You are on page 1of 4

Hakekat Islam

Manusia

Menurut

1. Penyebutan Manusia Berbagai istilah digunakan untuk menunjukkan berbagai aspek kehidupan manusia diantaranya : 1) Aspek Historis penciptaannya,manusia disebut dengan Bani Adam Qs.Al-Araf 7 : 31. 2) Aspek Biologis,manusia disebut dengan panggilan Basyar,yaitu mencerminkan sifat-sifat fisik kimia biologisnya Qs.Al- Mukminuun(23 ) : 33. 3) Dari aspek Kecerdasannya manusia disebut Insan, yakni makhluk terbaik yang diberi akal sehingga mampu menyerap ilmu pengetahuan Qs.Ar-Rahmaam ( 55 ) : 3-4. 4) Dari aspek Sosiologisnya manusia disebut An-Nas, yang menunjukkan sifatnya berkelompok sesama jenisnya. 5) Aspek Posisinya, Abdun ( hamba ),yakni sebagai hamba Allah yang harus tunduk dan patuh kepada Nya. 2. Komponen Biologis Komponen komponen pembentuk manusia : 1) Turaab, yaitu tanah gemuk, Qs.Kahfi ( 18 ) : 37. 2) Tiin, yaitu tanah lempung Qs.Sajdah ( 32 ) : 4 3) Tiinul Lazib, tanah lempung yang pekat Qs. As.Saffat (37) :8. 4) Salsaalun, lempung yang dikatakan Kalfakhkhar (seperti tembikar). 5) Salsalun min humain masnuun ( lempumg dari lumpur yang dicetak/diberi bentuk Qs.Al-Hijr ( 15 ) : 26. 6) Sulalatun min tiin, sari pati lempung, sulalat berarti sesuatu yang dasarikan dari sesuatu yang lain. 7) Air, yang dianggap sebagai asal-usul seluruh kehidupan Qs.Al-Furqan (25):45. 3. Reproduksi Keberadaan Asal usul manusia dilihat dari sisi reproduksinya banyak sekali. Dijelaskan Al-Quran misalnya: Manusia berasal dari Nutfatam (nutfatam min maniyyin yumna) atau setetes sperma

yang ditumpahkan. Nutfah, berarti sejumlah sangat kecil yang sering diartikan sebagai setetes air (Qs. Abasa 80:19) 4. Unsur Unsur yang Ada dalam Manusia Dalam penciptaannya manusia dibekali dengan beberapa unsur sebagai kelengkapan dalam menunjang tugasnya. Unsurunsur tersebut ialah : 1. Jasad ( al-Anbiya : 8, Shad : 34 ). Jasad adalah bentuk lahiriah manusia, 2. Ruh (al-Hijr 29, As-Sajadah 9, Al-anbiya :91 dan lain-lain). Ruh adalah daya hidup, 3. Nafs (al-Baqarah 48, Ali Imran 185 dan lain-lain ). Nafs adalah jiwa, 4. Aqal ( al-Baqarah 76, al-Anfal 22, al-Mulk 10 dan lain-lain). Aqal adalah daya fikir, 5. Qolb ( Ali Imran 159, Al-Araf 179, Shaffat 84 dan lain-lain ). Qolb adalah daya rasa, Di samping itu manusia juga disertai dengan sifat-sifat yang negatif seperti : 1. Lemah ( an-Nisa 28 ) 2. Suka berkeluh kesah ( al-Maarif 19 ) 3. Suka berbuat zalim dan ingkar ( ibrahim 34) 4. Suka membantah ( al-kahfi 54 ) 5. Suka melampaui batas ( al-Alaq 6 ) 6. Suka terburu nafsu ( al-Isra 11 ) dan lain sebagainya Hal itu semua merupakan produk dari nafs , sedang yang dapat mengendalikan kecenderungan negatif adalah aqal dan qolb. Tetapi jika hanya dengan aqal dan qolb, kecenderungan tersebut belum sepenuhnya dapat terkendali, karena subyektif. Yang dapat mengendalikan adalah wahyu, yaitu ilmu yang obyektif dari Allah. Kemampuan seseorang untuk dapat menetralisasi kecenderungan negatif tersebut (karena tidak mungkin dihilangkan sama sekali) ditentukan oleh kemauan dan kemampuan dalam menyerap dan membudayakan wahyu. Berdasarkan ungkapan pada surat al-Baqarah 30 terlihat suatu gambaran bahwa Adam bukanlah manusia pertama, tetapi ia khalifah pertama. Dalam ayat tersebut, kata yang dipakai adalah jaailun dan bukan khaaliqun. Kata khalaqa mengarah pada penciptaan

sesuatu yang baru, sedang kata jaala mengarah pada sesuatu yang bukan baru,dengan arti kata memberi bentuk baru. Pemahaman seperti ini konsisten dengan ungkapan malaikat yang menyatakan apakah engkau akan menjadikan di bumi mereka yang merusak alam dan bertumpah darah? ungkapan malaikat tersebut memberi pengertian bahwa sebelum adam diciptakan, malaikat melihat ada makhluk dan jenis makhluk yang dilihat adalah jenis yang selalu merusak alam dan bertumpah darah. Adanya pengertian seperti itu dimungkinkan, karena malaikat tidak tahu apa yang akan terjadi pada masa depan, sebab yang tahu apa yang akan terjadi dimasa depan hanya Allah. Dengan demikian al-Quran tidak berbicara tentang proses penciptaan manusia pertama. Yang dibicarakan secara terinci namun dalam ungkapan yang tersebar adalah proses terciptanya manusia dari tanah, saripati makanan, air yang kotor yang keluar dari tulang sulbi, alaqah, berkembang menjadi mudgah, ditiupkannya ruh, kemudian lahir ke dunia setelah berproses dalam rahim ibu. 5. Persamaan dan perbedaan manusia dengan makhluk lain Dibanding makhluk lainnya manusai mempunyai kelebihankelebihan. Kelebihan-kelebihan itu membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Kelebihan manusia adalah kemampuan untuk bergerak dalam ruang yang bagaimanapun, baik didarat, dilaut, maupun diudara. Sedangkan binatang bergerak diruang yang terbatas. Walaupun ada binatang yang bergerak didarat dan dilaut, namun tetap saja mempunyai keterbatasan dan tidak bisa melampaui manusia. Mengenai kelebihan manusia atas makhluk lain dijelaskan surat al-Isra ayat 70. Disamping itu, manusia diberi akal dan hati, sehingga dapat memahami ilmu yang diturunkan Allah, berupa al-Quran menurut sunah rasul. Dengan ilmu manusia mampu berbudaya. Allah menciptakan manusia dalam keadaan sebaik-baiknya (atTiin : 95:4). Namun demikian, manusia akan tetap bermartabat mulia kalau mereka sebagai khalifah ( makhluk alternatif ) tetap hidup dengan ajaran Allah ( QS. Al-Anam : 165 ). Karena ilmunya itulah manusia dilebihkan ( bisa dibedakan ) dengan makhluk lainnya. Jika manusia hidup dengan ilmu selain

ilmu Allah, manusia tidak bermartabat lagi. Dalam keadaan demikian manusia disamakan dengan binatang, mereka itu seperti binatang ( ulaaika kal anaam ), bahkan lebih buruk dari binatang ( bal hum adhal ). Dalam keadaan demikian manusia bermartabat rendah ( at-Tiin : 4 ).

You might also like