Professional Documents
Culture Documents
1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik
1.1 Menganalisis gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabola dengan menggunakan vektor.
Menentukan vektor posisi awal Menentukan vektor posisi akhir Menentukan vektor perpindahan Menentukan besar perpindahan Menentukan vektor kecepatan rata-rata Menentukan besar kecepatan rata-rata
r
y
r0
Vektor perpindahan X
titik P2 (8,2) selama 2 sekon. Tentukan : a. Vektor posisi awal dan vektor posisi akhir b. Vektor perpindahan c. Besar perpindahan
a).
b). Vektor perpindahan : r = r2 r1 r = (8i + 2j ) (4i - 2j) r = (8 4)i +(2 (-2))j r = 4i + 4j c). Besar perpindahan : = 42 satuan
Vektor posisi : r = (t3 + t)i + (2t2)j Untuk t1 = 1s, maka :r1 = (13 + 1)i + (2(1)2)j = 2i +2j
Untuk t2 = 2s, maka :r2 =(23 + 2)i+(2(2)2)j = 10i + 8j
r 10m
= 36,870
2.
Kecepatan
a.
Kecepatan adalah besaran vektor yang menyatakan laju perubahan posisi (perpindahan) terhadap waktu
Kecepatan Rata-rata
v
r
Kecepatan rata-rata partikel didefinisikan sebagai perbandingan perubahan posisi (perpindahan) partikel dengan selang waktu tertentu.
vr vxi v y j vz k
Besar kecepatan rata-rata :
Vektor posisi suatu benda dinyatakan dengan r = 4t2i (6t2 + 2t)j (4t3 1)k. Bila r dalam meter dan t dalam sekon, maka tentukan kecepatan rata-rata benda selama 2 detik pertama.
berubah menurut persamaan . tentukanlah besar dan arah perpindahan partikel dari t1 = 3s sampai t2 = 5s
kecepatan rata-rata
v
r
= 485 m/s
Sebelum kalian mempelajari tentang kecepatan sesaat, maka kalian harus memahami tentang defferensial atau turunan fungsi sederhana!
1. y = tn
Contoh : y = t4
Contoh : y = 10
kedudukan r = (3t2 2t)i + 4tj, bila r dalam meter dan t dalam secon, maka tentukan : a. Persamaan komponen kecepatan dalam arah sb x dan sb y b. Besar kecepatan sesaat dalam arah i dan j untuk t = 3s c. Besar dan arah kecepatan partikel tersebut
Penyelesaian :
a). Persamaan posisi : r = (3t2 2t)i + 4tj persamaan komponen kecepatan dalam arah sb x dan sb y
vx = 6t - 2i dan v y = 4j
b). Besar kecepatan sesaat dalam arah sb x dan sb y untuk t = 3s vx = 6(3) 2 = 16 m/s dan v y = 4 m/s
4 tan 0,25 vx 6
14 0
vy
Sebuah partikel bergerak sepanjang garis mendatar menurut persamaan x= 2t2 -1. Tentukan kecepatan sesaat pada waktu t = 2s.
v = 4t
Kecepatan sesaat pada waktu t = 2s adalah v = 4t = 4(2) = 8 m/s
1.
bila t2 di integralkan
2).
Contoh : bila angka 200 di integralkan
1.
bila t2 di integralkan
2).
Contoh : bila angka 200 di integralkan
3).
=
Contoh : (6t2 t + 3 ) di integralkan
= 2t3 - t2 + 3t + C
4).
5).
r = r0+ t3
suatu benda bergerak mempunyai persamaan kecepatan v = 3t2 12t + 9, dengan t dalam sekon dan v dalam m/s. Maka tentukan posisi benda pada detik ke 2 penyelesaian : r = ro + r = 0 + t3 - 6t2 + 9t untuk t = 2s r = (2)3 6(2)2 + 9(2) = 2m
a. Percepatan rata-rata Percepatan rata-rata didefinisikan sebagai perubahan kecepatan dibagi dengan selang waktu
Sebuah batu dilempar sehingga bergerak pada sebuah bidang 2 dimensi. Persamaan komponen kecepatannya dalam arah sb x dan sb y adalah vx = (6 + 3t) m/s dan v y = (3t + 2) m/s untuk t1 = 1s dan t2 = 3s. Tentukan : a. Komponen percepatan rata-rata b. Vektor percepatan rata-rata c. Besar percepatan rata-rata d. Arah percepatan rata-rata
Penyelesaian :
Untuk t1 = 1s vx = 6 + 3t = 6 + 3(1) = 9 m/s dan Vy = 3t + 2 = 3(1) + 2 = 5 m/s
m/s2
b.
c).
Percepatan sesaat didefinisikan sebagai harga limit dari percepatan rata-rata untuk t mendekati nol
Sebuah roket yang telah ditembakkan bergerak dengan kecepatan v = (6t 2t2)i + 5tj. Tentukan : a. Vektor percepatan sesaat roket pada t = 1s b. Besar dan arah percepatan sesaat
a = (6 4t)i + 5j
a). Vektor percepatan pada saat t = 1s adalah : a = (6 4t)i + 5j = (6 4(1))i + 5j = (2i + 5j) m/s2 b). Besar dan arah percepatan sesaat
Arah percepatan sesaat :
tan 5 2,5 2
68 0
Posisi ssebuah partikel diberikan oleh x = 4 27t + t3, dimana satuan koefisien masing-masing adalah m; m/s dan m/s2.Tentukan : a. Kecepatan partikel pada t = 2s b. Percepatan partikel pada t = 5s
= - 27 3t2
Apabila fungsi percepatan diketahui, maka fungsi kecepatan dapat dicari dengan mengintegralkan fungsi percepatan. Jika kecepatan partikel mula-mula v0, maka kecepatan akhir partikel vt dapat dihitung dengan rumus : Vt = v0 +
Dengan : vt = kecepatan pada saat t (m/s) vo = kecepatan awal (m/s) a = fungsi percepatan (m/s2)
Sebuah mobil diluncurkan setelah t sekon percepatannya dinyatakan a = 3t2 - t3. Hitunglah kecepatan pada saat t = 2 s !
Penyelesaian : Vt = v0 + v = 0+ v = t3 - t4
Kecepatan pada t = 2s v = 23 - (2)4 = 8 2 = 6 m/s