You are on page 1of 3

PERAN REMAJA DALAM DAKWAH ISLAMI

Pada zaman globalisasi ini, telah terjadi banyak perkembangan. Baik perkembangan di bidang teknologi, informasi, pendidikan, dan komunikasi. Perkembangan di berbagai bidang tersebut memacu perkembangan di bidang dakwah Islam. Dakwah Islam kini tidak hanya dari mulut ke mulut yaitu lewat ceramah atau pengajian, kini dakwah bisa melalui program TV, lagu, film, internet, tulisan atau artikel. Hal-hal tersebut tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa, namun kini remaja pun telah berkecimpung di bidang dakwah. Perkembangan yang pesat terutama di bidang pendidikan membawa kemajuan dalam kualitas sumber daya manusia. Pendidikan tidak akan pernah lepas dari program sekolah. Kini, berbagai program sekolah dalam bidang Ketaqwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa telah digalakkan. Berbagai program bimbingan spiritual telah diadakan di sekolah-sekolah. Program ini menuntut para siswa turut aktif. Terutama bagi pelajar di kota Padang. Program sekolah bahkan program pemko telah membawa suasana pendidikan menjadi islami. Menurut pengamatan saya di lingkungan sekitar, saya melihat remaja lebih menyukai tutor sebaya. Lingkungan teman-teman sebayanya sangat berperan penting dalam pembentukan moral. Jika teman-temannya berakhlak baik, remaja itu akan terbiasa berakhlak baik. Jika ia bergaul dengan teman-teman yang selalu sholat ke mesjid, ia akan terbawa mengikuti kebiasaan teman-temannya. Dan tutor sebaya lebih disukai karena remaja merasa bahwa permasalahan dalam dirinya dapat dimengerti dengan baik oleh remaja yang lain. Maka, program sekolah sangat membantu, karena dalam ekstrakurikuler misalnya, remajalah yang saling berinteraksi di dalamnya. Di dalam program sekolahlah terjadi tutor sebaya tersebut. Berbagai macam kegiatan dimana remaja terlibat langsung dalam dakwah, diantaranya yaitu : Pertama, program itu dapat berupa ekstrakurikuler yaitu Rohani Islam (ROHIS). Dalam wadah ROHIS disiarkanlah dakwah-dakwah islam. Selain tujuannya berdakwah ekskul ini juga membina ukhuwah antara sesama siswa. Program ini dijalankan oleh para siswa. Guru hanya bersifat membimbing. Di dalam kegiatan ekskulnya, para seniorlah yang memimpin semua kegiatan. Senior yang merupakan pengurus ekskul yang memimpin teman-teman anggota ekskul dalam berbagai kegiatan seperti materi, games, dan kegiatan tambahan lainnya. Dalam materi para anggota berdiskusi tentang sebuah tema yang menyangkut permasalahan yang dikaitkan dengan syariat Islam. Disinilah dakwah dilakukan oleh para remaja. Mereka mengajarkan apa yang mereka tahu kepada teman-teman yang lain. Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW :

Sampaikanlah olehmu apa yang kalian peroleh dari aku walaupun hanya satu ayat. ( H.R. Bukhari, At-Tirmizi dan Ahmad dari Ibnu Amr)
Kedua, salah satu program di beberapa sekolah di kota Padang adalah Kultum di setiap Jumat pagi. Ada sekolah yang mengundang ustadz, namun ada pula sekolah yang kultumnya disampaikanlah oleh siswa. Setiap kelas berganti-ganti bertugas di setiap minggu. Siswalah yang menyampaikan kultum di depan seluruh siswa. Disinilah terjadi dakwah, dakwah yang disampaikan oleh remaja. Tema yang diangkat oleh siswa pun tidak terlalu berat, namun sering dikaitkan dengan kehidupan remaja. Sehingga materi yang disampaikan lebih mudah ditangkap oleh teman-temannya dan lebih mudah diserapi. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam surah AL-ASHR ayat 1-3, yang artinya:

