You are on page 1of 3

Menulis Efektif

Wartawan yunior sering bertanya, Adakah rumus ajaib untuk menulis secara jelas dan efektif? Jawabnya, memang ada! Salah seorang penulis terkenal dunia telah menggodok rumus itu menjadi satu kalimat. Dalam suratnya yang pertama kepada ummat Kristen di Korintus (14:9) St. Paulus memperingatkan para calon penulis: Jika kamu tidak menggunakan kata yang jelas bagaimana orang dapat memahami apa yang kamu katakan? Rumus itu kemudian berbunyi :Buatlah berita yang sederhana. Menurut anda tidak ada sesuatu yang istimewa pada rumusan ini. Benar. Karena berita yang jelas itu bersumber dari kesederhanaan. Untuk menulis secara sederhana, diperlukan dua hal: (1)pengetahuan tentang teknik dan (2) penerapan teknik itu secara tekun. Teknik-teknik itu diuraikan di bawah ini. Kepada anda akan ditunjukkan berbagai cara untuk menjaga supaya peraturan pokok tadi tetap sederhana. Kalau anda tidak ingin supaya laporan anda ditahan oleh redaktur yang tidak sabar, sebaiknya anda mematuhi peraturan itu. Menulis Untuk Mengungkapkan, Bukan Untuk Mempengaruhi Anda menulis karena memiliki fakta untuk dilaporkan atau pendapat untuk disampaikan. Anda menginginkan supaya pembaca memahami apa yang anda coba komunikasikan. Oleh sebab itu, tugas anda ialah untuk menyatakan gagasan atau pendapat itu dengan cepat, ringkas, efektif. Itulah tugas pokok anda. Anda akan heran jika mengetahui betapa sering wartawan yunior melupakan hal ini. Entah dimana mereka mendapat gagasan: pengaruhi wartawan. Untuk melakukan itu, si wartawan yunior mengesampingkan peraturan membuat laporan sederhana. Dikemukakannya kata-kata yang bersuku banyak sehingga kalimat menjadi panjang-panjang. Hasilnya sebagai berikut: Sebuah pekerjaan yang mencari jawaban kuantitatif sehubungan dengan periode di masa depan yang masih jauh, karena menurut hakikatnya bersifat sementara sekali. Apa yang sebenarnya ingin dikatakan wartawan muda kita ialah: apa yang akan terjadi kemudian hanyalah terkaan belaka. Jelas ia gagal berkomunikasi dan tidak ada yang dipengaruhinya, lebih lagi redakturnya. Apa yang telah dilakukannya cuma membuang-buang waktu, tenaga, kertas dan mungkin menambah borok yang mengganggu para redaktur yang memeriksa naskah tersebut. Sumber semua soal itu ialah salah paham bahwa supaya sederhana harus digunakan bahasa yang sederhana. Padahal ia menganggap bahwa bahasa sederhana akan menurunkan martabatnya. Dari waktu ke waktu kita semua perlu diingatkan bahwa dalam menulis yang terpenting adalah arti. Kalau kita menyusahkan pembaca kita dalam menangkap maksud kita, kita gagal. Dalam menulis tidak pernah ada kesempatan kedua. Kalau kata-kata sudah tercantum di kertas, maka tidak ada yang dapat kita perbuat dengan arti yang ditangkap oleh pembaca kita. Menulis di surat kabar terutama berarti memberi informasi. Ini pun berlaku dalam menulis untuk kantor-kantor pemerintah, badan-badan internasional dan lain-lain. Jika anda ingin mencapai tujuan ini anda harus menulis untuk mengungkapkan bukan untuk mempengaruhi. Berpikir dulu, baru menulis Menulis secara jelas tidak terjadi secara kebetulan melainkan hasil berpikir secara jelas. Kalau fakta anda tidak memadai, kalau hal-hal yang ingin anda sampai itu kabur, kalau anda tidak mau berusaha menyusun bahan anda, semuanya itu tidak akan menjadi lebih jelas. Kalau ingin menulis dengan jelas, anda harus berpikir terlebih dahulu. Untuk membantu anda berpikir buatlah kerangkanya. Catatlah garis-garis besarnya. Ituah alat yang sungguh berguna. Wartawan yang berpengalaman mampu dengan cepat membuat. Ini karena pengalaman. Akan tetapi