You are on page 1of 19

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi saat ini kita telah banyak mengenal berbagai macam mesin baik dalam idustri kecil maupun industri besar. Dalam dunia pertaniankhususnya pada industri penggilingan padi mesin pembersih gabah, pemecah kulit, pengayak beras pecah kulit (paddyseparation), penyosoh (polisher), dan ayakan beras (gradder).

Dalam hal ini mesin-mesin tersebut telah membantu dalam proses produksi pada industri penggilingan padi.serta peningkatan mutu beras yang dihasilkan.Banyak industri penggilingan padi menggunakan maupun setelah panen utuh atau Adapun ayakan yang dipakai oleh industri penggilingan padi antara lain ayakan manual diamana tersebut masih menggunakan tangan sebagai penggerak ayakan,ayakan getar ( vibration separator ) dimana alat inimenggunakan getaran bolak-balik untuk mengayak atau memisahkan beras

Dengan menggunakan mesin pompa padi tenaga surya ini dapat digunakan memisahkan hampa padi menjadi lebih bersih padi nya adanya alat mesin pompa padi tenaga surya untuk kualitas padi yang dihasilkan dapat meningkatkan harga jual beras dipasaran

1.2.Identifikasi Masalah Permasalahan yang dihadapi untuk memenuhi kebutuhan para petani seperti pada latar belakang masalah di atas antara lain sebagai berikut: 1. proses pengerjaan pemompaan padi / pembersihkan dari hampa padi yang rendah dengan peralatan manual. 2. Memodifikasi mesin pompa padi pada kipas serta rancang ulang kipas pompa menggunakan tenaga surya 3. Memaksimalkan mesin pompa padi tenaga surya agar hasil nya lebih cepat dan bersih padinya 4. Memiliki ukuran yang kokoh dan tahan jangka panjang baik pengunaan dan kualitas

1.3.Perumusan Masalah. Adapun masalah-masalah yang timbul pada penggunaan alat pompa pembersih padi pada industri penggilingan padi antara lain 1. Mendesain kipas yang lebih ringan agar hasil pemompaan lebih efisien 2. Berapa besar daya tenaga surya yang diperlukan untuk memutar kipas 3. Perhitungan konversi energi menggunakan sel surya dengan perubahan kipas pompa

1.4.Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari perencanaan mesin pembersih padi menggunakan sel surya ini adalah : 1. Merencanakan dan menghitung konversi energi menggunakan sel surya 2. Menghitung berapa daya yang dibutuhkan untuk menggerakkan kipas pompa menggunakan sel surya 3. Membuat dan merancang ulang kipas dengan papan lanan agar hasil pemompaan lebih bersih dibanding kipas dengan kayu ulin 4. Hasil penelitian mesin sel surya tidak menimbulkan pencemaran ( polusi ) dan tidak menimbulkan suara yang terlalu bising pada saat alat beroperasi

1.5. Manfaat Penelitin Strategi pengembangan energi surya termal di Indonesia adalah sebagai berikut: Mengarahkan pemanfaatan energi sel surya untuk kegiatan produktif, khususnya untuk kegiatan pertanian .Mendorong keterlibatan swasta dalam pengembangan teknologi surya termal. mendorong terciptanya sistem dan pola pendanaan yang efektif 1.6. Batasan Masalah Permasalahan dalam perencanaan dan perhitungan peralatan mesin pompa padi masih banyak yang tdak dihitung dengan ideal Sehingga saya membatasi ruang lingkup penelitian dalam hasil pengamatan langsung dilapangan yang yang penulis dapat kumpulkan .

