You are on page 1of 4

WAWASAN WIYATA MANDALA Istilah Wawasan Wiyata Mandala atau dikenal dengan WWM sebetulnya setiap warga s ekolah

(kepala sekolah, guru, karyawan, peserta didik, bahkan masyarakat) pasti sudah mengenalnya karena setiap tahun ajaran baru baik di SMP maupun di SMA mate ri WWM ini diberikan pada waktu Masa Orientasi Siswa (MOS) siswa baru, tetapi ka dang-kadang ada yang sudah mengenal tetapi belum memahami, WWM sendiri merupakan istilah yang berasal dari kata Wawasan yang artinya pandangan atau penglihatan, Wiyata berati pengajaran atau pendidikan, sedang Mandala adalah lingkungan, seh ingga Wawasan Wiyata Mandala adalah cara pandang kalangan pendidik dan warga/per angkat sekolah khususnya tentang keberadaan sekolah sebagai pengemban tugas pend idikan di lingkungan masyarakat, maksud dan tujuan WWM sendiri sangat berkaitan erat dengan yang tercantum dalam GBHN bahwa Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang telah dilakukan manusia sepanjang jaman, sejak dimulainya peradaban manusia itu sendiri, dan rupa-rupanya dimasa yang akan datang pendidikan tidak akan per nah ditinggalkan oleh manusia dan pada dasarnya pendidikan merupakan upaya penge mbangan sumber daya manusia yang berkualitas ciri ciri manusia berkualitas di desk ripsikan beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, be rkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas dan kreatif, selain itu juga teramp il, beretos kerja, profesional, bertanggung jawab dan produktif serta sehat jasm ani dan rohani, berjiwa patriotik, cinta tanah air, mempunyai semangat kebangsaa n, memiliki kesetiakawanan sosial dan kesadaran pada sejarah bangsa, menghargai jasa para pahlawan, dan berorientasi masa depan sesuai dengan yang ada dalam UU Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 BAB II tentang visi pendidikan nasi onal yang berbunyi Pendidikan nasional mempunyai visi terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan yang selalu berubah Sebagai lembaga pendidikan sekolah dianggap sebagai satu-satunya tumpuan untuk m endidik anak, sehingga sekolah kadang-kadang yang dikambing hitamkan kalau terja di sesuatu yang kurang baik, segala akibat yang kurang baik seolah-olah merupaka n akibat sekolah yang tidak berfungsi dengan baik dan keadaan ini sangat tidak m enguntungkan, dan sekolah memiliki beban dan tanggung jawab yang besar sehingga sekolah harus mampu bertanggung jawab mendidik membina / mengembangkan dan mempe rsiapkan generasi bangsa yang berkualitas sehingga perlu diperhatikan 1)Sekolah harus memiliki visi, misi dan tujuan yang jelas disesuaikan dengan sit uasi kondisi sekolah tersebut berada dan dipahami oleh semua warga sekolah, 2). Sekolah hendaknya betul-betul menjadi tempat Proses Belajar Mengajar (PBM) j angan sampai sekolah disalah gunakan oleh golongan tertentu (kegiatan politik) a tu kegiatan lain yang bertentangan dengan norma-norma dan nilai-nilai yang berla ku antara lain penyalah gunaan narkotika perkelaian pelajar yang akhirnya akan m erugikan sekolah itu sendiri, 3) Situasai sekolah diciptakan suasana nyaman, aman tertib dan bebas segala anca man sehingga mampu menciptakan situasi pembelajaran yang nikmat (enjoyable learn ing) dan terjadi proses pembudayaan suasana kekeluargaan kondisi semacam ini dik enal dengan nama Ketahanan Sekolah 4) Sekolah harus tanggap/responsif terhadap berbagai aspirasi yang muncul, sehin gga sekolah harus mampu membaca lingkungan dan menanggapinya secara cepat dan te pat, jadi sekolah tidak hanya mampu beradaptasi (menyesuaikan diri) terhadap per ubahan tetapi harus mampu mengantisipasi hal-hal yang mungkin bakal terjadi. 5). Sekolah harus dapat megembangan nilai-nilai pengetahuan, ketrampilan dan waw asan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional yaitu cerdas , siap kerja , dan menguasahi ilmu dan teknologi tetap berakar nilai nilai budaya bangsa sehi ngga peserta didik tidak sekadar menguasai pengetahuan yang diajarkan oleh gurun ya, akan tetapi pengetahuan tersebut juga telah masuk dalam hati sanubarinya yan g dapat dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari 6). Sekolah sebagai masyarakat belajar terjadi interaksi antar siswa guru dan li ngkungan sekolah dan terjadi hubungan timbal balik antar guru, kepala sekolah, o rang tua siswa dan masyarakat itu berada, ini berarti sekolah harus mampu menemp atkan diri sebagai bagian dari kehidupan nasional dan harus mampu menyesuaikan d

