You are on page 1of 18

TUGAS ANATOMI FOSIOLOGI

IMELDA DIANA WABANG NIM : 091002 / III E HERMINDA OLIVIA WOLI NIM : 09925 / III E ULFA MARYAM NIM : 09985 / III C

Sistem Pernapasan Manusia


Sistem Pernapasan Manusia - Manusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke lingkungan. Pernapasan adalah proses ganda yaitu terjadinya pertukaran gas di dalam jaringan atau pernapasan dalam dan yang terjadi didalam paru-paru pernapasan luar. Pernapasan Luar yang merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara. Pernapasan Dalam yang merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke selsel tubuh.

SALURAN PERNAPASAN

Nares anterior Rongga hidung Farinx Larinx Trakhea

TUGAS ANATOMI FOSIOLOGI


Bronkhus Pita Suara

1. Nares anterior

Adalah saluran-saluran di dalam lubang hidung, dimana saluran itu bermuara ke vestibulum (rongga) hidung. Vestibulum ini dilapisi dengan epitelium bergaris yang bersambung dengan kulit. Lapisan nares anterior memuat sejumlah kelenjar sebaseus yang ditutupi oleh bulu kasar. Kelenjar-kelenjar ini bermuara ke dalam rongga hidung.

2.

Rongga Hidung

Dilapisi dengan epitelium silinder dan sel spitel berambut yang mengandung sel cangkir atau sel lendir sehingga permukaan nares basah dan berlendir. Selaput lendir ini kaya akan pembuluh darah, yang bersambung dengan lapisan farinx dan dengan semua sinus yang mempunyai lubang masuk dalam rongga hidung.

Sewaktu udara melalui hidung, udara di saring oleh bulu-bulu (vestibulum) dan karena kontak dengan permukaan lendir yang dilaluinya membuat udara menjadi hangat. Penguapan air dari permukaan selaput lendir menyebabkan kondisi rongga hidung lembab. Hidung menghubungkan lubang-lubang sinus udara para nasalis yang masuk kedalam rongga hidung dan lubang nasolakrimal yang menyalurkan air mata (bawah rongga nasalis) Fungsinya hidung dalam proses pernapasan meliputi. 1.Udara di hangatkan oleh permukaan konka dan septum nasalis setelah melewati faring suhu lebih kurang 36c. 2.Udara di lembahkan sejumlah besar udara yang melewati hidung bila mencapai faring kelembapannya lebih kurang 37c.

TUGAS ANATOMI FOSIOLOGI

3.Kotoran di saring oleh bulu- bulu hidung.partikel di rongga saring oleh rambut vestibuler,lapisanmukosiliar,dan lisozim(protein dalam air mata).fungsi di namakan air conditioniting jalan pernapasan atas.kenaikan suhu tidak melebihi 2-3% dari suhu tubuh.uapa air mencapai trakea bagian bawah bila seseorang bernapas melalu tabung langsung masuk trakea.pendingin dan pengeringan berpengaruh pada bagian bawah oaru sehingga muda trejadi infeksi paru. 4.Penciuman.pada pernapasan,bias 5-10% udara pernapasan melalui celah okfatori.dalam menghirup udara yang keras,20% udara pernapasan melalui celah olfaktori.

3.

Farinx (tekak)

adalah pipa berotot yang berjalan dari dasar tengkorak sampai persambungannya dengan usofagus. Terletak dibelakang hidung (naso-farinx), dibelakang mulut (oro-farinx) dan di belakang larinx (farinx-laringeal) Fungsi Faring(Tekak).lipatan-lipatan vocal suara yang mempunyai elastisitas yang tinngi dan dapat memproduksi sura yang di hasilkan oleh pita suara.Lipatan-lipatan vocal memproduksi suara melalui jalan udara,glottis,serta lipatan prokduksi gelombang suara. Factor yang menentukan ferkuensi puncak bunyi dan prokduksi bergantung pada panjang dan ketegangan regangan yang membangkitkan frekuensi dan getaran yang di prokduksi.ketegangan dari pita suara di control oleh otot kerangka di bawah control korteks.

4.

