You are on page 1of 32

BAB I PENDAHULUAN

Alat kesehatan (medical devices) telah menjadi komoditas penting di era sekarang ini, karena selain menyangkut aspek ekonomi, juga menyangkut aspek perlindungan kesehatan dan keselamatan konsumen yang memerlukan pengawasan ketat. Akhirakhir ini banyak sekali diimport alat-alat kesehatan bukan saja yang berasal dari Eropa, tetapi juga dari negara-negara di Asia seperti Jepang, RRC, India, Pakistan, Malaysia. Alat kesehatan digunakan, mulai dari proses diagnose, operasi hingga perawatan pasien. Alat kesehatan dalam bahasa Inggris: medical-instruments atau kalau diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi alat-alat kedokteran atau alat-alat medis. Dalam bahasa Indonesia kita kenal istilah: ALAT-ALAT KESEHATAN atau disingkat dengan nama ALKES.

Definisi ALKES Beberapa definisi ALKES 1.Menurut peraturan Menteri Kesehatan RI. No.23 tahun 1992 tentang Kesehatan. Alat kesehatan adalah instrumen, apparatus, mesin dan atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan / atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh. Karena fungsi itu, maka alat kesehatan yang beredar harus memenuhi standar dan / atau persyaratan mutu, keamanan dan kemanfaatan. 2.Menurut peraturan Menteri Kesehatan RI no 220/Menkes/Per/IX/1976. Alat kesehatan adalah barang, instrumen, aparat atau alat termasuk tiap komponen, bagian atau perlengkapannya yang diproduksi, dijual atau dimaksudkan untuk digunakan dalam:

a. Pemeliharaan dan perawatan kesehatan, diagnosa, penyembuhan, peringanan atau pencegahan penyakit, kelainan keadaan badan atau gejalanya pada manusia. b. Pemulihan, perbaikan atau perubahan suatu fungsi badan atau struktur badan manusia. c. Diagnosa kehamilan pada manusia atau pemeliharaan selama hamil dan setelah melahirkan termasuk pemeliharaan bayi. d. Usaha mencegah kehamilan pada manusia dan yang tidak termsuk golongan obat.

PENGGOLONGAN ALAT-ALAT KESEHATAN Penggolongan ALKES bisa dibagi menurut macam-macam keadaan, ditinjau dari beberapa segi, antara lain: 1.Menurut fungsi a. Peralatan medis: A-1. Instrumen atau perlengkapan seperti: X-Ray, I.C.U., ICCU, Obgyn, Emergency dept, Cardiologi, Operating theatre dll. Peralatan medis A-2. Utensilien seperti Nierbekken, alat pembalut, urinal, bedpan, catheters dll. b. Peralatan non-medis: dapur, generator, keperluan cucian (loundry) dll.

2.Menurut sifat pemakaiannya a. b. 2-A : perlatan yang habis dipakai (consumable) 2-B : peralatan yang dapat digunakan secara terus menerus

3.Menurut kegunaanya Sesuai dengan kepentingan penggunaanya, peralatan itu dapat dibagi sebagai berikut: perlatan THT, peralatan bedah, peralatan Obgyn, peralatan gigi, peralatan Orthopedi dll.

4.Menurut umur peralatan Termasuk disini juga sistem penghapusannya, misalnya saja:

a. 4-A : yang tidak memerlukan pemeliharaan atau yang hanya untuk satu kali pakai ( dipossible) atau yang habis terpakai (consumable) atau yang mempunyai unit cost rendah seperti alat suntik, pinset, gunting, alat bedah, selimut dll. b. 4-B : alat-alat yang penting atau alat dengan waktu penyusutan lebih dari 5 tahun seperti peralatan laboratorium, peralatan ruang bedah dll. c. 4-C : alat-alat berat dengan penyusutan lebih dari 5 tahun atau dikaitkan dengan bangunan dimana alat itu ditempatkan seperti alat X-Ray, alat sterilisasi, perlengkapan dapur, pencucian dll.

5.Menurut macam dan bentuknya a. 5-A : alat-alat dan yang umum, seperti jarum, semprit, alat bedah, alat THT, alat gigi, catheter, alat othopedi dan film X-Ray dll. b. 5-B : alat perlengkapan rumah sakit: seperti meja operasi, autoclave, sterilizer, lampu operasi, unit perlengkapan gigi dll. c. 5-C : alat laboratorium, seperti alat gelas, reagens, tes kit diagnostik dll. d. 5-D : alat dan perlengkapan radiologi/nuklir seperti X-Ray, scanner dll.

6.Menurut katalog-katalog pabrik a. SMICRRC:


Instrumen gigi Instrumen untuk akupunktur Instrumen diagnostik Instrumen bedah umum Instrumen obstetilk. Instrumen THT. Perlengkapan rumahsakit. Instrumen injeksi/penctur. Alat-alat dari panci untuk rumahsakit. Alat-alat dari karet. Barang-barang higienis, ex. handuk

b. AESCULAP Jerman

AA : untuk keperluan autopsy AC : alat untuk eksaminasi-diagnostik. AJ : alat untuk vaksinasi. AN : alat untuk anesthesi dan laryngoscope. BB : scalpel blades and handle BC : dissecting scissors BM : needle holders BT : wound retractor EO : uterine forceps. SC : syringes

c. JMS (Japan Medical Supply)


Infusion. Blood collection & transfusion. Syringes& needles. I.V acessories. l.V. Hyperalimentation. Feeding systems. Drainage systems. Gloves. Clinical examination. Dialysis. Miscellaneous.

d. JMC (Japan Medicai Instrument Catalog)-Japan.


Diagnostic, general, intestinal. Injection, infusion. Physical examination, models. Anesthetic. Suture needles, suture. General operating, neurosurgical orthopedic. Rehabilitation, physical therapy.

