You are on page 1of 4

BAB I STATISTIKA I. Standar Kompetensi : Menerapkan aturan konsep statistik dalam pemecahan masalah II. Kompetensi Dasar : 1.

Mengidentifikasi pengertian statistik, statistika, populasi, dan sampe l 2. Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram 3. Menentukan ukuran pemusatan data 4. Menentukan ukuran penyebaran data III. Alokasi Waktu : x 45 menit IV. Pelaksanaan : Kelas XII semester Gasal V. Indikator : 1. Siswa dapat Mengidentifikasi pengertian statistik, statistika, populasi , dan Sampel 2. Siswa dapat menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram 3. Siswa dapat Menentukan ukuran pemusatan data 4. Sosa dapat Menentukan ukuran penyebaran data A. Pengertian Dasar Statistika 1. Pengertian Statistik dan Statistika Statistik dapat digunakan untuk menyatakan kumpulan data,bilangan maupun non bil angan yang disusun dalam tabel atau diagram yang menggambarkan suatu persoalan. Statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan sekumpulan konsep ser ta metode yang dapat digunakan untuk mengumpulkan, menyajikan dan menganalisa da ta serta menarika kesimpulan berdasar hasil analisis data tersebut. Secara Umum Statistik di bagi menjadi dua macam, yaitu Statistika deskriptif dan Inferensia (Induktif) a. Statistika deskriptif, meliputi kegiatan-kegiatan mengumpulkan dan menge lompokkan data, menyusun dan menyajikan data dalam bentuk tabel atau grafik yang mudah dipahami dan menganalisa tanpa mengambil kesimpulan. b. Statistika Inferensia, meliputi penganalisian data agar diperoleh kesimp ulan secara umum. 2. Pengertian Populasi dan Sampel a. Populasi adalah himpunan keseluruhan objek yang menjadi bahan studi, pen elitian atau pembicaraan. b. Sampel adalah bagian dari populasi yang akan dijadikan objek penelitian yang bersifat representatif (mewakili populasi) 3. Data Dalam statistika yang berkaiatan dengan penelitian, sering kita mengenal istilah dentum dan data. a. Dentum adalah keterangan atau informasi yang diperoleh dari suatu pengam atan dapat berupa angka-angka, lambang atau sifat. b. Data adalah kumpulan dari dentum-dentum. Data menurut jenisnya ada dua, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. 1. Data kuantitatif adalah data yang berupa angka-angka atau bilangan Ditinjau dari cara mendapatkannya data kuantitatif dibedakan menjadi dua, yaitu : a. Data cacahan/ diskrit, yaitu data yang diperoleh dengan cara mencacah at au menghitung. Contoh : 1. Siswa SMK di kabupaten karanganyar 2. Jumlah siswa yang menggunakan kendaraan umum di SMK Muhammadiyah 3 b. Data ukuran/ kontinu, yaitu data yang diperoleh dengan cara mengukur. Contoh : 1. Luas lapangan sepakbola 2. Berat badan siswa SMK Muhammadiyah 3

2. Data Kualitatif adalah data yang berhubungan dengan kategorisasi, karakt eristik berwujud pertanyaan atau berupa kata-kata Terdiri dari 2 jenis yaitu: a. Data nominal: data yang memerlukan sub bagian untuk melengkapi deskripsi data. Misal : Jenis rambut: lurus, dan kriting b. Data ordinal: data yang memerlukan tingkatan untuk melengkapi diskripsi data. Misal: Kemampuan siswa dalam menyerap materi yang disampaikan guru: cepat, sedang dan lambat. 4. Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan cara-cara yang dapat digunakan oleh seorang peneliti untuk mengumpulkan data-data yang akurat dan tepat yang dapat mewakili dari kese luruhan objek yang diteliti. Adapun untuk mengumpulkan dat dan dapat diperoleh i nformasi yang diinginkan, yaitu a. Wawancara: merupakan tanya jawab langsung dengan sumberdata atau orasng yang dianggap mampu memberikan data yang diperlukan b. Angket: merupakan daftar pertanyaan-pertanyaan yang disusun dalam suatu daftar pertanyaan. c. Pengamatan: dalam hal ini pencari data melakukan pengamatan langsung ma upun tak langsung terhadap objek tertentu. d. Test : merupakan alat untuk memperoleh data tertntu dengan menggunakan s oal-soal yang disusun sedemikian rupa. e. Dokumentasi: merupakan dokumen dari kegiatan atau pelaksanaan penelitian . B. Penyajian Data Dalam Bentuk Tabel dan Diagram 1. Penyajian data dalam bentuk tabel Perhatikan penjelasan dan cara menyajikan datam bentuk tabel. a. Data dengan distribusi tunggal Misalkan, Daftar nilai ulangan Matematika: 8 8 7 9 6 9 5 5 6 7 9 7 6 5 9 7 7 8 6 9 5 5 6 9 7 6 5 9 7 7 8 7 9 6 9 6 Data diatas dapat buat dalam bentuk tabel frekuensi dengan urutan sebagai beriku t : Nilai Frekuensi 5 6 6 8 7 9 8 4 9 9 Tabel 2.1 Nilai Ulangan Matematika b. Daftar Distribusi Frekuensi Data Kelompok Untuk memudahkan perhitungan frekuensi tiap nilai dan untuk memperlihatkan serin gnya suatu angka muncul dalam kelompok dalam suatu daftar yang dinamakan daftar distribusi frekuensi. Contoh : Perhatikan data ulangan Matematika sebagai berikut : 30 70 60 60 80 40 50 50 50 80 80 80 80 60 45 30 50 40 Data tersebut dapat dikelompokkan sehingga tersusun dalam distribusi frekuensi d ata berkelompok sebagai berikut: Interval Nilai Titik tengah Frekuensi 30 38 34 2 39 47 43 3 48 56 52 4 57 65 61 3 66 74 70 1 75 83 79 5 Jumlah 18 Tabel. 2.2. Daftar Distribusi Kelompok