Larinx (tenggorokan) Laring atau pangkal tenggorok merupakanjalinan tulang rawan yang di lengkapi dengan otot,membrane,jaringan ikat dan ligamentum.sebelah atas pintu masuk laring membentuk tepi epiglottis,lipatan dari epiglottis aritenoid dari pita interaritenoid,dan sebelah bawah tepi bawah kartilago krikoid.tepi tulang dari pita suara asli kiri dan kanan membatasi daerah epiglottis.bagian atas di sebut supraglotis dan bagian bawah di sebut subglotis.

Terletak didepan bagian terendah farinx, memisahkannya dari kolumna vertbra servikalis dan masuk ke dalam trakhea di bawahnya. Terdiri atas kepingan tulang rawan yang diikat bersamaan oleh ligamen dan membran. Yang terbesar diantaranya tulang rawan tiroid depannya terdapat benjolan subkutaneus (jakun). Tulang rawan krikoid terletak dibawah tiroid berbentuk lingkaran lengkap Tulang rawan lainnya ialah kedua tulang krawan aritenoid (belakang krikoid), tulang rawan kuneiform dan kornikulata.

TUGAS ANATOMI FOSIOLOGI

Epiglottis berupa katup tulang rawan, membantu menutup larinx sewaktu menelan. Larinx dilapisi selaput lendir yang sama seperti yang terdapat didalam trakea, kecuali pita suara dan bagian epiglottis. Pita suara terletak di dalam larinx (T.R. tiroid sampai T.R. aritenoid).

Gerakan pada T.R. aritenoid otot laringeal pita suara ditegangkan atau dikendorkan udara melalui glottis suara dihasilkan. Tulang rawan pada larinx mengatur suara dan menutup lubang atas sewaktu menelan. Trakhea (Batang tenggorok). Trakea adalah tuba yang memiliki diameter sekitar 20-25 mm dan panjang sekitar 9 cm. Trakea terletak dari laring ke bronkus utama yang merupakan jalan masuk udara menuju paru-paru. Tersusun oleh jaringan otot, tulang rawan (agar trakea tetap terbuka), serta selaput lendir (epitelium bersilia). Silia bergerak atas kearah larinx menyebabkan debu dan butiran halus lainnya yang masuk dalam pernapasan dapat dikeluarkan. Di dalam rongga dada, trakea bercabang menjadi dua cabang tenggorok (bronkus). Di dalam paru-paru, cabang tenggorok bercabang-cabang lagi menjadi saluran yang sangat kecil disebut bronkiolus. Ujung bronkiolus berupa gelembung kecil yang disebut gelembung paru-paru (alveolus). Fungsi Laring Vokalisasi adalah berbicara melibatkan system respirasi yang meliputi pusat khusus pengaturan bicara dalam korteks serebri,pusat respirasi di dalam batang otak,dan artikulasi serta struktur resonansi dan mulut dan rongga hidung.

TUGAS ANATOMI FOSIOLOGI

5.Trakea. Trakea (batang tenggorak)adalah tabung berbentuk pipa seperti huruf C yang di bentuk oleh tulang- tulang rawan yang di sempurnakan oleh selaput, terletak di antara vertebrae sevikalis v1 sampai ke tepi bawah kartilago krikodea vertebra torakalis V. pnjangnya sekitar 13cm dan diameter 2,5cm di lapasi oleh otot polos,mempunyai dinding fibroelastis yang tertanam dalam balok balok hialin yang mempertahankan trakea tetap terbuka. Fungsi Trakea meliputi.Mukosa trakae terdiri dari epitel keras seperti laminan yang berisi jaringan serabut-serabut elastic.jaringan mukosa ini berisi glandula mokosa yang sampai ke permukaan epitel menyambung ke pembuluh darah bagian luar.Submukosa trakea menjadikan dinding trakae kaku dan melindungi serta mencegah trakae mengempis.kartilago antara trakae dan esophagus lapisannya berubah menjadi elastic pada saat proses menelan sehingga membuka jalan makanan dan makanan masuk ke lambung,Rangsangan saraf simpatis memperlebar diameter trakea dan mengubah besar volume saat terjadinya proses pernapasan. 6.Bronkus Bronkus (Cabang Tenggorok) merupakan lanjutan dari trakea.bronkus terdapat pada ketinggian vertebrae torakalis iv dan iv.bronkus mempunyai struktur sama dengan trakea dan di lapisi oleh sejenis sel yang sama dengan trakea dan berjalan ke bawah kea rah tampuk paru.bagian bawah trakea yang mempunyai cabang dua kiri dan kanan yang di batasi oleh garis pembatas. Seiap perjalanan cabang utama tenggorok ke sebuah lekuk yang panjang di tengah permukaan paru. 7. Pita suara
Fungsi Pita suara produksi suara lebih banyak ditimbulkan dari pita suara ini yang letaknya di dalam tenggorok tepatnya pada bagian laring, pada prinsipnya kita bisa mengeluarkan suara akibat getaran udara yang keluar masuk dari dan ke dalam paru melewati pita suara yang berbentuk seperti pita, dan udara yang keluar masuk ini menggetarkan pita suara sehingga kita bisa mengeluarkan suara. Berikut adalah gambar anatomi pita suara:

TUGAS ANATOMI FOSIOLOGI

Dan perbedaan suara baik pada pria dan wanita disebabkan oleh fungsi hormonal yang terjadi pada masa pubertas atau masa akil balik, dimana pada pria mulai terjadi penebalan sehingga suara yang terdengar lebih bass dan tebal pita suara pada pria bervariasi antara 17,5 - 25 mm, sedangkan pada wanita suaranya lebih sedikit tinggi karena lebih tipis sekitar 12,5-17,5 mm. Selain itu pita suara pada manusia dibedakan menjadi dua yaitu pita suara sejati dan pita suara semua yang mampu membuat manusia bersuara rendah dan tinggi, sedangkan pada hewan seperti kucing tidak memiliki pita suara semu, sehingga kucing hanya mampu "mengeong" dengan intensitas tinggi.

Fungsi diafragma Fungsi utama diafragma adalah untuk mengendalikan jumlah cahaya yang masuk melalui lensa selain melalui shutter speed. Mengapa? Karena kondisi cahaya disaat kita memotret sangat bervariasi dan kamera butuh sesuatu untuk mengendalikannya sehingga jumlah cahaya yang masuk sesuai dengan kebutuhan, tidak kurang, tidak pula berlebih. Diafragma bekerja sama dengan shutter speeddalam menentukan eksposur.

g. Paru-paru (Pulmo) Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping dibatasi oleh otot dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat. Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmosinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang tipis,

TUGAS ANATOMI FOSIOLOGI

disebut pleura. Selaput bagian dalam yang langsung menyelaputi paru-paru disebut pleura dalam (pleuravisceralis) dan selaput yang menyelaputi rongga dada yang bersebelahan dengan tulang rusuk disebut pleura luar (pleura parietalis).

Gambar : Paru-paru Manusia

Paru-paru Jaringan paru elastik, berpori dan seperti spons. Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Berbentuk kerucut dan terdiri ada dua buah yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terdiri atas tiga lobus (belahan) yang disebabkan oleh fisura yaitu lobus atas, tengah dan bawah. Sedangkan paru-paru kiri terdiri atas dua lobus yaitu lobus atas dan bawah. Setiap lobus tersusun atas lobula. Pipa kecil bronkhial masuk kedalam setiap lobula yang berakhir menjadi kantong udara paru-paru (alveolus). Alveolus dalam paru-paru jumlahnya sangat banyak, lebih kurang 300 juta alveolus. Luas permukaan seluruh alveolus diperkirakan 100 kali lebih besar daripada permukaan tubuh. Alveolus dikekelingi pembuluh-pembuluh kapiler darah dan pertukaran gas terjadi. Pembuluh darah dalam paru-paru.