Opthalmic. Ear, nose and throat. Urological. Gynecologic. obstetric. X-ray, dark room. l.C.U. C.C.U. equipments Ward. Operating room. Sterilizing. Staff wears. Pharmaceutical. Post-mortem, dissecting. Microscope and accessories. Laboratory. Rubber goods. disposables. Glass, polyethylene, porcelain wares

7. Menurut KEPMENKES NO 116/SK/1979 a.


b.

Preparat utk pemeliharaan dan perawatan kesehatan Pestisida dan insektisida pembasmi hama manusia dan binatang peliharaan

c. d. e. f.

Alat perawatan yg digunakan di salon kecantikan Wadah dr plastik dan kaca utk injeksi Peralatan obstretic dan gynecologic Peralatan anesthesi

8. Menurut kepraktisan penyimpanan


a. Alat alat perawatan b. Alat kedokteran umum c. Hospital furniture and equipment d. Alat alat lab gelas

e. Alat alat kedokteran gigi f. g.

Alat alat X-ray & accessories Alat alat optik

h. Alat bedah i. j.

Alat bedah tulang Alat utk penyelidikan

k. Alat kedokteran hewan (veteriner) l.

Alat alat elektromedis

BAB II ALAT ALAT KESEHATAN YANG SEHARUSNYA ADA DI APOTIK

Yang dimaksudkan dengan seharusnya ada di apotik adalah dikarenakan masih banyaknya resep resep dari poliklinik, puskesmas, Rumah Sakit Bersalin,, penderita maupun para tenaga medis yang datang ke apotik untuk mencari alat alat kesehtan tersebut. Alat alat tersebut adalah : 1.Alat pembalut 2.Alat perawatan 3.Alat-alat penampungan 4.Hospital wares/tensilis 5.Catheters 6.Jarum suntik 7.Alat semprit (alat suntik) 8.Paratus 9.Jarum bedah 10. Benang bedah 11. Alat mengambil/memberikan cairan/darah 1. ALAT PEMBALUT Sesuai dengan namanya, alat pembalut adalah alat untuk membalut, menutupi sesuatu, biasanya luka pada tubuh kita. Dibawah ini adalah alat golongan alat pembalut :

1. PLESTER Autoclave tape dengan plester tapi sedikit lebih perekat Salah satu plester berubah pemanasan

Mirip

tersebut memiliki warna (biasanya beige untuk

tanda diagonal berisi tinta yang hitam) pada saat

. Satu tinta tersebut mengandung timbal tiosulfat 30,1%, karbonat, 20,1% neocryl B814,etanol 30,1%, 22,7% etil

0,6% magnesium asetat dan

padatan tinta 49%. Pada suhu 1210C plester ini akan berubah warna. Dalam waktu 20 menit akan berubah warna dari putih menjadi cokelat.

Gambar autoclave tape

Adhesive tape Plester adhesive, dimana dapat melekat pada permukaan tubuh. Digunakan untuk melekatkan kassa pada tubuh kita, atau menutup luka setelah di tutup dengan kassa.

Gambar adhesive tape

Medicinal tape Plester yang mengandung obat dan digunakan untuk pengobatan. Contohnya salonpas, Capsicum plester

Surgical tape Plester ini tidak meninggalkan residu dan bila dilepaskan setelah menempel tidak menimbulkan rasa skit dan gatal-gatal serta alergi. Misalnya micropore,durapore,transpore,blender.

Selain jenis-jenis plester di atas dikenal juga SUTURES TAPE yaitu plester untuk menutup luka di kulit misalnya steril-strip

Ditinjau dari bahan pembuatannya plaster dibagi menjadi: 1. Plaster ZnO berpori. Contoh:leukoplas 2. Plester elastic. Contoh:handyplas, band aid 3. Plester sutra. Contoh : leukosilk,durapore 4. Plester rayon. Contoh : micropore, dermicel 5. Plester kertas. Contoh : leukopor 6. Plester plastic. Contoh : leukofix 7. Plester plastic waterproof. Contoh : setonplast, blender

Gambar surgical tape

a. GAAS (KASSA) Bentuk kain seperti ram kawat berlobang-lobang kecil Ukuran bermacam-macam 16/16. Artinya dalam setiap inci panjang terdapat 16 lobang, begitu pula dalam setiap inch lebar terdapat 16 lobang. Gaas steril

Kain kasa hydrofoil steril: kasa hidrofil steril yang banyak dipakai adalah ukuran 18x22 cm. kegunaan untuk menutupi luka luka agar terhindar dari kontaminasi. Cara penggunaan : dengan menggunakan plester diletakkan pada tubuh.

Dressing (wound dressing = penutup luka) menyerupai perban tapi memiliki ukuran yang lebih pendek. Contoh: surgi pad,eye pad,opposite post op dressing. Ada juga non adhesive dressing yaitu dressing steril yang tidak melekat pada luka sehingga dapat digunakan pd luka terbbuka.terbuat dari bahan rayon murni.

Gambar kassa hydrofoil steril Gaas yang mengandung obat Daryantulle dan sofratulle : Framisetin Sulfat. Untuk luka yang disebabkan panas, traumatik (terpukul, teriris, dll), ulseratif, keadaan kulit terinfeksi elektif & sekunder. Bioplasenton tulle : mengandung Ca alginate. Indikasi sama dg framisetin sulfat. Actisorb : mengandung charcoal (carbo absorben)

c. PERBAN (PEMBALUT) Perban adalah kain pembalut grass dalam bentuk rol-rolan yang panjang untuk pembalut luka, warnanya putih. Kasa hydrofoil Gulungan kain kasa yang panjang : ukuran lebar 75 cm dan panjang 42 yard Gulungan kecil dengan ukuran 4 x 3, 4 x 4, 4 x 5, 4 x 6, dst. Berati panjangnya 4 yard dan lebarnya masing masing 3 cm, 4 cm, 5 cm 6 cm, dst. Pembalut elastic Contonya : Tensocrepe, Coban (3M), Dynaflex, Elset, Lestreflex. Pembalut yang mengandung obat

d. PEMBALUT LEHER Kegunaanya untuk menopang kepala dan membatasi gerak dari cervical vertebrae (tulang leher)

e. PEMBALUT GIPS Sebelum pasien diberi pembalut gips, bagian tubuh tsb diberi lapisan kapas gips yang terbuat dari bahan nonwoven.

f. DARYANET Tergolong alat pembalut yang digunakan di bagian tubuh yang sulit sulit tanpa membutuhkan plester perekat. Keuntungan penutup luka dapat diganti ganti tanpa menukar pembalutnya, cukup dengan menggulung Daryanet ketepi untuk kemudian dikembalikan lagi ketempat semula, dan dapat disterilisir dengan autoclaaf sampai 20 kali.

