You are on page 1of 41

Oleh : Dra.

Soelastri Kohar SMA Negeri 20 Surabaya

1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik

1.1 Menganalisis gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabola dengan menggunakan vektor.

Menentukan vektor posisi awal Menentukan vektor posisi akhir Menentukan vektor perpindahan Menentukan besar perpindahan Menentukan vektor kecepatan rata-rata Menentukan besar kecepatan rata-rata

Menentukan arah kecepatan rata-rata


Menentukan besar kecepatan sesaat Menentukan arah kecepatan sesaat

Menentukan posisi dari kecepatan Menentukan vektor percepatan rata-rata

Menentukan besar percepatan rata-rata


Menentukan besar percepatan sesaat Menentukan arah percepatan sesaat

Menentukan kecepatan dari percepatan


Menentukan posisi dari percepatan

Posisi suatu benda dapat dinyatakan dengan sebuah

vektor, vektor ini dinyatakan dalam bentuk vektorvektor satuan

Pada sb. x vektor satuannya adalah


Pada sb. y vektor satuannya adalah Pada sb. z vektor satuannya adalah

Vektor posisi awal

Posisi awal: r0 x0 i y0 j z0k Posisi akhir: r xi yj zk

Vektor posisi akhir

Perpindahan : posisi akhir posisi awal

r
y

r0
Vektor perpindahan X

Sebuah partikel bergerak dari titik P1 (4, -2) menuju

titik P2 (8,2) selama 2 sekon. Tentukan : a. Vektor posisi awal dan vektor posisi akhir b. Vektor perpindahan c. Besar perpindahan

a).

Vektor posisi awal : r1 = 4i 2j Vektor posisi akhir : r2 = 8i + 2j

b). Vektor perpindahan : r = r2 r1 r = (8i + 2j ) (4i - 2j) r = (8 4)i +(2 (-2))j r = 4i + 4j c). Besar perpindahan : = 42 satuan

Vektor posisi suatu partikel diberikan oleh r = (t3 + 1)i

+ (2t2)j, t dalam sekon dan r dalam meter. Tentukanlah


besar dan arah perpindahan partikel dari t1 = 1s sampai ke t2 = 2s!

Vektor posisi : r = (t3 + t)i + (2t2)j Untuk t1 = 1s, maka :r1 = (13 + 1)i + (2(1)2)j = 2i +2j
Untuk t2 = 2s, maka :r2 =(23 + 2)i+(2(2)2)j = 10i + 8j

* Vektor perpindahan : r = r2 r1 r = (10i + 8j ) (2i + 2j) r = (10 2)i + (8 2 )j r = 8i + 6j


Besar perpindahan :

r 10m

= 36,870

2.

Kecepatan
a.

Kecepatan adalah besaran vektor yang menyatakan laju perubahan posisi (perpindahan) terhadap waktu
Kecepatan Rata-rata

v
r

Kecepatan rata-rata partikel didefinisikan sebagai perbandingan perubahan posisi (perpindahan) partikel dengan selang waktu tertentu.

vr vxi v y j vz k
Besar kecepatan rata-rata :

Vektor posisi suatu benda dinyatakan dengan r = 4t2i (6t2 + 2t)j (4t3 1)k. Bila r dalam meter dan t dalam sekon, maka tentukan kecepatan rata-rata benda selama 2 detik pertama.

Sebuah partikel bergerak dengan kedudukan r yang

berubah menurut persamaan . tentukanlah besar dan arah perpindahan partikel dari t1 = 3s sampai t2 = 5s

Posisi : r = 4t2i (6t2 + 2t)j (4t3 1)k


Untuk t1 = 0s r1 = 4t2i (6t2 + 2t)j (4t3 1)k r1 = 4(0)2i (6(0)2+2(0))j (4(0)3 1)k r1 = 0i + 0j + k r1 = k Untuk t2 = 2s r2 = 4t2i (6t2+ 2t)j (4t3 1)k r2 = 4(2)2 i (6(2)2 + 2(2))j (4(2)3 1)k r2 = 16i 28j 31k

kecepatan rata-rata

v
r

Besar kecepatan rata-rata :

= 485 m/s

Sebelum kalian mempelajari tentang kecepatan sesaat, maka kalian harus memahami tentang defferensial atau turunan fungsi sederhana!
1. y = tn

Contoh : y = t4

2). y = k , dengan k adalah konstanta

Contoh : y = 10

3). y = atm + btn + k

4). y = sin c. t Maka turunannya : 5). y = cos c.t Maka turunannya :

b. Kecepatan Sesaat (v)


Kecepatan sesaat (v) adalah kecepatan suatu benda pada suatu saat tertentu ( t mendekati 0)

Besar kecepatan sesaat :

Arah kecepatan sesaat :

Suatu partikel bergerak pada suatu bidang dalam

kedudukan r = (3t2 2t)i + 4tj, bila r dalam meter dan t dalam secon, maka tentukan : a. Persamaan komponen kecepatan dalam arah sb x dan sb y b. Besar kecepatan sesaat dalam arah i dan j untuk t = 3s c. Besar dan arah kecepatan partikel tersebut

Penyelesaian :
a). Persamaan posisi : r = (3t2 2t)i + 4tj persamaan komponen kecepatan dalam arah sb x dan sb y

vx = 6t - 2i dan v y = 4j
b). Besar kecepatan sesaat dalam arah sb x dan sb y untuk t = 3s vx = 6(3) 2 = 16 m/s dan v y = 4 m/s

c). Besar dan arah kecepatan sesaat partikel

Arah kecepatan sesaat terhadap sb x positif

4 tan 0,25 vx 6
14 0

vy

Sebuah partikel bergerak sepanjang garis mendatar menurut persamaan x= 2t2 -1. Tentukan kecepatan sesaat pada waktu t = 2s.