TUGAS ANATOMI FOSIOLOGI

Arteri pulmonalis membawa darah yang sudah tidak mengandung oksigen dari ventrikel kanan jantung ke paru-paru saluran bronkhial arteriola kapiler dinding alveoli difusi pertukaran gas kapiler paru-paru bersatu pembuluh darah lebih besar vena pulmonaris meninggalkan paru-paru membawa darah berisi oksigen ke atrium jantung kiri aorta seluruh tubuh.arteri bronkhialis membawa darah yang kaya oksigen dari aorta torasika ke paru-paru guna memberi makanan dan mengantarkan oksigen kedalam jaringan paru-paru. Arteri pulmonalis membawa darah yang sudah tidak mengandung oksigen dari ventrikel kanan jantung ke paru-paru saluran bronkhial arteriola kapiler dinding alveoli difusi pertukaran gas kapiler paru-paru bersatu pembuluh darah lebih besar vena pulmonaris meninggalkan paru-paru membawa darah berisi oksigen ke atrium jantung kiri aorta seluruh tubuh.Arteri bronkhialis membawa darah yang kaya oksigen dari aorta torasika ke paru-paru guna memberi makanan dan mengantarkan oksigen kedalam jaringan paru-paru. Karbondioksida hasil buang metabolisme menembus membran alveoler-kapiler dari kapiler darah ke alveoli pipa bronkhial dan trakea keluar melalui mulut dan hidung.

Empat proses yang berhubungan dengan pernapasan pulmoner (pernapasan externa) :

1. Ventilasi pulmorter atau gerak pernapsan yang menukar udara dalam alveoli dengan udara luar 2. Arus darah melalui paru-paru 3. Distribusi arus udara dan arus darah sedemikian sehingga jumlah tepat dari setiapnya dapat mencapai semua bagian tubuh. 4. Difusi gas yang menembus membran pemisah alveoli dan kapiler. CO2 lebih mudah berdifusi daripada O2.

Pernapasan jaringan atau pernapasan internal.

Darah yang telah menjenuhkan hemoglobin dengan oksigen (oksihemoglobin) mengintari tubuh kapiler oksigen dilepaskan kedalam jaringan dan sebgai gantinya darah akan berikatan dengan karbondioksida sebagai hasil buangan oksigen.

Kapasitas Paru-paru

Udara yang keluar masuk paru-paru pada waktu melakukan pernapasan biasa disebut udara pernapasan (udara tidal). Volume udara pernapasan pada orang dewasa lebih kurang 500 ml Udara yang dapat masuk setelah mengadakan inspirasi biasa disebut udara komplementer, volumenya lebih kurang 1500 ml.Udara yang dapat dikeluarkan setelah ekspirasi biasa disebut udara suplementer, volumenya lebih kurang 1500 ml.

TUGAS ANATOMI FOSIOLOGI

Kecepatan dan pengendalian pernapasan

Mekanisme pernapasan diatur dan dikendalikan oleh dua faktor utama :

1.

Pengendalian oleh saraf

Pusat pernapasan ialah pusat otomatik dalam medula oblongata yang mengeluarkan impuls eferen ke otot pernafasan. impuls radix saraf servikalis impuls saraf frenikus diafragma bagian yang lebih rendah pada sumsum belakang saraf interkostalis otot interkostalis kontraksi ritmik otot diafragma (kira-kira lima belas kali setiap hari).

2.

Pengendalian saraf kimiawi

faktor utama dalam pengendalian dan pengaturan frekwensi, kecepatan dan dalamnya gerakan pernafasan. Pusat pernapasan didalam sumsum sangat peka pada reaksi kadar alkali darah. Karbondioksida adalah produk asam dari metabolisme, dan bahan kimia yang asam ini merangsang pusat pernapasan untuk mengirim keluar impuls saraf yang bekerja atas otot pernafasan. 3. 4. 5. Emosi, Pengendalian secara sadar. rasa Impuls sakit dan takut. aferen.

SISTEM EKSRESIKAN PADA MANUSIA

TUGAS ANATOMI FOSIOLOGI

Ekskresi merupakan proses pengeluaran zat2 sisa dari dalam tubuh yang dihasilkan dari proses metabolisme. Sistem ekskresi pada manusia melibatkan alat-alat ekskresi yaitu ginjal, kulit, paru-paru, dan hati. Ginjal mengeluarkan urine, kulit mengeluarkan keringat, paru-paru mengeluarkan karbondioksida dan uap air, dan hati mengeluarkan zat warna empedu

A. Ginjal
manusia mempunyai sepasang ginjal yang terletak di dalam rongga perut bagian belakang. Apabila sebuah ginjal dipotong secara melintang maka akan tampak tiga lapisan.

