You are on page 1of 7

PROSEDUR PENELITIAN A.

Latar Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Sugio, suatu sekolah yang berlokasi di Desa Gondanglor Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan Propinsi Jawa Timur. Sekalipun berlokasi di desa, namun sekolah ini sudah mendapat predikat Sekolah Standar Nasional (SSN) sejak Tahun Pelajaran 2006/2007. Siswa sekolah ini mayoritas anak petani dari desa-desa di lingkungan sekitar sekolah, yang dari segi sosial ekonomi rata-rata tergolong kelas menengah ke bawah. Jarak terjauh yang ditempuh oleh siswa dari rumah ke sekolah sekitar 6 - 7 Km. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII semester II Tahun Pelajaran 2007/2008, yang terbagi dalam 5 (lima) kelas, yaitu kelas VIIA, VIIB, VIIC, VIID, dan kelas VIIE. Dari lima kelas yang ada tersebut penelitian hanya dilakukan terhadap satu kelas, yaitu kelas VIIE. Kelas VIIE ini merupakan kelas unggulan di sekolah setempat yang sengaja diplot sebagai pilot project untuk meningkatkan predikat sekolah dari Sekolah Standar Nasional (SSN) menuju Sekolah Berstandar internasional (SBI). Pemilihan anggota kelasnya didasarkan pada seleksi kemampuan akademik siswa dan kemampuan daya dukung finansial wali murid untuk memenuhi segala fasilitas belajar yang dibutuhkan anak baik di kelas maupun di rumah. Dengan demikian dari segi kemampuan akademik dan juga dari segi kondisi sosial ekonomi keluarga siswa subyek penelitian ini tergolong relatif homogen. Demikian pula dari segi komposisinya di kelas, subyek penelitian ini komposisinya antara putra dan putri hampir sebanding, jumlah keseluruhan adalah 40 siswa, terdiri dari 16 putra dan 24 putri. B. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan, sejak awal Pebruari hingga akhir April 2008. C. Variabel Penelitian Variabel yang menjadi fokus penelitian untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam proses pembelajaran di sini adalah variabel output dari kegiatan pembelajaran atau dalam istilah penelitian ilmiah secara umum dikenal sebagai variabel terikat (dependent varable), dalam hal ini adalah motivasi dan prestasi hasil belajar siswa terhadap materi Perlindungan dan Penegakan HAM pada bidang studi PKn untuk siswa kelas VII semester II SMP Negeri 2 Sugio Lamongan Tahun Pelajaran 2007/2008. Sedangkan variabel inputnya, atau dalam istilah penelitian ilmiah secara umum dikenal sebagai variabel penentu atau variabel bebas (independent variable) adalah Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Instruction). D. Ruang Lingkup dan Batasan Obyek Penelitian Obyek suatu penelitian tidak lain adalah variabel-variabel yang ingin diselidiki yang menjadi fokus kegiatan pengumpulan data dalam pelaksanaan penelitian untuk menjawab permasalahan yang dihadapi. Dan seperti telah disinggung pada bagian sebelumnya, obyek penelitian ini adalah motivasi dan prestasi belajar siswa yang berkaitan dengan pembelajaran materi perlindungan dan penegakan HAM pada bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan untuk siswa kelas VII semester II SMP Negeri 2 Sugio Lamongan Tahun Pelajaran 2007/2008.

Materi perlindungan dan penegakan HAM itu sendiri sangatlah luas, dan dalam kurikulum atau silabi Pendidikan Kewarganegaraan, materi pokok tersebut dimaksudkan untuk membekali peserta didik agar menguasai berbagai kompetensi dasar yang termasuk dalam ruang lingkup standar kompetensi Menampilkan sikap positif terhadap perlindungan dan penegakan Hak Asasi Manusia (HAM). Kompetensi-kompetensi Dasar yang tercakup di dalamnya meliputi: 1. a. b. c. d. 2. a. b. 3. a. b. 4. a. b. Menguraikan hakikat, hukum dan kelembagaan HAM, dengan indikator-indikator: Menjelaskan pengertian HAM Menyebutkan dasar hukum penegakan HAM di Indonesia Menyebutkan lembaga-lembaga perlindungan HAM Menjelaskan latar belakang lahirnya perundang-undangan HAM nasional Mendeskripsikan kasus pelanggaran dan upaya penegakan HAM, dengan indikator-indikator: Menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat Mengemukakan cara-cara penanganan pelanggaran HAM Menghargai upaya perlindungan HAM, dengan indikator-indikator: Menguraikan peranan lembaga perlindungan HAM Menyebutkan pasal-pasal dalam UUD 1945 hasil perubahan yang berkaitan dengan HAM Menghargai upaya penegakan HAM, dengan indikator-indikator: Menunjukkan sikap positif terhadap upaya penegakkan HAM di wilayahnya Menampilkan sikap positif terhadap upaya penegakkan dan perlindungan HAM di wilayahnya.