iri dengan tata kehidupan yang berkembang di masyarakat seperti ideologi, politi k ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan maupun kehidupan yang lain. Kesimpulannya : Untuk menciptakan suasana kondusif di sekolah maka ke enam hal t ersebut diatas harus dilaksanakan oleh sekolah dan setiap komponen yang ada di s ekolah (tenaga pendidik, tenaga administrasi, peserta didik) betul betul memaham i makna dan tujuan dari WWM (Wawasan Wiyata Mandala), disamping itu peserta didi k harus mempunyai rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap terpeliharanya dan t erbinanya sekolah agar supaya kondisi dan suasana yang nyaman disekolah dapat te rpelihara dan tercapai yang pada akhirnya akan menciptakan peserta didik yang be rbobot, berkualitas, berbudi pekerti luhur, berakhlak mulia, berdisiplin, dan be rmoral tinggi, sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

WAWASAN WIYATA MANDALA MATERI MASA ORIENTASI SISWA BARU (MOS)SMK NEGERI 1 KUTASARI TAHUN DIKLAT 2009 I. PENDAHULUAN

Dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan nasional, iklim belajar mengajar yang dapatmenumbuhkan percaya diri dan budaya belajar dikalangan masyarakat perlu ter us dikembangkanagar tumbuh sikap dan perilaku kreatif, inovatif, dan keinginan u ntuk maju.Sekolah sering dianggap sebagai satu-satunya tumpuan untuk mendidik an ak, sehingga lupa padafactor-faktor lain yang menyebabkan beban sekolah menjadi semakin berat.Oleh karena itu perlu diciptakan suatu pandangan atau wawasan yang dipakai untuk mengelolasekolah. Wawasan itu dikenal dengan istilah wawasan wiya ta mandala.Dalam mencipatakan wawasan wiyata mandala perlu diciptakan kondisi ya ng dinamis dan iklimyang menguntungkan disekolah agar proses belajar mengajar da pat berlangsung dengan tertib,aman dan dalam suasana kekeluargaan. Oleh karena i tu partisipasi seluruh komponen baik kepala sekolah, guru maupun karyawan II. SEKOLAH DAN FUNGSINYA Sekolah sebagai tempat penyelenggara proses belajar mengajar, menanamkan danmeng embangkan berbagai nilai, Iptek, keterampilan dan wawasan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Hal ini berarti bahwa sekolah merupakan lembaga form al yang utuh dan bulat, yang memiliki makna sebagai suatu kesatuan yang didalamn ya terdiri dari bagian-bagianyang saling berperan dan berkaitan teranyam menjadi satu.Apabila terjadi kekurangan atau tidak berfungsinya bagian-bagian itu maka akan menyebabkanfungsi sekolah akan terganggu sehingga akan menghambat pencapaia n tujuan. Bagian-bagian ituantara lain gedung, perabot, bangku, meja, papan tuli s, perpustakaan, laboratorium, aula (bentuk fisik dan kurikulum peserta didik, i nstruktur dan karyawan).Keadaan fisik sekolah perlu dirawat dan dijaga dengan ba ik serta digunakan sesuai denganfungsinya. Siswa dapat merawat dan menjaganya de ngan berpedoman pada prinsip 5K yaituKebersihan, Keamanan, Ketertiban, Keindahan dan Kekeluargaan.Sekolah pada dasarnya mempunyai fungsi dan tugas menyelenggara kan proses pendidikan secaraterencana, tertib dan teratur. Sekolah juga dapat di pandang sebagai masyarakat belajar yang utuhdan bulat yang memiliki kepribadian tersendiri. Sebagai masyarakat belajar maka sekolah tidak dapat dilepaskan denga n kehidupan masyarakat pada umumnya, karena sekolah sebenarnyamerupakan sub syst