Bagian luar disebut korteks atau kulit ginjal, di bawahnya ada medula atau sumsum ginjal dan di bagian dalam berupa rongga yang disebut pelvis renalis atau rongga ginjal. Pelvis renalis atau rongga ginjal berupa rongga

TUGAS ANATOMI FOSIOLOGI yang berfungsi sebagai penampung urine sementara sebelum dikeluarkan melalui ureter. Ginjal terdiri dari jutaan alat penyaring darah yang disebut nefron. Nefron adalah satuan struktural dan fungsional ginjal. di bawah ini merupakan gambar dari nefron :

Pada bagian korteks atau kulit ginjal terdapat glomerulus dan simpai Bowman (kapsula Bowman). Glomerulus dan simpai Bowman membentuk kesatuan yang disebut Badan Malpighi. Pada bagian inilah proses penyaringan darah (filtrasi) dimulai. Badan malpighi merupakan awal dari nefron. Dari badan Malpighi terbentuk saluran yang menuju bagian medula (sumsum ginjal). Medula (sumsum ginjal) tersusun atas saluran-saluran yang merupakan kelanjutan badan malphigi.

Fungsi ginjal adalah menyaring darah yang hasil akhirnya berupa urine, urine dihasilkan melalui tiga tahapan. Tiga tahap pembentukan urine tersebut adalah:

1. Filtrasi (Penyaringan) Proses ini terjadi di glomerulus. Cairan yang tersaring ditampung oleh simpai Bowman. Cairan tersebut tersusun oleh urea, glukosa, air, ion-ion anorganik seperti natrium kalium, kalsium, dan klor. Darah dan protein tetap tinggal di dalam kapiler darah karena tidak dapat menembus poripori glomerulus. Cairan yang tertampung di simpai Bowman disebut urine primer. Selama 24 jam darah yang tersaring dapat mencapai 170 liter.

TUGAS ANATOMI FOSIOLOGI

2. Reabsorbsi (Penyerapan Kembali) Proses ini terjadi di tubulus kontortus proksimal. Proses yang terjadi adalah penyerapan kembali zat- zat yang masih dapat diperlukan oleh tubuh. Zat yang diserap kembali adalah glukosa, air, asam amino dan ion-ion anorganik. Sedangkan urea hanya sedikit diserap kembali. Cairan yang dihasilkan dari proses reabsorbsi disebut urine sekunder. 3. Augmentasi (Pengumpulan) Proses ini terjadi di tubulus kontortus distal dan juga di saluran pengumpul. Pada bagian ini terjadi pengumpulan cairan dari proses sebelumnya. Di bagian ini juga masih terjadi penyerapan ion natrium, klor serta urea. Selain itu di bagian ini juga terjadi penambahan zat2 yang bersifat racun bagi tubuh. Cairan yang dihasilkan sudah berupa urine sesungguhnya, yang kemudian disalurkan ke rongga ginjal (pelvis renalis). Urine yang sudah terbentuk dan terkumpul di rongga ginjal dibuang keluar tubuh melalui ureter kemudian ditampung di kandung kemih dan dan saat dikeluarkan melalui uretra.

C. Kulit
Kulit merupakan jaringan yang terdapat pada bagian luar tubuh. Kulit memiliki banyak fungsi karena di dalamnya terdapat berbagai jaringan.

Kulit terdiri atas tiga lapisan yaitu epidermis, dermis dan jaringan ikat bawah kulit.

1. Epidermis (Kulit Ari)

TUGAS ANATOMI FOSIOLOGI

Epidermis tersusun oleh sejumlah lapisan sel yang pada dasarnya terdiri atas dua lapisan yaitu :

a. Lapisan tanduk Merupakan lapisan epidermis paling luar. Pada lapisan ini tidak terdapat pembuluh darah dan serabut saraf, karena merupakan sel-sel mati dan selalu mengelupas.

b. Lapisan malpighi Lapisan ini terdapat di bawah lapisan tanduk. Sel-selnya terdapat pigmen yang menentukan warna kulit.

