Professional Documents
Culture Documents
Tumpukan Sampah
Sampah di Bakar
Hu..BAU SAMPAH
Stress sampah
PENCEGAHAN PEMBATASAN GUNA ULANG DAUR ULANG MATERI DAUR ULANG ENERGI TPA
PENCEGAHAN PEMBATASAN GUNA ULANG DAUR ULANG MATERI DAUR ULANG ENERGI TPA
CARA LAMA: BELUM MENERAPKAN PENGELOLAAN DI HULU BELUM MENERAPKAN 3R SEPENUHNYA BERGANTUNG PADA TPA
CARA BARU: MENERAPKAN PENGELOLAAN DI HULU (ECOPRODUCT, EPR, LABELLING) MENERAPKAN 3R PERAN TPA BERKURANG DAN LEBIH BERWAWASAN LINGKUNGAN
Diperkirahkan TPA Supiturang 4 tahun Kedepan sudah habis lahannya dan menjadi gunung sampah
6. Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. 10. Pengelolaan Sampah adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. 11. Tempat Penampungan Sementara yang selanjutnya disebut TPS adalah tempat sebelum sampah diangkut ke tempat pendauran ulang, pengolahan, dan/atau tempat pengolahan sampah terpadu. 12. Tempat Pemrosesan Akhir yang selanjutnya disebut TPA adalah tempat untuk memproses dan mengembalikan sampah ke media lingkungan secara aman bagi manusia dan lingkungan.
BAB III HAK DAN KEWAJIBAN Pasal 11 (1) Setiap orang dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga wajib mengurangi dan menangani sampah dengan cara yang berwawasan lingkungan. Pasal 12 (3) Setiap orang wajib menyediakan fasilitas pemilahan sampah. Melalui tong sampah atau
melalui BSM
BAB VII PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN SAMPAH Pasal 16 Pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga terdiri dari : a. pengurangan sampah; b. penanganan sampah. Pasal 17 (1) Pengurangan sampah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 huruf a, meliputi kegiatan : a. pembatasan timbulan sampah; b. pendaur ulangan sampah; dan/atau c. pemanfaatan kembali sampah.
Melalui Bank Sampah
Pasal 18 (1) Untuk kegiatan pengurangan sampah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17, Pemerintah Daerah dapat : a. menentukan kawasan atau lokasi percontohan untuk pengurangan sampah dengan teknologi yang ramah lingkungan dan kegiatan mendaur ulang serta mengguna ulang; b. membentuk dan menentukan kader-kader pengelolaan sampah ditiap-tiap RW atau Kelurahan sebagai pelopor langsung yang terjun di masyarakat dalam pengurangan sampah.
Melalui Kader Lingkungan & Kelompok Binaan BSM
BAB X PERAN SERTA MASYARAKAT Pasal 25 (1) Masyarakat dapat berperan dalam menangani masalah pengelolaan sampah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah. (2) Peran sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat dilakukan melalui : a. pemberian usul, pertimbangan dan saran kepada Pemerintah Daerah; b. perumusan kebijakan pengelolaan sampah; c. pemberian saran dan pendapat dalam penyelesaian sengketa persampahan; d. pengelolaan sampah pada lingkungan (RT/RW/Kelurahan) melalui pembuatan tempat sampah terpisah, pengumpulan, pengambilan dan pemindahan sampah dari sumbernya ke tempat penampungan serta pembentukan kader-kader pengelolaan sampah Tong Sampah, Pasukan RW dan Kader Lingkungan/Unit BSM
(Kelompok Binaan)
BAB VIII PEMBIAYAAN DAN KOMPENSASI Pasal 21 (1) Pemerintah Daerah wajib membiayai penyelenggaraan pengelolaan sampah. (2) Pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
BAB X PERAN SERTA MASYARAKAT Pasal 25 (1) Masyarakat dapat berperan dalam menangani masalah pengelolaan sampah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah. (2) Peran sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat dilakukan melalui : a. pemberian usul, pertimbangan dan saran kepada Pemerintah Daerah; b. perumusan kebijakan pengelolaan sampah; c. pemberian saran dan pendapat dalam penyelesaian sengketa persampahan; d. pengelolaan sampah pada lingkungan (RT/RW/Kelurahan) melalui pembuatan tempat sampah terpisah, pengumpulan, pengambilan dan pemindahan sampah dari sumbernya ke tempat penampungan serta pembentukan kader-kader pengelolaan sampah
Bank Sampah Malang (BSM) adalah Suatu Lembaga Badan Hukum yang dibentuk dengan fasilitasi Pemerintah Kota Malang sebagai mitra dari Pemerintah Kota Malang untuk melaksanakan Pengelolaan Sampah dari Sumber atau Rumah Tangga, dimana pada pelaksanaannya BSM akan membeli sampah dari rumah tangga yang ditransaksikan melalui menabung dengan membentuk kelompok binaan. Saat ini BSM berbadan hukum Koperasi yang dibentuk tanggal 26 Juli 2011, disyahkan oleh Walikota Malang tanggal 16 Agustus 2011, Operasional BSM Bulan Oktober 2011 dan di resmikan oleh Menteri Lingkungan Hidup tanggal 15 Nopember 2011. Sebelum BSM dapat mandiri, maka untuk sarana dan prasarana dan modal dibantu oleh Pemerintah Kota Malang melalui dana Hibah berupa uang dan hibah sarana dan prasarana dari SKPD terkait, selain dibantu dana CSR dari Perusahaan-Perusahaan. Sejak Operasional BSM Bulan Oktober 2011 sampai April 2011, Nasabah BSM sudah mencapai 15 Ribu lebih dengan kapasitas sampah yang terambil di kelompok binaan + 1,5 ton/perhari.
