyasebagaipengawas. Pengawassatuanpendidikanmenjagacitradannamabaikprofesipengawas. Pengawas satuan pendidikan menjunjung tinggi disiplin dan etos kerja dalam melaksanakantugasprofresionalpengawas. Pengawas satuan pendidikan mampu menampilkan keberadaan dirinya sebagai supervisorprofesionaldantokohyangditeladani. Pengawas satuan pendidikan sigap dan terampil dalam menanggapi dan membantu pemecahanmasalahmasalahyangdihadapistakeholdersekolahbinaannya.

Pengawas satuan pendidikan memiliki rasa kesetiakawanan sosial yang tinggi, baik terhadapstakeholdersekolahbinaannyamaupunterhadapkoleganya. G. KESIMPULANDANREKOMENDASI 1. Kesimpulan Bahwa sesungguhnya dalam upaya pengendalian mutu pendidikan, peran pengawassatuanpendidikansangatstrategis.Posisipengawassatuanpendidikan tersebut baik dalam kaitan dengan perannya melaksanakan supervise akademik maupun manajerial. Supervise akademik, pengawas satuan pendidikan membangun komunikasi dengan guru, siswa dan komponen lainnya yang turut berpengaruh dalam proses pengendalian mutu pendidikan. Sedangkan supervise manajerial adalah pengawas`satuan pendidikan akan berhadapan langsung dengan kepala sekolah dalam kaitannya dengan program kepala sekolah dan manajemenkepemimpinannyayangberkaitandenganpengelolaansekolahsecara efektif. Termasuk didalamnya adalah manajemen pemberdayaan Sumber Daya Manusia,saranaprasarana,kesiswaandanhubungandenganmasyarakatdalam haliniadalahkomitesekolah. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab tersebut, pengawas satuan pendidikandituntutmemilkikompetensiyangberkualitas,memilikiarahprogram yang representative, memiliki kode etik, visi, misi dan manajemen komunikasi terbangun denganbaik. 2. Rekomendasi PerluadaUUtentangPengawasSatuanPendidikansebagaipayunghukumdalam menjalankan segala aktifitas kepengawasan. Agar pengawas satuan pendidikan lebih eksis, otoritas tinggi, indipenden dan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas pokokdanfungsinya.

Dalamrekruitmenpengawas,mutasigurudan kepalasekolah,pengawassatuan pendidikan perlu diberdayakan. Karena aspek aspek yang menjadi substansi pertimbangan dalam rekruitmen kepala sekolah, pengawas dan mutasi guru adalah kinerja. Dan masalah kinerja guru dan kepala sekolah, pengawas satuan pendidikan lebih mengetahui dan memiliki dokumen yang berkaitan tentang kinerjatersebut.

KERANGKATUGASPOKOKDANFUNGSI /PERAN PENGAWASDALAM PENGENDALIANMUTUPENDIDIKAN KinerjaGurudalampembelajaran Memantau Meninilai Mensupervisi Membina Melaporkan TUGASPOKOK 1. Menetapkanprogrampeningkatanmutupendidikan 2. Menyusunagendakepengawasan 3. Menetapkanmetodekerja 4. Menetapkankinerjasekolah 1. Menerimagaji 2. Menerimatunjanganfunsonal,profesidankhusus 3. Menerimabiayaoperasional 4. Menerimapenghargaan&perlindungan Hak KEWENANGANDANHAK Kewenangan FUNGSI/PERAN MitraGuruInovator konselormotivator kolaborator Asesor Evaluator Konsultan Peneliti Konsultan Fasilitator Motivator Peloporpembaruan Asesor Evaluator konsultan

KinerjaKep.sekdalampengelolaanpendidikan 1. Kemitraan 2. Pembinaandanpenilaianbersifatpraktis 3. Sistematis 4. Objektif 5. Realistis 6. Kreatif 7. Pembinaan 8. Antisipatif 9. Konstruktif 10. Kooperatif 1. ImandanTaqwa 2. Banggadalammengembantugas 3. PengabdianyangtinggidalamTupoksi 4. Tanggungjawab 5. MenjagacitradannamabaikprofesiPengawas 6. Disiplindanetoskerja 7. Performancedanmenjadisuritauladan 8. Sigapdatrampildalammemecahkanmasalah 9. Kesetiakawanansocial. KODE ETIKPENGAWAS PERINSIPKEPENGAWASANFUNGSIONAL

You might also like