2.

ALAT ALAT PERAWATAN Alat perawatan adalah alat yang digunakan untuk merawat sakit, baik di rumah maupun di rumah sakit. A. SANKEN-MAT Sanket-Mat adalah nama patent sebuah mattras buatan jepang yang dilengkapi dengan Air Flow Regulator sehingga berguna untuk menghilangkan bau dan sebagai pencegahan/pengobatan terhadap BEDSORE, terutama pada pasien yang harus tiduran terus. Kasur ini dapat disikat, dicuci dan dikeringkan. Vakum rescue mattras adalah sejenis brandcart (tandu) berlapiskan kasur plastik PVC yang mempunyai keistimewaan khusus. Pabrik yang memproduksinya yaitu HERAUS Hanau Jerman, dimana agen tunggal di Indonesia yaitu DIAN GRAHA ELEKTRIKA. B. COLD HOT PACK Cold hot pack adalah sebuah kantong berukuran 4,25 X 10,5 atau kira kira 10,5 cm X 26 cm, yang berisikan gel yang membuat alat tersebut flexible dan elastis. Kegunaannya yaitu sebagai pengganti botol panas dan kantung es. Cara pemakaian: a. Kompres dingin Sediakan selalu dalam lemari es atau frezzer minimum 2 jam lalu kompreskan segera. b. Kompres panas Celupkan dalam air panas selama 5-10 menit kemudian kompreskan segera. C. WARM-WATER ZAK Warm-water zak ( bahasa Belanda ) berarti kantung berisi air-panas. Ada juga yang menyebut BOTOL PANAS ( Hot Water Bottle ). Yang umum terdapat di apotik-apotik adalah kantung yang terbuat dari karet. D. USKAP Uskap dalam bahasa Belanda (ICE BAG) umumnya berbentuk bulat, terbuat dari bahan karet dengan tutup ditengahnya. Kegunaannya yaitu untuk mengkompres air dingin.

E. HEATING PAD Alat ini berguna untuk menghangatkan badan bila kedinginan. Di Indonesia beredar Spring Heating yang mempergunakan tenaga listrik 220 volt dan 60 watt. Pabrik MINATO Medical Science (Jepang) juga memproduksi bantalan panas yang dapat diatur suhunya dan dapat digunakan untuk 3-4 pasien sekaligus.

F. SKIN TRACTION KIT Alat perlengkapan yang digunakan untuk mencegah imobilisasi persendian yang terluka atau meradang, atau pada patah tulang. Alat ini ( buatan Inggris ) dilengkapi dengan elastik bandage dan tali untuk menggantungkan kaki atau mengikatkannya agar tidak berubah tempat. Tersedia untuk dewasa, anak dan juga untuk bayi. G. KRUK atau CRUTCHES Alat berupa tongkat penyangga yang digunakan pada pasien yang cedera pada kaki sehingga membantu untuk berjalan. H. BREAST PUMP Alat yang digunakan untuk membantu memompa air susu ibu yang sedang menyusui dikarenakan produksi air susunya berlebih. I. NIPPLE SHIELDS Alat untuk pelindung jika puting susunya lagi dalam keadaan terluka sehingga nantinya si bayi tetap dapat menyusui walaupun puting susunya lagi dalam keadaan terluka. J. WINDRING Alat yang terbuat dari karet berbentuk lingkaran seperti ban mobil, berdiameter 40 cm bagian luarnya sedangkan bagian dalamnya berdiameter 13,5 cm.Digunakan sebagai tempat duduk bagi pasien wasir. Apabila bentuknya tidak seperti ban maka biasanya digunakan untuk berbagai macam keperluan diantaranya sebagai tatakan kepala, kaki, lengan, dll. K. BREUKBAND

Alat yang digunakan untuk penderita hernia agar dapat bergerak bebas tanpa merasakan sakit, berupa sabuk. Agen tunggal di Indonesia yaitu PT.UFAR. L. PRESSURE GARMENTS Pakaian yang bersifat mengepres atau menekan bagian tubuh, seperti sejenis kniedekker yang dipakai untuk mengencangkan persendian lutut. Kegunaannya yaitu untuk mencegah dan mengobati bekas luka yang menonjol keluar di bagian dada perut (Lumbar Abdomen Support). Selain itu ada juga yang digunakan untuk penyembuhan akibat operasi salah satu buah dadanya (Tubigrip POST MASTECTOMY BANDAGE). M. SPALK Alat yang digunakan untuk pertolongan pertama pada kecelakaan patah tulang. Ada 2 macam Spalk (Bidai) yaitu spalk kawat dan spalk kayu. 3. HOSPITAL WARES/UTENSILS Yang tergolong dalam golongan yang disebut Hospital wares/utensils adalah alatalat yang digunakan dalam rumah sakit sehari-harinya sebagai alat penunjang dalam pelayanan kesehatan sipasien. 1. Alat-alat yang digunakan untuk melayani pasien. 2. Alat-alat yang digunakan untuk tempat perawatan alat-alat lainnya.