Dari berbagai Kompetensi Dasar yang ada tersebut penelitian ini dibatasi hanya pada Kompetensi Dasar yang kedua, yakni Mendeskripsikan kasus pelanggaran dan upaya penegakan HAM berikut indikator-indikator yang ada di dalamnya. E. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian ini diwujudkan dalam bentuk tahapan-tahapan siklus yang berkesinambungan dan berkelanjutan sehingga berjalan seperti spiral, di mana untuk setiap tahapan siklus terdiri dari 4 (empat) tahapan langkah secara garis besar, yaitu 1) membuat perencanaan tindakan perbaikan, 2) implementasi atau pelaksanaan tindakan yang telah direncanakan, 3) melakukan observasi dan interpretasi, dan 4) melakukan analisis data dan refleksi atas tindakan yang telah dilakukan. Untuk lebih jelasnya, paparan langkah-langkah pelaksanaan penelitian untuk setiap tahap dan dalam setiap siklunya di sini adalah sebagai berikut: Siklus I : meliputi tahapan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Perencanaan Identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah. Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam proses belajar mengajar. Menetapkan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Memilih bahan pelajaran yang sesuai Menentukan scenario pembelajaran dengan pendekatan kontekstual dan pembelajaran berbasis masalah. (PBL). Mempersiapkan sumber, bahan, dan alat Bantu yang dibutuhkan. Menyusun lembar kerja siswa Mengembangkan format evaluasi Mengembangkan format observasi pembelajaran. 2. Tindakan Menerapkan tindakan yang mengacu pada skenario pembelajaran. Siswa membaca materi yang terdapat pada buku sumber. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi yang terdapat pada buku sumber. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang materi yang dipelajari. Siswa berdiskusi membahas masalah (kasus) yang sudah dipersiapkan oleh guru. Masing-masing kelompok melaporkan hasil diskusi. Siswa mengerjakan lembar kerja siswa (LKS). 3. Pengamatan Melakukan observasi dengan memakai format observasi yang sudah disiapkan yaitu berupa tabel-tabel isian untuk setiap aspek penilaian dalam observasi. Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format lembar kerja siswa (LKS). 4. Refleksi Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan meliputi evaluasai mutu, jumlah dan waktu dari setiap macam tindakan. Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evalusi tentang skenario pembelajaran dan lembar kerja siswa.

Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi, untuk digunakan pada siklus berikutnya.

Siklus II: meliputi tahapan langkah-langkah sebagai berikut:


1. Perencanaan Identifikasi masalah yang muncul pada siklus I dan belum teratasi berikut penetapan alternatif pemecahan masalah. Menentukan indikator pencapaian hasil belajar. Pengembangan program tindakan II. 2. Tindakan

Pelaksanaan program tindakan II mengacu pada identifikasi masalah yang muncul pada siklus I, sesuai dengan alternatif pemecahan masalah yang sudah ditentukan, antara lain melalui:

a. Guru melakukan appersepsi

b. Siswa diperkenalkan dengan materi yang akan dibahas dan tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran.

c. Siswa mengamati gambar-gambar / foto-foto yang sesuai dengan materi. d. Siswa bertanya jawab tentang gambar / foto. e. Siswa menceritakan unsure-usur Hak Asasi Manusia yang ada pada gambar.

f. Siswa mengumpulkan bacaaan dari berbagai sumber, melakukan diskusi kelompok belajar, memahami materi dan menulis hasil diskusi untuk dilaporkan.

g. Presentasi hasil diskusi. h. Siswa menyelesaikan tugas pada lembar kerja siswa. 3. Pengamatan (Observasi) Melakukan observasi sesuai dengan format yang sudah disiapkan dan mencatat semua halhal yang diperlukan yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Menilai hasil tindakan sesuai dengan format yang sudah dipersiapkan. 4. Refleksi Melakukan evaluasi terhadap tindakan pada siklus II berdasarkan data yang terkumpul. Membahas hasil evaluasi tentang skenario pembelajaran pada siklus II. Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai dengan hasil evaluasi untuk digunakan pada siklus III