seorang pensiunan wartawan sekalipun akan membuat kerangka kalau ia menyiapkan sebuah berita yang rumit. Cara demikian memungkinkan mereka membuat struktur tulisan yang logis. Ini membuat karangan tersebut menjadi jelas. Kerangka itu tidak perlu panjang lebar. Catatlah misalnya semua fakta menurut urutannya yang penting. Satukan ide-ide yang anda kaitkan satu sama lain. Kemudian tinjau kembali kerangka yang sudah selesai untuk melihat apakah ide-ide tersebut mempuyai urutan yang logis. Sambil melakukan tinjauan itu, catatlah di mana dapat disiapkan hal-hal yang berkenan dengan kepentingan manusia atau kutipan yang penting. Lalu, pilihlah ide yang paling penting- atau yang paling menarik. Ini dapat dijadikan paragraf pembukaan untuk karangan anda. Anda dapat meyusun seluruh berita di sekitar paragraf pembuka tersebut. Tentu saja cara-cara lain untuk membuat sebuah kerangka. Anda dapat menyusun urutan waktu. Catatalah apa yang pertama terjadi yang berikutnya dan begitu seterusnya. Atau anda dapat memilih langsung urutan 1-2-3. Anda akan mengetahui bahwa kerangka tersebut akan memperlancar arus fakta dan ide. Dan memungkinkan penyambungan bagian satu dengan yang lain. Membuang bahan yang berlebihan dan lainlain. Dan seringkali kerangka memberikan sumbangan tambahan dalam mengakhiri berita. Salah satu kaidah paling besar dalam menulis berasal dari Alice in Wonderland.* ada baiknya kaidah tersebut diulangi: Kelinci putih itu memasang kacamata: Kemanakah aku akan pergi, Baginda? ia bertanya. Mulai pada permulaan, jawab Raja itu dengan sungguh-sungguh sekali, dan terus saja sampai kau tiba di bagian terakhir. Kemudian berhentilah.

Pakailah kata-kata yang sudah diketahui Kata-kata merupakan alat wartawan. Jenis alat yang anda miliki dalam kosakata anda tergantung dari apa yang anda baca di masa silam. Pembaca yang baik adalah penulis yang baik, itulah yang biasa dikatakan oleh para sesepuh redaktur. Itulah sebabnya mengapa para redaktur tampaknya secara sepintas lalu, akan bertanya kepada pelamar kerja yang mempunyai harapan diterima tentang kebiasaan membaca mereka. Kalau apa yang telah anda baca memberi kepada anda kosakata yang luas, penuh dengan kata-kata bersuku kata banyak, itu baik sekali. Ini akan membantu anda waktu membaca. Hal ini bahkan mungkin akan berguna untuk merampungkan teka-teki silang. Akan tetapi, pakailah kata-kata itu hemat, baik waktu anda menulis laporan, kolom, atau bahkan catatan-catatan baru. Mengapa ? Alunan kata-kata 24 karat itu sudah tidak akan mengesankan lagi bagi para pembaca. Lebih sering malah akan mengingatkan mereka akan apa yang dikatakan oleh Shakespeare tentang sebuah kisah yang diceritakan oleh seorang dungu penuh suara dan amarah, semua tanpa arti. Kalau anda mencoba berkomunikasi secara tertulis, anda harus memakai kata-kata yang ada dalam pikiran pembaca sendiri. Pakailah kata-kata yang sudah dikenalnya dan dengan demikian anda dapat berharap bahwa pesan anda akan dapat mereka tangkap. Kata-kata yang sudah dikenal mengaitkan pesan anda dengan pengalaman pembaca sendiri. Kata-Kata itu memungkinkan pembaca beralih dari apa yang diketahui ke yang tidak diketahui. Dan dengan demikian pembaca menjadi lebih mudah memahami tulisan anda. Banyak profesor dalam kesusastraan menganggap perumpamaan Anak Hilang (The Prodigal Son) dalam kitab suci perjanjian baru sebagai cerita pendek yang sempurna. Anda akan melihat bahwa setiap kata dalam perumpamaan itu diambil dari kehidupan sehari-hari. Tentu saja ada kalanya anda harus memakai kata-kata yang tidak begitu lazim. Seperti halnya istilah teknis dalam hukum, ilmu