1. Alat-alat yang digunakan untuk melayani pasien. Bila sipasien ingin buang air kencing sedangkan sipasien tidak bisa/boleh ke kamar mandi, maka untuk itu disediakan : - URINAL untuk laki-laki - URINAL untuk wanita Bahan Urinal itu macam-macam, ada yang dari gelas, ada yang dari panic (email), ada pula yang dari stainless steel. (gambar A) Bila sipasien ingin buang air besar sedangkan sipasien tidak bisa/boleh ke kamar mandi sendiri, maka disediakan : BEDPAN. Biasanya dibuat dari bahan panci (email) atau stainless steel.

Ada pula jenis lain, yaitu yang disebut : FRACTURE BEDPAN atau dalam bahasa Belanda disebut : STEEKPAN. Ada yang tertutup dan ada pula yang terbuka. (lihat gambar B dan C) - Bila sipasien ingin meludah atau membuang riak, maka disediakan tempat bertutup yang disebut dalam bahasa Inggris : SPITTING MUG. - Bila sipasien ingin muntah, maka disediakan tempat yang dikenal dengan nama : NIFRIDEK atau Kidney Tray. Alat ini digunakan juga untuk tempat membuang kapas bekas pakai, nanah, muntahan, dll, sehingga ada yang menyebutnya dengan nama : PUS BASIN, EMESIS BASIN. (gambar E) - Bila sipasien ingin diberi minum obat, atau makanan berupa

cairan/minuman, maka disediakan tempat khusus (lihat gambar F) - Bila sipasien ingin dimandikan, maka disediakan tempat air yang disebut WASH BASIN dan tempat menaruh spons untuk membersihkan tubuh yang disebut SPONGE BOWL. Kedua-duanya dalam bahasa Indonesia disebut : BASKOM. 2. Alat-alat yang digunakan untuk tempat/perawatan alat-alat lainnya. - Bila para tenaga medis suatu rumah sakit ingin menaruh dan menyimpan alat-alat bedah, maka disediakan : INSTRUMENT TRAY atau Instrumenten-Bak (Belanda) (lihat gambar A). Alat ini terbuat dari stainless steel, tetapi ada juga yang dibuat dari gelas. Alat ini adapula yang bertutup. (lihat gambar B) namanya : W/COVER. Pabrik KTK-Jepang memproduksi alat yang sejenis dengan alat tersebut dengan nama : CATHETER TRAY W/COVER (lihat gambar C). - Bila tenaga perawat ingin menaruh alat-alat seperti termometer badan, maka disediakan tempat khusus yang diberi nama : THERMOMETER JAR. Bila yang ditaruh adalah alat-alat yang lebih besar seperti pinset, klem, tang, dll. (= forceps dalam bahasa Inggris), maka tempatnya serupa dengan tempat untuk termometer hanya saja diameternya lebih besar. INSTRUMENT TRAY

- Pabrik KTK-Jepang memproduksi tempat untuk menaruh/menyimpan pembalut-pembalut (dressing) dan diberi nama : DRESSING JAR. (lihat gambar) - Apabila kita ingin mensterilkan pembalut-pembalut (dressing) maka ditaruhnya terlebih dulu dalam tempat yang dinamakan : Dressing sterilizing Drum (bila berupa drum) dan Dressing sterilizing Case (bila berupa kotak). Synonim : Verband-trommel (Bahasa Belanda). Pabrik KTK-Jepang juga memproduksi kotak tempat menyimpan alat-alat bedah (lihat gambar) Apabila kita sekarang menginginkan agar alat-alat bedah, dll. steril, maka diperlukan alat yang disebut : STERILIZERS. Synonim : - Sterilisator. - Instrument Sterilizer. Pabrik Aesculap-Jerman memproduksi 4 macam Sterilizers, yaitu : a. Alpha-DUPLEX sterilizers. b. Alpha-Hydrex Sterilizers. c. Beta-Hydrex Sterilizers. d. Sterilizer type JC 54. a. Alpha-DUPLEX Sterilizers dapat digunakan untuk 2 macam sterilisasi, yaitu: Sterilisasi udara panas 180C-200C . Mendidihkan dalam larutan antiseptik. Ada yang memerlukan tenaga listrik 110 Volt maupun 220 V. Semua alat-alat dari logam dapat disterilisir dengan cara udara panas (Hot air) selama 30 menit. b. Alpha-Hydrex Sterilizers digunakan untuk mendidihkan dalam larutan antiseptik saja. Hanya memerlukan tenaga listrik 220 Volt. Alat ini dilengkapi dengan alat otomatis mati sendiri bila kering. c. Beta-Hydrex Sterilizers hampir sama dengan Alpha-Hydrex Sterilizers.

Perbedaannya : pada Beta-Hydrex untuk mengangkat tutup dan tray cukup dengan menekan kebawah pegangan (handle) pada samping alat tersebut (lihat gambar). Pada Beta-Hydrex ada alat pembuang air (water tap) untuk mengeringkan larut. d. Sterilizer type JC 54. Alat ini ukurannya 500 x 200 x 120 mm, memerlukan tenaga listrik 220 Volt. Pada alat ini terdapat 3 tahap pemanasan, yaitu : a. Step 1 : 700 Watt. b. Step 2 : 1100 Watt. c. Step 3 : 1800 Watt. Alat ini digunakan untuk mendidihkan dalam larutan antiseptik, mula-mula dengan mempergunakan step 3 hingga mendidih, lalu diswicth ke step 1. Bila ingin mendidihkan yang lebih kuat, pergunakanlah step 2. Alat ini juga dilengkapi dengan alat otomatis mati sendiri bila cairannya kering.

Pabrik KTK-Jepang juga memproduksi macam-macam alat Sterilizer seperti diatas, bahkan memproduksi juga alat Sterilizer portable dengan pemanas alcohol (lihat gambar). Bila kita menginginkan sterilisasi dengan panas kering (Hot air) sampai 200C, maka pabrik Aesculap-Jerman memproduksi 3 macam HOT AIR STERILIZERS, yaitu : a. Aesculap-ISO 400. (14 x 18 x 15 /8) b. Aesculap-ISO 500. (14 x 26 x 16 ) c. Aesculap-ISO 100. (12 7/16 x 18 1/3 x 8 ) Ketiga-tiganya memakai tenaga listrik, ISO-400 memerlukan 1200 Watt, ISO-500 memerlukan 1600 Watt, dan ISO-100 hanya 660 Watt. Dapat dilihat gambar-gambar ketiga macam tsb.