Aspek Sosial, yaitu memunculkan rasa kepedulian dan kegotongroyongan masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga.
Aspek Pemberdayaan, yaitu pemberdayaan di semua unsur ditingkat keluarga (bapak/ibu, anak-anak) sampai di tingkat lingkungan RT/RW dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Aspek Ekonomi Kerakyatan, yaitu pemberdayaan pada sistem menabung sampah dan menambah lapangan kerja baru dan pendapatan akibat dari pengelolaan sampah rumah tangga dan terdapat kemitraan mesin pencacah plastik.
Visi BSM menuju Lingkungan yang Bersih dan Sejuk & Manfaat
Isi Tabungan
Setiap Transaksi Baik Ditabung maupun di bayar Langsung oleh Petugas BSM Selain dicatat dalam buku Tabungan juga ada nota pembeliaan sampah.
PENGELOLAAN TABUNGAN
BSM dan Pengurus Kelompok Binaan Akan Mencatat Administrasi Tabungan dalam Buku Besar untuk Memudahkan pendataan dan evaluasi/monitoring tiap penabung dan data sampah. Buku Tabungan dan Buku Besar akan diberikan oleh BSM pada Pengurus Kelompok Binaan
Harga sampah ditetapkan oleh BSM dan terdiri dari 2 yaitu : harga anggota unit BSM dan harga BSM sendiri. Pengurus unit BSM akan menghargai sampah anggotanya dengan harga anggota dan tertulis di buku tabungan anggota. Untuk sampah yang terkumpul dalam unit BSM akan dihargai oleh BSM dengan harga BSM dan tertulis di buku tabungan unit BSM, dimana selisih harga diperuntukan untuk pengurus unit BSM untuk memotivasi pengurus memberikan pelayanan kepada anggotanya.
DAMPAK BSM setelah Berjalan 5 Bulan (oktober 2011-Maret 2012) Aspek Lingkungan, sebagian kelompok sudah berubah perilakunya terkait dengan sampah, tidak membuang sampah an-organiknya ke tong sampah tetapi dipilah dan ditabung ke BSM, ada juga kelompok yang dekat sungai yang dulunya banyak sampah sekarang sudah bersih dari sampah, dan saat ini sudah terbentuk image yang dulunnya orang malu mengambil sampah di jalan dan memilah sampah, sekarang masyarakat yang terbentuk dalam kelompok binaan BSM merasa bangga dengan mengambil, mengumpulkan dan memilah sampah karena ada manfaatnya serta menghasilkan uang dengan ditabung di BSM. Selain itu keberhasilan kelompok dalam mengelola sampah telah mengispirasi masyarakat sekitarnya untuk bergabung dalam BSM atau membentuk kelompok binaan BSM. Aspek Sosial, sebagian sudah terbentuk komunitas baru dimasyarakat yang tergabung dalam keompok binaan BSM terutama pada saat penimbangan sampah anggota ke pengurus kelompok dan terbentuk juga rasa kepedulian lingkungan pasa saat arisan, pertemuan PKK, dll dengan mengambil sampah dan memilah sampah dari kegiatan dimaksud.
Aspek Pendidikan, sebagian besar kelompok binaan BSM sudah mendapat pemahaman pendidikan lingkungan yang diteruskan ke anggotanya, yaitu betapa penting arti mengelola sampah, karena sampah kalo tidak dikelola akan mendatangkan petaka/masalah, tetapi kalo dikelola dengan baik dan benar mendatangkan manfaat dari aspek lingkungan maupun ekonomi. Sehingga diharapakan BSM ini sebagai embrio untuk pengelolaan sampah ramah lingkungan secara berkelanjutan. Aspek Pemberdayaan, yaitu pemberdayaan di semua unsur ditingkat keluarga (bapak/ibu, anak-anak) sampai di tingkat lingkungan RT/RW dalam pengelolaan sampah rumah tangga. Sehingga memberikan suatu kekuatan didalam melawan sampah yang tidak terkelola pada masyarakat yang tidak peduli tentang sampah. Aspek Ekonomi Kerakyatan, yaitu pemberdayaan pada sistem menabung sampah dan menambah lapangan kerja baru dan pendapatan akibat dari pengelolaan sampah rumah tangga dan terdapat kemitraan mesin pencacah plastik yang danahnya diarahkan mendapat dari bantuan dana hibah Kelurahan.
BADAN HUKUM BSM KOPERASI BANK SAMPAH MALANG 1. Akte Notaris Yudo Sigit Riswanto, SH Nomor 9 Tahun 2011 2. Pengesahan Walikota Malang Nomor : 518/18/35.73.112/2011 ALAMAT KANTOR Jl. S. Supriyadi No. 38 A, Malang, Telp. (0341) 341618, 7779912, 7779913 Website : banksampah.org, email : bsm@banksampah.org