pengetahuan, kedokteran dan lain-lain. Ada pengarang yang lebih suka menjelaskan arti kata-kata yang kurang lazim dengan menggunakan tanda kurung. Ada pula yang memakai paragraf tersendiri utnuk menjelaskannya. Mahasiswa tingkat dua mungkin menyukai kata-kata bersuku kata empat, lima atau bahkan enam. Akan tetapi wartawan yang berpengalaman mengetahui bahwa kata yang singkat dan lazim dapat sangat berpengaruh. Dan pembaca akan lebih mudah mengikuti anda kalau makin sedikit diberikan kata-kata rumit. Selama bekerja bertahun-tahun, para copy editor telah mengembangkan suatu petunjuk praktis. Usahakan supaya kata-kata sulit (dengan tiga suku kata atau lebih) kurang dari sepuluh pesen. Ini berarti, dari sepuluh kata, satu yang panjang. Inilah batas yang perlu diperhatikan supaya tulisan anda mudah dibaca. Pakailah Kalimat-Kalimat Singkat Dalam perjalanan waktu, kalimat-kalimat bahasa Inggris telah menjadi lebih pendek. Pada abad ke-17, sebuah kalimat terdiri dari rata-rata 45 kata. Menjelang abad ke-19, angka itu turun menjadi 30.kini, malah kurang dari 20. Tajuk rencana Manila Times (sebelum surat kabar itu dibredel) memakai rata-rata 17 sampai 18 kata dalam satu kalimat. Kalimat dalam Readers Digest malah lebih pendek lagi: 8 sampai 10 kata untuk tiap kalimat. Ini merupakan jumlah rata-rata untuk bahan yang ditulis bagi khalayak pembaca. Bahan ini ditulis dengan kalimat yang mudah dibaca orang. Ada alasan sederhana untuk menulis kalimat pendek-pendek. Makin panjang kalimat itu, makin banyak kata-katanya. Makin banyak kata-kata, makin rumit hubungannya. Makin rumit hubungan itu, makin sulit untuk diikuti oleh pembaca dan lebih besar kemungkinan untuk salah paham. Ada cara yang mudah untuk memenggal kalimat yang panjang dan berbelit-belit. Rumusnya ialah satu kalimat harus mengandung satu ide. Pakailah titik atau titik koma untuk memecahkan kalimat tersebut menjadi komponen ide. Anda akan melihat bahwa kalimat tersebut akan lebih mudah dibaca. Variasi akan menjadikan bacaan menjadi menarik. Jadi, tidak semua kalimat anda harus singkat. Ada kalanya kalimat-kalimat yang singkat diimbangi dengan kalimat panjang. Akan tetapi jangan lupa kalimat panjang yang lamban geraknya akan memperlambat gaya singkat, mengenai dan cepat yang anda inginkan. Oleh sebab itu, usahakan supaya dalam satu kalimat rata-rata ada kira-kira 15 kata. Dan kalimatkalimat anda jangan terlalu sarat ide. Ini akan memudahkan anda sendiri. Lihatlah contoh berikut ini, yang diambil dari surat kabar sore khusus halaman yang memuat kegiatan masyarakat golongan atas. Berita itu melanggar kaidah satu-ide-satu-kalimat dengan mengaitkan sembilan ide dalam 89 kata: Berbicara tentang bulan madu dalam berita kami kemarin, karena kekurangan tempat telah dipotong, dimana dicatat bahwa Vicky (Cruz) dan Rudy Santos telah menolak ke Hongkong untuk berbulan madu dang mengunjungi kembali tempat mereka bertunangan dan bahwa kalau nanti kembali mereka akan menempati rumah baru mereka di Quezon City, yang telah dibangun untuk mereka oleh tuan dan nyonya Juan Santos, orang tua mempelai pria yang tergolong keluarga paling kaya dan terkemuka di Marinduque, dengan perusahaan yang mereka miliki disana dan di Manila yang dibantu pengelolaan oleh pengantin pria. Buatlah Paragraf yang Singkat Ada tiga alasan mengapa paragraf yang singkat lebih baik. Kalau dipandang, paragraf singkat enak untuk mata. Paragraf panjang memberikan kesan suatu tumpukan kelabu yang menakutkan. Sesudah diteliti ternyata, pembaca melewati atau tidak membaca bagian naskah yang berat. Sekali kehilangan pembaca, jarang anda akan mendapatkannya kembali.