Apabila sterilisasi dilakukan dengan panas uap pada tekanan tinggi, maka alat tersebut disebut : AUTOCLAAF. (Bahasa Belanda) Synonim : AUTOCLAVE. Pabrik Aesculap-Jerman hanya memproduksi 5 macam model Autoclaves, yaitu : a. Type 350 b. Type 340 N c. Type 420 Q d. Type 420 e. Universal Autoclave. Di bawah ini kami uraikan macam-macam Autoclave buatan pabrik HIRAYAMA-Jepang, yang di Indonesia diageni oleh

PT.SETIOHARTO-Gajahmada 7-Jakarta. A. HANDYCLAVE : Alat untuk sterilisasi kapas, gaas, tampon, alat suntik, jarum suntik, alat bedah. Bentuknya portable dapat dibawa-bawa, memerlukan 700 Watt, pakai listrik. Beratnya 9 kg, diameter silinder 15 cm, dalamnya 38 cm. Waktu sterilisasi cukup 25 menit apabila tekanannya 1 kg/cm. (temperatur 121C). Bila tekanannya 2 kg/cm, cukup 15 menit. (temperatur 132C). B. STERMITE : Alat untuk sterilisasi gaas, linen pembalut, alat logam, alat gelas. Berat alat 31 kg, memerlukan 1,2 Kw. Isi ruangan = 16 liter. Temperatur 132C pada tekanan 2 kg/cm, memerlukan waktu 16 menit untuk objek yang biasa, dan 37 menit untuk objek yang memerlukan pengeringan seperti gaas/kapas, dll. Didalamnya bisa ditaruh 3 lapis Loyang (= tray) atau dua Dressing Drums (= verband trammel), a 18 cm x 13,5 cm. C. STARCLAVE : Alat ini autoclave otomatis, model HA-series. Isi silinder ada 3 macam, 20 liter, 31 liter dan 46 liter. Ada yang

hanya sterilisasi saja, ada pula yang selain sterilisasi juga mengeringkan. Temperatur 121C pada tekanan 1,2 kg/cm. Tersedia dalam 5 bentuk, lihat gambar. D. NEWCLAVE : Alat sterilisasi ini ada yang manual, adapula yang otomatis. Adapula yang memakai listrik dan adapula yang memakai gas. Type HL-series, HL-30 isinya 42 liter, sedangkan HL-36 isinya 61 liter. Temperatur 127C pada tekanan 1,5 kg/cm. Adapula kini NEWCLAVE type HL-A.DY Series, yang dilengkapi dengan sistim pengeringan. Temperatur 127C pada tekanan 1,5 kg/cm. Isi silinder ada yang 61 liter dan 83 liter. Bekerjanya otomatis. E. MEDICLAVE : Alat sterilisasi ini otomatis dan besar. Pabrik Hirayama memproduksi type HK-series ini dengan kapasitas volume 6 macam, yaitu : - 147 liter - 210 liter - 350 liter - 530 liter - 710 liter - 890 liter Temperatur 127C pada tekanan 1,5 kg/cm. Bentuknya persegiempat. (lihat gambar). F. HILLCLAVE : Alat autoclave ini letaknya horizontal, ada yang mempergunakan listrik, adapula yang menggunakan Gas. Type Mcd dan Mcs tidak memerlukan pemasangan khusus. Besarnya berkisar antara 80 liter sampai 180 liter. Type HILLCLAVE lainnya adalah type Ms dan Md, ukurannyapun lebih besar, mulai dari 210 liter, 350 liter, 530 liter, 710 liter, 890 liter dan yang extra besar 2500 liter.

Pemasangannya

pun

ada

yang

ditanam

di

tembok.

Bentuknya persegi-empat. (lihat gambar) G. FIELDCLAVE : Alat autoclave ini tidak memerlukan listrik. Alat ini mempergunakan gas atau kerosene. Dapat digunakan di luar dimana saja. Temperatur 121C pada tekanan 1 kg/cm. Isi silinder : 21 liter, berat lat : 38 kg. Selain pabrik HIRAYAMA-Jepang, juga pabrik DAIKYO Medical Instruments-Jepang memproduksi autoclave otomatis, dari mulai yang sederhana, yang portable, yang cabinet, dengan nama : ASAHILIZER ( = sterilizer dari ASAHIKA) Bila kita ingin mensterilizer dengan udara panas ( = HOT AIR STERILIZATION), maka alat tersebut disebut : OVEN. Di Indonesia yang terkenal adalah dari pabrik MEMMERTJerman. Pabrik MEMMERT memproduksi 2 type OVEN, yaitu : a. Type U : ada 11 ukuran, yaitu : U-10 (kapasitas 28 liter) U-15 (kapasitas 34 liter) U-25 (kapasitas 12 liter) U-26 (kapasitas 14 liter) U-27 (kapasitas 25 liter) U-29 (kapasitas 34 liter) U-30 (kapasitas 53 liter) U-40 (kapasitas 115 liter) U-50 (kapasitas 240 liter) U-60 (kapasitas 400 liter) U-80 (kapasitas 720 liter) b. Type UL (with blower) UL-50, UL-60, UL-80. Data-data tehnis :

- Kedua type tersebut ada yang berpintu logam, adapula yang berpintu kaca. - Listrik yang diperlukan : sampai ukuran 40, 220 V. - Ukuran 50 sampai 80 : 3 phase. - Time switch : 0-2 jam, 0-12 jam, 0-24 jam. - Temperatur : mulai 5 di atas temperatur kamar sampai 220C. Selain Pabrik Memmert, kini adapula beredar dari pabrik BINDER juga dari Jerman juga memproduksi UNIVERSAL OVEN dengan 2 type, yaitu : a. Type E-8 Ukuran : E 15 (kapasitas E 28 (kapasitas E 34 (kapasitas E 53 (kapasitas 15 liter)