em dari kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. III. ARTI DAN MAKNA WAWASAN WIYATA MANDALA Wawasan secara harafiah berarti pandangan, penglihatan atau tanggapan inderawi. Dan jugadapat diartikan sebagai cara memandang atau cara melihat atau cara menin jau. Kata wawasan berarti pengajaran atau pendidikan sedangka mandala berarti li ngkungan atau lingkaran ataudaerah. Jadi Wawasan Wiyata Mandala berarti cara pan dang kalangan pendidikan tentangkeberadaan sekolah sebagai pengemban tugas dan f ungsi sekolah di lingkungan masyarakat. Agar tujuan pendidikan dan fungsi serta tugas sekolah dapat terlaksana dengan ba ik makadiperlukan pandangan yang sama dari seluruh warga mengenai sekolah sebaga i lembaga pendidikan.Setiap sekolah wajib menyelenggarakan seluruh proses pendid ikan di seklahnya. Kesatuan pandang yang disebut Wawasan Wiyata Mandala merupaka n kebijakan di lingkungan sekolah.Wawasan Wiyata Mandala harus merupakan satu ke satuan yang menjamin berlangsungnya proses pendidika di sekolah secara efisien d an efektif. Wawasan Wiyata Mandala merupakanwawasan yang mengikat seluruh warga sekolah sebagai suatu wahana menuju tercapainya suatutujuan pendidikan nasional. Unsure-unsur Wawasan Wiayata Mandala :1. Sekolah merupakan lingkungan pendidikan 2. Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggun jawab penuh atas penyelenggaraa n pendidikan dalam lingkungan sekolahnya.3. Antara guru dan orang tua siswa haru s ada saling pengertian dan kerjasama yang erat untuk mengemban tugas pendidikan .4. Para warga sekolah di dalam maupun diluar sekolah, harus senantiasa menjunju ng tinggimartabat dan citra guru.5. Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekit arnya mendukung antar warga. IV. SEKOLAH SEBAGAI LINGKUNGAN PENDIDIKAN Dikarenakans sekolah sebagai Wiyata Madala atau lingkungan pendidikan maka sekol ah tidak boleh digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang memiliki tujuan yang bertentangan dengan tujuan pendidikan. Sekolah merupakan tempat sis wa belajar dan gurumengajar, tempat untuk menuntut ilmu, tempat membina dan meng embangkan pandangan hidupdan kepribadian bangsaa, tata karma, nilai-nilai agama, Iptek serta berbagai macam keterampilansiswa.Oleh karena itu sudah sewajarnya k ita mempunyai kewajiban moral untuk senantiasamenjunjung tinggi nama baik sekola h, menghormati sekolah, serta menjaga dan melindungisekolah dari segala macam un sure yang dapat menganggu proses pendidikan. Disini diperlukankemanunggalan, per satuan dan kesatuan warga sekolah untuk menghadapi segala kemungkinanyang dapat mengganggu jalannya proses belajar mengajar disekolah. Setiap warga sekolah haru sdapat menunjukan loyalitas atau pengabdian kepada sekolah.Untuk itu maka peran aktif siswa dan guru dalam proses belajar mengajar sangat diperlukan.Tugas guru dan siswa adalah menciptakan suasana kelas sedemikian rupa sehingga terjadiinter aksi yang mendorong para siswa untuk belajar interaktif. Dalam hal ini yang mend apat perhatian adalah :1. Bentuk pengaturan perabot disesuaikan dengan situasi k elas.2. Jumlah kelompok dalam kelas3. Jumlah siswa dalam kelompok Keaktifan sisw a dapat tercipta dengan langkah sebagai berikut :1. Siswa ikut secara aktif dala m pelajaran2. Sikap positif siswa dalam mengikuti pelajaran3. Menggunakan kesemp atan baik dalam mengambil keputusan4. Sikap guru yang positif dalam mengambil ke putusanDalam hal ini perlu juga dukungan dari semua pihak untuk berlangsungnya k egiatan ekstrakurikuler disamping kegiatan kurikuler.Kondisi yang mendukung kegi atan Wawasan Wiyata Mandala :1. Menaati tata tertib sekolahTata tertib sekolah d isusun secara operasional untuk mengatur tingakah laku dan sikap siswa danguru s erta karyawan. Dalam tata tertib sekolah dikemukakan tentang hal-hal yang diharu skan,dianjurkan dan yang tidak boleh dilakukan dalampergaulan di lingkungan seko lah.2. Hormat dan taat pada guruGuru memiliki tugas professional yaitu mendidik dalam rangka mengembangkan keterampilan.Tugas berat guru adalah tugas kemasyarak atan yaitu ikut serta mengembangkan terbentuknyamasyarakat Indonesia yang adil d an makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.3. Kerjasama antar warga sekolahAnt ara warga sekolah dan masyarakat harus ada saling pengertian dan kerjasama yang erat untuk mengembangkan tugas pendidikan. Kerjasama ini akan menimbulkan saling pengertian dan akanlebih membuka cakrawala pandangan oran tua siswa tentang hal -hal yang menjadi tugas dantanggungjawab dalam mendidika anaknya.