Persamaan posisi partikel : x = 2t2 -1 Kecepatan sesaat :

v = 4t
Kecepatan sesaat pada waktu t = 2s adalah v = 4t = 4(2) = 8 m/s

1.

bila t2 di integralkan

2).
Contoh : bila angka 200 di integralkan

1.

bila t2 di integralkan

2).
Contoh : bila angka 200 di integralkan

3).

=
Contoh : (6t2 t + 3 ) di integralkan

= 2t3 - t2 + 3t + C

4).

5).

c). Menentukan Posisi (kedudukan ) dari kecepatan r = r0+ t3


Bila benda dengan kedudukan awal r0 dan bergerak dengan kecepatan v, maka posisi benda setiap saat t dapat ditentukan dengan persamaan : dengan: r = posisi pada waktu t (m) r0 = posisi awal (m) v = kecepatan (m/s) jika v = 3t2 , maka berlaku :

r = r0+ t3

suatu benda bergerak mempunyai persamaan kecepatan v = 3t2 12t + 9, dengan t dalam sekon dan v dalam m/s. Maka tentukan posisi benda pada detik ke 2 penyelesaian : r = ro + r = 0 + t3 - 6t2 + 9t untuk t = 2s r = (2)3 6(2)2 + 9(2) = 2m

a. Percepatan rata-rata Percepatan rata-rata didefinisikan sebagai perubahan kecepatan dibagi dengan selang waktu

ar = axi + ayj + azk


dengan : ar ax ay az = percepatan rata-rata (m/s2) = vektor percepatan rata-rata pada sb x = vektor percepatan rata-rata pada sb y = vektor percepatan rata-rata pada sb z

Sebuah batu dilempar sehingga bergerak pada sebuah bidang 2 dimensi. Persamaan komponen kecepatannya dalam arah sb x dan sb y adalah vx = (6 + 3t) m/s dan v y = (3t + 2) m/s untuk t1 = 1s dan t2 = 3s. Tentukan : a. Komponen percepatan rata-rata b. Vektor percepatan rata-rata c. Besar percepatan rata-rata d. Arah percepatan rata-rata

Penyelesaian :
Untuk t1 = 1s vx = 6 + 3t = 6 + 3(1) = 9 m/s dan Vy = 3t + 2 = 3(1) + 2 = 5 m/s

Untuk t2 = 3s vx = 6 + 3t = 6 + 3(3) = 15 m/s dan


Vy = 3t + 2 = 3(3) + 2 = 11 m/s a. Komponen percepatan rata-rata :
m/s2

m/s2

b.

Vektor percepatan rata-rata : a = axi + ayj a = 3i + 3j m/s2 Besar percepatan rata-rata :

c).

= 32 m/s2 d). Arah percepatan rata-rata : =


= 1 = 45o

Percepatan sesaat didefinisikan sebagai harga limit dari percepatan rata-rata untuk t mendekati nol

Besar percepatan sesaat :

Arah percepatan sesaat :

Sebuah roket yang telah ditembakkan bergerak dengan kecepatan v = (6t 2t2)i + 5tj. Tentukan : a. Vektor percepatan sesaat roket pada t = 1s b. Besar dan arah percepatan sesaat

a = (6 4t)i + 5j

a). Vektor percepatan pada saat t = 1s adalah : a = (6 4t)i + 5j = (6 4(1))i + 5j = (2i + 5j) m/s2 b). Besar dan arah percepatan sesaat
Arah percepatan sesaat :
tan 5 2,5 2

68 0

Posisi ssebuah partikel diberikan oleh x = 4 27t + t3, dimana satuan koefisien masing-masing adalah m; m/s dan m/s2.Tentukan : a. Kecepatan partikel pada t = 2s b. Percepatan partikel pada t = 5s

a). Kecepatan partikel : Untuk t = 2s v = - 27 3t2

= - 27 3t2

v = - 27 3 (2)2 = -15 m/s


b). Percepatan partikel :

Untuk t = 5s a = 6.(5) = 30 m/s2

Apabila fungsi percepatan diketahui, maka fungsi kecepatan dapat dicari dengan mengintegralkan fungsi percepatan. Jika kecepatan partikel mula-mula v0, maka kecepatan akhir partikel vt dapat dihitung dengan rumus : Vt = v0 +
Dengan : vt = kecepatan pada saat t (m/s) vo = kecepatan awal (m/s) a = fungsi percepatan (m/s2)

Sebuah mobil diluncurkan setelah t sekon percepatannya dinyatakan a = 3t2 - t3. Hitunglah kecepatan pada saat t = 2 s !
Penyelesaian : Vt = v0 + v = 0+ v = t3 - t4
Kecepatan pada t = 2s v = 23 - (2)4 = 8 2 = 6 m/s

You might also like