Demi Masa. Sesungguhnya manusia dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholeh dan orang-orang yang nasehat menasehati dalam kebenaran dan nasehat menasehati dalam kesabaran.
Ketiga, dakwah dapat berupa lagu. Memang masih banyak kekurangan dalam perkembangannya, namun kita harus husnuzan dengan hal yang telah dilakukan oleh beberapa pihak. Banyak band yang mengangkat tema lagu religi apalagi di bulan Ramadhan. Makna dari lirik lagu pun patut diacungi jempol. Lagu-lagu islami pun juga terus dinyanyikan oleh tim-tim nasyid. Kini tim nasyid pun ada yang masih remaja, terutama tim nasyid sekolah. Tim nasyid sekolah seringkali tampil di bergai acara sekolah terutama pada perayaan hari besar Islam. Lagu yang dinyanyikan pun pesannya tidak jauh dari remaja. Sehingga siswa-siswi menikmati lagu tersebut dan menggemarinya. Dan akhirnya mereka akan menangkap makna lagu tersebut dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Lagu ini juga membuat remaja selalu mengingat Allah SWT. Keempat, dakwah kini juga telah berkembang melalui dunia maya. Salah satu yang telah saya amati adalah dakwah melalui facebook. Mungkin kini kita teringat dengan fatwa bahwa facebook haram. Namun saya pernah mendengar pendapat salah ustadz tentang facebook haram. Ia memberi contoh, sebuah pisau dipakai seorang ibu untuk memasak. Namun di lain waktu pisau itu digunakan oleh orang lain untuk membunuh orang. Apakah berarti pisau itu haram? Maksudnya disini adalah, haram atau tidaknya facebook tergantung kepada si pengguna. Banyak yang memakai untuk hal-hal yang tidak baik, namun juga banyak sekali pengguna facebook menggunakannya untuk menjalin silaturahim dan berdakwah. Saya mempunyai seorang teman di facebook, dia kakak kelas saya. Dia setiap hari membuat notes tentang cerita pendek yang mempunyai pesan dan makna di akhirnya. Walaupun ceritanya pendek, tapi begitu bermakna dan membuat kita kembali mengingat kebesaran Allah. Salah satu ceritanya begini :

Seorang pekerja pada proyek bangunan memanjat ke atas tembok yang sangat tinggi. Pada suatu saat ia harus menyampaikan pesan penting kepada teman kerjanya yang ada di bawahnya. Pekerja itu berteriak-teriak,tetapi temannya tidak bisa mendengarnya karena suara bising dari mesin-mesin dan orang- orang yang bekerja, sehingga usahanya sia-sia saja. Oleh karena itu untuk menarik perhatian orang yang ada di bawahnya, ia mencoba melemparkan uang logam di depan temannya. Temannya berhenti bekerja, namun malah mengambil uang itu lalu bekerja kembali. Pekerja itu mencoba lagi, tetapi usahanya yang keduapun memperoleh hasil yang sama. Tiba-tiba ia mendapat ide. Ia mengambil batu kecil lalu melemparkannya ke arah orang itu. Batu itu tepat mengenai kepala temannya, dan karena merasa sakit, temannya menengadah ke atas. Sekarang pekerja itu dapat menjatuhkan catatan yang berisi pesannya.
Maknanya adalah Allah kadang-kadang menggunakan cobaan-cobaan ringan untuk membuat kita menengadah kepadaNya. Seringkali Allah melimpahi kita dengan rahmat, tetapi itu tidak cukup untuk membuat kita menengadah kepadaNya. Karena itu, agar kita selalu mengingat kepadaNya, Allah sering menjatuhkan batu kecil kepada kita. Kesimpulannya, kita tidak bisa meremehkan peran remaja dalam dakwah Islam. Walaupun bentuknya kecil namun maknanya besar bagi orang-orang yang dibukakan hatinya oleh Allah SWT. Jadi bagi kakak-kakak dan teman-teman, janganlah ragu untuk berdakwah walaupun hanya satu ayat. Sebagaimana firman Allah dalam Surat Asy-Syams ayat 7-10, yang artinya :

Demi jiwa serta penyempurnaan(ciptaan)nya, maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketaqwaannya, sungguh beruntung orang-orang yang menyucikannya (jiwa itu), dan sungguh merugi orang-orang yang mengotorinya

You might also like