Evaluasi tindakan II

Indikator keberhasilan yang dicapai pada siklus ini diharapkan mengalami kemajuan minimal 10% dari siklus I. Siklus III (bila diperlukan). F. Data Penelitian dan Teknik Pengumpulannya Data yang diperlukan dalam penelitian ini berupa data kuantitatif dan data kualitatif atau kombinasi antara keduanya. Data kuantitatif diperlukan terutama untuk mengukur kemajuan hasil belajar dan ketuntasan belajar siswa terkait dengan materi pokok pembelajaran yang sedang dipelajari. Sedangkan data kualitatif diperlukan untuk mengukur perubahan tingkah laku belajar siswa selama proses pembelajaran sedang berlangsung, seperti bagaimana motivasi belajar siswa di kelas, bagaimana partisipasinya, antusiasmenya, kerajinannya, dan lain sebagainya. Untuk penilaian proses pembelajaran siswa seperti itu bukan tidak mungkin diperlukan pula data yang bersifat kombinasi antara data kuantitatif dan data kualitatitf. Adapun teknik pengumpulan datanya dalam penelitian ini dilakukan melalui tes dengan instrumen lembar soal tes dan melalui observasi dengan instrumen format atau tabel isian observasi, catatan lapangan, angket, serta melalui teknik dokumenter dengan instrumen hasil-pekerjaan siswa yang berhubungan dengan kegiatan pembelajaran, misalnya portofolio siswa. G. Indikator Kinerja

Tolok ukur atau kriteria keberhasilan penelitian ini dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi proses dan dari sisi hasil. Dari sisi proses, keberhasilan penelitian ini dengan penerapan model pembelajaran yang dipilih sebagai alternatif pemecahan masalah pembelajaran dapat dilihat dari adanya perubahan tingkah laku belajar siswa yang relevan atau yang positif secara signifikan, seperti meningkatnya motivasi belajar siswa di kelas, meningkatnya partisipasi belajar siswa, meningkatnya keberanian bertanya dan berpendapat, meningkatnya atensi atau perhatian siswa dalam proses pembelajaran, meningkatnya kemampuan mendengarkan, meningkatnya kreativitas belajar siswa, meningkatnya interaksi belajar, dan lain sebagainya. Sedangkan keberhasilan dari sisi hasil dapat dilihat dari meningkatnya prestasi hasil belajar siswa dan ketuntasan belajar siswa secara signifikan sesuai dengan acuan yang telah ditentukan dalam penelitian ini. Prinsip penilaian yang diterapkan di sini sedapat mungkin mengacu pada Penilaian Berbasis Kelas atau Berbasis Peserta Didik, artinya penilaian dilakukan sepenuhnya oleh guru terhadap seluruh aspek dan proses kegiatan belajar siswa dengan isntrumen penilaian yang bervariasi dengan tetap memperhatikan perbedaan kemampuan individual siswa. Oleh karena itu Pedoman acuan penilaian yang ditentukan dalam penelitian ini untuk mengukur kemajuan hasil belajar dan ketuntasan belajar siswa ditetapkan berdasarkan kriteria PAP (Penilaian Acuan Patokan). Berdasarkan kriteria PAP, kemajuan hasil belajar siswa melalui penerapan model Pembelajaran Berbasis Masalah dikatakan meningkat secara signifikan manakala dari hasil evaluasi di akhir tindakan penelitian (siklus), seluruh siswa telah berhasil mencapai batas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditetapkan untuk mata pelajaran PKn di sekolah setempat, yang dalam hal ini adalah sebesar 75 poin. Atau secara prosentase, kemajuan hasil belajar siswa di sini dikatakan meningkat secara signifikan manakala nilai rata-rata hasil belajar siswa di akhir tindakan

menunjukkan peningkatan sebesar 10% dari hasil belajar sebelumnya. Dan dengan begitu berarti menandai berakhirnya siklus pelaksanaan program tindakan. Berikut ini ditetapkan kriteria penilaian hasil penelitian tentang penguasaan materi atau kompetensi dan tentang aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, sebagai berikut: Tabel 2 Kriteria Penilaian Penguasaan Materi No 1 2 3 4 NiIai < 60 61 - 75 76 - 90 91 - 100 Kriteria Rendah Cukup Tinggi Tinggi Sekali

Tabel 3 Kriteria Ketuntasan Belajar Siswa No 1 2 3 NiIai < 75 75 - 90 91 - 100 Kriteria Tidak Tuntas (Remedi) Tuntas Pengayaan

Tabel 4 Kriteria Aktivitas Siswa Yang Relevan Dengan Belajar No 1 2 3 4 5 Nilai/Frekuensi < 40 41 - 55% 56 70% 71 85% 86 100% Kriteria Rendah Sekali Rendah Cukup Tinggi Tinggi Sekali

Tabel 5 Kriteria Aktivitas Siswa Yang Tidak Relevan Dengan Belajar No 1 2 3 4 5 Nilai/Frekuensi 1 20% 21 - 40% 41 60% 61 80% 81 100% Kriteria Rendah Sekali Rendah Cukup Tinggi Tinggi Sekali

You might also like