Menitik beratkan pembahasan mengenai proses rancang bangun alat pembersih padi / gabah dengan sel surya dan komponen komponen , kapasitas dan konstruksinya 1. 2. Tenaga atau yang digunakan adalah dari radiasi sinar matahari . pengambilan data selama rentang waktu penelitian

3. bagaimana hasil penelitian berpengaruh kah terhadap pemompaan padi

1.6 . Ruang Lingkup Penelitian Di dalam penulisan laporan tugas akhir ini ada beberapa metode yang dijalankan penulis dalam melakukan pendataan dan penelitian alat pembersih padi / gabah tersebut dalam beberapa bentuk . 1. Metode Survey lapangan ( observasi)

Dalam hal ini penulis mendapatkan pendataan serta penelitiannya langsung dari lapangan atau pada komponen pembahasan dan beberapa referensi panjang yang lainnya yang mana dimaksudkan untuk lebih menunjang argumentasi yang telah diajukan oleh penulis dan juga tambahan pengalaman bagi penulis. 2. Analisa Data .

Semua data yang diperoleh melalui penelitian dan kemudian di analisa tempat nya desa Sungai seluang pasar , kecmatan Belwang ,Kabupaten Barito Kuala sehingga dapat diambil kesimpulan penelitian

BAB II STUDI LITERATUR


Alat dan mesin pertanian sangat penting digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Aplikasinya dari alat dan mesin pertanian sangat dipergunakan untuk memudahkan dalam pengerjaannya, khususnya dalam bidang pertanian. Berkembangnya teknologi sekarang ini, menyebabkan tingkat produksi dalam pemakaianya juga dilakukan secara modern,

sehingga dapat memudahkan dalam kehidupan. Tujuan dari penggunaan alat dan mesin ini sangat diperlukan karena sangat mendukung dalam meningkatkan produktivitas pada pertanian Pada dasarnya jenis-jenis alat dan mesin yang digunakan sangat berpengaruh pada potensi pertanian, sehingga alsintan digolongkan dalam pra, pasca panen dan alat tradisional dalam pengguanan alat dan mesin pertanian digunakan sehingga lebih memudahkan dalam spesifikasi pengerjaannnya sesuai tujuan yang yang telah diharapkan dalam potensi pertanian secara umum. Dalam kegiatannya, mekanisasi terbagi atas 2 dalam hal penanganan hasil pertanian, yaitu pra panen dan pasca panen. Pra panen dalam hal ini meupakan semua kegiatan yang dilakukan sebelum panen, seperti pengolahan tanah, penanaman bibit, pemupukan, dan lain sebagainya. Sedangkan pasca panen adalah semua kegiatan yang
5

berlangsung setelah panen seperti pengolahan hasil pertanian (pengeringan, perontokan, dan lain sebagainya).

A. 2.1. kajian singkat Sel Surya Tenaga suryadengan melalui sistem photo-voltaic. Photo-voltaic terdiri dari photo dan voltaic. Photo berasal dari kata Yunani phos yang berarti cahaya. Sedangkan voltaic diambil dari nama Alessandro Volta (1745 - 1827), seorang pelopor dalam pengkajian mengenai listrik. Sehingga photo-voltaic dapat berarti listrik-cahaya. Belakangan ini, photo-voltaic lebih sering disebut solar cell atau sel surya, karena cahaya yang dijadikan energi listrik adalah sinar matahari. Sel surya merupakan suatu pn junction dari silikon kristal tunggal. Dengan menggunakan photo-electric effect dari bahan semikonduktor, sel surya dapat langsung mengkonversi sinar matahari menjadi listrik searah (dc). Bila sel surya itu dikenakan pada sinar matahari, maka timbul yang dinamakan elektron dan hole. Elektron-elektron dan hole-hole yang timbul di sekitar pn junction bergerak berturut-turut ke arah lapisan n dan ke arah lapisan p. Sehingga pada saat elektron-elektron dan hole-hole itu melintasi pn junction, timbul beda potensial pada kedua ujung sel surya. Jika pada kedua ujung sel surya diberi beban maka timbul arus listrik yang mengalir melalui beban. Sebuah sel surya tunggal dapat menghasilkan listrik searah 3 volt dan 3 ampere. Sel-sel ini dapat dibuat dalam berbagai ukuran yang diinginkan dengan jalan menghubungkan seri selsel yang sama untuk membentuk modul sel surya dengan keluaran yang diperlukan. Sel-sel itu dikemas sedemikian rupa dengan bahan khusus sehingga modul dapat bertahan dalam kondisi yang terjelek tanpa kehilangan efisiensinya. Sistem sel surya pada mulanya dikembangkan untuk penggunaan pada satelit di ruang angkasa. Perawatan atau perbaikaan di ruang angkasa itu pekerjaan sangat mahal, untuk tidak mengatakan tidak mungkin. Oleh karena itu, semua satelit yang mengelilingi bumi mendapatkan energi listriknya dari sistem
6