Paragraf yang singkat juga bagaikan rem bagi penulis yang mengaitkan bersama terlalu banyak ide atau fakta. Hal ini mengisyaratkan kepada pembaca bahwa akan dimulai langkah baru dalam pengembangan pokok tersebut. Paragraf singkat juga memudahkan rujukan. Sebagai pedoman, mulailah tiap paragraf dengan kalimat yang mengemukakan topik tersebut atau suatu kalimat peralihan. Ini akan membantu pembaca. Setiap paragraf harus mencangkup satu ide yang lengkap. Sesudah menulis paragraf ini, periksalah apakah anda dapat memecahnya lebih lanjut menjadi dua bagian. Banyak cara untuk memungkinkan peralihan yang mulus dari paragraf yang satu ke paragraf yang lainnya. Anda dapat memakai kata penghubung. Ada kata seperti selanjutnya, di samping itu, juga, pula, dan lain-lain. Berikan perhatian khusus pada paragraf terakhir. Paragraf ini dapat dipakai untuk mengulangi fakta atau tema yang paling penting dari artikel anda. Dengan demikian, anda berpisah dengan pembaca sambil menyajikan pokok pemikiran dari berita anda. Nilai Berita Yang menentukan suatu informasi bernilai berita atau tidak akan ditentukan oleh sejumlah aspek, yakni : 1. Waktu Berita tidak akan bernilai jika sudah bermalam 2 atau 3 hari dari batas waktu berita itu seharusnya dimuat. Pembaca lebih menyukai berita yang masih aktual (hangat). Oleh karena itu seorang wartawan dianjurkan tidak menyimpan-menyimpan berita di dalam laci mejanya. 2. Kedekatan Masalah kedekatan atau jarak juga sangat menentukan nilai berita. Karena kedekatan berita dengan tempat orang tinggal akan jauh lebih menarik bila dibandingkan dengan orang yang berada jauh dari lokasi berita itu terjadi. Orang biasanya tertarik pada berita-berita yang terjadi di sekeliling mereka sendiri, terkecuali ada berita peristiwa-peristiwa besar yang memang menarik perhatian orang di seluruh dunia. Misalnya dengan kematian Putri Diana, Piala dunia sepakbola, pertandingan tinju Mike Tyson dan sebagainya. 3. Arti/kepentingan Masalah yang satu ini bisa bersifat khusus dan umum. Namun secara sepintas memang penting sekali, sebab setiap orang yang membaca suatu berita biasanya memiliki kepentingan tersendiri. Kepentingan itu ditujukan kepada masyarakat pembaca tertentu. 4. Human Interes Nilai berita seperti ini adalah yang mampu menyentuh perasaan seseorang yaitu menimbulkan daya tarik dalam bentuk membuat seseorang iba, tertarik dan hal-hal yang mengandung nilai kemanusiaan. Biasanya banyak ditemukan dalam penulisan berita kisah. 5. Luas akibatnya Segala kejadian yang besar-besar yang luas akibatnya, menentukan pula nilai suatu berita. Misalnya berbeda antara terbunuhnya tukang becak dengan tewas seorang menteri. 6. Politik Masalah politik selalu tetap menarik perhatian bahkan mampu menyedot perhatian orang banyak.misalnya dengan pergulatan calon presiden pada kabinet Reformasi pembangunan sekarang ini. 7. Keganjilan Kejadian-kejadian yang kecil namun aneh bin ajaib dan mengandung hal-hal yang ganjil akan selalu menarik perhatian. Manusia pada umumnya selalu tertarik pada hal-hal yang ajaib.misalnya saja berita mengenai seorang ibu yang melahirkan kembar siam atau bayi bersayap, kelapa bercabang tujuh dan hal-hal aneh tapi nyata lainnya. 8.Pertentangan Sampai kapan pun sesuatu yang bertentangan akan selalu menjadi perhatian pembaca. Pertentangan di tubuh partai tertentu akan selalu diikuti pembaca. Kisruh di tubuh Komite Pemilihan Umum (KPU) dan tuntutan partai gurem selalu saja mengundang rasa ingin tahu banyak orang. 9.Sex Masalah sex tidak diartikan sebagai masalah atau kisah porno yang pada tahun kedua era reformasi ini mulai mengemuka. Masalah sex disini adalah berkaitan dengan masalah pertunangan, perceraian, perselingkuhan dan sebagainya ynag menimpa orang-orang yang sudah menjadi figur publik. Misalnya saja kasus perselingkuhan Bill Clinton dengan Monika Lewensky, Pangeran Charles dengan Camila dsb. 10. Kemajuan Tiap langkah kemajuan akan menjadi berita menarik ,demikian halnya dengan kemunduran suatu negara. Kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan berita baru dalam media massa.

*sebuah pengantar materi penulisan berita di LPM Aksi Reaksi, 12 November 2011

You might also like