You are on page 1of 4

Pengertian Kewirausahaan Menurut Para Ahli

1. James M. Higgnis dalam bukunya The Management Challenge (1994) menguraikan: secara historis, kewirausahaan dianggap sebagai salah satu fungsi ekonomi. 2. Jose Carlos Jarillo-Mossi mendefinisikan, kewirausahaan sebagai seseorang yang merasakan adanya peluang, mengejar peluang-peluang sesuai dengan situasi dirinya dan yang percaya bahwa kesuksesan merupakan suatu hal yang bisa dicapai. 3. Richard Cantillon mengobservasi bahwa wirausaha adalah seseorang yang menanggung risiko pembelian dan penjualan. 4. Ahli ekonomi Adam Smith dan Jean Baptiste Say mengatakan, bahwa seorang wirausaha adalah seorang yang menyatukan faktor-faktor produksi. 5. Dalam buku Kewirausahaan yang Berproses karangan Thoby Mutis, entrepreneurship atau kewirausahaan adalah sikap untuk mrlakukan suatu usaha karena ada suasana yang mendukung untuk merealisasikanya. 6. Thomas W Zimmerer Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari. 7. Andrew J Dubrin Seseorang yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang inovatif (Entrepreneurship is a person who founds and operates an innovative business). 8. Robbin & Coulter Kewirausahaan adalah proses dimana seorang individu atau kelompok individu menggunakan upaya terorganisir dan sarana untuk mencari peluang untuk menciptakan nilai dan tumbuh dengan memenuhi keinginan dan kebutuhan melalui inovasi dan keunikan, tidak peduli apa sumber daya yang saat ini dikendalikan.

9. Soeharto Prawiro, 1997 Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) 10. Peter F Drucker Kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) . 11. Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35) Wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha. Secara esensi pengertian entrepreneurship adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai terhadap tugas dan tanggungjawabnya. Adapun kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dalam berusaha untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu kewirausahan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan seuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melaui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup. Pada hakekatnya kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif. 12. Acmad Sanusi, 1994 Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis

13. Beberapa ahli teori manajemen mengatakan bahwa kewirausahaan adalah kehebatan dalam pembentukan perusahaan baru yang di dalamnya mengadung pemanfaatan peluang dan pengambilan risiko serta melakukan perubahan. 14. H. Leibenstein mendefinisikan entrepreneur sebagai seorang atau kelompok individu yang memiliki karakteristik: Mampu menggandengkan peluang-peluang menjadi pasar. Mampu memperbaiki kelemahan pasar. Bisa menjadi seorang input complementer. Dapat menciptakan atau memperluas time bending dan input transforming entities. 15. William H. Sahlman, bisa saja seorang wirausaha tidak melakukan pembelian maupun penjualan, tidak pula menyatukan faktor-faktor produksi, dia bukan seorang inovatorntetapi seorang peniru. Ia tidak mempunyai bisnis sendiri tetapi menata bisnis orang lain yang di dalamnya mengandung upaya pemanfaatan peluang dan pengambila risiko. 16. Heru Sutojo menegaska pendapat dari J.A Schumpeter yang mengatakan bahwa entrepreneur adalah seorang yang bisa mengadakan kombinasi baru, di mana kombinasi itu merupakan fenomena yang fundamental bagi

pembangunan ekonomi, dengan sifat-sifat entrepreneur sebagai berikut: selalu memiliki prakarsa otoritas, melihat ke masa depan, mempunyai intuisi yang kuat, mempunyai kebebasan mental, mempunyai jiwa kepemimpinan dan pemberontak social (social deviance).

DAFTAR PUSTAKA

Mutis, Thoby. (1995). Kewirausahaan Yang Berproses. Jakarta: PT. Grasindo. Supeno, Edo I.F. (17 Maret 2011). Mencoba Menjadi Manusia yang Berguna Untuk Orang Lain. [Online]. Tersedia: http://sembilan2zone.blogspot.com/2011/03/definisi-kewirausahaanmenurut-para.html [8 Juli 2012] Putra. (23 Desember 2008). Definisi Kewirausahaan (Entrepreneurship) Menurut Para Ahli. [Online]. Tersedia: http://putracenter.net/2008/12/23/definisi-kewirausahaanentrepreneurship-menurut-para-ahli/ [8 Juli 2012]

You might also like