sel surya. Sistem sel surya dapat bekerja dengan andal untuk jangka waktu yang lama dan hampir tanpa memerlukan perawatan. Sehingga sel surya dapat dikatakan mempunyai keandalan yang tinggi. Sistem sel surya menggunakan energi sinar matahari untuk menghasilkan listrik, tanpa memerlukan bahan bakar. Tanpa ada bagian yang berputar, maka sistem sel surya hanya memerlukan sedikit perawatan.

B. KARAKTERISTIK SEL SURYA

Tujuan 1. Memahami konsep dasar teknologi fotovoltaik 2. Memahami karateristik sel surya 3. Menentukan daya keluaran dan factor pengisian (fill factor) sel surya

Alat dan Bahan

1 2 3 4 5 6 7

Panel sel surya Sumber cahaya Catu daya AC 220 V Light Dimmer Amperemeter dan voltmeter Potensiometer Kabel penghubung

Prinsip kerja sel surya. Cahaya yang jatuh pada sel surya menghasilkan elektron yang bermuatan positif dan hole yang bermuatan negatif. Elektron dan hole mengalir membentuk arus listrik . Panel surya / solar cell mengubah intensitas sinar matahari menjadi energi listrik. Panel surya / solar cell menghasilkan arus yang digunakan untuk mengisi baterai. Panel surya / solar cell terdiri dari photovoltaic, yang menghasilkan listrik dari intensitas cahaya, saat intensitas cahaya berkurang (berawan, hujan, mendung) arus listrik yang dihasilkan juga akan berkurang. Dengan menambah panel surya / solar cell (memperluas) berarti menambah konversi tenaga surya. Umumnya panel surya / solar cell dengan ukuran tertentu memberikan hasil tertentu pula. Contohnya ukuran a cm x b cm menghasilkan listrik DC (Direct Current) sebesar x Watt per hour/ jam 2.2. Hasil Penelitian Selama ini, pemanfaatan energi surya termal di Indonesia masih dilakukan secara tradisional. Para petani dan nelayan di Indonesia memanfaatkan energi surya untuk mengeringkan hasil pertanian dan perikanan secara langsung.

Berbagai teknologi pemanfaatan energi surya termal untuk aplikasi skala rendah (temperatur kerja lebih kecil atau hingga 60 o C) dan skala menengah (temperatur kerja antara 60 hingga 120 o C) telah dikuasai dari rancang-bangun, konstruksi hingga
8

manufakturnya secara nasional. Secara umum, teknologi surya termal yang kini dapat dimanfaatkan termasuk dalam teknologi sederhana hingga madya. Beberapa teknologi untuk aplikasi skala rendah dapat dibuat oleh bengkel pertukangan kayu/besi biasa. Untuk aplikasi skala menengah dapat dilakukan oleh industri manufaktur nasional.