2. Dermis (Kulit Jangat)

Merupakan lapisan kulit di bawah epidermis, di dalam lapisan ini terdapat beberapa jaringan yaitu :

a. Kelenjar keringat, yang berfungsi untuk menghasilkan keringat. Keringat tersebut bermuara pada pori-pori kulit.

b. Kelenjar minyak, yang berfungsi untuk menghasilkan minyak guna menjaga rambut tidak kering. Kelenjar ini letaknya dekat akar rambut.

c. Pembuluh darah, yang berfungsi untuk mengedarkan darah ke semua sel atau jaringan termasuk akar rambut.

d. Ujung-ujung saraf. Ujung saraf yang terdapat pada lapisan ini adalah ujung saraf perasa dan peraba.

3. Jaringan Ikat Bawah Kulit

TUGAS ANATOMI FOSIOLOGI

Di bagian ini terdapat jaringan lemak (adiposa). Fungsinya antara lain untuk penahan suhu tubuh dan cadangan makanan.

Dengan adanya berbagai jaringan yang terdapat di dalamnya, maka kulit dapat berfungsi sebagai : 1. indra peraba dan perasa, 2. pelindung tubuh terhadap luka dan kuman, 3. tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar ultraviolet cahaya matahari, 4. penyimpan kelebihan lemak, 5. pengatur suhu tubuh.

Dari berbagai fungsi tersebut yang berkaitan dengan sistem ekskresi adalah kemampuan kulit sebagai pengatur suhu tubuh. Suhu tubuh diatur oleh pusat pengatur panas di sumsum lanjutan agar konstan 36o 37,5o C. Bila suhu badan meningkat, maka kapiler darah melebar, kulit menjadi panas dan kelebihan panas dipancarkan ke kelenjar keringat. Sehingga terjadi penguapan cairan dalam bentuk keringat pada permukaan tubuh. Sebaliknya bila tubuh merasa kedinginan, pembuluh darah mengkerut, kulit menjadi pucat dan dingin, keringat dibatasi pengeluarannya. Keringat yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat berisi larutan garam, urea dan air. Banyaknya keringat yang dikeluarkan tergantung dari beberapa faktor antara lain aktivitas tubuh, suhu lingkungan, makanan, kesehatan dan emosi.

D. Paru-paru
Pembahasan tentang organ paru- paru sudah banyak dibahas pada pokok bahasan sistem pernapasan. Selain berfungsi sebagai alat pernapasan, paru-paru juga berfungsi sebagai alat ekskresi.

TUGAS ANATOMI FOSIOLOGI

Paru-paru mengeluarkan zat sisa yang berupa CO2 dan uap air. pertukaran CO2 yang dikeluarkan tubuh dengan O2 yang diserap tubuh terjadi di Alveolus.

C. Hati Hati merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai alat ekskresi. Hal ini dikarenakan hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan anomia, urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikasi. Sebagai kelenjar, hati menghasilkan empedu yang mencapai liter setiap hari. Empedu berasal dari hemoglobin sel darah merah yang telah tua. Empedu merupakan cairan kehijauan dan terasa pahit. Zat ini disimpan di dalam kantong empedut . Empedu mengandung kolestrol, garam mineral, garam empedu, pigmen bilirubin, dan biliverdin. Empedu yang disekresikan berfungsi untuk mencerna lemak, mengaktifkan lipase, membantu daya absorpsi lemak di usus, dan mengubah zat yang tidak larut dalam air menjadi zat yang larut dalam air.

TUGAS ANATOMI FOSIOLOGI

Organ hati sudah kita singgung pada pokok bahasan sistem pencernaan. Dari beberapa fungsi hati, yang terkait dengan fungsi ekskresi adalah : 1. Menghasilkan Getah Empedu Getah empedu dihasilkan dari hasil perombakan sel darah merah. Getah ini ditampung di dalam kantung empedu kemudian disalurkan ke usus 12 jari. Getah empedu pada dasarnya terdiri atas dua komponen yaitu garam empedu dan zat warna empedu. Garam empedu berfungsi dalam proses pencernaan makanan yaitu untuk mengemulsi lemak. Sedangkan zat warna empedu tidak berfungsi sehingga harus diekskresikan. Zat warna empedu yang diekskresikan keusus 12 jari, sebagian menjadi sterkobilin, yaitu zat yang mewarnai feses dan beberapa diserap kembali oleh darah dibuang melalui ginjal sehingga membuat warna pada urine yang disebut urobilin. Kedua zat ini mengakibatkan warna feses dan urine kuning kecoklatan.