28 liter) 34 liter) 53 liter)

E 115 (kapasitas 115 liter) E 240 (kapasitas 240 liter) E 400 (kapasitas 400 liter) E 720 (kapasitas 720 liter) b. Type F (with fan) - Hanya 5 ukuran, mulai 53 ke atas. Selain Universal ovens, kedua pabrik tersebut memproduksi juga INCUBATORS. Pabrik Memmert memproduksi 2 type : a. Type B : 8 ukuran : B-10 (kapasitas 28 liter) B-15 (kapasitas 34 liter) B-26 (kapasitas 14 liter) B-30 (kapasitas 53 liter) B-40 (kapasitas 115 liter) B-50 (kapasitas 240 liter) B-60 (kapasitas 400 liter) B-80 (kapasitas 720 liter) b. Type BKE (dengan pendingin blower)

5 ukuran, mulai dari -30 ke atas. Pabrik Binder, hanya memproduksi 1 type saja, yaitu type B dengan 7 ukuran (tanpa yang 14 liter). Data-data tehnis : - Temperatur : mulai dari 5 diatas temperatur kamar sampai 70C (type B), sedangkan type BKE bisa mulai dari 0 sampai 60C. - Listrik : 220 V. - Time switch : 0-24 jam. (pabrik Binder mempunyai alat yang dapat dipergunakan juga sebagai oven pengering sampai 100C).

4.

CATHETERS Catheter adalah sebuah pipa kosong yang terbuat dari logam, gelas, karet, plastic yang cara penggunaannya adalah untuk dimasukkan kedalam rongga tubuh melalui saluran (kanal). Catheter terbagi atas 2 bagian : 1. 2. I.V. catheters. Non-I.V. catheters.

A.

I.V. CATHETERS.

I.V. Catheters adalah catheter yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah vena. Pabrik-pabrik memproduksi I.V. Catheters dengan berbagai nama, misalnya : ABBOCATH-T (Abbott) Surflo I.V. Catheters (Terumo) Intravenous Cannula (JMS) Kegunaannya : berlaku sebagai vena tambahan (perpanjangan vena) untuk pengobatan I.V. jangka lama yang lebih dari 48 jam.

B.

NON-I.V. CATHETERS.

Non-I.V. Catheters terbagi atas : a. Nelaton-catheter.

b. c. d. e. f. g. h. i.

Balloon- catheter. Oxygen- catheter. Stomach tube. Feeding tube. Rectal tube. De Lee Suction catheter. Kondom- catheter. Lain-lain catheter.

1.

Nelaton catheters.

Nelaton catheter adalah catheter untuk supaya dapat kencing. Pabrik TerumoJepang memproduksi alat tersebut dari bahan plastic, sedangkan ada pabrik lain yang membuat dari bahan latex (karet). Pabrik Aesculap memproduksi catheter untuk Genito-urinary dari metal, yang untuk laki-laki ukurannya lebih panjang (29 cm). sedangkan untuk wanita (16 cm). 2. Balloon catheter.

Balloon catheter disebut juga FOLEY CATHETER. Foley adalah seorang uroloog bangsa Amerika yang merancang balloon catheter. Kegunaannya : - untuk pengambilan air kencing dalam sistim tertutup, bebas dari udara & polusi disekitarnya. Biasanya dihubungkan dengan suatu urinovolumeter dan suatu urine-bag untuk keperluan pemeriksaan klinis. Cara mempergunakannya : Ujung catheter dimasukkan melalui urethra (saluran kandung kencing dari kandungan kencing keluar) sampai masuk ke kandungan kencing (urinary bladder = urinblaas). Sesudah masuk, catheter kemudian dipompa melalui salah satu ujung yang bercabang yang ada ventilnya (valve) dengan bantuan alat penyuntik. Kemudian catheter ditarik keluar sampai terasa menyumbat saluran. Macam-macam Balloon Catheter : a) Menurut bahannya :

- Karet (latex) saja.

- Karet (latex) yang dilapisi dengan silicone bagian dalam dan luarnya b) Menrut bentuknya :

- Berujung dua (2 - way) - Berujung tiga (3 - way) 3. Oxygen catheter.

Oxygen catheter adalah catheter yang digunakan untuk mengalirkan gas oxygen (O2) kedalam lobang hidung. Catheter ini spesifik berwarna hijau dan mempunyai 8 lobang pada ujungnya dan panjang 40 cm. pabrik Atom- jepang memproduksi oxygen catheter atatu disebut juga oxygen cannula yang dilengkapi dengan face mask (masker) atau dengan masker yang dilengkapi dengan kantong. 4. Stomach tube.

Stomach tube disebut juga dalam bahasa belanda : MAAG-SLANG atau MAAG SONDE. Kegunaannya : untuk mengumpulkan getah lambung, untuk membilas/mencuci isi perut, untuk pemberian obat-obatan. Pabrik Terumo-Jepang. Memproduksi 2 macam stomach tube, yaitu : yang transparan dan yang tidak tembus cahaya maupun sinar X dan mempunyai 4 lobang pada ujungnya. 5. Feeding tube.

Kegunaannya : sesuai dengan namanya (feeding=makanan) yaitu untuk nutrisi, dengan jalan memasukkan cairan makanan melalui tube ini melalui mulut atau hidung. Hal ini perlu terutama pada penderita yang coma (pingsan), dalam kondisi-kondisi mulut, tenggorokan tertentu pada bayi-bayi premature. Panjang tube ada yang 35 cm, 40 cm dan 100 cm. ujung tubenya hanya 2 lobang saja, dan pada ujung yang sebuah lagi ada tutupnya. 6. Rectal tube.