Beberapa peralatan yang telah dikuasai perancangan dan produksinya seperti sistem atau unit berikut: 1. Pengering pasca panen (berbagai jenis teknologi); 2. Pemasak/oven; 3. Pompa air (dengan Siklus Rankine dan fluida kerja Isopentane ); 4. Penyuling air ( Solar Distilation/Still ); 5. Pendingin (radiatif, absorpsi, evaporasi, termoelektrik, kompressip, tipe jet); 6. Sterilisator surya;

2.3 Strategi Pengembangan Energi Surya Strategi pengembangan energi surya termal di Indonesia adalah sebagai berikut: Mengarahkan pemanfaatan energi surya termal untuk kegiatan produktif, khususnya untuk kegiatan mesin pertanian 1. Mendorong keterlibatan swasta dalam pengembangan teknologi surya termal. 2. Mendorong terciptanya sistem dan pola pendanaan yang efektif.

3. Mendorong keterlibatan dunia usaha untuk mengembangkan surya termal. Bidang pertanian 2.4. Kerangka penelitian Dengan rancang ulang kipas pompa padi dengan kayu lanan dan penggerak nya menggunakan sel surya agar bisa digunakan lebih baik dibanding sebelum nya maka itu pererancangan kipas dan sel surya harus di lakukan penelitian adapun komponen mesin pompa padi yang telah ada :

Komponen - komponennya yaitu: Rongga kipas Kipas Transfer cut / corong Besi pemutar kipas Penahan transfer cut / corong Kaki penyangga pompa Tiang rongga penyangga kipas Kayu pengatur keluarnya padi waktu dipompa Pembuangan padi pertama ( padi bersih) Pembuangan padi kedua ( padi kurang bersih ) dan Pembuangan akhir ( hampa ringan ) Bahan Bahan mesin pompa pembersih padi yaitu:
10

Kayu-kayu kaso ,reeng dan papan kayu lanan, ukuran disesuaikan sebaiknya menggunakan kayu yang lebih kuat dan kokoh Mur dan baut Sekrup dan paku Saklar , fitting dan kabel dll

Gambar :kipas pompa padi menggunakan kayu ulin Klasifikasi kipas adapun ada beberapa macam kipas sebagai berikut Kipas dengan sudu empat ada dikalangan petani masih banyak kekurangan baik darii segi kebersihan padi maupun kegunanan kipasnya sering terjadi kerusakan dan hasil pemompaan padi kurang bersih masih ada kotoran (hampa)
11

Kipas dengan sudu tiga sangat sulit ditemukan jaman sekarang karena kipas ini penggunaannya sangat minim dan sangat tidak efisien dalam segi konstruksi nya dan bahan nya Maka itulah Adapun rancang ulang kipas dari sudu 6 menggunakan kayu lanan inilah penggunaan nya baik dari segi pemanfaatan dan kegunaan nya dalam pertanian . Dibawah ini akan diperhatikan rancangan dari kipasnya biasanya digunakan dikalangan masyrakat 4 sudu dengan papan kayu ulin

Keterangan :

1. Dinamo penggerak
12

5.kipas

2. Bantalan kipas 3. Puly penggerak motor 4. Sabuk

6.Rumahan alat 7.Tempat masukan gabah T8empat keluar gabah bersih

Berdasarkan gambar batang kipas diatas maka dapat dihitung volume batang kipas: panjang kipas : 300 mm Lebar kipas: 30 mm Tinggi kipas : 30 mm Vbatang = P.l. t = 300.30.30 =270.000 mm

13

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


3.1.Proses Perancangan Pada alat pembersih gabah ini digunakan sel surya sebagai komponen penggeraknya utamanya . pada alat ini motor menggerakan baling- baling kipas alat pembersih gabah yang terbuat dari kayu lanan sebagai alat untuk menghasilkan angin untuk pembersih gabah . Sel surya pada dasarnya adalah suatu elemen aktif yang mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik. Agar bisa digunakan sebagai untuk alat pembersih padi / gabah . sehingga mempunyai potensial yang sangat besar untuk mengembangkan p. Berbagai instalasi sel surya telah banyak dipakai walaupun hanya pada beberapa golongan masyarakat mampu.