2. Menghasilkan Urea Urea adalah salah satu zat hasil perombakan protein. Karena zat ini beracun bagi tubuh maka harus dibuang keluar tubuh. Dari hati urea diangkut ke ginjal untuk dikeluarkan bersama urine.

F. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi


1. Gagal Ginjal Gagal ginjal adalah kelainan ginjal yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya (sebagai alat penyaring darah). Penderita gagal ginjal dapat ditolong dengan cuci darah secara berkala. Dengan menggunakan alat yang disebut dialisator. Namun alat ini tidak bisa memperbaiki kerusakan ginjal yang tetap/permanen. Penderita gagal ginjal tetap dapat ditolong dengan mencangkok ginjal. Ginjal sakit yang dimiliki penderita biasanya diambil. Kemudian ginjal yang sakit tersebut diganti ginjal yang sehat dari donor yang sesuai.

TUGAS ANATOMI FOSIOLOGI

2. Batu Ginjal Batu ginjal terbentuk karena adanya endapan garam kalsium yang makin lama makin mengeras dan membesar. Endapan ini pada mulanya terdapat di rongga ginjal, kemudian terbawa arus urine, juga terdapat di ureter dan kantong kemih. Batu ginjal dapat dihilangkan dengan beberapa cara antara lain dengan pengobatan, yaitu mengkonsumsi obat yang dapat menghancurkan batu ginjal. Namun bila dengan pengobatan sulit hancur dapat dilakukan dengan pembedahan untuk mengambil batu ginjal tersebut.

A.6. Gangguan Pada Ginjal Ginjal dapat rusak akibat infeksi bakteri. Jika salah satu ginjal tidak berfungsi, ginjal yang lainnya mengambil alih tugas penyaringan darah. Jika kedua ginjal tidak berfungsi, urea akan tertimbun didalam tubuh dan dapat meracuni tubuh sehingga dapat mengakibatkan kematian. Jika terjadi penimbunan urea, penderita harus cuci darah secara rutin atau cangkok ginjal. Selain itu ginjal dapat terganggu karena adanya endapan kalsium di dalam rongga ginjal, saluran ginjal atau kantong kemih. Endapan tersebut dikenal dengan batu ginjal.Jika urine mengandung gula berarti tubulus ginjal tidak menyerap gula dengan sempurna. Hal ini dapat diakibatkan oleh kerusakan tubulus ginjal, dapat pula akibat kadar gula dalam darah tinggi sehingga tubulus ginjal tidak dapat menyerap kembali semua gula yang ada pada filtrate glomerulus. Kadar gula darah yang tinggi akibat dari proses pengubahan gula menjadi glikogen terhambat karena produksi hormone insulin terhambat. Orang yang demikian menderita kencing manis (diabetes militus). Bahan pengawet atau pewarna makanan membuat ginjal bekerja keras sehingga dapat merusak ginjal. Adanya insektisida pada makanan atau terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan juga akan merusak ginjal.

TUGAS ANATOMI FOSIOLOGI

3. Diabetes Insipidus Diabetes insipidus adalah suatu penyakit yang penderitanya mengeluarkan urine terlalu banyak. Penyebab penyakit ini adalah kekurangan hormon ADH (Anti Diuretic Hormone), yaitu hormon yang mempengaruhi proses reabsorbsi cairan pada ginjal. Bila kekurangan hormon ADH, jumlah urine dapat meningkat sampai 30 kali lipat. 4. Nefritis (Radang Ginjal)

Nefritis adalah peradangan pada nefron terutama glomerulus. Penyebabnya adalah infeksi bakteri Streptococcus.

You might also like