Rectal tube disebut juga dalam bahasa Belanda : FLATUS BIUS. Kegunaannya : untuk mengeluarkan gas-gas dari usus, untuk membersihkan rectum. Biasanya ujung yang satu di masukkan ke anus, dan yang satunya lagi dihubungkan dengan alat Glycerin-spuit. Panjang tube ini antara 75-150 cm dan

mempunyai lobang satu pada ujungnnya atau 1-2 lobang pada sisi dekat ujungnya. 7. Suction catheter.

Suction catheter disebut juga MUCUS EXTRACTOR atau Slijmzuiger. Pabrik Terumo-Jepang menyebut : De Lee Suction catheter. Kegunaannya : untuk menyedot lender dari trachea bayi yang baru lahir, untuk menyedot cairan amniotic. 8. Kondom catheter.

Istilah ini digunakan untuk alat yang disebut : MALE INCONTINENCE SHEATS keluaran pabrik SETON inggris. Alat ini digunakan untuk mengubungkan penis dengan urine-bag melalui ujung tube-nya, terutama pada pasien yang suka kencing dengan tidak sadar, tidak bias menahan kencing (incontinentia urine). 5. JARUM SUNTIK Jarum suntik atau injection needles digunakan untuk menyuntik Yang termasuk dalam kelompok jarum suntik, yaitu : Jarum suntik yang umum Jarum suntik gigi (dental needles) Jarum suntik spinal Jarum suntik bersayap

a.

Jarum suntik yang umum

Dalam perdagangan ukuran besar kecilnya jarum ditentukan dengan nomornomor. Makin besar nomornya, makin kecil diameter jarum suntiknya. Susunan besar diameter masing-masing nomor jarum untuk diperbandingkan. Jarum Aescula p Nomor (mm) 0,9 0,8 0,7 0,6 5 0,6 5 0,6 0,5 5 0,5 0,45 : 1 2 12 14 15 16 17 18 19/2 0

Jarum Terumo (mm) Nomor

1,2

1,1

0,9

0,8

0,7

0,6

0,5 5

0,5

0,45

0,4

18 G

19 G

20 G

21 G

22 G

23 G

24 G

25 G

26G

27 G

Pabrik TerumoJepang memproduksi jarum suntik yang berdinding sangat tipis (Ultra thin wall needles) dan diberi nama : NEOLUS Keuntungan Needle NEOLUS adalah bahwa : o Lebih banyak volume cairan yang mengalir o Si pasien lebih berkurang rasa sakitnya

a. Jarum suntik gigi Jarum suntik gigi buatan pabrik TerumoJepang hanya ada 3 ukuran, yaitu 25G, 27G, 30G. jarum tersebut berujung 2 dan alat suntiknya juga agak berbeda karena obatnya harus dalam suatu tempat tertentuu yang disebut cartridge, yang tidak dibuat di Indonesia.

b.Jarum suntik spinal Jarum suntik spinal digunakan untuk LUMBAL PUNTIE. Karena itulah ada dokter-dokter yang menulis diresepnya : Jarum LP. Jarum LP adalah jarum untuk Lumbal Punctie, dalam bahasa inggrisnya disebut : SPINAL NEEDLE. Keistimewaan jarum LP : didalamnya jarum ada jarum lagi.

c. Jarum suntik bersayap Jarum suntik bersayap mempunyai nama-nama yang bermacam-macam, yaitu : SCALP VEIN NEEDLE (JMS) Butterfly infusion sets (Abbott) SURFLO Winged infusion set (Terumo) I.V. infusion set (Atom)

WING NEEDLE. (WINGED NEEDLE) VENOFIX (BRAUN MELSUNGEN-JERMAN)

Kegunaan : berlaku sebagai vena tambahan atau perpanjangan vena dari tubuh kita untuk pengobatan I.V. jangka lama atau yang terputus-putus ( = intermitten). Jarum suntik bersayap yang jarumnya besar disebut : A-V-F set atau Arterialvenal Fistula SET, dan kegunaannya adalah untuk menyambung kea lat transfusion set yang masuk kea lat pencuci daarah ( = hemodialyzer).

6.

ALAT SEMPRIT (ALAT SUNTIK)

Alat semprit adalah alat suntik, alat untuk menyuntik. Dalam bahasa Belanda disebut Injectie-Spuit atau disingkat Spuit saja. Dalam bahasa Inggris disebut Syringe, sedangkan dalam bahasa Jerman disebut spritze. Alat semprtit terdari dari tiga bagian, yaitu: a. Silinder berskala (barrel) b.Tutup, tempat menempel jarum pada ujungnya c. Piston dengan pegangan (plunger) Adapun alat semprit dibuat dari: a. Gelas seluruhnya b.Gelas + metal (silinder dari gelas, yang lainnya dari metal SS) c. Plastik semuanya (umumnya disposable) d.Metal seluruhnya (glycerine-spuit) Sedangkan ujung (tip) dari tutup alat semprit ada 3 macam, yaitu: a. LUER cone (LUER TIP) / SLIP TIP

b.LUER LOCK (LUER LOCK TIP)