Untuk tabel daftar distribusi kelompok, berikut beberapa istilah penting yang pe rlu dikuasai dan dipahami. 1. Kelas, Internval nilai Kelas pertama (30 - 38), kelas kedua (39 - 47), dan seterusnya h ingga kelas ke enam (75 83). 2) Batas kelas interval Batas kelas yaitu nilai-nilai ujung yang membatas kelas itu. Nilai ujung bawah suatu kelas dinamakan batas bawah kelas dan nilai ujung atas d inamakan batas kelas atas. Contoh : 1. Kelas pertama 30 38, angka 30 sebagai batas bawah, dan angka 38 sebagai batas atas 2. Kelas ke enam 75 83, angka 75 sebagai batas bawah, dan angka 83 sebagai batas atas Untuk mencari banyaknya kelas dapat digunakan rumus : K = 1 + 3,3 log n, dengan n = banyaknya data K = banyaknya kelas Catatan : Jika hasil dari K bukan bilangan bulat, maka K dibulatkan ke atas. 3) Tepi Kelas Tepi kelas dapat dibagi menjadi dua macam yaitu tepi kelas bawah dan tepi kelas atas. Adapun aturan yang digunakan adalah: Tepi bawah = batas bawah 0,5 Tepi atas = batas atas + 0,5 Contoh : 1. Kelas pertama 30 38, tepi bawahnya = 30 - 0,5 = 29,5 tepi atasnya = 38 + 0,5 = 38,5 2. Kelas kedua 39 47, tepi bawahnya = 39 0,5 = 38,5 tepi atasnya = 47 + 0,5 = 47,5 4) Panjang Kelas Panjang kelas yaitu selisih antara tepi atas dan tepi bawah suatu kelas. Panjang kelas = tepi atas tepi bawah Contoh : Pada kelas pertama 39 47, mempunyai tepi atas 47,5 dan tepi bawah 38,5. Panjang kelasnya adalah 47,5 38,5 = 9. 5) Titik Tengah (Nilai Tengah) Titik tengah yaitu nilai yang dianggap mewakili kelas itu. Titik tengah diperole h dari setengahnya jumlah batas bawah dan batas atas, dirumuskan sebagai berikut : Titik tengah kelas = [batas bawah + batas atas] c. Cara Membuat tabel distribusi frekuensi berkelompok 1. Menentukan nilai terkecil dan nilai terbesar, dari data yang belum diatu r, kemudian menentukan jangkauannya atau rentang (range). Jangkauan (Range) = Xmaks - Xmin 2. Menentukan banyaknya kelas (k), untuk menentukan banyak kelas biasanya m enggunakan kaidah empiris strugess, yaitu : K = 1 + 3,3 log n, dengan n = banyaknya data K = banyaknya kelas Catatan : Jika hasil dari K bukan bilangan bulat, maka K dibulatkan ke atas. 3. Menentukan panjang kelas interval (p) yang ditentukan dari jangkauan den gan banyak kelas. Panjang kelas interval = Panjang kelas biasanya dipilih bilangan ganjil agar titik tengahnya meru pakan bilangan yang baik. 4. Menentukan batas bawah kelas pertama dengan mengambil data terkecil (tid ak harus sebagai batas bawah) dan mengambil data terbesar (tidak harus sebagai b atas atas) pada kelas tertinggi. Kemudian dengan aturan pada langkah 3, tentukan kelas-kelasnya sedemikian sehingga mencakup semua nilai data yang ada. 5. Menentukan frekuensi tiap kelas dengan menggunakan turus/tally. Untuk lebih jelasnya cara menyusun daftar tabel distribusi frekuensi berkelompok

, Ikutilah langkah-langkah sebagai berikut : Contoh : Nilai Ulangan Matematika: 30 70 60 60 80 40 50 50 50 80 80 80 80 60 45 30 50 40 Dari data nilai diatas, buatlah tabel distribusi frekuensi berkelompok. Jawab : Langkah 1. Menentukan jangkauan Data terbesar = 80, data terkecil = 30 J = X max X min = 80 30 = 50 Langkah 2 Menentukan banyaknya kelas (k), dengan banyaknya data (n) =18. K = 1 + 3,3 log n = 1 + 3,3 log 18 = 1 + 3,3 x 1,25537 = 1 + 4,142721 = 5,142721 = 6 (dibulatkan keatas menjadi 6 kelas) Langkah 3 Menentukan panjang kelas (p) Dari langkah 1 didapat jangkauannya 50 dan banyak kelas dari langkah 2 didapat 6 kelas. Sehingga Panjang kelas = = = 8,33 (dibulatkan 9) Langkah 4 Misal diambil panjang kelas 9, banyak kelas 6, dan batas bawahnya untuk kelas pe rtama adalah 30, maka didapat kelas-kelas sebagai berikut : Kelas pertama, 30 38 Kelas ke dua, 39 47 Kelas ke tiga, 48 56 Kelas ke empat, 57 65 Kelas ke lima, 66 74 Kelas ke enam, 75 83 Dari kelas-kelas tersebut semua nilai yang tersebar sudah mencakup semua nilai d ata. Langkah 5 Tabel distribusi frekeunsi berkelompok sebagai berikut. Interval Nilai Titik tengah Frekuensi 30 38 34 2 39 47 43 3 48 56 52 4 57 65 61 3 66 74 70 1 75 83 79 5 Jumlah 18 Tabel 2.3. Daftar distribusi frekuensi berkelompok

You might also like