You are on page 1of 1

Perhitungan beban atap Beban yang diperhitungkan pada atap meliputi : a. Beban mati (WD) 1.

Berat rangka kuda-kuda 2. Berat gording berat gording (kg) = jumlah gording x panjang (m) x lebar (m) x Bj (kg/cm2) 3. Berat ikatan angin berat ikatan angin (kg) = jumlah ikatan angin x panjang (m) x lebar (m) xBj (kg/ cm2) 4. Berat penutup atap berat pnutup atap (kg) = luasan atap (m2) x Bjseng(kg/cm2) b. Beban hidup (WL) Berdasarkan PPI = 1983 beban hidup pada atap dan bagian atap yang dapat dicapai dan dibebani oleh orang harus diambil minimum 100 kg (PPI-1983, halaman 13, pasa l 3.2, poin 2b). namun, pada balok tepi dari atap yang tidak cukup ditunjang ole h dinding atau penunjang lainnya harus ditinjau adanya beban hidup terpusat sebe sar 200 kg (PPI-1983, halaman 13, pasal 3,2, poin 3). Sehingga beban hidup untuk atap adalah : WL = jumlah beban hidup yang bekerja pada setiap titik buhul c. Beban ultimit (WU) Dari kedua beban tersebut, beban mati dan beban hidup, dapat diperhitungkan beba n ultimit, WU = 1,2WD + 1,6WL

You might also like