V. KETAHANAN SEKOLAH DALAM WAWASAN WIYATA MANDALA Ketahanan sekolah adalah suatu kondisi dinamis yang berisi kemampuan dan ketangg uhan dlammenghadapi tantangan dan hambatan yang timbul dari dalam dan dari luar sekolah yanglangsung ataupun tidak langsung dapat mengganggu proses belajar meng ajar. Kondisi dinamik yang dimaksud adalah suatu keadaan yang menunjukan adanya kekuatan positif yang sumbernyaantara lain dari siswa yang aktif melaksanakan tu gasnya sesuai dengan fungsi masing-masing,maupun unsru kepala sekolah, wakil kep ala sekolah, guru, staf tata usaha dan anggotamasyarakat di lingkungan seklah.Un tuk mencipta ketahanan sekolah maka perlu dicipta :1. Menaati dan memenuhi tata tertib sekolah2. Menjaga nama baik diri sendiri, orang tua, keluarga dan sekolah 3. Menghormati kepala sekolah, guru dan karyawan4. Belajar keras, teratur dan te rencana5. Melaksanakan upacara bendera dengan tertib, disiplin, khidmat dan penu h kesungguhan.6. Memelihara 7 K VI. PENUTUP Seperti telah diuraikan diatas bahwa Wawasan Wiyata Mandala diartikan sebagai su atu pandangan atau tinjauan mengenai lingkungan pendidikan. Sekolah sebagai suat u lembaga pendidikan secara ideal harus mempunyai kelengkapan yang memadai. Suas ana kondusif dandinamis dukungan partisipasi keluarga, masyarakat dan pemerintah yang lebih positif juga sangatdiperlukan. Disamping itu semua komponen harus me miliki rasa memiliki dan rasatanggungjawab terhadap terpeliharanya dan terbinany a lebaga pendidikan sehingga terjaminkelancaran proses belajar mengajar yang men dukung masukan yang diharapkan.

You might also like