1. Solar Sel. Solar Sel adalah perangkat yang mengubah energi photon (energi dari sinar matahari) menjadi listrik. Biasanya Solar Sel terbuat dari potongan silikon yang sangat kecil dengan ketebalan minimum 0,3 mm yang terbuat dari irisan bahan semikonduktor dengan kutub positif dan negatif, dilapisi bahan kimia khusus untuk membentuk dasarnya. Solar Sel merupakan elemen aktif (Semikonduktor) yang memanfaatkan efek fotovoltaik untuk merubah energi surya menjadi energi listrik. Tiap Solar Sel biasanya menghasilkan tegangan 0,5 volt. Didalam Solar Sel terdapat sambungan antara dua lapisan tipis yang terbuat dari bahan semikonduktor yang masing-masing diketahui sebagai semikonduktor jenis P (positif) dan semikonduktor jenis N (negatif).

14

Semikonduktor jenis-N dibuat dari kristal silikon dan terdapat juga sejumlah material lain (umumnya posfor) dalam batasan bahwa material tersebut dapat memberikan suatu kelebihan elektron bebas. Elektron adalah partikel sub atom yang bermuatan negatif, sehingga silikon paduan dalam hal ini disebut sebagai semikonduktor jenis-N (Negatif). Semikonduktor jenis-P juga terbuat dari kristal silikon yang didalamnya terdapat sejumlah kecil materi lain (umumnya boron) yang mana menyebabkan material tersebut kekurangan satu elektron bebas. Kekurangan atau hilangnya elektron ini disebut lubang (hole). Karena tidak ada atau kurangnya elektron yang bermuatan listrik negatif maka silikon paduan dalam hal ini sebagai semikonduktor jenis-P (Positif).

Gambar : komponen sel surya

15

Bahan sel surya sendiri terdiri dari kaca pelindung dan material adhesive transparan yang melindungi bahan sel surya dari keadaan lingkungan, material anti-refleksi untuk menyerap lebih banyak cahaya dan mengurangi jumlah cahaya yang dipantulkan. Sel surya merupakan suatu pn junction dari silikon kristal tunggal. Dengan menggunakan photo-electric effect dari bahan semikonduktor, sel surya dapat langsung mengkonversi sinar matahari menjadi listrik searah (dc). 3.2.Cara kerja Solar Sell Bila sel surya itu dikenakan pada sinar matahari, maka timbul yang dinamakan elektron dan hole. Elektron-elektron dan hole-hole yang timbul di sekitar pn junction bergerak berturut-turut ke arah lapisan n dan ke arah lapisan p. Sehingga pada saat elektron-elektron dan hole-hole itu melintasi pn junction, timbul beda potensial pada kedua ujung sel surya. Jika pada kedua ujung sel surya diberi beban maka timbul arus listrik yang mengalir melalui beban.Bahan dan cara kerja yang aman terhadap lingkungan menjadikan sel surya sebagai salah satu hasil teknologi pembangkit listrik yang efisien bagi sumber energi alternatif masyarakat di masa depan 3.3 . Teknik pengumpulan data Aplikasi Solar Sell Sebelum mendisain sistem energi alternatif yang memanfaatkan sel surya, sebaiknya anda mempertimbangkan beberapa ha berikut Pemakaian daya rata-rata selama 24 jam. Pemakaian daya rata-rata pada malam hari (terhitung dari hilangnya sinar matahari sampai munculnya sinar matahari yang mengenai sel surya) Pemakaian daya puncak Berdasarkan perhitungan penulis, untuk saat ini jangan berharap biaya operasional/pemelihara lebih murah