c. RCORD cone (RECORD TIP) / SLIP TIP

Yang dimaksud dengan Interchangeble adalah bahwa piston alat suntik tersebut dapat diganti-ganti untuk tiap macam silinder. Pabrik Aesculap membuat alat semprit dengan ukuran isi kapasitas bermacammacam, mulai dari: 1mL, 2mL, 5mL, 10mL, 20mL, 50mL dengan ujung tip Luer cone, record cone maupun LUER LOCK. Yang 30mL hanya dengan ujung untuk LUER LOCK.Selain alat semprit yang tersebut tadi, ada pula bermacam-macam alat semprit khusus untuk pemakaian khusus pula, yaitu: a.Glycerine syringe Dalam bahasa Belanda disebut dengan nama: Glycerine-spuit. Yang paling banyak dipergunakan adalah yang dibuat dari logam SS (stainless steel), meskipun ada juga yang dibuat dari gelas ataupun plastik. Bentuknya seperti alat suntik biasa, hanya saja kapasitas volumenya yaitu 30mL, 50mL, dan 100mL. ujung kanule agak melengkung kebawah dan berkepala. Kegunaannya untuk menyemprotkan lavement/clysma melalui anus (dubur). Cairan yang sering digunakan adalah larutan sabun, dan biasanya digunakan kepada pasien yang sukar buang air besar. b. Water syringe Air suntik ini mempunyai kanule dengan ujung melengkung dengan ujung agak meruncing dan lebih langsing. Kegunaannya untuk menyemprotkan air kedalam lobang gigi yang mau dibersihkan dan akan ditambal. Kapasitas volume alat suntik ini 8mL dan 10mL. ada yang bahan yang dibuat dari

logam semuanya (all metal), ada pula yang silindernya dari gelas dan lainnya dari logam. c. Ear syringe Alat suntik ini dibuat dari logam semuanya (all metal). Kapasitas volume alat suntik ini 50mL, 75mL, dan 100mL. bentuknya ada yang seperti alat suntik biasa, hanya saja ujungnya dipakai kanule khusus untuk telinga. Adapula yang dilengkapi dengan piring pengaman (protecting disk) yang gunanya agar air yang menyemprot keluar bisa tertahan. Ada yang dilengkapi dengan valve connector yang disebut self filling ear syringe. Kegunaannya untuk membersihkan rongga telinga, atau mengeluarkan binatang insekt yang masuk ke dalam telinga. Ada pula yang terbuat dari karet (bulb). Dalam bahasa Inggris masih termasuk disebut Ear syringe, tetapi dalam bahasa Belanda disbut Oor-Blazer, yaitu untuk menyemprotkan udara ke dalam telinga. d. Wound and bladder syringe Alat suntik ini ada yang dibuat dari all metal, ada pula yang dibuat dari gelas + metal (type janet). Kegunaannya untuk membersihkan luka-luka bernanah, borok (ulcers), and untuk menyemprot kandung kencing dengan bantuan catheter. Juga bisa digunakan untk memberikan cairan makanan melalui stomach tube atau feeding tube. Alat suntik ini berkapasitas volume 50mL, 75mL, 100mL, 150mL, dan 200mL. e. Tuberculine syringe Alat ini khusus digunakan untuk menyuntikkan tuberculine. Berhubung tuberculine dipergunakan untuk mengetes ada tidaknya / pernah tidaknya terinfeksi penyakit TBC (Reaksi Mantoux Test), maka pernah juga disebut oleh dokter sebagai Spuit Mantoux f. Insulin syringe Alat suntik ini khusus untuk menyuntikkan insulin. Kapasitas volume alat ini 1mL namun terdapat pembagian skalanya berbeda. Setiap pabrik memiliki skala yang berbeda-beda. Sebagai contoh pabrik Aesculap memberikan skala skala sebelah kiri dalam graduasi 0,1mL sedangkan disebelah kanannya

ekivalen dengan 40 unit per mL. Adapun pabrik Terumo Jepang membuat skala disebelah kiri ekivalen dengan 40 unit per mL, sedangkan di sebelah kanan dengan 80 unit/mL.

7.

PARATUS Paratus yaitu tempat menyimpan alat suntik (semprit) dan terbuat dari logam stainless steel. Paratus digunakan pada saat alat suntik selesai digunakan. Paratus sangat penting. Karena dengan adanya paratus, jarum suntik sisa penyuntikan pasien ditaruh dengan benar. Sehingga mencegah penularan penyakit yang diakibatkan oleh jarum suntik.

Paratus case tersebut ada yang spesial untuk alat suntik 2,5 cc ada pula yang untuk 5 cc. Di indonesia juga telah dapat dibuat paratus dari merk Superior, untuk ukuran 2 cc maupun 5 cc. 8. JARUM BEDAH

Jarum bedah disebut juga jarum hechting. Dalam bahasa inggris disebut dengan SURGICAL NEEDLES atau SUTURE NEEDLES. Dalam bahasa belanda disebut dengan HECHT-NAALD. Dalam bahasa jerman disebut dengan WUND-NADELN Kegunaannya : untuk menjahit luka, umumnya luka operasi Bahan : umumnya dibuat dari logam SS ( stainlees steel ). Bentuknya : ada 7 macam, yaitu : 1.Lurus (straight)

2.Curve untuk mata dan kulit 3. curve 4. circle untuk mata, gynekologi, umum. 5. circle untuk intestinal, generalclosure, gynecological, urological. 6.3/8 circle 7.5/8 circle untuk urologi Bentuk ujung jarum bedah ada 9 macam, yaitu : 1.Taper-point needles (untuk jaringan yang lunak) 2.Tapercut needles (untuk jaringan yg alot) 3.Spatula needles (untuk segmen anterior mata) 4.Sabreloc needles (untuk jaringancorneal/scleral) 5.Micro-point needles (untuk jaringan yang alot, yang susah ditembus) 6.Reverse-cutting needles (untuk jaringan yang alot, yang susah ditembus) 7.Blunt point needles (untuk jaringan yang mudah rusak bila dijahit) 8.Convertional cutting needles 9.Presicion point needles (untuk bedah plastik/ kosmetik) ATRAUMATIC NEEDLE yaitu jarum bedah yang dijual beserta benang bedahnya dalam kemasan satu-satu. Karena tidak menimbulkan trauma sebab benang bedah tersebut langsung dijepit ke dalam ujung jarum yang satu lagi.

BAB III PENUTUP

Alat-alat yang harus ada di apotik : Alat-alat pembalut Alat-alat perawatan Hospital wares/utensils Catheters Jarum suntik Paratus Jarum bedah Benang bedah

Alat-alat yang digunakan untuk mengambil/ memberikan cairan atau darah

You might also like