16

3.4. Daya Dan Efisiensi. Energi pada Solar Sel adalah perkalian intensitas radiasi yang diterima dengan luasan dengan persamaan : E = Ir x A dimana : Ir = Intensitas radiasi matahari (W/m2) A = Luas permukaan (m2) Sedangkan untuk besarnya daya sesaat yaitu perkalian tegangan dan arus yang

dihasilkan oleh sel fotovoltaik dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : P=VxI dimana : P = Daya (Watt), V = Beda potensial (Volt) I = Arus (Ampere) Sehingga efisiensi yang dihasilkan : = Efisiensi (%) Ir = Intensitas radiasi matahari (Watt/m2) P = Daya listrik (Watt) A = Luasan Solar Sel (m2) Jika kita menginginkan tegangan yang lebih besar, maka panel Solar Sel dapat dirangkai secara seri sedandkan jika kita menginginkan arusf yang lebih besar maka panel Solar Sel dapat dirangkai parale. Dan dapat pula kita mengkombinasikan keduanya.

3.5. Penyimpanan Arus Listrik. Output dari Solar Sel yang berupa arus listrik dapat langsung digunakan. Selain itu, arus listrik tersebut juga dapat digunakan sebagai pengisian dengan cara disimpan ke dalam baterai agar dapat dipergunakan pada saat yang diperlukan khususnya pada malam hari karena tidak adanya sinar matahari.
17

Jika kita ingin menyimpannya ke dalam baterai, maka besarnya tegangan yang dihasilkan harus diatas spesifikasi baterai tersebut. Misalnya baterai yang digunakan adalah 12 Volt, maka tegangan yang dihasilkan Solar Sel harus diatas 12 Volt untuk dapat melakukan pengisian. Baterai yang ingin di isi sebaiknya dalam keadaan kosong karena arus yang masuk akan dapat terisi dengan maksimal. Satuan kapasitas suatu baterai adalah Ampere jam (Ah) dan biasanya karakteristik ini terdapat pada label suatu baterai. Misalnya suatu baterai dengan kapasitas 10 Ah akan terisi penuh selama 10 jam dengan arus output Solar Sel sebesar 1 Ampere. Efisiensi yang terjadi pada Solar Sel adalah perbandingan daya yang dapat dibangkitkan oleh Solar Sel dengan energi input yang diperoleh dari sinar matahari. Efisiensi yang digunakan adalah efisiensi sesaat pada pengambilan data. Sistem energi listrik alternatif yang memanfaatkan sinar matahari. Pertimbanganpertimbangan di atas di gunakan untuk mengetahui spesifikasi komponen yang akan di pasang pada system alat pembersih padi/ gabah tersebut, sebab salah memilih komponen bisa menyebabkan sitem ini tidak bekerja dengan baik (mudah rusak/tidak maksimal). 3.6. Controll ON/OFF Baterai pengisian dan Inverter Untuk mengontrol pengisian batery dan menghubungkan batery dengan beban (inverter). Batery Untuk menyimpan energi listrik yang di hasilkan sell surya. biasanya batery yang di gunakan memiliki Ampare hour yang cukup tinggi. sebab untuk menjalankan baling- baling kipas alat pembersih padi Untuk mengubah tegangan DC 12V dari batery menjadi 220 AC. untuk hasil yang lebih baik gunakan inverter yang menghasilkan gelombang sinus.

18

3.7. Proses konversi Proses pengubahan atau konversi cahaya matahari menjadi listrik ini dimungkinkan karena bahan material yang menyusun sel surya berupa semikonduktor. Lebih tepatnya tersusun atas dua jenis semikonduktor; yakni jenis n dan jenis p. Semikonduktor jenis n merupakan semikonduktor yang memiliki kelebihan elektron, sehingga kelebihan muatan negatif, (n = negatif). Sedangkan semikonduktor jenis p memiliki kelebihan hole, sehingga disebut dengan p ( p = positif) karena kelebihan muatan positif. Caranya, dengan menambahkan unsur lain ke dalam semkonduktor, maka kita dapat mengontrol jenis semikonduktor tersebut, sebagaimana diilustrasikan pada gambar di bawah ini.

19

You might also like